Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Achmad Rodiansyah
Ainul Fitria Mahmudah
Rina Fiji Lestari
Sugi Hartono
Woro Ayu Ambarwulan
Zauhara Faiqohtun Wuriana
NO .1A
Mediator molekul/bentuk
sinyal
Neurotransmitter(aliran
listrik) yang dilepaskan
secara lokal dalam
menanggapi impuls saraf
Melepaskan dan
menerima(prosinaps)
reseptor di sinaps
Target sel
Kecepatan
Umumnya singkat
(milidetik)
NO. 1B
1. Dopamin Neurotransmitter
yang terbentuk di otak dan organ
tubuh lain
Sebagai fungsi neurotransmitter : di
saraf pusat memiliki peran dalam
daya ingat, proses belajar,
mengatur pergerakan dan emosi
Sebagai fungsi hormon : dilepaskan
oleh hipotalamus yang dapat
menghambatpelepasan prolaktin
dari hipofisis gland. Dapat
menghambat pengeluaran asam
lambung dan dapat meningkatkan
insulin dan glukagon ginjal
3. Epinefrin
Fungsi sebagai neurotransmitter :
pemacu hubungan antara neuron
dengan otot jantung dan neuron
dengan otot polos bronkus
Fungsi sebagai hormon : diproduksi ketika
stres di kelenjar adrenal yang
mempengaruhi dalam pembentukan
hormon adrenalin sehingga dapat
mempengaruhi denyut jantung
,tekanan darah ,emosi dan keringat .
7
No. 1 C
Sistem Endokrin
Merupakan system kontrol utainnya. Secara umum,
kelenjar-kelenjarpenghasil hormone pada system endokrin
mengatur aktifitas yang lebih mementingkan daya tahan
(durasi) daripada kecepatan. System ini terutama penting
untuk mengontrol konsentrasi zat-zat gizi dan dengan
Next.....
10
NO.
2b
Persinyalan kimiawi oleh hormon adalah fungsi dari sistem
endokrin (endocrine system), salah satu dari dua sistem
dasar untuk kmunikasi dan regulasi diseluruh tubuh.
Walaupun hormon tertentu mengalir keseluruh tubuh melalui
darah, namun hormon tersebut hanya berpengaruh pada sel
khusus yang disebut sel target. Hormonhormon dan molekulmolekul persinyalan yang lain memicu respons dengan
berikatan ke protein-protein reseptor spesifik dalam atau
pada sel-sel target. Hanya sel-sel yang memiliki reseptor
untuk molekul hasil sekresi tertentulah yang merupakan selsel target; sel-sel yang lain tidak responsif terhadap molekul
tersebut. Molekul-molekul yang digunakan dalam persinyalan
seringkali di klasifikasikan berdasarkan tipe sel penyekresi
dan rute yang diambil oleh sinyal dalam mencapai targetnya.
11
Komunikasi antarsel
melalui molekul-molekul
hasil sekresi
Dalam persinyalan endokrin,
molekul-molekul
hasil
sekresi
berdifusi kedalam aliran darah dan
memicu respons dalam sel-sel
target dimanapun di dalam tubuh.
Dalam
persinyalan
sinaptik,neurontransmiter
berdifusi melintasi sinapsis dan
memicu respons didalam sel-sel
jaringan terget (neuron, otot, atau
kelenjar).
12
NO.
2b
Umumnya, suatu sel target mempunyai 2000
sampai 10.000 reseptor untuk suatu hormon
tertentu.
Bila
suatu
hormon
atau
neurontransmiter ada dalam jumlah berlebihan,
jumlah
reseptor
dapat
berkurang
(tidak
mencukupi).
Pengaruh
ini
disebut
down
regulation (regulasi rendah).
Bila suatu hormon atau neurontransmiter
jumlahnya sedikit, jumlah reseptor dapat
meningkatkan proses ini disebut sebagai up
regulation (regulasi tinggi).
13
No 2c
Hormon yang mengalir dalam darah dan bekerja
pada sel target jauh disebut hormon edar atau
endokrin. Hormon yang bekerja pada sel target
dekat dengan tempat pnglepasan disebut hormon
lokal. Hormon lokal biasanya cepat tidak giat.
Hormon edar dapat tetap hidup dalam darah dan
menggunakan pengaruhnya pada beberapa menit
atau kadang-kadang beberapa jam setelah sekresi.
Pada saatnya, hormon edar dinonaktifkan oleh hati
dan diekskresikan oleh ginjal. Apabila ada
kegagalan ginjal atau hati, berlimpahya hormon
dalam darah dapat menyebabkan persoalan baru.
14
NO .3
Mekanisme umpan balik negative
(negative feedback) yaitu produksi
suatu hormon yang dipengaruhi
oleh hormon lain yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin. Misalnya
hormon tiroksin yang dihasilkan
oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid
hanya akan aktif mensekresi
tiroksin apabila dirangsang oleh
TSH (thyroid stimulating hormone)
yang dihasilkan oleh
adenohipofisis. Sedangkan
adenohipofisis hanya dapat
menghasilkan TSH jika dirangsang
oleh TRF (tryrotropin releasing
factor) yang dihasilkan oleh
hipotalamus.
