Вы находитесь на странице: 1из 40

BUKAAN

ATAU
BENTANGAN

Bukaan / Bentangan
Kerucut Terpancung
Limas Terpancung
Silinder Terpancung

Kegiatan Pembelajaran
1. Menjelaskan garis-garis bantu untuk
mendapatkan penampang
Menjelaskan bukaan
2. Menjelaskan bukaan
3. Menjelaskan garis-garis bantu
penampang potong slinder
terpancung
4. Bukaan silinder terpancung

GAMBAR BUKAAN
(BENTANGAN)
Gambar bentangan (bukaan) adalah pola
yang dibentuk dari permukaan bidang tiga
dimensi yang permukaannya dibentangkan.
Penggunaan
:
pekerjaan
yang
bahan
dasarnya terbuat dari plat, seng atau
bahan-bahan lain yang bentuknya tipis.
Misal : kotak logam, kaleng seng, cerobong,
cetakan kue, pipa pembakar, bengkokan pipa
air, pipa saluran, dan talang.

Gambar Bukaan Beberapa Permukaan


Benda

Pembentangan
Adalah
Bagan susunan permukaan
lengkap
suatu objek

Bentangan Kubus

Fungsi Gambar Bentangan


Gambar bentangan berguna untuk
memberikan informasi yang perlu
dalam membuat sebuah pola dalam
rangka untuk memudahkan
memotong bentuk yang diinginkan
dan mengetahui kebutuhan bahan
yang diperlukan dari lembaran bahan
yang tersedia.

Dasar Gambar Bukaan


Cara Putaran (Rotasi)
Misalnya sebuah garis,
pandangan depannya
dilukiskan sebagai A1 B1
dan pandangan atasnya
dilukiskan sebaga A2 B2
(gambar 3a). Langkah
untuk mencari garis
sebenarnya adalah
sebagai berikut:
(gambar 3b).

Buatlah busur dengan jarijari A1 Bl berpusat di B1.


Busur tersebut berpotongan
dengan garis mendatar
yang dibuat dari B1 di titik
C.
Tarik garis tegak dari C
hingga berpotongan dengan
garis mendatar yang dibuat
dari A2. Perpotongannya
diberi nama A2. Jarak A2
dan B2 merupakan panjang
garis AB sebenarnya.

Cara Rebahan atau Cara Tegak


Lurus
Proyeksi garis seperti
pada gambar 3a apabila
dicari dengan cara
rebahan langkahlangkah adalah sebagai
berikut : (gambar 4).
Tarik garis tegak lurus A2
dan B2
Ukur A2A2= CA1 dan
B2B2'= DB1, Maka garis
A2B2 adalah panjang
garis AB sebenarnya.

Cara Salib Sumbu


Langkah-langkah mencari
panjang garis AB sebenarnya
dengan cara salib sumbu
adalah sebagai berikut:
(gambar 5).
1. Tarik garis mendatar dari A2
dan B2 ,
2. Tarik garis sumbu tegak
hingga didapat titik-titik D
dan B 2'.
3. Ukur D A2'= A1B1. Tarik
garis A2B2. Garis ini
merupakan garis AB
sebenarnya.

Metode Menggambar Bukaan


Metode garis sejajar/paralel, metode
radial/putar, metode segitiga,
trianggulasi serta metode kombinasi.

Teknik Menggambar Bentangan

Teknik
menggambar
bentangan
biasanya dilakukan dengan dua cara
yakni secara grafis dan secara
matematis.

Secara grafis

Lanjutan . . .
1. Teknik secara grafis ini dilakukan dengan membagi
lingkaran dalam 12 bagian yang sama besar, dimana
angka 1 dan 12 saling berimpit.
2. Selanjutnya tariklah garis lurus di sebelah lingkaran.
3. Ukurlah jarak 1 ke 2 dengan menggunakan jangka.
4. Lalu jarak ini dipindahkan pada garis lurus yang
disediakan yakni 1 ke 2, begitulah seterusnya sampai
menuju angka 12.
5. Hasil pengukuran dengan pamindahan jangka ini dari
1 ke 12 merupakan keliling lingkaran yang terbentuk.
6. Semakin banyak pembagi jumlah lingkaran ini maka
hasi l yang diperoleh juga semakin teliti.

Secara Matematis

Lanjutan . . .
Lukisan
bentangan
dari
sebuah
lingkaran ini lebih mudah dilakukan
secara matematis. Caranya adalah
dengan menghitung keliling lingkaran
tersebut.
Yakni keliling lingkaran = . D, dimana
D merupakan diameter lingkaran yang
dilukis

Lukislah bentangan
secara matematis ini
lebih
teliti
jika
dibandingkan
dengan cara grafis
tetapi hal ini terbatas
pada
profil-profil
bentuk
yang
beraturan.

Kerucut terpancung

Kerucut terpancung
Jika
suatu kerucut memiliki alas lingkaran berdiameter
d dan panjang selimutnya R sudut bentangannya adalah
, maka keliling bentangan alasnya adalah .d, sehingga
sudut bentangan adalah :
o = X 360o
Garis-garis bantu pembagian dapat digambarkan, baik
melalui pembagian sudut ataupun dilukis dengan metode
pendekatan, maka titik-titik potong dapat dipindahkan
melalui jangka pada garis-garis bantu tersebut, sehingga
dengan menghubungkan titik-titik potong dengan
menggunakan mal lengkung, maka didapatkan gambar
bukaan kerucut terpancung secara lengkap.

