Вы находитесь на странице: 1из 58

EKONOMI ZISWA

Marlina Ekawaty

ZISWA
(Zakat, Infaq, Shodaqoh dan
Waqaf

Deskripsi: pembahasan ZISWA (pemahaman fiqh,


pengelolaan, lembaga pengelola, peran
Pemerintah dan dampaknya thd ekonomi mikro &
makro)
TIU Setelah mengikuti MK ini mhs diharapkan
memahami:
- definisi, kedudukan & hukum fiqh ZIZWA
- tujuan & dampak ZIZWA
- Perbandingan zakat, infaq, shodaqoh, wafaq &
pajak
- Makna & peran zakat dlm perekonomian
(menanggulangi kemiskinan )

Silabi Ekonomi Ziswa


Mg Pokok Bahasan

Sumber

1. Pengantar Zakat,
Infaq, Sedekah dan
Waqaf

- Pengertian & kedudukan Ziswa


- Bentuk zakat di Makkah & Medinah, Z sbg
rukun Islam

2. Sasaran, Tujuan &


Dampak Zakat

-Penerima zakat: 8 asnaf


- tujuan zakat
-Dampak zakat pd mustahiq & muzakki

3. Kekayaan yang
Wajib Zakat

- Pengertian kekayaan, syarat kekayaan wajib


zakat
- Obyek zakat, saham, obligasi
- Zakat profesi

4. Penggunaan Zakat

- zakat dlm persektif sosial ekonomi


-konsumtif, produktif

5. Zakat sbg Instrumen -Instrumen utama fiskal, mekasnisme zakat


Fiskal
-Potensi zakat dlm komponen fiskal
-Kebijakan kengumpulan & penggunaan
zakat
-Maksimasi zakat dlm komponen fiskal
6. Zakat dan Pajak

-Persamaan & perbedaan zakat-pajak


-Jaminan zakat-pajak

lanjutan:
M
g

Pokok Bahasan

9. Implikasi Zakat dlm


perekonomian

Sumber
- Dampak zakat pd konsumsi aggregate,
pasar kerja,
- Perbandingan dampak zakat & pajak

10 Infaq, Sedekah &


. Wakaf

-Peran & fungsi sektor sosial


-Mekanisme infaq, sedekah & wakaf
-Motivasi instrumen sukarela dlm keuangan
publik

11 Implikasi infaq,
. sedekah & wakaf
dlm perekonomian

-Implikasi infaq, sedekah pd penerimaan


negara
-Implikasi wakaf pd investasi
-Korelasi keimanan & kinerja ekonomi

12 Peran Ziswa dlm


. penang gulangan
kemiskinan (1)

-Latar belakang
-Teori kemiskinan, teori pemberdayaan
-Kemiskinan menurut Islam

13 Idem (2)
.

Hasil penelitian: pengaruh Ziswa thd


kesejahteraan RTM

14 Makna & tata kelola


. Ziswa dlm

Hasil penelitian Zainuri (1-5): pendahuluan,


teori ek. Kelembagaan, pemaknaan Ziswa

Daftar Kepustakaan
Yusuf Qardawi, 2007. Hukum Zakat. Bogor: Pustaka Litera
Antar Nusa. (Q)
Abdullah Syarifuddin, 2003. Zakat Profesi. Jakarta: Moro
Segoro Agung. (AS)
Abdul Al Hamid Mahmud Al Baly, 2010. Kebijakan Moneter
dalam Ekonomi Islam. Jakarta: Pustaka Litera Nusantara.
(AH)
Ali Sakti, 2007. Analisis Teoritis Ekonomi Islam: Jawaban atas
Kekacauan Ekonomi Modern. Aqsa Publishing. (A)
Muhammad Akram Khan, 1997. The Role of Government in
The Economy. The American Journal of Islamic Social
Sciences, Vol. 14 No. 2. (MA)
Abidin Ahmad Salama, 1995. Fiscal Policy of An Islamic
State, Reading in Public Finance in Islam (Edited by
Mahamoud A. Gulain & Mohamed Aden Abdullah). Jeddah:
Islamic Reasearch and Trainning Institute (IRTI)-Islamic
Development Bank (IDB). (AA)
FR Faridi, 1995. A Theory of Fiscal Policy in An Islamic State.
Jeddah IRTI-IDB. (F)

lanjutan:
Hasanuzzaman, 1991. Economic Functions of An Islamic
State (The Early Experience). UK: The Islamic Foundation.
(H)
o Multifiah, 2007. Peran Zakat, Infaq dan Sadaqah terhadap
Kesejahteraan Rumah Tangga Miskin (Studi penanggulangan
Kemiskinan melalui Bantuan Modal, Pendidikan dan
Kesehatan di Daerah Malang. Disertasi pada FEB-UB. (M)
o Zainuri, 2010. Makna dan Tata Kelola Zakat dalam Perspektif
Ekonomi Kelembagaan. Disertasi pada FEB-UB. (Z)
o MA Sabzwari, 2002. Sistem Ekonomi dan Fiskal pada masa
Khulafaur Rasyidin, Sejarah pemikiran Ekonomi Islam. The
International Institute of Islamic Thought Indonesia. (MS)
o Monzer Kahf, 1999. The Performnce of the institution of
Zakat in the Theory and Practice. The International
Conferenceon islamic Economics. Kuala Lumpur.

PENGANTAR ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH


DAN WAKAF
a)
Ensiklopedi
Pengertian
Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan
oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada
golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan
sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan
oleh syarak.
Infaq adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat
(hukumnya wajib) dan non-zakat (hukumnya sunah).
Infak wajib di antaranya zakat, kafarat, nazar, dan lainlain. Infak sunah di antaranya, infak kepada fakir miskin
sesama muslim, infak bencana alam, infak kemanusiaan,
dan lain-lain.
Sedekah adalah pemberian (materi, non materi) seorang
Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas
tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
mencakup segala amal atau perbuatan baik.

