Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI :
DI :
DESA BUNGKU
DESA BUNGKU
KECAMATAN BAJUBANG
KECAMATAN BAJUBANG
KABUPATEN BATANGHARI
KABUPATEN BATANGHARI
5. Surat
Bupati Batang Hari memberikan Izin Lokasi kepada PT. Jamer Tulen
seluas 3871 Ha yang terletak di Desa Bungku Kecamatan Muara
Bulian dengan Izin Lokasi Nomor : 01 Tahun 2002 yang berlaku
selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang selama 12 bulan atau
1 (satu) tahun berlaku sejak ditetapkannya keputusan ini (Copy Izin
Lokasi terlampir).
11. Sedangkan PT. Maju Perkas Sawit (PT. MPS) sama sekali tidak
operasional
yang ditujukan kepada Direktur PT. Asiatic Persada dan PT. Jamer Tulen
Perihal : Penghentian Sementara Pembukaan Lahan dan Penanaman
pada areal PT. Jamer Tulen dan PT. Maju Perkasa Sawit .
4. Surat PT. Asiatic Persada ditujukan kepada Bupati Batang Hari Nomor :
028/050.20/BM/07 tanggal 04 Mei 2007 Perihal : Penjelasan surat
Nomor : 593.3/1952/Eko tanggal 07 april 2007. Pada butir 3
menyebutkan bahwa :
Areal tertanam seluas
1.495,96 Ha
Garapan Mayarakat seluas
792,00 Ha
Buffer Zone seluas
70,00 Ha
Konservasi
1.360,00Ha
Emplassemen & Nursery
12,00 Ha
Inclave (pemukiman warga) 141,04 Ha
Total
3.871,00 Ha
2008 yang
Jamer Tulen
Penanaman
Pengarapan
6.
7. Pada rapat masalah lahan antara PT. Asiatic Persada dan Suku Anak Dalam
(SAD) Desa Bungku dan Desa Pompa Air tanggal 29 Juni 2009 yang
dihadiri oleh :
Bupati Batang Hari
Hari
Kajari Muara Bulian
2009 yang ditujukan kepada Direktur PT. Asiatic Persada dan PT.
Asiatic Persada Perihal : Mohon realisasi Program Kebun Kemitraan
Seluas 1.000 Ha (Copy surat terlampir).
2. Surat PT. Asiatic Persada yang ditujukan kepada Bupati Batang Hari
Nomor : 040/050.10/AP-DIR/2009 tanggal 05 September 2009 Perihal :
Rencana Penyerahan Kebun Plasma Untuk Masyarakat SAD. Pada butir
1
menyebutkan bahwa : Perusahaan tetap memegang teguh
komitmen untuk menyediakan kebun kemitraan bagi warga
masyarakat SAD seluas
1.000 Ha. Dan pada butir 2
menyebutkan Bahwa untuk mewujudkan komitmen tersebut
perusahaan menetapkan bahwa blok kebun inti perusahaan
yang belum bersetatus HGU atas nama PT Jamer Tulen, akan
LOKASI LAHAN PERKEBUNAN
dialihkan dan/atau diserahkan
menjadi kebun plasma SAD
PERUSAHAAN
seluas
1.000 Ha dengan
lokasi kebun
sebagai
berikut : TOTAL
MENTILINGAN
DURIAN
DANGKAL
PT. JAMER TULEN
225,00 Ha
454,00 Ha
679,00 Ha
PT.
MAJU
SAWIT
321,00 Ha
0,00 Ha
321,00 Ha
545,00 Ha
454,00 Ha
TOTAL
PERKASA
1.000 Ha
MANDIRI Tentang : Kemitraan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit antara PT. Asiatic
Persada dengan Koperasi Sanak Mandiri tanggal 24 Juni 2010. Sebagai berikut :
Pada butir 1 (satu) Bahwa guna pelaksanaan Program kemitraan kebun kelapa sawit
yang akan dijadikan kebun plasma, PIHAK PERTAMA menyerahkan kebun kelapa sawi
seluas 1.000 Ha kepada PIHAK KEDUA, dengan ketentuan bahwa penyerahan kebun
untuk menjadi milik PIHAK KEDUA dilaksanakan setelah beban investasi kebun kelapa
sawit dinyatakan lunas oleh PIHAK PERTAMA.
