Вы находитесь на странице: 1из 23

ABSES HATI

Merupakan kavitas supuratif


hasil invasi mikroorganisme
yang masuk melalui luka, aliran
darah dan aliran empedu.

Abses hati

60% terletak di LOBUS KANAN


dan bersifat SOLITER

Fenomena migrasi
Obat imunosupresan
Kehidupan seksual

Infeksi HIV
Riwayat berpergian

Dipengaruhi
oleh

ABSES HATI AMOEBIK

Epidemiologi
Penyebab
utama
adalah
Entamoeba
histolytica,
dan
banyak ditemukan di daerah
TROPIS dan SUBTROPIS
Ditularkan melalui MAKANAN
dan CAIRAN yang terpolusi

Patogenesis
1. Tropozoid masuk ke dalam
hepar, motilitas bergantung
pada
sitoskeleton
dan
adhesi permukaan
2. Makrofag
melepaskan
pertahanan berupa TNF,
yang memicu ROS
3. Amoeba melepaskan lektin
Gal/GalNAc, faktor lisis
seperti sistin protease untuk
melindungi diri
4. Tropozoid menempel pada
endotelium
dan
menyebabkan
apoptosis
melalui jalur MAPK. Amoeba
kemudian bermigrasi ke
parenkim

PGE-2

Sel
kupfer

INOS

Arginin

TNF
NO
ROI
RNI

Ornitin
Arginase

P43, Fe SOD
peroksiredoksin

E. histolytica
Celah disse

Laki laki
Konsumsi alkohol
Usia 20-40 tahun
Tinggal atau berkunjung
ke daerah endemik

Faktor Resiko

Demam

Suhu antara 380-400 C, meriang,


berkeringat

Nyeri tumpul

Dimulai dari kuadran kanan atas


dan menjalar ke region skapula

!
Tanda Bahaya
Rebound tenderness
Abdominal guarding
Hilangnya bising usus
Pleural/Pericardial rub

Nyeri dada

Disertai batuk dan penurunan suara


napas

Gejala lain
1. Ikterik
2. Malaise
3. Mual
4. Penurunan berat badan

Manifestasi Klinis

Diagnosis
Pencitraan

Laboratorium
Leukositosis
Serum antibodi
Leukositosis
Hemaglutinasi indirek
Pemeriksaan mikroskopik

USG

MRI

X-ray

Metronidazol

Dewasa : Oral, 2x1, 1 gram


selama
10-15 hari
Anak : 30-50mg/kgBB selama
10 hari, dibagi menjadi 3 dosis

Terapi
Klorokuin (Lini 2)

Dewasa : 1 g/hari (2 hari),


diikuti 500 mg/hari (2-3 minggu)
Anak : 15 mg/kgBB (2-5 hari),
diikuti 5 mg/kgBB (2 minggu)

Drainase perkutan
Nitromidazol
Oral, 2 gram selama 10
hari

Menyingkirkan abses pyogenik

Masih dalam tahap penelitian

Vaksinasi

Menggunakan galaktosa E.histolytica dan


lektin penghambat permukaan
Nacetylgalactosamine secara sistemik
dan
peroral.
Target
: toksin kolera, salmonella, Yersinia
enterocolica

ABSES HATI PIOGENIK

11 Kasus
Per 1 juta penduduk

2.2% di RS, 1.47% pada autopsi

Epidemiologi

Dipengaruhi :
1. Prevalensi
mikroorganisme
2. Umur populasi
3. Penyakit kronis
(divertikulitis, penyakit
Crohns, penyakit saluran
empedu)

Epidemiologi

Patogenesis
Neutrofil
Neutrofil

Infeksi
Infeksi

Sitokin
Sitokin
Proinflama
Proinflama
si
si
dan
dan ROS
ROS

Platelet
Platelet

Endotoksin
Endotoksin

Kerusakan
Kerusakan
jaringan
jaringan
inflamasi
inflamasi

Sel
Sel kupfer
kupfer

Obstruksi
Obstruksi
saluran
saluran
empedu
empedu

Sumber infeksi akan menentukan lokasi serta tingkat abses. Jika


infeksi melalui sistem porta makan abses akan berada di lobus
dekstra. Namun jika infeksi masuk dari jalur arteri maka akan timbul
abses kecil di kedua lobus hati