Lanjutan:
Wakaf adalah perbuatan yg dilakukan wakif (pihak yg
melakukan wakaf) untuk menyerahkan sebagian atau
keseluruhan harta benda yg dimilikinya untuk kepentingan
ibadah dan kesejahte raan masyarakat selama-lamanya.
b) Undang-Undang
Zakat adalah harta yg wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim atau badan usaha untuk diberikankepada yg
berhak meneri manya sesuai dg syariat Islam. (UU
23/2011 ttg Pengelolaan Zakat ps 1)
Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau
badan usahan di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkanoleh
seseo rang atau badan usaha di luar zakat untuk
kemaslahatan umum.
Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang musli
atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dg
ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak
menerimanya. (UU 38/1999 ttg Pengelolaan Zakat ps 1)

Lanjutan:
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk
memisahkan dan/ atau menyerahkan sebagian harta
benda miliknya untuk diman faatkan selamanya atau
untuk jangka waktu tertentu sesuai dg kepentingannya
guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum
menurut syariah.(UU 41/2004 ttg Wakaf ps 1)
c) Etimologi
zaka berarti : tumbuh, berkembang dan berkah (HR. AtTirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau
mensucikan (QS. At-Taubah : 10).
anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta)
untuk kepentingan sesuatu.
shadaqa yang artinya "benar
waqafa yang berarti menahan, mencegah,
menghentikan dan berdiam di tempat

Pengertian Zakat & Sedekah menurut Bahasa


& Istilah:

a) Bahasa

Kata dasar

Zaka

Berkah, tumbuh bersih, baik

Lisan al-Arab

Arti dasar kata


zakat

Suci, tumbuh, berkah, terpuji

Zaka

Bertambah, tumbuh

Wahidi, et al

Tanaman itu zaka, artinya tumbuh


Seseorang itu zaki, artinya seorang yg memiliki lebih banyak sifat2
orang baik

b)

Wahbah alIstilah
Zuhaili fikih
Yusuf
Qardha
wi

Berkembang dan bertambah, berkat, suci dr


kotoran at najis, bijak

Zakat sbg kata nama


dipakai unt pengertian
benda ttt at perbuatan

Perbuatan mengeluarkan
sejumlah harta ttt yg
diwajibkan Allah unt
Quran
juga disebut
diserahkan kpd orang2 yg
berhak

Zakat wajib menurut bahasa


sedekah
Mawardi menyatakan sedekah itu ad zakat & zakat itu
ad sedekah, berbeda nama tapi arti sama

Lanjutan:
Pungutlah sedekah dr kekayaan mereka: Kau bersihkan &
sucikan mereka dg zakat itu (Quran, 9:103)
Sedekah2 itu hanyalah bagi fakir miskin, .. (Quran,
9:60)
Kurang dr 5 wasaq tidak terkena sedekah, kurang dr 5
zaud tidak terkena sedekah, dan kurang dr 5 awaq tidak
terkena sedekah (HR Bukhari & Muslim,)
Semuanya ad ttg zakat, tp diungkapkan dg istilah shadaqah
Dlm kehidupan sehari2 shadaqah disalahartikan sbg pemberian kpd
pengemis & peminta2
Kata shadaqah berasal dr kata shidq, artinya benar
Zakat dinamakan shadaqah yg artinya benar dlm hubungan dg sejalannya
perbuatan & ucapan serta keyakinan (Abu Bakr b. Arabi)
Sedekah berarti bukti kebenaran iman & membenarkan adanya hari kiamat
(Yusuf Qardhawi)

Zakat di dlm al-Quran:


Kata zakat dlm bentuk marifah disebut 30x dlm Quran (2x dlm bentuk
nakirah), 27x disebut bersama sholat dlm satu ayat. 8 ayat turun di Makkah
Kata shadaqah dan shadaqat disebutkan 12x dlm Quran & semuanya
diturunkan di Madinah
Ibadah zakat bukan syariat baru yg dibawa nabi Muhammad SAW, tp merp
bagian dr syariat yg telah dibawa & diterapkan oleh rasul sebelum nya: nabi
Musa, Ibrahim, Ishaq, Yakub, Ismail, & Isa.
Sbg umat nabi Muhammad SAW, pelaksanaan zakat berpandu pd al-Quran
yg diturunkan scr berangsur2 2 masa: semasa di Makkah & di Madinah.

- Memberi makan orang miskin ad realisasi iman


(al-Muddaststir, 74:38-46)
- Mendorong supaya memperhatikan orang
miskin (al-Haqqah, 30-34; al-Maauun, alMaauun, 1-3)

Zakat di dlm al-Quran:


Karakteristik

Makkah

Madinah

Ketentuan
mengeluar- kan
zakat

Belum wajib, hanya berupa


himbauan, dorongan, &
kesadaran

Merp kewajiban yg
dinyatakan scr tegas

Sifat zakat

Tidak mengikat, umum tgt


pd kadar keimanan, rasa
kedermawanan

Mengikat: harta wajib


zakat, nisab, & kadar
zakat

Pengelola zakat

Pemerintah
Kedudukan zakat dlmPeribadi
Islam: orang Islam
a)Rukun Islam yg ketiga
Islam dibina atas lima: bersyahadah bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan Muhammad ad utusan Allah,
mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa pd
bl Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi yg mampu
mengunjunginya (HR Bukhari, no 8)
Zakat tidak hanya wajib bg Nabi, tp jg seluruh ummat. Wajibnya ditegaskan
ol ayat2 al-Quran, sunnah nabi, & ijma seluruh ulama dr dulu sp
sekarang

Lanjutan:
b) Hak fakir miskin dl kekayaan orang2 kaya

Dalam kekayaan mereka tersedia hak


peminta2 & orang2 yg hidup serba
kekurangan(adz-Dzariyat, 19-20)
c) Peringatan keras bagi orang yg tidak membayar zakat
Orang yg tidak membayar zakat diancam dg hukuman berat di akhirat (dililit & dipatuk
lehernya ol ular jantan gundul & sangat berbisa, dikalungi semua harta yg dikikirkan,
rusuk-muka-punggung digosok seterika panas, diinjak & ditanduki ternak slm 50th)

c) Hukuman di dunia
- Ditimpa kelaparan & kemarau panjang
- Orang yg tidak membayar zakat dibunuh (Abu Bakar memerangi
orang2 yg tidak mau membayar zakat)
- Orang yg mengingkari zakat ad kafir

