Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
P R E S E N T A T I O N
TUBERKULOSIS
ARVIA SUPRAFESTI
201310410311233
Mycobacterium
tuberculosis termasuk basil
gram positif, berbentuk
batang, dinding selnya
mengandung komplek
lipida-glikolipida serta lilin
(wax) yang sulit ditembus
zat kimia
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia tahun 2001 diperkirakan 582 ribu
penderita baru atau 271 per 100 ribu penduduk,
sedangkan yang ditemukan BTA positif
sebanyak 261 ribu penduduk atau 122 per 100
ribu penduduk, dengan keberhasilan
pengobatan diatas 86 % dan kematian sebanyak
140 ribu. Jumlah penderita di Indonesia ini
merupakan jumlah persentase ketiga terbesar di
dunia yaitu 10 %, setelah India 30 % dan China
15 %.
PATOFISIOLOGI
Khusus
INFEKSI TB
Infeksi Primer
Infeksi pasca
primer
PRINSIP PENGOBATAN TB
OAT
Kombin
asi
2 Tahap
DOT o/
PMO
CASE
DATA PASIEN
Tn. M.F
Umur
: 29 tahun
Alamat
: Raya Rangkut
Berat badan
: 50 kg
MRS
: 04 Maret 2010
Keluhan
:
Sesak sejak 5 hari yang lalu
Demam
Batuk berdahak sejak 2 minggu yang lalu
Keringat malam
Nyeri dada sebelah kanan 5 hari yang lalu
RP/
:RO/
:RA/
:Merokok/Alkohol
:Kepatuhan
: Patuh
Status
: umum
KRS
: 17 Maret 2010
DIAGNOSA
TB paru
Peningkatan
serum
transminase
Efusi pleura
dextra
PHARMACEUTICAL CARE
S : SUBJECTIVE
4/3
5/3
6/3
7/3
8/3
9/3
10/3
11/3
12/3
13/3
Sesak, batuk
14/3
Sesak, batuk
15/3
Demam, batuk
16/3
17/3
Demam
O : OBJECTIVE
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Data
klnik
tanggal
Nilai
Norm
al
4/3
5/3
6/3
7/3
8/3
9/3
10/3
TD
120/8
0
130/8
0
120/8
0
110/7
0
120/9
0
130/7
0
120/8
0
Nadi
80
100
90
90
104
136
104
RR
20
24
30
30
28
24
Suhu
37C
37,3
37
Sesak
--
++
++
11/3
12/3
13/3
14/3
15/3
120/8
0
120/8
0
120/8
0
120/8
0
100/7
0
120/8
0
100
80
90
80
88
88
120
48
38
24
24
24
39,7
39
39,3
37,5
37,5
37,5
37
36
38,2
37,5
37,5
++
++
++
++
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
lemah
cukup
cukup
lemah
baik
Batuk
--
Dema
m
--
--
Diare
--
--
--
15x
Mual
--
cukup
cukup
KU
Cairan
pleura
baik
0
16/3
17/3
110/7
0
80
18
100
20
+
cukup
100
0
800
450
No
1
2
DATA
lab
tanggal
Nilai normal (Pagana, 2002)
4/3
8/3
12/3
22,4
3,8
12,1
13,5
13,417,7g/dl (P)
4,7-10,3 k/ul
14
11,6
Hb
WBC
Albumin
3,8-5,1
3,7
2,8
BUN
10-20
8,1
5
6
7
8
4,33-5,95
38-42 (P)
80 93
27 31
5,53
42,6
77,1
25,4
RBC
HCT
MCV
MCH
GDA
70-110
128
86
10
SGOT
<29,3
75
74
11
SGPT
24,3
121
124
12
Kreatinin
<1,2 (P)
0,9
0,8
13
Na+
136-144
130,3
129,2
14
K+
3,8-5,0
3,17
3,41
15
Cl-
97-103
100,5
97,1
16
