Pengolahan

anaerobic

penerapan sistem anaerob

Macamnya:
1.
2.
3.
4.

Anaerobic Filter Reactor

Anaerobic contact reactor
Fluidized bed reactor
Upflow anaerobic sludge blanket (UASB)

Perhitungan SRT dan HRT

SRT

HRT

SRT= X/Xp

HRT=C/O (days)

X: konsentrasi sludge di reaktor (kg COD/m3); 1 g VSS = 1,4 g COD

HRT=(CxSS/X)xRx(1-H)xSRT

Xp: produksi sludge (kg COD/m3.d)

Xp= OxSSxRx(1-H)

C= Konsentrasi COD di influent (g

SS= CODss/CODinfluent

SRT: sludge retention time

O: organic loading rate (kg COD/m3.d)

R: fraction of CODss removed
CODss: suspended COD

H: fraksi lumpur yang hilang dari proses hidrolisis

COD/l)

Parameter penting
Untuk efisiensi tinggi dari pengolahan air limbah (COD 2000-20.000 mg/L)
parameter proses pencernaan anaerobik:
1.
2.
3.
4.
5.

Suhu
pH
Hydraulic Retention Time (HRT)
Organik Loading Rate (OLR)
Solid Retention Time (SRT)

Penting untuk memperhitungkan kondisi optimum untuk hidup, pertumbuhan, dan

multiplikasi bakteri.

Konversi biologis dalam sistem aerob dan anaerob

Jalur metabolisme dan kelompok

mikroba yang terlibat dalam
proses anaerobik

Jalur metabolisme dan kelompok

mikroba yang terlibat dalam
proses anaerobik dengan sulfat

methane formation routes from the fermentation of complex

substrates

Intermediate Volatile
Acid:
Paling berlimpah
adalah acetic acid:
72% metan
terproduksi
Propionic acid: 85%
metan terproduksi
Lainnya, misal formic
dan butyric acid: 15%

Chemical Oxygen Demand

(COD)
COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
zat-zat organis yang ada dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi
K2,Cr2,O7 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) (G. Alerts dan
SS Santika, 1987).

Diagram COD balance selama

proses degradasi anaerob

Gambar reaktor