Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
POLA-POLA HEREDITAS
DISUSUN OLEH
XII IPA 1
PETA KONSEP
TAUTAN
PINDAH SILANG
GEN LETAL
GOLONGAN DARAH
MANUSIA
DAFTAR
ISI
POLA-POLA HEREDITAS
Hukum Mendel II
Hukum Mendel II Disimpulkan dari persilangan dihibrid. Hukum ini juga
dinamakan Hukum Penggabungan Bebas (the mendelian law of independent
assortment). Hukum II Mendel menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet,
alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas (misal alel A memisah dari a, serta alel
B memisah dari b) akan bergabung secara bebas membentuk genotip dengan dengan
kombinasi alel yang berbeda-beda
Testcross merupakan persilangan antara suatu individu yang tidak diketahui genotipnya
dengan induk yang genotipnya homozigot resesif. Testcross dapat dilakukan dengan individu
yang bukan induknya, dengan syarat genotipnya diketahui homoziogot resesif. Testcross ini
antara lain digunakan untuk menguji heterozigotas suatu persilangan.
Backcross merupakan persilangan antara anakan F1 yang heterozigot dengan induknya yang
homozigot dominan.
Persilanganresiprokatau persilangan tukar kelamin adalah persilangan ulang dengan jenis
kelamin yang dipertukarkan. Misalnya pada perkawinan monohybrid tanaman jantannya
berbiji bulat, sedangkan tanaman betina berbiji keriput. Maka pada perkawinan resiproknya
adalah tanaman jantannya berbiji keriput dan tanaman betinanya berbiji bulat.
kenyataannya,
kebanyakan
sifat
yang
diturunkan
dari
induk
kepada
keturunannya tidak dapat dianalisis dengan cara Mendel yang sederhana. Oleh
karenanya, pertistiwa ini disebut penyimpangansemuhukummendel.
1) EPISTASIS
Dua pasang gen dominan menutupi pasangan gen dominan lainnya.
Memiliki perbandingan F2 heterozigot 12 : 3 : 1
Contoh: gen A = hijau, gen B = kuning. Gen A bersifat epistasis terhadap gen B
Aabb = berwarna hijau
aaBb = berwarna kuning
aabb = tidak memiliki warna (putih)
AaBb = berwarna hijau (dominan A mengalahkan dominan B)
2) HIPOSTASIS
Dua pasang gen, dimana ada pasangan gen dominan dan pasangan gen yang menimbulkan
pigmen.
Memiliki perbandingan F2 heterozigot 9 : 3 : 4
Contoh: gen HH = hitam, gen II = memunculkan pigmen, gen hh = cokelat, gen ii = albino
HHIi = hitam
HHii = albino
hhii = albino
hhIi = cokelat
10
3) POLIMERI
Interaksi dua pasang gen yang saling mempengaruhi dan memberikan warna yang sama.
Memiliki perbandingan F2 heterozigot 15 : 1
Persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih:
P
M1M1M2M2
F1
P2
M1m1M2m2
F2
9 M1- M2 -
3 M1- m2m2
3 m1m1M2 -
1 m1m1m2m2
: putih
M1m1M2m2
11
4) KRIPTOMERI
Dua pasang gen dominan memunculkan sifat baru yang sebelumnya tersembunyi.
Memiliki perbandingan F2 heterozigot 9 : 3 : 4
Persilangan Linariamaroccana
A : ada anthosianin
: protoplasma basa
merah
AAbb
F1
putih
aaBB
12
5) ATAVISME
Interaksi beberapa gen yang menimbulkan sifat baru dan gen tersebut sama kuat.
Memiliki perbandingan F2 heterozigot 9 : 3 : 3 : 1 dan biasanya dicontohkan pada
persilangan ayam yang menghasilkan jenis walnut/rose/pea/single.
Walnut/Sumpel: R_P_
Rose/Mawar: R_pp
Pea/Biji: rrP_
Single/Bilah/Tunggal: rrpp
13
6) KOMPLEMENTER
Dua pasang gen dominan yang saling melengkapi.
Memiliki perbandingan F2 heterozigot 9 : 7
Perkawinan antara dua orang bisu tuli
P
bisu tuli
DDee
F1 :
bisu tuli
ddEE
Tautan
14
Tautan dapat terjadi pada kromosom tubuh maupun kromosom kelamin. Tautan pada kromosom
tubuh disebut tautan autosomal atau tautan non-kelamin. Sedangkan tautan kelamin disebut juga
tautan seks.
Misal: AaBbCcDDee, gen A dan B saling bertautan. berapa kemungkinan gamet yang dapat
dibentuk?
kemungkinan gamet yang dapat dibentuk = jumlah kemungkinan gamet/jumlah gen yang tertaut
= 23/2
=4
15
Tautan Autosomal
Tautan autosomal merupakan gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama, tidak dapat
bersegregasi secara bebas dan cenderung diturunkan bersama. Penelitian mengenai tautan
dilakukan secara intensif oleh Thomas Hunt Morgan. Beliau adalah orang pertama yang
menghubungkan suatu gen tertentu dengan kromosom khusus
Bukti gen tertaut dapat ditemukan pada Drosophila yang di testcross antara lalat buah yang
dibedakan dalam dua karakter, yaitu warna tubuh dan ukuran sayap.
Tautan Kelamin
Gen tertaut kelamin (sex linked genes) adalah gen yang terletak pada kromosom kelamin dan
sifat yang ditimbulkan gen ini diturunkan bersama dengan jenis kelamin. Kromosom kelamin
terdiri dari kromosom X dan kromosom Y. Perempuan memiliki susunan XX dan laki-laki XY.
Pindah Silang
16
Gen-gen yang mengalami tautan pada satu kromosom tidak selalu bersama-sama pada saat
pembentukan gamet melalui pembelahan meiosis. Gen-gen yang tertaut tersebut dapat mengalami
pindah silang. Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran gen-gen suatu kromatid dengan
gen-gen kromatid homolognya.
Gen Letal
17
Gen Letal merupakan gen yang menyebabkan kematian bila dalam keadaan homozigot. Letal
dominan disebabkan oleh gen homozigot dominan, sedangkan letal resesif disebabkan oleh gen
homozigot resesif
18
19
20
21