Muzakki
Mengeluarkan zakat merp rukun Islam, tp tdk
semua orang wajib mengeluarkannya siapakah
yg
wajib membayar
zakat?
Aspek
Orang Islam,
merdeka, dewasa & berakal
pembayar
Aspek harta
perbayar

Termasuk harta yg wajib dibayarkan zakat,


mencukupi nisab, dimiliki scr sempurna, berlalu 1
haul, tidak ada hutang, kelebihan drp keperluan
dasar

Asnaf Penerima Zakat


Pihak yang berhak menerima zakat dalam surah al-Taubah, 9 (60):
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya,
untuk memerdekakan hamba, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan,
sebagai ketetapan yang diwajibkan oleh Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana
lapan asnaf mustahiqq :
1. orang fakir,
2. orang miskin,
3. amil (pengurus zakat),
4. muallaf,
5. fi al-riqab (hamba),
6. al-gharimin (orang yang berhutang),
7. fi sabil Allah (untuk jalan Allah SWT)
8. ibn al-sabil (orang yang dalam perjalanan)

Asnaf
Fakir

Miskin

Amil

Muallaf

Riqab
AlGharimun

Sabilillah
Ibnu Sabil

Keterangan
Orang yang dalam kebutuhan, tp dapat menjaga diri tidak minta2 (Tabari)
Orang yg tidak memp harta atau penghasilan yg layak dlm memenuhi
keperluannya (sandang, pangan, papan & keperluan pokok lainnya) unt diri
sendiri at tanggungannya (mazhab SyafiI, Maliki, Hanbali).
Orang yang dalam kebutuhan, tp suka merengek2 dan minta2 (Tabari)
Orang yg memp harta atau penghasilan yg layak dlm memenuhi keperluannya
(sandang, pangan, papan & keperluan pokok lainnya) unt diri sendiri at
tanggungannya, tp tdk sepenuhnya tercukupi (mazhab SMH)
Orang yg melaksanakan segala kegiatan urusan zakat, mulai dr pengumpul sp
bendahara & penjaganya, pencatat & penghitung keluar masuk zakat dan
pembagi. Bagian pengumpulan dan pembagian
Orang yg diharapkan kecenderungan hatinya at keyakinannya dpt bertambah thd
Islam, at terhalangnya niat jahat mereka atas kaum Muslimin, at harapan akan
adanya kemanfaatan mereka dlm membela & menolong kaum Muslimin dr musuh
Memerdekakan budak belian
Orang yang berhutang (Imam Malik, SyafiI, Ahmad orang yg mempy hutang
untuk kemaslahatan dirinya sendiri: nafkah, beli pakaian, melaksanakan
perkawinan, mengobati orang sakit, mendirikan rumah, beli perabit RT,
mengawinkan anak, mengganti barang orang lain yg rusak & masyarakat:
hartanya terbawa banjir, terbakar, keluarga yg tidak punya harta
Jalan Allah (jihad), para sukarelawan yg tidak mendapat tunjangan tetap dr
Pemerintah, jalan yg akan menyampaikan seseorang kpd Allah SWT (ibnu Hajar)
Musafir, orang yg melintas dr satu daerah ke daerah lain; orang yg terputus
bekalnya, orang yg bermaksud melakukan perjalanan (tidak bermaksud maksiat)
yg tidak memp bekal (Imam Syafii)

Pengertian Asnaf yang Digunakan oleh Lembaga Zakat


Selangor: Fakir ialah orang Islam yang tidak mempunyai harta hasil usaha
Asnaf Fakir
(pekerjaan) yang halal dan layak dengannya untuk memenuhi
keperluan dirinya dan tanggungannya termasuklah makanan,
pakaian, tempat tinggal dan keperluan-keperluan lain.
Asnaf
Miskin

Miskin ialah orang Islam yang mempunyai harta dan hasil usaha
(pekerjaan) yang halal dan layak dengannya tetapi masih tidak
mencukupi untuk menanggung keperluan dirinya dan tanggunganny

Asnaf Amil

Orang yang dilantik / ditauliahkan oleh Sultan atau Naibnya untuk


penyelenggaraan hal-hal zakat.

Asnaf
Muallaf

Orang yang baru memeluk Islam iaitu orang yang dijinakkan hatinya
dengan diberi bantuan supaya mereka teguh mencintai Islam.

Asnaf Riqab

Iaitu hamba mukatab yang ingin memerdekakan dirinya.

Asnaf
Gharimin

Orang Islam yang berhutang untuk memenuhi keperluan asasi bagi


permasalahan diri atau keluarga tanggungannya atau orang yang
berhutang untuk menyelesaikan masalah masyarakat dan memerlukan:
Orang yang berhutang itu tidak mampu menjelaskan hutangnya.
Hutang itu hendaklah dalam perkara taat yang diharuskan syarak.
Hutang telah sampai tempoh untuk dijelaskan

Asnaf
Fisabilillah

Fisabililah ialah tiap-tiap perbuatan / perkara yang menjurus kepada


keperluan dan masalah untuk menegakkan syiar Islam.

Asnaf Ibnu
Sabil

Orang Islam yang kehabisan perbelanjaan dalam perjalanan atau orang


yang hendak memulakan perjalanan sedangkan ia tidak mempunyai
belanja dengan syarat:
Ia mengembara dari negeri tempat tinggalnya.
Pengembaraan diharuskan oleh syarak.

Asnaf Zakat menurut Yusuf al-Qaradawi


(1999: 442-443):

Mesti dibahagikan kepada semua asnaf, apabila dana zakat


banyak, semua asnaf ada, keperluannya sama atau hampir
sama serta kutipan dan agihan dilakukan oleh imam atau
hakim agama;
Tidak wajib mempersamakan kadar semua asnaf
bergantung kepada jumlah dan keperluannya;
Diperbolehkan memberikan semua dana zakat pada
sebahagian asnaf sahaja;
Sasaran pertama agihan dana zakat adalah asnaf fakir dan
miskin;
Bahagian amil paling tinggi 12.5 peratus; dan
Bila dana zakat sedikit, boleh diagihkan pada satu asnaf
sahaja.

