Вы находитесь на странице: 1из 70

Akuntansi

Pemerintahan

Karakteristik Organisasi
Pemerintah

The absence
of a profit
measure
Different tax

legal

&

consideration
Importance of

political

influences
Less dependence on
clients for financial

support

A tendency to be
a service
organization

A tradition
of
inadequate

manage
ment
control

Keuangan

Keuangan Negara

Keuangan Negara
[Obyek]
Keuangan Negara meliputi semua
hak dan kewajiban negara yang
dapat dinilai dengan uang, termasuk
kebijakan dan kegiatan dalam bidang
fiskal, moneter dan pengelolaan
kekayaan negara yang dipisahkan,
serta segala sesuatu baik berupa
uang, maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik negara
berhubung dengan pelaksanaan hak

Keuangan Negara
[Subyek]
Keuangan Negara meliputi
seluruh obyek yang dimiliki
negara, dan/atau dikuasai oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah
daerah, Perusahaan
Negara/Daerah, dan badan lain
yang ada kaitannya dengan
keuangan negara.

Keuangan Negara
[Proses]
Keuangan Negara mencakup
seluruh rangkain kegiatan yang
berkaitan dengan pengelolaan
obyek sebagaimana tersebut di
atas mulai dari perumusan
kebijakan dan pengambilan
keputusan sampai dengan
pertanggungjawaban.

Keuangan Negara
[Tujuan]
Keuangan Negara meliputi
seluruh kebijakan, kegiatan dan
hubungan hukum yang berkaitan
dengan pemilikan dan/atau
penguasaan obyek sebagaimana
tersebut di atas dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan
negara.

Bidang Keuangan
Negara

Keuangan Daerah
Keuangan daerah adalah semua
hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan
pemerintah daerah yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk di
dalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan
dengan hak dan kewajiban
daerah

Pengelolaan Keuangan
Daerah
Pengelolaan Keuangan daerah
adalah keseluruhan kegiatan
pejabat pengelola keuangan
daerah sesuai dengan
kedudukan dan kewenangannya
yang meliputi penyusunan,
pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan

Reformasi Keuangan
Negara

Landasan Hukum
Reformasi Keuangan
Negara

Undang Undang No. 22 tahun


1999 tentang Pemerintahan
Daerah yang direvisi menjadi UU
No. 32 tahun 2004
UU No. 25 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan
Daerah yang direvisi menjadi UU
No. 33 tahun 2004.

Undang Undang No17 Tahun


2004 tentang Keuangan Negara.
Undang Undang No.1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara
Undang Undang No. 15 Tahun
2004 tentang Pemeriksaan,
Tanggung Jawab dan Pengelolaan
Keuangan Negara

Akuntansi
Pemerintahan
Sebuah kegiatan jasa dalam
rangka menyediakan informasi
kuantitatif terutama bersifat
keuangan dari entitas
pemerintah guna pengambilan
keputusan ekonomi yang nalar
dari pihak-pihak berkepentingan
atas berbagai alternatif tindakan
(Halim, 2007).

Sistem akuntansi pemerintah


merupakan serangkaian
prosedur mulai dari
pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, dan pelaporan
posisi keuangan dan operasi
keuangan Pemerintah Daerah
[PP 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah]

Lingkungan
Akuntansi Pemerintahan
Lingkungan operasional
organisasi pemerintah
berpengaruh terhadap
karakteristik tujuan akuntansi
dan pelaporan keuangannya.
Ciri penting lingkungan
pemerintah
Ciri utama struktur pemerintahan
dan pelayanan yang diberikan:

Ciri Utama Struktur


Pemerintahan dan
Pelayanan yang Diberikan

Bentuk umum pemerintahan dan


pemisahan kekuasaan
Sistem pemerintahan otonomi
dan transfer pendapatan antar
pemerintah;
Pengaruh proses politik
Hubungan antara pembayaran
pajak dengan pelayanan
pemerintah.