15
NO .4
PENGGIATAN RESEPTOR INTRASELULER
Hormon tiroid dan steroid dengan mudah melewati
membran plasma karena larut dalam lemak
Masuknya hormon ke sel target akan mengikat dan
menggiatkan suatu reseptor intraseluler yang terletak
didalam nucleus
Reseptor yang digiatkan kemudian mengubah
ekspresi gen dan mempengaruhi gen khusus DNA inti
Karena DNA direkam, membentuk RNA duta baru,
meninggalkan inti dan masuk sitoplasma
Di sitoplasma RNA duta mensintesis protein baru pada
ribosom yang biasanya berupa enzim.
16
17
18
19
NO. 6
berarti kelenjar).
Tidak
seperti
hipofisis
posterior,
hipofisis
anterior
membentuk hormon sendiri yang kemudian akan dibebaskan
dalam darah. Berbagai populasi sel dalam hipofisis anterior
mengeluarkan enam hormon peptida utama.
20
Hormon Neurohipofisis :
1. Vasopresin (hormon antidiuretik, ADH) memiliki 2 efek : (1) meningkatkan retensi H 2O
oleh ginjal (efek antidiuretik) dan (2) menyebabkan kontraksi otot polos arteriol (efek
presor pembuluh).
2. Oksitosin merangsang kontraksi otot polos uterus untuk membantu mengeluarkan
janin selama persalinan dan hormon ini juga merangsang penyemprotan (ejeksi) susu
dari kelenjar mamalia (payudara) selama menyusui
Hormon Adenohipofisis :
3. Hormon pertumbuhan (Growth Hormone, GH, Somatotropin) pertumbuhan tubuh
keseluruhan dan metabolisme intermediat.
4. Thyroid-stimulating hormone (TSH, tirotropin) sekresi hormon tiroid dan
pertumbuhan kelenjar tiroid.
5. Hormon adrenokortikotropik (adrenocorticotropic hormone, ACTH, adrenokortikotropin)
sekresi kortisol oleh korteks adrenal dan pertumbuhan korteks adrenal
6. Follicle-stimulating hormone (FSH) pada wanita merangsang pertumbuhan dan
perkembangan folikel ovarium, tempat berkembangnya ovum atau sel telur serta
mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria untuk produksi sperma.
7. Luteinizing hormone (LH) pada wanita pembentukan korpus luteum penghasil
hormon di ovarium setelah ovulasi serta mengatur hormon estrogen dan progesteron.
Pada pria merangsang sel interstisium Leydig di testis untuk mengeluarkan hormon
testosteron sehingga memiliki nama alternatif interstisial cell-stimulating hormone
(ICSH).
8. Prolaktin (PRL) perkembangan payudara dan produksi air susu pada wanita. Fungsi
ada pria belum jelas.
21
serangga
HORMON
OTAK
Hormon
otak
disebut
juga
ecdysiotropin,
disimpan
didalam corpora
cardiace.
HORMON
EKDISON
hormon
molting
hormon
(Ekdison)
dihasilkan
oleh
kelenjar
protoraks, yaitu suatu
segmen pada tubuh
serangga
yang
mempunyai pasangan
kaki
terdepan
dari
ketiga pasangan kaki
terdepan
serangga,
oleh karena itu maka
hormon
ini
juga
dinamakan
hormon
HORMON JUVENILE
hormon juvenil
(JH)
dihasilkan
oleh
corpora
allata,
yaitu
sepasang
kelenjar
endokrin
yang
terletak
di
dekat otak
22
23
MEKANISME:
Sel-sel neurosekretori didalam otak menggunakan suatu hormon otak
(Ecdysiotropin), hormon ini merangsang kelenjar protoraks untuk
menghasilkan
ecdyson.
Selanjutnya
ecdyson
ini
merangsang
pertumbuhan dan menyebabkan epidermis menggetahkan suatu kutikula
baru yang menyebabkan dimulainya proses pengelupasan kulit (molting).
Selain oleh pengaruh ecdyson, maka proses pengelupasan kulit dan
pertumbuhan juga dipengaruhi oleh hormon juvenile. Jika konsentrasi
hormone juvenil relatif lebih tinggi daripada ecdyson maka akan
merangsang perkembangan larva, dan mencegah proses pembentukan
pupa. Ecdyson secara kontinu dihasilkan sampai pengelupasan kulit
menjadi dewasa, ecdyson berperan merangsang sintesa RNA dan protein
yang diperlukan pada proses pembentukan kepingankepingan imaginal.
Pada serangga dewasa tidak terdapat ecdyson untuk pengelupasan kulit,
karena kelenjar-kelenjar protoraknya sudah
mengalami degenerasi
setelah metamorfosis, namun corpora allata akan menggetahkan hormon
juvenil kembali setelah pengelupasan kulit pendewasaan. Hormon juvenil
rangsangan-rangsangan sensoris memegang peranan penting
ini akan dalam
mempengaruhi
metabolisme
protein
lemak, contoh
serta
pengetahuan
hormon-hormon
padadan
serangga.
membentuk protein-protein vitelogenik(protein kuning telur)
pada kepik (kutu) penghisap darah (Rhodnius), harus
menghisap darah dulu sebelum dapat berganti kulit,
mengembangkan tubuh karena darah yang dihisap, darah
tersebut merupakan stimulus yang mengakibatkan terjadinya
24
NO
8
Regenerasi pada
Planaria
MEKANISME:
27
Sekian Terimakasih
28