Pandangan ulama dan pemikir tentang kaedah-kaedah


pengagihan zakat dalam perspektif Islam (Mohd. Parid
Shaikh Ahmad, dalam Nik Mustapha Nik Hassan, 2001:
16-26):
Hanya kepada lapan asnaf;
Kerajaan boleh menggagihkannnya kepada semua asnaf atau sebahagian
daripadanya;
Boleh dilakukan secara langsung kepada asnaf atau tidak langsung menerusi institusi
tertentu;
Boleh dilaksanakan sendiri oleh muzakki atau melalui institusi zakat terutamanya
untuk harta batin;
Dalam keadaan dana zakat terbatas agihan mesti berdasarkan kepada keutamaan
Islam;
Mesti sampai ke tahap kecukupan/keselesaan kehidupan mustahiqq dan keluarga yang
ditanggunginya;
Agihan kepada amil mesti dalam kadar yang menjamin keberkesanan dan
kecekapannya yang berterusan dan serta setimpal dengan kerja yang dilakukan;
Mesti menerusi pendekatan yang akan menghapuskan kemiskinan, membela golongan
yang lemah, kurang upaya atau teraniaya, mewujudkan keupayaan berdikari dan
memperkuatkan kedudukan Islam;
Mesti dilakukan kepada kawasan tempat zakat dikumpulkan terlebih dahulu;
Mesti dilakukan segera kepada golongan yang berhak, lantaran itu penggunaannya
untuk pelaburan hanya boleh dilakukan dalam keadaan lebihan dan menerusi
pelaburan yang dijamin; dan
Agihan kepada lapan asnaf tidak mesti sama tetapi mesti seksama, tergantung pada
pertimbangan pemerintah atau ijtihad imam.

Tujuan Zakat pd Kehidupan Pribadi


Manfaat zakat bagi muzakki ialah:
- Mensucikan jiwa dari sifat kedekut,
- Mendidik berinfak dan memberi,
- Berakhlak dengan akhlak Allah SWT (iaitu mendidik berbuat
kebaikan, kasih sayang tanpa mengharapkan balasan),
- Manifestasi syukur atas nikmat Allah SWT,
- Mengubati hati daripada cinta dunia,
- Mengembangkan kekayaan batin,
- Menarik rasa simpati,
- Mensucikan harta dan mengembangkan harta.

Manfaat zakat bagi mustahiqq ialah:


-

dapat dipenuhinya keperluan hidup


menghilangkan sifat dengki dan benci.

Manfaat bagi kehidupan masyarakat ialah:


-

zakat ialah sebahagian daripada jaminan sosial masyarakat,


cara mendorong harta boleh digunakan secara produktif dan
merupakan cara tegaknya jiwa umat.

Contoh bantuan LZS

Saguhati Hari Raya, Pengurusan rumah orang tua, Pembinaan rumah berkelompok, Bantuan
perubatan, Pengurusan jenazah fakir, Pembinaan rumah individu, Membaikpulih rumah,
Bantuan sewa rumah, Bantuan kecemasan/runcit, Bantuan kewangan bulanan, Plumbing &
wiring rumah, Projek Asnaf, Bantuan makanan bulanan, Kursus/Latihan
Saguhati Hari Raya, Pembinaan rumah berkelompok, Aset miskin, Agihan raya anak yatim
miskin, Pengurusan Bengkel Jahitan, Bantuan Perubatan, Pembinaan rumah individu,
Membaikpulih rumah, Bantuan sewa rumah, Bantuan kecemasan/runcit, Bantuan kewangan
bulanan, Mawaddah Kraf, Pengurusan jenazah miskin, Sambutan hari kebesaran Islam,
Plumbing & wiring rumah, Bantuan Modal Perniagaan, Bantuan Modal Perikanan, Bantuan
Modal Penternakan, Bantuan Modal Pertanian, Dana Amanah Miskin(Modal Berkelompok),
Bantuan makanan bulanan, Kursus/Latihan
Saguhati Hari Raya, Pembinaan rumah berkelompok, Percetakan dan Penerbitan, Program
Ceramah, Sumb. badan/persatuan muallaf, Bantuan kecemasan/runcit, Bantuan Pengurusan
Unit Dakwah, Peralatan dan selanggaraan komputer, Aset Muallaf, Bantuan Berkhatan, Bantuan
Perkahwinan, Saguhati galakan, Sambutan hari kebesaran Islam, Pembinaan rumah individu,
Membaikpulih rumah, Bantuan sewa rumah, Pengurusan jenazah, Bantuan kewangan bulanan,
Elaun kakitangan unit dakwah, Bantuan Modal, Kursus/Latihan, Aktiviti/Lawatan sambil belajar,
Elaun kelas agama asas, Elaun guru kelas agama asas
Amil Zakat Fitrah, Amil Zakat Padi, Pengurusan Institusi Amil
Saraan tenaga kerja sokongan, Elaun guru agama/penceramah, Program forum/ceramah
agama, Program out reach, Bantuan kpd persatuan/bdn Islam, Kursus pegawai masjid, Elaun
tahunan pegawai masjid, Bantuan penyelidikan/penerbitan, Program penerapan nilai-nilai
murni, Elaun guru KAFA, Pembinaan/ baikpulih masjid/surau/sekolah, Elaun Bulanan Pegawai
masjid, Imbuhan penolong pendaftar nikah, Saguhati kaunselor pengatkuasa, Saguhati
kaunselor sukarela, Bantuan kecemasan, banjir, ribut, kebakaran, Pembinaan/baikpulih inst
agama luar negara, Pembinaan/baikpulih insitusit agama, Bantuan karpet/peralatan
masjid/surau, Bantuan keperluan sekolah (Fisabilillah)
Hutang kerana keperluan hidup, Hutang persatuan kerana permasalahan ummah, Hutang
perubatan/ rawatan mesin dialisis, Pengurusan jenazah tanpa waris (Gharim)
Bantuan Musafir
Bantuan pemulihan akidah, Bantuan pemulihan akhlak

Asnaf Penerima Zakat di Negara Malaysia, Brunei Darussalam


dan Singapura
No Mustahiqq
.
1.
2.
3.
4.
5.

