Artritis Tuberkulosa

Definisi
Tuberculosis
adalah
penyakit
yang
disebabkan
oleh
Mycobacterium
Tuberculosa
dengan gejala yang bervariasi
dan
ditandai
dengan
pembentukan
tuberkel dan
necrosis kaseosa pada
jaringan
setiap organ yang terinfeksi.

Patofisiologi
Penyebaran secara hematogen dari suatu
infeksi primer fokus jauh.
Fokus primer mungkin terjadi di paru-paru
atau di lymphonode mediastinum,
mesentry, daerah cervical dan ginjal.
Basil Tuberkulosis biasanya menyangkut
dalam spongiosa tulang.
osteitis, kaseasi dan likuifaksi dengan
pembentukan pus yang kemudian dapat
mengalami kalsifikasi.
terjadi perusakan tulang rawan sendi atau
discus intervertebra.

GEJALA KLINIS
berlangsung lambat, kronik dan
biasanya hanya mengenai 1 sendi.
keluhan biasanya ringan dan makin
lama makin berat.
perasaan lelah pada sore dan malam
hari, subfebris, penurunan berat
badan.
Keluhan yang lebih berat seperti
panas tinggi, malaise, keringat
malam, anoreksia biasanya
bersamaan dengan tuberculosis milier.

GEJALA KLINIS

Tanda awal berupa bengkak, nyeri dan

keterbatasan lingkup gerak sendi.
Kulit diatas daerah yang terkena teraba panas,
kadang dingin, berwarna merah kebiruan.
Bisa terjadi fleksi berkelanjutan dan mungkin
disertai tenosinovitis.
Pada anak dapat ditemukan spasme otot pada
malam hari (night start). demam biasanya
ringan. Kasus berat menyerupai kelumpuhan.
Pada pinggul yang terkena, maka terjadi
kelemahan tungkai. Pada kasus lanjut dan berat,
pasien sukar menggerakkan dan mengangkat
tungkai pada sendi pinggul yang terkena,
disertai rasa sakit.

GEJALA KLINIS

DIAGNOSA
Di Negara berkembang diagnosis tuberculosis
tulang dan sendi dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan klinik dan radiologik.
tanda dan gejala yang ada dan melakukan
pemeriksaan laboratorium (LED meningkat,
test sputum BTA, test tuberculin)
toraks PA karena penyakit TB tulang dapat
disebabkan karena penyebaran dari TB paru.
Kecurigaan infeksi pada tulang maka
dapat dilakukan photo pada tulang (photo
polos posisi AP, Lateral dan CT-Scan atau
MRI).

Radiologi
Pada tahap awal gambaran seperti
osteoporosis dan suramnya gambaran
tulang.
Selanjutnya terjadi erosi yang
memperlihatkan gambaran permukaan
sendi yang tidak utuh.
Sering pula terlihat lesi kistik pada
metafisis, lempeng efifisis, dan diafisis.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan artritis tuberkulosis dapat
dilakukan secara konservatif atau operatif.
Farmakologi: Dengan obat Anti Tuberkulosis
Memberikan istirahat pada sendi yang
terkena sejak permulaan dengan
memberikaan bidai atau lainnya.
Fiksasi sendi (artodesis) atau artroplasti
bila kerusakan sendi sudah parah.
Operasi, bila ada abses dan infeksi
menetap, misalnya sinevektomi.