ZOOLOGI AVERTEBRATA

PROTOZOA
ANNISA NURKHOFIYAH
DEWI ANITA RAHMAWATI
LIA MULYANI

DEFINISI PROTOZOA
Nama protozoa berasal dari bahasa
Latin yang berarti hewan yang
pertama (protos = awal, zoon =
hewan)

PROTOZOA

CIRI-CIRI UMUM :
Tubuhnya tersusun atas satu sel (uniseluler), dan
mikroskopis.
Umumnya hidup secara individual, tetapi ada yang
hidup berkoloni.
Ada yang hidup bebas di dalam air, komensal, dan ada
pula yang bersifat parasit bagi hewan lain.
Makanannya berupa : bakteri, hewan bersel satu
lainnya, atau sisa-sisa organisme lain.
Cara mengambil makanan: saprozoik
(memakan/menguraikan bangkai hewan), holofitik
(memakan tumbuhan), dan holozoik (memakan
hewan).
Cara gerak ada yang menggunakan : flagella, silia,
atau pseudopodia, bahkan ada yang tidak memiliki alat
gerak.

Pembelahan Biner

Konjugasi

Reproduksi vegetatif dan

generatif

Di samping
adalah contoh
bagaimana
amoeba
mengambil
makanan
(mangsa), yaitu
dengan cara
melingkarkan
(mengelilingi)
mangsa dengan
tubuhnya
dengan
bantuan kaki
semu
(pseudopodia)

CIRI KHUSUS PROTOZOA

Protozoa dikatakan sebagai protista
mirip hewan dikarenakan pada salah
satu Protozoa (Euglena sp.) di dalam
tubuhnya mengandung kloroplas
yang di dalamnya terdapat klorofil,
sehingga dapat melakukan proses
fotosintesis untuk mendapatkan
makanan.Sehingga termasuk
organisme yang bersifat Autotrof.

Fisiologi

Cara Hidup

1.
2.
3.

Heterotrof, memangsa bakteri, protista lain, sampah organisme

Parasit
Predator (Contoh: Didinium memangsa Paramecium)

Habitat

4.
5.
6.

Soliter atau berkoloni

Hidup bebas di air (air tawar maupun laut), tanah
Bersimbiosis di tubuh hewan atau manusia

Reproduksi

7.
8.
9.

Vegetatif(sebagian besar): pembelahan biner

Generatif: penyatuan gamet, konjugasi
Kista (sel tidak aktif)

Berdasarkan alat geraknya, Protozoa Dibagi menjadi 4 kelas

Rhizopoda(Sarcodina)
Merupakan kelompok protozoa, yang dalam siklus hidupnya
terutama memiliki fase amuboid, yaitu hewan-hewan yang
selalu membentuk kaki-kaki semu atau pseudopodia.
Pseudopodia merupakan alat pergerakannya, terdiri atas
beberapa tipe yaitu:
lobopodia, yaitu pseudopodia yang bentuknya gemuk
dengan ujung yang tumpul, dan
mengandung lapisan
ektoplasma diluar dan endoplasma di dalam.
Filopodia, yaitu pseudopodia yang berbentuk seperti
saluran yang sempit dan hanya mengandung ektoplasma
saja.
Axopodia, yaitu pseudopodia yang mempunyai filamen
runcing yang terproyeksi dari sitoplasma.
Rhizopodia, yaitu pseudopodia yang tipis dan bercabangcabang. Contoh dari sarcodina Amoeba Proteus.

Rhizopoda hidup dalam air tawar baik pada air yang

menggenang, maupun yang mengalir, dan hidup
dalam perairan bersama-sama dengan tumbuhan
hijau mikroskopik lainnya,. Merupakan hewan yang
paling sederhana, hidup bebas dengan inti dan
sitoplasma yang belum memiliki organel yang
tetap. Hewan ini bernapas dengan cara mengambil
oksigen melalui permukaan tubuhnya dengan difusi.
Pergerakannya dengan cara menjulurkan kaki
semunya(pseudopodia) gerakan ini disebut
amoeboid. Perkembangbiakannya dengan cara
membelah diri, namun dalam keadaan buruk akan
membentuk kista.Contoh : Entamoeba ginggivalis,
Entamoeba histolitica, Arcella sp.,dll.

Flagellata(Mastigophora)

Alat geraknya berupa Flagella(bulu cambuk) sebagai

alat gerak hewan dewasa. Kelas ini dianggap sebagai
protozoa yang paling sederhana (primitif). Hidup di air
tawar, dilaut atau parasit pada organism lain/ manusia.
Pembiakan secara vegetatif dengan membelah diri.
Bentuk umum yang dipelajari ialah Euglena. Tubuhnya
tumpul dibagian depan dan runcing di bagian
belakang. Di dalam protoplasma terdapat nukleus,
chlroplas dengan pyrenoid dan dibagian depan
terdapat bintik mata(stigma) yang berwarna merah
serta rongga berdenyut. Bintik mata berfungsi untuk
mengarahkan organisme kearah cahaya yang
intensitasnya sedang. Pada keadaan yang tidak
menguntungkan Euglena dapat membentuk kista.
Contoh flagellata yaitu Euglena viridis