Fakir Miskin
Amil
Fi sabil Allah
fi al-riqab
Orang
yang

6.
7.

berhutang
ibn al-sabil
Muallaf

Malaysia

Brunei

Singapura

32.18
14.72
39.93
0.48
7.02

Darussalam
67.88
3.16
0.008

27.94
11.42
52.37
6.10
1.21

0.28
5.40

12.26
16.57

0.04
0.92

Sumber: Majlis Agama Islam Selangor (2007), Mahani Musa dan Abdul Wahab
Sapar (2008) dan Shamsiah A Karim (2006).
= negeri Selangor tahun 2006
= purata tahun 2004-2007
= tahun 2004

Asnaf Penerima Zakat pd Institusi Pengelola Zakat di Kota


Malang

Sumber: Temu bual dengan pengurus Institusi Zakat, boring soal selidik,
buletin, 2011

Kekayaan Wajib Zakat


tidak disebutkan scr tegas dlm Quran, tetapi dlm sunnah Nabi
Kekayaan yg disebut Quran unt dikeluarkan zakatnya:
a) Emas dan perak (QS 9: 34)
b) Tanaman dan buah-buahan (QS 6: 141)
c) Usaha (QS 2: 267)
d) Barang tambang yang digali dari perut bumi (QS 2: 267)
Kekayaan lain disebutkan secara umum, misalnya dlm QS 9: 103
dan 51: 19
Pengertian kekayaan (amwal)
- Amwal ad bentuk jamal dr mal (segala sesuatu yang diinginkan
sekali ol manusia untuk menyimpan dan memilikinya, spt unta, sapi,
kambing, tanah, kelapa, emas, perak)
- Kekayaan ad segala sesuatu yang dimiliki (kamus Arab)
- Kekayaan pd mulanya berarti emas dan perak, tp kemudian menjadi
segala barang yg disimpan dan dimiliki (Ibnu Asyr)
- Ahli fiqh:
a) Mazhab Hanafi, kekayaan ad segala yg dapat dipunyai & digunakan
menurut galibnya hanya yg berwujud benda (dpt dipegang &
dimiliki). Penempat an rumah, perjalanan kendaraan, penggunaan
pakaian, hak pengasuhan,x

lanjutan:

b) Mazhab SyafiI, Maliki & Hambali, kekayaan ad segala sesuatu yg


dimiliki dg menguasai sumbernya
c) Ahli hukum, kekayaan ad segala sesuatu yg dimiliki dan bisa diambil
manfaatnya, termasuk hak pengarang, hak paten
d) Yusuf Qardhawi, lebih cenderung pd pendapat m. Hanafi, karena:
- Lebih dekat pd pengertian dr kamus bahasa Arab
- Dapat ditempatkan pd nash2 zakat
yaitu sesuatu yg konkrit bukan manfaat tp sesuatu yg dapat dipungut
dan disimpan dlm perbendaharaan negara & didistribusikan kpd yg
berhak
e) Ibnu Najim, kekayaan ad sesuatu yg dimiliki & disimpan unt
keperluan, terutama menyangkut yg konkrit bukan manfaat
Syarat kekayaan yang wajib zakat:
a) Milik penuh
Pada dasarnya kekayaan ad milik Allah, Allah yg menciptakannya &
mengkarunia kannya kpd manusia. QS 24: 33 . Berikanlah kepada
mereka sebagian dr harta Allah yg dikaruniakan-NYA kepadamu .
Pemilikan sesuatu ol manusia ad manusia tersebut lebih berhak
menggunakan & mengambil manfaatnya drp orang lain.

lanjutan:
Milik penuh ad kekayaan itu:
- harus dibawah kontrol & didlm kekuasaannya,
- Harus berada di tangannya, tidak tersangkut didlmnya hak
orang lain, dpt ia pergunakan & manfaatnya dpt dinikmatinya
Tidak wajib zakat bagi:
- Pedagang bl barang yg dibelinya belum sp di tangannya
- Barang yg dirampok dan diselewengkan
- Barang yg digadaikan
- Harta haram
b) Berkembang (nama bertambah scr konkrit & tidak konkrit)
Kekayaan itu dikembangkan dg sengaja at memp potensi unt
berkembang. Kekayaan itu memberi keuntungan, bunga,
pendapatan, keuntungan investasi, pemasukan at berkembang
dg sendirinya.
c) Cukup senisap
d) Lebih dr kebutuhan biasa (ulama Hanafi)
e) Bebas dr hutang
f) Berlalu setahun unt ternak, uang, harta benda dagang

Perkembangan kekayaan wajib zakat:


Quran tanaman & buah-buahan, barang tambang, emas & perak,
pendapatan dr usaha perdagangan & perniagaan
Hadist hewan ternak: unta, sapi, kambing (hadist al-Bukhari no.
719 dan 749 serta hadist al-Muslim no. 940 dan 941)
Khulafa al-Rasyidin terjadi perluasan sumber zakat. Pada zaman
khalifah Umar b. al-Khattab harta zakat diperluaskan pada kuda,
kacang merah kecil (lentil), kacang pis dan buah zaitun (hasil
pertanian).
Kesepakatan para fuqaha harta yang dikenakan zakat adalah
emas dan perak (termasuk wang), hasil tanaman dan pertanian,
hasil galian dan harta karun, hasil ternakan serta barang-barang
perdagangan dan perusahaan (Mahmood Zuhdi Abd. Majid, 2003:
89).
Yusuf al-Qaradawi (1999: 81-84) semua harta yang berkembang
layak menjadi sumber zakat (pertanian, perniagaan, usaha
keusahawanan lainnya: hasil ternakan, hasil laut, gaji dan
pendapatan profesional, hasil investasi aset fisik dan keuangan).
Hasbi al-Shiddiqiy membagi harta zakat menjadi harta zahir
(binatang, tanaman dan buah-buahan) dan harta batin (emas dan
perak, barang perniagaan).

lanjutan:
Ibnu Rusyd membagi harta tersebut menjadi harta yang
disepakati (2 barang galian: emas dan perak; 3 haiwan:
unta, lembu dan kambing; 2 biji-bijian: gandum dan syair;
2 buah-buahan: kurma dan kismis) dan harta yang
diperselisihkan (emas yang dibuat perhiasan dan
pendapatan daripada penggajian).
Negara Asia Tenggara

lanjutan: Indonesia

No.