Pada butir 2 (dua) Bahwa kebun kelapa sawit yang diserahkan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA seluas 1.000 Ha didasarkan pada penyerahan lahan oleh PT. Jamer
Tulen kepada PT. Asiatic Persada berdasakan akta penyerahan oleh Notaris di Jakarta
Robert Purba, SH Nomor : 104 tanggal 19 Februari 2010 dan penyerahan oleh PT. MPS
kepada PT. Asiatic Persada berdasarkan akta penyerahan oleh Notaris di Jakarta Robert
Purba, SH nomor : 105 tanggal 19 Februari 2010, yang berlokasi di Desa Bungku Kec.
Bajubang Kab. Batang Hari dengan rincian sebagai berikut :
TOTAL
MENTILINGAN
DURIAN DANGKAL
225,00 Ha
321,00 Ha
454,00 Ha
0,00 Ha
679,00 Ha
321,00 Ha
545,00 Ha
454,00 Ha
1.000 Ha
Pada butir 3 (tiga) bahwa kebun kelapa sawit yang diserahkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah kebun kelapa sawit yang belum
berstatus HGU tetapi telah dibangun oleh PIHAK PERTAMA serta telah dilakukan
penilaian teknis terhadap bobot kualitas fisik kebun oleh tim teknis Kab. Batang
Hari yang meliputi aspek lokasi kebun, luas kebun, kualitas kebun dan umur
tanaman sesuai dengan keputusan Dirjen Perkebunan Dep. Pertanian RI.
Pada Pasal 9 (POTENSI BAHAN TAMBANG) menyebutkan : Apabila didalam
Lahan Tanaman Kelapa Sawit Untuk Kebun Sawit Plasma Warga SAD
Verifikasi dan Identifikasi penetapan nama-nama Warga Suku Anak Dalam (SAD)
Penetapan nama-nama serta peta lokasi Warga Suku Anak Dalam (SAD)
penerima lahan kompensasi seluas 2.000 Ha dari PT. Asiatic Persada di Desa
Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari.
7. Surat Perjanjian Kerjasama antara PT. Asiatic Persada dengan Koperasi Sanak
Mandiri yang diketahui oleh Bupati Batang Hari pada tanggal 24 Juni 2010
seluas 1.000 Ha dan Surat PT Asiatic Persada Nomor : 006/050.80/SSL/2014
Perihal Penyerahan Lahan Tanaman Kelapa Sawit Untuk Kebun Sawit Plasma
Warga SAD Cacat Hukum karena pemberian lahan tersebut bukan
berasal dari lahan PT. Asiatic Persada, melainkan dari lahan yang
dikuasai oleh PT. Jamer Tulen dan dari PT Maju Perkasa Sawit.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
28,9
32,0
31,3
31,2
30,9
31,9
31,8
31,7
31,0
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
dan
dan
dan
dan
dan
dan
dan
dan
dan
103
103
103
103
103
103
103
103
103
16
16
17
17
17
17
17
17
18
55,2
58,7
02,9
09,02
09,6
20,4
27,3
38,6
17,7
PATOK BETON
peta pelepasan kawasan hutan PT. Bangun Desa Utama (Sekarang PT.
Asiatic Persada) dan peta tata batas defenitif Kawasan Hutan Produksi
Tetap (HP) Sungai Air Mato, Hutan Produksi Terbatas (HPT) Sungai Lalan
Kelompok Hutan Senami Bahar Kabupaten Batang Hari dengan hasil
sebagai berikut :
a) Titik titik koordinat tersebut diaatas berada diluar areal lokasi
Mei 2010 Perihal Hasil Pengecekan Lapangan lahan PT. Asiatic Persada.
Surat Perintah Penyidikan nmor : 700.E/Spdik/05/PPNS/Dishut/2010 tanggal 8
Juni 2010.