Trypanosoma

Leishmania
Trichonympha campanula

CONTOH FLAGELLATA

Trypanosoma dan Leishmania

d
i
b
a
w
a

Lalat tsetse
( Glossina moritans )

menyebabkan

Penyakit tidur

Daur Hidup Glossina moritans

Euglena sebagai Protista Mirip Hewan

Euglena dikatakan sebagai protista
mirip hewan dikarenakan jika
dimasukkan ke dalam kelompok
botani, organisme ini memiliki alat
gerak berupa bulu cambuk
(flagella) sehingga bersifat motil.
Dan jika dimasukkan ke dalam
kelompok Botani, organisme ini
memiliki kloroplas yang
mengandung klorofil, sehingga
dapat melakukan fotosintesis dan
bersifat Autotrof

Sporozoa
Sporozoa adalah parasit. Tubuh sederhana
berbentuk bulat panjang dengan sebuah
nucleus. Tak mempunyai alat gerak dan
mempunyai vakuola kontraktil. Beberapa
spesies bergerak dengan mengubah bentuk
sel. Makanan masuk kedalam tubuh diserap
dari hospes secara saprozoik. Respirasi dan
Ekskresi dilakukan dengan cara difusi. Contoh
dari Sporozoa adalah Plasmodium sp.

SIKLUS HIDUP PLASMODIUM

(Di tubuh manusia dan di tubuh nyamuk)

Macam-macam Plasmodium:

Plasmodium falciparum --Malaria

trapika
masa sporulasi tidak teratur
Plasmodium vivax ---- Malaria tertiana
masa sporulasi 2 x 24 jam
Plasmodium malariae --- Malaria
quartana masa sporulasi 3 x 24 jam

Berkembang biak secara vegetatif didalam tubuh manusia dan

S generatif didalam tubuh manusia. Di dalam tubuh nyamuk, Gametosit
I yang terisap nyamuk akan berubah jadi mikro dan makrogamet.
K mikrogamet (gametosit jantan) bentuk kecil memejang dengan
L makrogamet (gametosit betina) bentuk bulat.perkawinan antara mikro
U
dan makrogamet.mengahasilkan suatu zigot. Zigot membentuk ookinet
S
didalam usus nyamuk,inti ookinet membelah menjadi banyak bagian
(sporogoni), masing-masing bagian dengan protoplasmanya menjadi
N
Y sporozoit-sporozoit kemudian meninggalkan gelembung dan menyebar
A didalam alat pencernaan dan sampai di kelenjar ludah nyamuk. Bila
M nyamuk menusuk atau menggigit manusia, sporozoit akan masuk
U kedalam tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia sporozoit akan
K menyerang sel hati (siklus eksoerytrositik) kemudian menyerang
erytrosit (siklus erytrositik) (schizogony), selanjutnya membiak secara
vegetatif menjadi merozoit yang yang disebut sporolasi. Pada
A sporulasi, satu nukleus (inti) membelah berulang-ulang dan tiap inti
N yang terjadi di ikuti bagian bagian sitoplasma. Merozoit menyerang
O sel-sel darah merah baru dan berulanglah pembiakan secara vegetatif
P lagi. Setelah pembiakan vegetatif terjadi berulang-ulang, di antara
H merozoit-merozoit yang telah ada di dalam sel-sel darah merah itu ada
E yang berubah menjadi gametosit (sel kelamin) yang dapat terisap oleh
L nyamuk bila menggigit penderita, kemudian berubah menjadi
E mikrogamet dan makrogamet seperti yang telah dijelaskan di atas.
S

Catatan

Mengapa hanya nyamuk Anopheles

betina yang dapat menularkan penyakit
Malaria?
Dikarenakan kebutuhan darah pada
nyamuk betina lebih besar dibandingkan
pada nyamuk jantan, ini dikarenakan
darah diperlukan dalam
perkembangbiakan telur. Dan juga, pada
alat penghisap nyamuk jantan sudah
terkontaminasi, karena nyamuk jantan
juga menghisap sari-sari tumbuhan.

Cilliata
a. Tubuh atau seluruhnya atau sebagian ditutupi oleh silia atau rambut
getar.
b. Mempunyai satu makronukleus dan satu atau beberapa mikronukleus
c. Reproduksi secara vegetative dengan pembelahan melintang,
makronukleus membelah secara amitosis, mikronukleus membelah
secara mitosis
d. Reproduksi seksual dengan konjugasi
e. Ada yang partogenesis atau tidak terjadi konyugasi, melainkan secara
antogami, yaitu fusi atau peleburan dua nukleusdalam sel itu sendiri
f. Tubuh di lindungi oleh perilaku yang mengandung trichocyst. Ada yang
mengandung myonema atau serabut otot
g. Habitat: air tawar, air laut, tanah atau ekto maupun endoparasit
h. Nutrisi: holozoik: bakteri algae, flagellate.

Peran Protozoa dalam

Kehidupan Manusia
Menguntungkan:

Merupakan pengontrol bakteri

di alam

Sumber makanan untuk

hewan air

Cangkangnya sebagai
penunjuk dalam pencarian
minyak, gas alam, mineral.
Jenis Foraminifera

Kerangkanya jika mengendap

di dasar laut menjadi tanah
Radiolaria, untuk penggosok.

Foraminifera

Radiolaria

Merugikan:
1.
Entamoeba histolytica,
penyebab disentri
2.
Trypanosoma brucei,
penyebab penyakit tidur
3.
Trypanosoma evansi,
penyebab penyakit pada
hewan ternak
4.
Leishmania, penyebab
penyakit kala-azar
5.
Trichomonas vaginalis,
parasit pada alat kelamin
wanita & saluran kelamin
laki-laki
6.
Balantidium coli &
Entamoeba coli, penyebab
diare
7.
Toxoplasma gondii,
penyebab toksoplasmosis

Entamoeba histolytica

Trichomonas vaginalis

Balantidium coli

Plasmodium