1.

2.

3.

UU nombor 38 tahun 1999 fasal 11, zakat yang dikutip terdiri atas
zakat fitrah dan zakat harta (mal). Zakat harta diperincikan adalah
sebagaimana dinyatakan:
Harta yang dikenai zakat adalah: emas, perak dan wang;
perdagangan dan perusahaan; hasil pertanian, perkebunan dan
perikanan; hasil pertambangan; hasil peternakan; hasil
pendapatan
dan jasa;Harta
rikaz
Daerah
yang Dikeluarkan Zakat
Beberapa daerah
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten
Tangerang, Kabupaten Lombok
Timur
DKI Jakarta

Emas dan perak; perdagangan dan perusahaan; hasil pertanian, peternakan, perladangan
dan perikanan; hasil perlombongan; hasil pendapatan dan perkhidmatan; rikaz serta
zakat fitrah

Nanggroe Aceh Darussalam


(NAD)

Emas, perak atau logam mulia dan wang; perdagangan dan perindustrian; pertanian,
perkebunan, perikanan dan peternakan; perlombongan; penghasilan/pendapatan dan
perkhidmatan; rikaz dan zakat fitrah

Tumbuh-tumbuhan (biji-bijian, tanaman hias, rumput-rumputan, buah-buahan, sayursayuran, lainnya yang bernilai ekonomi), emas dan perak (murni, perhiasan, perabot,
logam mulia lainnya, batu permata); perusahaan, perdagangan, pendapatan dan
perkhidmatan (industri; usaha perhotelan, hiburan, restoran, dll; perdagangan export,
kontraktor, real estate, percetakan/ penerbitan, swalayan/supermarket, dan lainnya;
perkhidmatan: konsultan, notaris, komisioner, agensi pelancongan, salon,
pengangkutan, pergudangan, bengkel, akauntan, dokter, dan lainnya; pendapatan; usaha
perladangan, perikanan dan ternakan; wang simpanan: deposit, tabungan, dan lainnya),
binatang ternakan (kambing, biri-biri, domba, lembu, kerbau, kuda), penghasilan tetap,
serta zakat fitrah

Tugas Kelompok: Buat makalah


tentang jenis kekayaan yang wajib
Kelp Kekayaan Wajib Zakat
dikeluarkan zakatnya
.
1.

Binatang Ternak

2.

Emas dan Perak

3.

Harta Perdagangan

4.

Z hasil pertanian

5.

Z investasi pabrik, gedung property

6.

Z barang tambang &hasil laut

7.

Z madu & hasil ternak

8.

Z Pencarian & Profesi

9.

Z Saham & obligasi

PENGGUNAAN DANA ZAKAT


Semangat perintah zakat perubahan dr mustahiq muzakki
Terbatasnya dana zakat yg dihimpun menuntut pengaturan yg baik
hg dana zakat dpt dimanfaatkan scr optimal perlu:
- Perencanaan program yg baik buat skala prioritas program
(berdampak jk panjang, mengatasi akar masalah)
- Selektif memilih mustahiq
Jenis penggunaan:
Konsumtif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (makan, tp
tinggal, meneruskan perjalanan dll), asal dari fungsi zakat yaitu
memberikan zakat untuk kebutuhan sehari-hari.
a) Konsumtif tradisional: scr langsung unt kebutuhan konsumsi sehari2
b) Konsumtif kreatif: berwujud br konsumtif (alat2 sekolah, beasiswa
pelajar, sarung & mukena, cangkul, gerobak jualan
Produktif berupa modal usaha atau lainnya digunakan unt usaha
produktif hg akan meningkatkan taraf hidupnya, diharapkan
mustahik akan menjadi muzakki jika dapat menggunakan harta
zakat tersebut untuk usahanya

Dasar hukum:
" .". , , ,
,

Ambilah dahulu, setelah itu milikilah (berdayakanlah) dan sedekahkan


kepada orang lain dan apa yang datang kepadamu dari harta semacam ini
sedang engkau tidak membutukannya dan bukan engkau minta, maka
ambilah. Dan mana-mana yang tidak demikian maka janganlah engkau
turutkan nafsumu. HR Muslim.16
(fatamawalhu) berarti mengembangkan dan mengusahakannya sehingga
dapat diberdayakan. Hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik,
katanya :

, : ,

: : ,
!
Bahwasanya Rasulallah tidak pernah menolak jika diminta sesuatu atas
nama Islam, maka Anas berkata " suatu ketika datanglah seorang lelaki dan
meminta sesuatu pada beliau, maka beliau memerintahkan untuk
memberikan kepadanya domba (kambing) yang jumlahnya sangat banyak
yang terletak antara dua gunung dari harta shadaqah, lalu laki-laki itu
kembali kepada kaumnya seraya berkata " Wahai kaumku masuklah kalian
ke dalam Islam, sesungguhnya Muhammad telah memberikan suatu
pemberian yang dia tidak takut jadi kekurangan !" HR. Ahmad dengan
sanad shahih.17

lanjutan:
a) Produktif konvensional: berwujud br produktif (ternak kambing, sapi
perah, alat pertukangan, mesin jahit)
b) Produktif kreatif: berwujud pemberian modal bergulir (proyek sosial:
membangun sekolah, sarana kesehatan, tp ibadah; bantuan modal
usaha)
Secara umum tidak ada perbedaan pendapat para ulama mengenai
dibolehkannya penyaluran zakat secara produktif
- Masjfuk Zuhdi Khalifah Umar bin Al-Khatab selalu memberikan
kpd fakir miskin bantuan keuangan dari zakat yg bukan sekadar unt
memenuhi perutnya berupa sedikit uang atau makanan, melainkan
sejumlah modal berupa ternak unta dll mencukupi kebutuhan
hidupnya dan keluarganya.
- pendapat Asy-Syairozi mengatakan bh seorang fakir yg mampu
tenaganya diberi alat kerja, yg mengerti dagang diberi modal
dagang
- An-Nawawi dalam syarah Al-Muhazzab merinci bh tk jual roti, tk jual
minyak wangi, penjahit, tukang kayu, penatu dll diberi uang untuk
membeli alat-alat yang sesuai, ahli jual beli diberi zakat unt
membeli barang2 dagangan yang hasilnya cukup buat sumber
penghidupan tetap.