Manifestasi Klinis
Demam
Nyeri tumpul

Disertai mual dan muntah selama lebih dari 2


minggu

Gejala lain
1. Ikterik
2. Malaise
3. Mual
4. Penurunan berat badan
5. anoreksia

Diagnosis

Kadar albumin

Anemia

Kadar nitrogen urea darah (BUN)

Kadar kreatinin

Prolonged prothrombin time

Infeksi polimikroba

Efusi pleura
Skor APACHE II
DIC
Syok septik
Jumlah Abses

Perbedaan diagnosis antara abses hati amoebik dan abses


hati piogenik
Abses hati amoebik

Abses hati pyogenic

Leukositosis > 15 x 109

Leukositosis > 15 x 109

Serum antibodi (E. histolytica) 1:512

Serum antibodi (E. histolytica) negatif

Aspirasi pus tidak menunjukan


mikroorganisme

Aspirasi pus menunjukan bakteri

Ikterik jarang ditemukan

Ikterik dapat ditemukan pada banyak kasus

Kelainan pada regio thorax jarang


ditemukan

Kelainan pada regio thorax banyak


ditemukan

Ditemukan pada usia 20-40 tahun

Ditemukan pada usia 60-70 tahun

Pasien sebelumnya sehat

Kasus ditemukan bersama penyakit lain


(kanker)

Teknik Pencitraan

Abses hati
pyogenik

Pilihan utama adalah USG


CT scan dapat mendeteksi
hingga ukuran 0.5 cm, dan
dapat mendukung intervensi
terapetik (aspirasi/ drainase)
MR dapat digunakan untuk
memisahkan
abses
hati
pyogenik dengan lesi fokal

Terapi
Gunakan kombinasi antibiotic
spektrum luas

Sefalosporin generasi 3 + klindamisin/


metronidazol
Penisilin spectrum luas + aminoglikosid
Sefalosporin generasi 2 + aminoglikosid

Berikan SEGERA setelah kultur dilakukan,


serta berikan pada SEBELUM, KETIKA dan
SETELAH prosedur drainase dan beda
Pemberian antibiotik parenteral
minggu) peroral (4-6 minggu)

(2-3

Drainase dan Aspirasi

Dilakukan hanya jika abses berisi cairan pus dan berdind


Jika kondisi tidak terpenuhi, pus tidak dapat
dibersihkan
sempurna
dan
membutuhkan
pemberian antibiotik
Aspirasi dinyatakan gagal jika pasien tidak
mengalami perbaikan klinis maupun radiologis
setelah aspirasi kedua
Faktor yang memengaruhi drainase:
1. Asesibilitas
2. Jumlah abses
3. Ukuran abses
4. Kondisi umum pasien

Dilakukan pada pasien dengan abses multiple


Drainase juga dibutuhkan jika ditemukan asites atau
gagal ginjal, ikterik persisten, penggunaan steroid serta
ruptur abses dan abses yang tidak dapat diakses terapi
radiologis

Bedah

Dilakukan pada batu atau striktur saluran empedu


Endoskopi

Terapi bertujuan untuk menyediakan drainase bilier,


yang memicu drainase abses

SEKIAN

Вам также может понравиться

  • Invoice
    Invoice
    Документ1 страница
    Invoice
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • Persiapan Itp Online 2023
    Persiapan Itp Online 2023
    Документ6 страниц
    Persiapan Itp Online 2023
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • Print Pernyataan
    Print Pernyataan
    Документ1 страница
    Print Pernyataan
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • 3ic Kepk Rsu
    3ic Kepk Rsu
    Документ9 страниц
    3ic Kepk Rsu
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • 4protokol Mutakhir
    4protokol Mutakhir
    Документ21 страница
    4protokol Mutakhir
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • 5form Persetujuan Etik
    5form Persetujuan Etik
    Документ1 страница
    5form Persetujuan Etik
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • Untitled
    Untitled
    Документ18 страниц
    Untitled
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • Jurnal Reading Rifqy
    Jurnal Reading Rifqy
    Документ8 страниц
    Jurnal Reading Rifqy
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет
  • Rumah Sakit Umum: 2. Informed Consent
    Rumah Sakit Umum: 2. Informed Consent
    Документ1 страница
    Rumah Sakit Umum: 2. Informed Consent
    Rifqy Syaiful Bahri
    Оценок пока нет