150.000-400.000
341.000
17
Trombosit
Neutrofil
51 67
80
18
Limfosit
25 33
11,6
19
Monosit
25
7,4
20
LED
< 15
2+
8,43
65,0
77,1
26,6
147.000
4,67
36,7
78,7
25,8
658.000
115
Hasil
2300
Mononuclear
47
Polinuclear
53
Glukosa
79
Protein
5,8
LDH
1264
Rivalta
Komentar dan
alasan
Profil pengobatan
pasien
Jenis Obat
No
Nama Generik
Regimen
Dosis
tanggal
Isoniazid
1 x 300 mg
12/
3
Rifampisin
1 x 450 mg
Pirazinamid
1 x 1250 mg
Ethambutol
1 x 500 mg
100
0
Hepatoprotektif
3 x 1 tab
Levofloxacin
Ceftazidim
Ranitidin
2 x 50 mg
Omeprazol
1 x 4 mg
10
Codein
3 x 10 mg
11
Metamizol Na
1 x 10 mg
12
Asam mefenamat
3 x 500 mg
13
Parasetamol
3 x 500 mg
14
Attapulgit
15
Infus PZ
16
4/3
5/3
6/3
7/3
8/3
9/3
10/
3
11/
3
1 x 750 mg
3 x 1 gram
15/
3
16/
3
17/3
14/
3
500
500
3x2
14 lpm
13/3
A : ASSESMENT
Pronlem
medik
S/ O
terapi
Analisis
Tb paru
Isoniazid
Rifampisin
Pirazinamid
Ethambutol
peningkatan serum
transminase
hepatoprotektif
Demam
parasetamol
Penurun demam
Batuk
codein
Asam mefenamat
Metamizol Na
Mengatasi nyeri
attapulgit
Mengatasi diare
Pronlem
medik
S/ O
terapi
Analisis
Dehidrasi
Infus PZ
Infus RL:D10:tutofusin
(2:1:1)
Levofloxacin
Sebagai antibiotik
Hiponatremi
hipokalemi
sepsis
ceftazidim
Ranitidin
Omeprazol
MONITORING PERKEMBANGAN
PASIEN
No.
Parameter
Tujuan monitoring
Desired endpoint
1.
2.
Mengatasi
Suhu, nadi, RR
pada pasien
infeksi
Frekuensi Monitoring
Setiap hari
Suhu, nadi, RR, TD dipantau
Suhu : 37C
setiap hari
Nadi : 80 100
Untuk
RR : 20
WBC
TD : 120/80
LED < 15
3.
4.
Frekuensi
dan Mengatasi
diare
konsistensi diare
dialami pasien
Suhu
Mengatasi
demam
saraf
maupun neuritis
berhenti
Setiap hari
terjadinya Tidak
perifer
neuritis optik
dapat
dialami pasien
5.
yang Diare
terjadi
atau kesemutan
nyeri
dan
LED
P : PLAN
Kultur bakteri
Direkomendasikan terapi Codein merupakan antitusif
diganti Ambroxol sebagai mukolitik atau ekspektoran
GG. Diberikan mulai awal MRS tanggal 4/3.
Direkomendasikan terapi parasetamol diganti dengan
aspirin atau NSAID yang lain karena konsentrasi parasetamol dapat
ditingkatkan oleh isoniazid menyebabkan hepatoksisitas.
Direkomendasikan tpemberian vitamin B6 10 mg/hari untuk
meminimalisir ES isoniazid yaitu neuritis parifer.
P : PLAN
KONSELING
KLINISI
o Penggunaan OAT
o Penggunaan antibiotik
o Penggunaan analgesik
PERAWAT
PASIEN
KON S E L I N G
Selama penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT), nilai SGOT dan
SGPT harus terkontrol.
Anjuran minum OAT secara teratur sesuai aturan pakainya.
- Isoniazid
- Rifampisin