lanjutan:
- Pendapat Ibnu Qudamah mengatakan Sesungguhnya tujuan zakat adalah untuk
memberikan kecukupan kepada fakir miskin.
- Pendapat Asy-Syafii, An-Nawawi, Ahmad bin Hambal serta Al-Qasim b. Salam (kitab
Al-Amwal) menyatakan bh fakir miskin hendaknya diberi dana yg cukup dr zakat
sehingga ia terlepas dari kemiskinan dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya &
keluarganya secara mandiri
Asnaf yang diberi zakat produktif:
Zakat produktif unt fakir & miskin dpt
diberikan dlm bentuk:
Asnaf
Produkti Konsumti
- modal usaha
f
f
- alat2 unt menjalankan usaha
Fakir

- pelatihan2 & ketrampilan2


Miskin

- pembangunan pabrik yg
Amil
*

mempekerjakan
Muallaf
*

fakir miskin
Riqab

- cara lain: Bank Zakat (Sahri


Gharimi

Muhammad)
sistem Surplus Zakat Budget (Sjechul
n
Ha
Ibn
Sabil

* Sesuai keadaan zaman apakah diperlukan at tidak


di Permono dr ekonom Muslim)

Fisabilill
ah

lanjutan:
Bank Zakat
-

Tugas utama Bank Zakat ad menghimpun dana ZIS dan ditujukan kepada
obyek-obyek zakat yang telah ditentukan.
Bank Zakat beroperasi semata-mata untuk mengembangkan dana ZIS.
Bank Zakat menyalurkan dana pinjaman tanpa bunga kpd para mustahik
zakat yang memerlukan modal usaha

Surplus Zakat Budget


-

tidak semua dana zakat yang terkumpul dibagikan dan sisanya menjadi
tabungan sbg sumber pembiayaan proyek-proyek produktif. Jika zakat
disalurkan scr konsumtif terus menerus, mk dikhawatirkan akan
menimbulkan inflasi (Akram Khan) permintaan dlm perekonomian
berkurang mengurangi harga
dana zakat oleh LAZ dpt diinvestasikan dalam industri2 unt menyediakan
pekerjaan bagi fakir miskin, agar mereka mendapatkan pekerjaan tetap.
Keuntungan dari industri2 ini dpt dibagikan kepada fakir miskin at gharimin
dalam bentuk deviden tahunan. Pada periode2 tingkat harga membumbung
tinggi, deviden2 itu tidak dibagikan dalam bentuk uang tunai, tetapi
sertifikat zakat dan baru dapat diuangkan atas kehendak holder ( pemilik )
setelah berjalan waktu 3 6 bulan. Dengan cara ini permintaan dalam
bidang ekonomi dapat diperkecil dalam suatu masa yang pendek, sehingga
tidak menimbulkan fluktuasi harga (Zakat Sertificate)

Skala prioritas haruslah menjadi perhatian amil zakat,


-

jika dana yg terkumpul hanya sedikit, maka prioritas utama ad mustahik


yg sangat membutuhkan terutama dalam bentuk zakat konsumsi,
sedangkan
dana yang terkumpul lebih dari cukup maka dpt digunakan unt seluruh
asnaf atau untuk investasi produktif yg melibatkan kelompok fakir miskin
& hasilnya dpt dimanfaatkan, juga dpt dipergunakan unt program pengentasan kemiskinan dg menyalurkan zakat untuk usaha produktif berupa
modal usaha, alat2 usaha, pelatihan keterampilan, bimbingan usaha dll.

sasaran zakat produktif: profitable, mempunyai market potensial,


mempunyai managemen yang bagus, selain itu bahwa usaha2 tsb ad milik
para fakir miskin yang menjadi mustahik zakat dan bergerak di bidang
yang halal

perlu adanya LAZ yang amanah, professional dan kredibel yg


mampu untuk memanage distribusi ini.
Penerima dr golongan fakir miskin dan mereka ad orang-orang
yang berkeinginan kuat untuk bekerja & berusaha (perlu seleksi
tepat)
Amil zakat harus cermat & selektif dlm memilih usaha yg akan
dijalankan, krn dlm keadaan tertentu kedudukannya ad
konsultan/pendamping usaha produktif tersebut.

lanjutan:
Syarat usaha produktif dapat dibiayai oleh dana zakat adalah :
- harus bergerak dibidang usaha2 yg halal, tdk boleh br subhat apl
haram
- pemilik dr usaha tst ad mustahik zakat dari kalangan fakir miskin
yang memerlukan modal usaha ataupun tambahan modal
- jk usaha tersebut ad perusahaan besar mk diusahakan mengambil
tenaga kerja dr golongan mustahik zakat (fakir , miskin)
penyalurannya dapat dilakukan dengan model pinjaman yg harus
dikem-balikan sbg bukti kesungguhan mereka dlm melakukan usaha.
orang yg masih mampu bekerja/berusaha & dpt diharapkan bisa
mencuku pi kebutuhan hidupnya dan keluarganya scr mandiri
(pedagang, petani, pengrajin), tp kekurangan modal & alat-alat yg
diperlukan, mereka wajib diberi zakat secukupnya sehingga mereka
mampu mandiri seterusnya. Dan mereka bisa juga ditempatkan di
berbagai lapangan kerja yang produktif yang didirikan dengan dana
zakat (Yusuf Qardhawi)
pengawasan terhadap mustahik penerima zakat produktif tsb jangan
sp ana tsb disalahgunakan at tidak dijadikan sebagai modal usaha
model pendampingan usaha

Beberapa contoh pelaksanaan:


BAZKAF PT. Telkom Indonesia
-

Investasi dl bentuk pinjaman tanpa bunga


Bentuk pemberdayaan SDM yaitu berupa pelatihan keterampilan,
bimbingan usaha dan beasiswa
Modal kerja usaha

BAZ Kota Bogor


-

DANA TAREKAT ( Dana Berputar untuk Ekonomi Rakyat ) bantuan


permodalan bergulir dan bimbingan usaha, pelatihan usaha,
Enterpreuneur School dll.