4. Berdasarkan Surat Direktur Penyidikan Dan Perlindungan Hutan Dirjen
V. KESIMPULAN
1. Dengan berakhirnya Izin Lokasi a.n PT. Jamer Tulen sejak tanggal 20 Mei
2005, maka semua kegiatan pembukaan lahan, penanaman maupun
pemanenan oleh PT. Jamer Tulen dan PT. MPS pada sisa lahan cadangan PT.
BDU seluas 7.675 Ha tersebut harus dihentikan karena tidak
mempunyai legalitas hukumnya.
2. Sisa pencadangan lahan PT. BDU seluas 7.675 Ha yang di kuasai oleh PT.
Jamer Tulen dan PT. Maju Perkasa Sawit, agar segera diambil alih oleh
Pemerintah Daerah Kab. Batanghari karena PT. Jamer Tulen dan PT.
Maju Perkasa Sawit tidak mempunyai legalitas perizinan perkebunannya.
3. Bentrok antara masyarakat dengan pihak PT. Jamer Tulen dan PT. MPS (anak
perusahaan PT. Asiatic Persada) masih terus terjadi, malah sampai saat ini
sudah puluhan orang lebih warga masyarakat kecil yang ditangkap oleh
petugas PT. Asiatic Persada yang dibantu oleh petugas Kepolisian karena
dianggap telah melakukan pencurian atau penadahan dan melakukan
perbuatan merusak atau menyerobot lahan yang dikuasai oleh PT. Jamer
Tulen dan PT. MPS diproses secara hukum dan dijebloskan kedalam Penjara.
Sementara pihak penyerobot lahan Negara Bebas yang
menganggap mempunyai legalitas Perizinan (PT. Asiatic Persada
Group) tidak sedikitpun tersentuh oleh para Penegak Hukum.
Dimana letaknya keadilan di Negara Hukum yang kita Cintai ini ??
6. Demi tegaknya keadilan di Negara yang kita cintai ini, jangan hanya
masyarakat kecil dan bodoh saja yang
diproses secara hukum dan
dimasukkan kedalam Penjara karena telah melakukan pencurian buah atau
brondolan
sawit secara kecil-kecilan demi sesuap nasi. Demi
terwujudnya suatu keadilan, maka kepada Pemilik PT. Jamer Tulen dan PT.
Maju Perkasa Sawit (PT. Asiatic Persada Group) yang juga telah melakukan
pelanggaran Hukum yaitu melanggar Undang-Undang Nomor : 18 Tahun 2004
Tentang Perkebunan dan telah melanggar Undang-Undang Nomor : 41 Tahun
1999 Tentang Kehutanan, agar diperlakukan yang sama yaitu diproses secara
hukum, dan mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
7. Dengan berakhirnya Izin Lokasi a.n PT. Jamer Tulen sejak tanggal 20 Mei 2005, maka
lahan sisa pencadangan Perkebunan PT. BDU seluas 7.675 Ha tersebut agar diambil
alih oleh Pemerintah Daerah dan dimanfaatkan untuk pembangunan
pertanian/perkebunan khususnya bagi masyarakat Kab. Batanghari, sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
8. Perjanjian Kerjasama antara PT. Asiatic Persada dengan Koperasi Sanak Mandiri yang
diketahui oleh Bupati Batang Hari pada tanggal 24 Juni 2010 seluas 1.000 Ha (berasal
pemberian dari PT. Jamer Tulen seluas 679 Ha dan dari PT MPS seluas 321 Ha)
adalah kebun kelapa sawit yang tumbuh dilahan negera bebas yang tidak
dibebani Hak, dengan kata lain bukan lagi mikik PT. Jamer Tulen apalagi PT.
MPS. Yang seharusnya kebun sawit yang diberikan untuk Kemitraan tersebut berasal
dari lahan HGU PT. Asiatic Persada. Dengan demikian pemberian kebun kelapa
sawit dari PT. Asiatic Persada untuk kemitraan dengan Koperasi Sanak
Mandiri tidak mempunyai dasar hukum dengan kata lain PT. Asiatic Persada
telah melakukan Penipuan terhadap Koperasi Sanak Mandiri
PETA MIKRO
454,00 Ha
153,00 Ha Masuk
kawasan hutan
TERIMAKASIH