Ciri Keuangan Pemerintah


yang Penting Bagi
Pengendalian

Anggaran sebagai pernyataan


kebijakan publik, target fiskal, dan
sebagai alat pengendalian;
Investasi dalam aset yang tidak
langsung menghasilkan pendapatan;
Kemungkinan penggunaan akuntansi
dana untuk pengendalian;
Penyusutan nilai aset sebagai
sumber daya ekonomi karena
digunakan dalam operasional

Peranan Laporan
Keuangan

Akuntabilitas
Manajemen
Transparansi
Keseimbangan Antargenerasi
[Intergenerational Equity]

Tujuan Pelaporan
Keuangan
menyediakan informasi
mengenai apakah penerimaan
periode berjalan cukup untuk
membiayai seluruh pengeluaran.
menyediakan informasi
mengenai apakah cara
memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya telah
sesuai dengan anggaran yang

menyediakan informasi
mengenai jumlah sumber daya
ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan Pemerintah Daerah
serta hasil-hasil yang telah
dicapai.
menyediakan informasi
mengenai bagaimana
Pemerintah Daerah mendanai

menyediakan informasi
mengenai posisi keuangan dan
kondisi Pemerintah Daerah
berkaitan dengan sumbersumber penerimaannya, baik
jangka pendek maupun jangka
panjang, termasuk yang berasal
dari pungutan pajak dan
pinjaman.

menyediakan informasi
mengenai perubahan posisi
keuangan Pemerintah Daerah,
apakah mengalami kenaikan
atau penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama
periode pelaporan

Pengguna
Masyarakat;
Wakil Rakyat, Lembaga
Pengawas, dan Lembaga
Pemeriksa;
Pihak yang memberi atau
berperan dalam proses donasi,
investasi, dan pinjaman;
Pemerintah.

Entitas Akuntansi &


Entitas Pelaporan
Entitas Akuntansi merupakan
unit pada pemerintahan yang
mengelola anggaran, kekayaan,
dan kewajiban yang
menyelenggarakan akuntansi
dan menyajikan laporan
keuangan atas dasar akuntansi
yang diselenggarakan.

Entitas Pelaporan merupakan


unit pemerintahan yang terdiri
dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut
ketentuan peraturan perundangundangan wajib menyajikan
laporan pertanggungjawaban,
berupa laporan keuangan yang
bertujuan umum

Pemerintah Pusat;
Pemerintah Daerah;
Kementerian negara atau
lembaga di lingkungan
pemerintah pusat;
Satuan organisasi di lingkungan
pemerintah pusat/daerah atau
organisasi lainnya, diwajibkan
menyajikan laporan keuangan.

Pertimbangan
Penetapan Entitas
Pelaporan

Syarat pengelolaan,
pengendalian, dan penguasaan
suatu entitas pelaporan terhadap
aset, yurisdiksi, tugas dan misi
tertentu, dengan bentuk
pertanggungjawaban dan
wewenang yang terpisah dari
entitas pelaporan lainnya.

Prinsip Akuntansi &


Laporan Keuangan

Basis Akuntansi
Prinsip Nilai Historis
Prinsip Realisasi
Prinsip Substansi Mengungguli
Bentuk Formal [Substance Over
Form]

Prinsip Akuntansi &


Laporan Keuangan

Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip

Periodisitas
Konsistensi
Pengungkapan Lengkap
Penyajian Wajar

Jenis & Bentuk


Laporan Keuangan
Laporan Realisasi
Anggaran [LRA]
Pendapatan-LRA
Belanja
Transfer
Pembiayaan

Laporan Perubahan Saldo


Anggaran Lebih (LPSAL)

Laporan Operasional [LO]


Pendapatan-LO
Beban
Transfer
Akun Luar Biasa

Laporan Perubahan
Ekuitas [LPE]

Neraca
Laporan Arus Kas [LAK]
Aktivitas
Aktivitas
Aktivitas
Aktivitas

Operasi
Investasi
Pendanaan
Transitoris

Catatan atas Laporan


Keuangan

Keterkaitan antarLaporan
Laporan Operasional
Pendapatan
500
Beban
(200)
Surplus/Defisit Opr
300
Kegiatan non
operasional
60
Surplus/Defisit LO
360

Laporan Perubahan Ekuitas


Ekuitas Awal
1.000
Surplus/Defisit LO
360
Ekuitas Akhir
1.360

LRA

Pendapatan
Belanja
Surplus/(defisit)
Pembiayaan
SILPA

450
(0)
450
1.000
1.450

Laporan Perubahan SAL


SAL Awal
Penggunaan SAL
SILPA
SAL Akhir

Neraca
Aset
Kewajiban
Ekuitas

2.000
640
1.360

36

100
(30)
1.450
1.520

Pengelolaan
Keuangan Daerah

Pengelolaan Keuangan Daerah


Perencanaan

Pelaksanaan

Penatausahaa
n

Rancangan
DPA-SKPD

RPJMD

RKPD
Verifikasi
KUA

PPAS

Nota
Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD

RKA-SKPD

RAPBD

APBD

Laporan Realisasi
Semester Pertama

Perubahan APBD

Akuntansi
Keuangan Daerah

Bendahara
Penerimaan

Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Laporan Realisasi
Anggaran
Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan atas
Laporan
Keuangan