Pembuatan Gambar Bentangan


Dengan Metode Garis Radial
Cara membuat gambar bentangannya:
1. Buat lebih dulu gambar proyeksinya, gambarlah dari
tampak muka, beri tanda ujungnya dengan O.
2. Bayangkan bila kerucut/piramid digelindingkan sesuai arah
anak panah, maka akan terbentuk bentangan permukaan
kerucut pada bidang datar. Karena garis tengah kerucut tidak
sama ukurannya, maka kerucut akan menggeliding
membentuk lingkaran radial. Gambar bentangan menjadi
seperti yang tampak pada gambar 1. Perhatikan titik-titik 1,2
sampai 7. Garis-garis dari titik O ke titik 1-7 , sering disebut
garis radial, pada bidang permukaan kerucut akan membantu
dalam membuat gambar bentangan.

3. Bagilah lingkaran bawah dari kerucut menjadi


beberapa bagian yang sama, misalnya menjadi 12
bagian. Bila telah memahami proyeksi , boleh saja
dibagi menjadi berapa saja, dan tidak harus sama,
hanya secara teknis sering lebih sulit. Bila dibuat garis
masing-masing dari titik 0 ke titik-titik 1 sampai tuju .
maka pada bidang permukaan kerucut akan ada 12
garis, hanya setengahnya yang dapat dilihat dari
tampak depan dari kerucut.
4. Perhatikanlah bahwa panjang garis yang terlukis di
atas, tidak mempunyai panjang yang sama. Ini
diakibatkan posisi bidang kerucut yang sebenarnya
tidak sejajar dengan bidang gambar atau bidang
proyeksi. Permasalahannya garis mana yang mewakili
untuk melukiskan radius lingkaran bawah kerucut.

Untuk membuat gambar bentangannya, pilihlah


sebuah garis yang paling tepi, yang panjangnya
sudah benar, gunakan untuk membuat lingkaran yang
berpusat di O, titik O dapat dipilih dimana saja.
Pemilihan titik O seperti pada gambar, diambil
praktisnya saja. Cara ini sering justru menyulitkan
pengaturan tata letak gambar.
5. Ukurlah tali busur pada lingkaran bawah, misal dari
titik 2 ke 3, pindahkan ke lingkaran yang telah dibuat
sebelumnya, berulang-ulang sehingga diperoleh titik
1, 2, ..,1. Maka garis O-1T, merupakan garis awal
dan garis akhir yang nanti akan menyatu membentuk
kerucut bila gambar bentangan yang dibuat, diubah
jadi mal, digulung kembali .

1). Cara Penentuan Panjang


Garis Sebenarnya
Ada dua macam cara untuk mencari
besarnya panjang
sebenarnya suatu garis, yaitu: dengan
lukisan dan dengan
rumus Pythagoras (perhitungan). Sebagai
contoh ditunjukkan
benda sederhana yang terlihat seperti
pada gambar proyeksi
berikut:

Perhatikan pada gambar bahwa :


AB = tidak panjang sebenarnya = bukan TL
AB = tidak panjang sebenarnya = bukan TL
AB = tidak panjang sebenarnya = bukan TL
Ketiga panjang garis tersebut, panjangnya kalau diukur belum
menunjukkan panjang yang sebenarnya, sehingga belum dapat
digunakan untuk membuat gambar bentangan.
Beberapa cara mencari TL (true length) atau panjang sebenarnya:
Rumus Pythagoras :
TL = ? ( AB2 + AB2) = ? ( 502 + 1002) = 111,8 mm
Bandingkan panjang dari ketiga garis di atas, berbeda ?

a) Cara gambar proyeksi 1 :

Langkah melukis TL:


a) Gambar benda dalam gambar proyeksi ortogonal,
tampak
depan, tampak samping, dan tampak atas.
b) Dari gambar tampak atas, berpusat pada titik A buatlah
busur lingkaran sampai memotong garis mendatar pada
titik 1.
c) Proyeksikan titik 1 tersebut ke gambar tampak depan
sampai memotong garis datar di bawah, titik 2.
d) Buatlah garis dari titik B ke titik 2, maka garis ini telah
mempunyai panjang garis sebenarnya (TL)

b) Cara gambar proyeksi 2:

Langkah melukis TL :
a) Melukis gambar proyeksi dari benda,
b) Proyeksikan titik B ke kanan tegak lurus, sehingga
memotong garis yang bersudut 45o dengan garis datar,
tandai
titik 1.
c) Titik 1 diproyeksikan ke bawah sehingga memotong garis
datar di bawah, tandai titik 2.
d) Hubungkan titik 2 dengan titik 0 yang diperoleh dari
proyeksi
titik B dengan sebuah garis. Maka garis yang terlukis adalah
garis yang telah mempunyai panjang sebenarnya.

c) Cara gambar proyeksi 3:

Langkah melukis TL:


a) Gambar benda dalam gambar proyeksi,
b) Pindahkan panjang garis AB pada gambar
tampak atas, ke
titik 1 dan lingkarkan busur sehingga memotong
garis
mendatar di bawah, tandai titik 2.
c) Proyeksikan titik B ke titik 0, Hubungkan 0
dengan titik 2
dengan sebuah garis. Maka garis itu telah
mempunyai
panjang garis yang sebenarnya.

Вам также может понравиться