Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jadwal Kuliah :
1. Aspek Mikrobiologis Sediaan Steril
2. Kinetika Inaktivasi Mikroorganisme
3. Sterilisasi Panas Basah
4. Sterilisasi Panas Kering
5. Sterilisasi Filtrasi
6. Sterilisasi radiasi- Sterilisasi Gas
7. Praformulasi Sediaan Parenteral
8. Formulasi Sediaan Parenteral
Ujian Tengah Semester
DAFTAR PUSTAKA
1. Madigan MT, Martinko JM., Brock TD.2006.
Biology of Microorganisms. New Jersey.
Pearson Prentice Hall
2. Halls N. Editor., 2004.Microbiological
contamination control in Pharmaceutical
Clean Room. CRC Press., New York,
Washington DC
3. Michael E.a., 1991. Pharmaceutical Practice
Churchill Livingstone, New York
4. CPOB 2012 dan FI IV
Sumber kontaminasi
Udara
- Air
- Bahan Baku
- Kemasan
- Bangunan
- Peralatan
- Personil
--
MEMPENGARUHI
KUALITAS
MIKROBIOLOGI
SEDIAAN FARMASI
Sumber
Contoh
Water
Fecal
contaminatio
n
Escherichia
Pseudomonas
Salmonella
Shigella
Gram positive
bacilli
Dirt, Dust
Bacillus,
clostridium
Udara
Bakteri :
Pembentuk Spora : Bacillus spp. dan Clostridium
spp
Bukan Pembentuk Spora:
Staphylococcus spp. Streptococcus spp.
Corynebacterium spp.
Fungi /Moulds: Penicillium spp., Aspergillus spp.
dan Mucor spp.
Yeast: Rhodutorula spp.
AIR
Mikroorganisme yang mengkontaminasi air :
Kemasan
Bangunan :
Personil :
S. aureus, diphtheroids, Gram-negative,
jamur kulit
CPOB 2012
Higiene Perorangan :
- Pakaian kerja dan lap pembersih kotor :
- Disimpan dalam wadah tertutup hingga saat
pencucian
- Dan bila perlu didisinfeksi atau disterilisasi
Tiap personal yang mengidap penyakit atau menderita
luka terbuka yang dapat merugikan mutu produk
dilarang menangani bahan awal, bahan pengemas
atau obat jadi dampai personil tersebut
dipertimbangkan lagi tidak menimbulkan resiko
2.
3.
BAKTERI VEGETATIF
Pada kondisi yang sesuai, bakteri berkembang
biak dengan membelah :
Sel vegetatif terhadap pemanasan, radiasi dan
bahan kimia
SPORA
SIFAT SPORA
1.
2.
3.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
BAKTERI
1. NUTRISI
Garam mineral
2. KELEMBABAN
untuk pertumbuhan perlu kadar air minimum
20%.
Bila kondisi kering, misal < 20%, pertumbuhan
berhenti atau membentuk spora
3. UDARA
Kebutuhan udara (O2) tergantung jenis bakteri
- Bakteri AEROB : memerlukan udara
(Pseudomonas Sp)
- Bakteri ANAEROB : tidak memerlukan udara
(Clostridium tetani)
- Bakteri FAKULTATIF AEROB : E. Coli
4. SUHU
Bakteri patogen berkembang biak paling
baik pada 37 0 C
Akan tetapi Pseudomonas sp. Tumbuh
optimum pada 300 C.
Oleh karena itu Uji Sterilitas dilakukan
pada :
- USP : 300 C - 350 C
- BP
: 300 C - 320 C
6. CAHAYA :
menghambat pertumbuhan atau merusak
bakteri, terutama bila ada udara
Oleh karena itu inkubator untuk uji sterilitas
harus
terlindung cahaya ( terutama UV)
7. TEKANAN OSMOTIK
Bakteri pada larutan hipertonik mengkerut dan
pada
larutan hipotonik mengembang , pecah
Ingat : membran bersifat semi permiabel
8. BAHAN PENGHAMBAT PERTUMBUHAN
Bakterisid , banyak digunakan dalam formula
injeksi, sebagai :
- Preservatif
- Pembantu pada proses sterilisasi
Bahan-bahan tersebut ada kalanya :
Pada kadar rendah sebagai bakteriostatik dan pada
kadar tinggi sebagai bakterisid
1. BAKTERI TERMOFIL :
Suhu optimum 400 C - 750 C
Contoh : bakteri yang merusak makanan
kaleng yang merusak makanan kaleng
yang kurang baik proses sterilisasinya
2. BAKTERI MESOFIL :
Suhu optimum : 100 C - 500 C
Contoh Bakteri yang patogen
3. BAKTERI PSYCHROTOPH
Dapat berkembang biak pada suhu
rendah (100 -300 ) dapat mencemari
nutrisi/sediaan darah
MEDIKAMENTA STERILISATA
Sediaan Parenteral Volume Kecil
Sediaan parenteral volume besar
Larutan irigasi
Larutan dialisis
Sediaan biologis (toxoid, vaksin, antitoxin
dsb)
Obat mata
Sediaan topikal untuk luka bakar terbuka
luas
SYARAT : BEBAS DARI KONTIMINASI M.O.
HIDUP
1. Komplikasi Lokal :
Thromboplebitis : inflamasi pada dinding
pembuluh darah
2. Komplikasi Sistematik
- Reaksi pirogen
- Sepsis, bakteriemi
- Emboli karena thrombus lepas
- Oedema paru karena tekanan vena
meningkat : reaksi karena kontaminasi
m.o. pada cairan parenteral
MEKANISME PEMBINASAAN
BAKTERI
Kriteria kematian sel bakteri secara umum
disebabkan oleh : hilangnya kemampuan sel
untuk reproduksi
Pemanasan menyebabkan kerusakan sel bakteri
dalam beberapa tingkat
Bakteri yang rusak dapat mengalami recovery bila
berada dalam bahan dengan kadar nutrisi tinggi,
KELAS
SAMPEL
UDARA
( cfu/ m3)
Cawan
Papar
Cawan
Kontak
Sarung
tangan
lima jari
<1
<1
<1
<1
10
100
50
25
200
100
50
Initial Bacterial
Count
Bacteria
Killed in 1
Minute
Bacterial
Count
Logarithm of
Survivors
1,000,000
900,000
100,000
100,000
90,000
10,000
10,000
9,000
1,000
1,000
900
100
100
90
10
10
0.9
0.1
-1
0.1
0.09
0.01
-2
0.01
0.009
0.001
-3
10
0.001
0.0009
0.0001
-4
11
0.0001
0.00009
0.00001
-5
12
0.00001
0.000009
0.000001
-6
Remaining
Adapted from: Favero MS, Bond WW. chapter in Block SS, 5 th Ed, 2001
2,303