Bendahara
Pengeluaran

Dasar Pelaksanaan
Anggaran

Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan

Penatausahaan
Pendapatan
oleh

Penatausahaan
Belanja
oleh

DPA-SKPD

Pertgjwban

Kekayaan dan
Kewajiban daerah
Kas Umum
Piutang
Investasi
Barang
Dana Cadangan
Utang

Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK

Akuntansi
Keuangan Daerah

Pertanggungjawaban

Rancangan
Peraturan Daerah
tentang
APBD

Pengawasan
Pembinaan:
Pemberian
Pedoman
Bimbingan
Supervisi
Konsultasi
Pendidikan
Pelatihan
Penelitian dan
Pengembangan

Pengawasan
terhadap
pelaksanaan
Perda tentang
APBD

Pengendalian
Intern

Pemeriksaan
Ekstern

Ruang Lingkup
Pengawasan/

Pelaksanaan

Perencanaan
Input Proses Output/Input

Pengendalian

Proses Output/Input

Proses Output

KU APBD

PPAS
Kegiatan
Anggaran
RPJMD/RKPD
Penjaringan

Aspirasi
Kinerja Masa Lalu
Asumsi Dasar
Kebijakan
Pemerintah

APBD
Prestasi Kerja

Perda
APBD

Akuntan
si

Dokumen
Catatan

Laporan
Pelaksanaan
APBD

Semesteanr
Tahunan

Evaluasi
Kinerja
Hasil
Evaluasi

Dokumen Pokok
Penganggaran Daerah
RPJMD/
RKPD

KUA

PPAS

RKASKPD

RAPBD
evaluasi

SPD

ANGGARAN
KAS

SPP-LS

SPP-UP
SPP-GU
SPP-TU

DPASKPD

PERDA
APBD

APBD

Penjabaran
APBD

SPM-LS

SPM-UP
SPM-GU
SPM-TU
Copyright 2004 Prentice Hall

SP2D

SP2D

SPJ

SISTEM
AKUNTANSI
KEUANGAN
DAERAH

Sistem Akuntansi SKPD &


SKPKD
Prosedur Akuntansi Penerimaan
Kas
Prosedur Akuntansi
Pengeluaran Kas
Prosedur Akuntansi Aset Tetap
Prosedur Akuntansi selain Kas

SKPD
SKPKD/PPK
D

Penerimaan
Kas
Pendapatan
Pendapatan &
Penerimaan
Pembiayaan

Pengeluaran
Kas
Belanja
Belanja &
Pengeluaran
Pembiayaan

Pendapatan di SKPD
Diterima oleh Bendahara
Penerimaan/ Bendahara
Penerimaan Pembantu
Langsung disetor ke Bendahara
Umum Daerah

Belanja di SKPD
Mekanisme UP/GU/TU
Bendahara Pengeluaran
Mekanisme LS Bendahara
Umum Daerah

Persamaan Akuntansi
Aturan Debit Kredit
Bagan Akun
Akun Neraca
Akun Laporan Realisasi
Anggaran
Akun Laporan Operasional

Proses Akuntansi
Jurnal Anggaran
SKPKD
Estimasi Pendapatan
xxx
Estimasi Penerimaan Pembiayaan
xxx
Apropriasi Belanja
xxx
Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan
xxx
Estimasi Perubahan SAL
xxx

Proses Akuntansi
Jurnal Anggaran
SKPD
Estimasi Pendapatan
Apropriasi Belanja
Estimasi Perubahan SAL

xxx
xxx
xxx

Pencatatan Transaksi
Jurnal Finansial
Aset, Kewajiban, Ekuitas,
Pendapatan-LO, & Beban

Jurnal Anggaran
Pendapatan-LRA, Belanja,
Transfer, & Pembiayaan

Penerimaan
Pendapatan
Jurnal Finansial
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Pendapatan Retribusi
Pelayanan Kesehatan-LO
xxx

Jurnal Anggaran
Estimasi Perubahan SAL
xxx
Pendapatan Retribusi
Pelayanan Kesehatan-LRA

xxx

Pembayaran Beban
Jurnal Finansial
Beban Honorarium Tenaga Ahli xxx
Beban Alat Tulis Kantor xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran
xxx

Jurnal Anggaran
Belanja Honorarium Tenaga Ahli xxx
Belanja Alat Tulis Kantor
xxx
Estimasi Perubahan SAL
xxx

Pembelian Aset Tetap


Jurnal Finansial
Kendaraan
RK-PPKD

xxx
xxx

Jurnal Anggaran
Belanja Modal-Kendaraan xxx
Estimasi Perubahan SAL
xxx

Latihan
Dinas Pariwisata menerima pendapatan
retribusi wisata yang langsung disetorkan
ke rekening PPKD sebesar
Rp150.000.000,00
Dinas Pariwisata membeli sebuah
kendaraan operasional seharga
Rp250.000.000,00 dengan mekanisme LS

Pencatatan Jurnal
Penyesuaian di Buku Jurnal &
Posting ke Buku Besar
Penyusunan Neraca Saldo
Setelah Penyesuaian
Penyusunan Laporan
Keuangan:

Pencatatan Jurnal Penutup di


Buku Jurnal
Jurnal Penutup LRA
Jurnal Penutup LO

Jurnal Penutup LRA


Appropriasi Belanja
xxx
Estimasi Perubahan SAL
xxx
Estimasi Pendapatan
xxx
Pendapatan LRA
xxx
Belanja
xxx
Surplus/Defisit LRA
xxx
Surplus/Defisit LRA
xxx
Estimasi Perubahan SAL
xxx

Jurnal Penutup LO
Pendapatan LO
xxx
Beban
xxx
Surplus/Defisit LO
xxx
Surplus/Defisit LO
xxx
Ekuitas
xxx

Sistem Akuntansi
SKPKD

Pendapatan & Beban


Kas di Kas Daerah
xxx
Pendapatan _________-LO
xxx
Estimasi Perubahan SAL
xxx
Pendapatan _________-LRA xxx
Beban ___________
xxx
Kas di Kas Daerah
xxx
Belanja __________
xxx
Estimasi Perubahan SAL

Pembiayaan
Kas di Kas Daerah
xxx
Hutang ____
xxx
Estimasi Perubahan SAL
xxx
Penerimaan Pembiayaan
xxx
Investasi/Penyertaan/Dana Cadangan
xxx
Kas di Kas Daerah
xxx

Transaksi dengan SKPD


Kas di Kas Daerah
xxx
RK SKPD
xxx
RK SKPD
xxx
Kas di Kas Daerah
xxx

Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah [Konsolidasian]
Menyiapkan kertas kerja
(worksheet) dengan lajur sesuai
dengan banyaknya SKPD dan
PPKD sebagai alat untuk
menyusun Neraca Saldo
Sesuaian Gabungan SKPD dan
PPKD
Menyusun Laporan Keuangan

Kertas Kerja
Penyusunan LRA/LO
Konsolidasian
Kode
Akun

Uraian

PPKD

SKPD

Pemerint
ah
Daerah

Kertas Kerja
Penyusunan Neraca
Konsolidasian
Kod
e
Aku
n

A.J.E
Uraian

PPKD

SKPD

Debit

Kredit

Peme
rintah
Daera
h

Laporan Arus Kas

Aktivitas
Aktivitas
Aktivitas
Aktivitas

Operasi
Investasi
Pendanaan
Transitoris

Pembayaran
Pegawai;
Aktivitas Operasi
Pembayaran
Barang;
Penerimaan
Pembayaran
Perpajakan
Penerimaan Negara
Bunga;
Bukan Pajak
Pembayaran
(PNBP)/Retribusi;
Subsidi;
Penerimaan Hibah;
Pembayaran Hibah;
Penerimaan Bagian
Pembayaran
Laba perusahaan
Bantuan Sosial;
negara/daerah
danInvestasi Lainnya; Pembayaran Lainlain/Kejadian Luar
Penerimaan LainBiasa; dan
lain/penerimaan dari
pendapatan Luar
Pembayaran

Aktivitas Investasi
Penjualan Aset
Tetap;
Penjualan Aset
Lainnya;
Pencairan Dana
Cadangan;
Penerimaan dari
Divestasi;
Penjualan
Investasi dalam
bentuk Sekuritas.

Perolehan Aset
Tetap;
Perolehan Aset
Lainnya;
Pembentukan
Dana Cadangan;
Penyertaan Modal
Pemerintah;
Pembelian
Investasi dalam
bentuk Sekuritas.

pokok utang luar


negeri;
Aktivitas Pendanaan
Pembayaran
pokok utang
Penerimaan
obligasi;
utang luar
Pengeluaran kas
negeri;
untuk
Penerimaan dari
dipinjamkan
utang obligasi
kepada
Penerimaan
pemerintah
daerah;
kembali
pinjaman kepada Pengeluaran kas
untuk
pemerintah
dipinjamkan
daerah;
kepada

Aktivitas Transitoris
Penerimaan
Perhitungan
Fihak Ketiga

Penyetoran

Perhitungan
Fihak Ketiga

Вам также может понравиться