BAZ DKI menyalurkan modal usaha


Tugas Kelompok: Jelaskan bentuk2 penggunaan dana ZIS
pd LAZ:
Kel LAZ/BAZ
Kel LAZ/BAZ
p
BAZNAS
1.
Dompet Dhuafa 2.
Yatim Mandiri YDSF
3.
Nurul Hayat
4.
PKPU BMH

5.

p
Rumah Zakat

6.

YDSF

Lagzis

7.

Nurul Hayat

PKPU

8.

Baznas

Yatim Mandiri

9.

BMH

Dompet Dhuafa

Zakat sbg Instrumen Fiskal: Wajib &


Sukarela
Berdasar sifatnya barang dibedakan menjadi:

a) Private goods : mobil, rumah, pakaian, makanan, ;


diproduksi oleh perusahaan swasta
b) Public goods : non-excludable goods & non-rivalrous goods ;
diproduksi oleh pemerintah
Distribusi (equity) perlu untuk mengurangi kesenjangan
pendapatan dlm perekonomian. Equity ad keadilan dlm
mendistribusikan sumber daya (resources)
Cara distribusi pendapatan:
a) Cash transfer: uang tunjangan/transfer, BLT
b) Bantuan barang
Kartu Jakarta Sehat/Pintar, uang kematian Kbatu/Malang
Untuk memproduksi public goods & melakukan distribusi
pendapatan, pemerintah perlu dana APBN (gambaran
sumber & penggunaan dana pemerintah untuk
penyelenggaraan pemerintahan & pembangunan)

APBN konvensional & Islam


APBN Indonesia
Komponen

2012

A.PENDAPATAN NEGARA & HIBAH


I Penerimaan Dalam Negeri
1.Penerimaan Pajak
a. Pajak dalam negeri
b. Pajak perdagangan
internasional
2.Penerimaan Bukan Pajak
a. SDA
b. Bagian Pemerintah atas
Laba BUMN
c. PNBP lainnya
d. Pendapatan BLU
II Hibah

1.292,9
1.292,1
1.019,3
976,9
42,4
272,7
172,9
27,6
54,4
17.9
825,1

B. BELANJA NEGARA
I. Belanja Pemerintah Pusat
II.Belanja Daerah

1.418,5
954,1
464,4

C. SURPLUS/DEFISIT ANGGARAN
(A-B)

(125,6)

D. PEMBIAYAAN
I.Pembiayaan Dalam Negeri
1.Perbankan DN
2.Non Perbankan DN
II. Pembiayaan luar negeri

APBN masa Rasulullah &


Khulafaur R.
Penerimaan Pengeluaran
1. Kharraj
2. Zakat
3. Khums
4. Jizyah
5. Penerimaan
lain

1.Penyebaran Islam
2.Pendidikan &
kebudayaan
3.Pengembangan Ilpe
4.Pembg. Infrastruktur
5.Pembg. Armada
perang & keamanan
6.Penyediaan layanan
G T , G-T D kesos
G-T (1+i)D ,

D = defisit anggaran

125,6
125,9
(0,3)

Selama 1984-2012 , hanya 5 th


Indonesia tidak mengalami defisit
anggaran, 2012 defisit 1,5% PDB
Pd ms Rasulullah defisit hanya terjadi
1X pd ms perang Hunayn (jatuhnya
kota Makkah) krn banyak muallaf
Pd ms Utsman b Affan, APBN
mengalami surplus

Kebijakan
Sumber penerimaan negara pd masa Rasulullah SAW:
Kharraj

- Pajak thd tanah ( PBB)


- Sb penerimaan yg pertama kali diperkenalkan
- Besarnya tgt karakteristik /tj kesuburan tanah, jenis tanaman
(marketabi lity & quantity), jenis irigasi
- pembayar: Muslim & non Muslim

Zakat

Zakat peternakan, pertanian, emas-perak

Khums

Proportional tax

Jizyah

- Pajak yg dibayar ol orang2 non Muslim sbg pengganti


fasilitas sosek, layan an kesejahteraan lain & mendapatkan
perlindungan keamanan dr neg Islam
- sebesar jumlah min yg dibayar ol orang Muslim

lainnya

- kaffarah, harta orang meninggal yg tdk punya ahli waris,


zakat unt melewati jembatan (Umar b Khattab)

HAKIKAT PAJAK DAN ZAKAT


Definisi:
Pajak ad kewajiban yg ditetapkan thd wajib pajak, yg harus
disetorkan kpd negara sesuai dg ketentuan tanpa mendapat
prestasi kembali dr negara dan hasilnya unt membiayai
pengeluaran2 umum, merealisir sebagian tujuan ekonomi,
sosial, politik & tujuan lain yg ingin dicapai negara.
Zakat ad hak ttt yg diwajibkan Allah SWT thd harta kaum
Muslimin yg diperuntukkan bagi mustahiq sbg tanda syukur
atas nikmat Allah SWT, mendekatkan diri kepadaNYA dan unt
membersihkan diri & hartanya.
Persamaan:
a) Adanya unsur paksaan & kewajiban dlm pengumpulan
b) Dikumpulkan kpd negara (pusat, daerah)
c) Tidak ada prestasi kembali (imbalan) bagi pembayar
d) Sbg sumber keuangan (penerimaan) negara untuk
memakmurkan masyarakat

lanjutan:
Perbedaan:
Aspek

Zakat

Pajak

Arti kata asal

Zaka: suci, tumbuh,


berkah

Dharaba: utang, pajak


tanah, upeti

Hakikat &
tujuan

Ibadah wajib kaum


Muslim sbg tanda syukur
& mendekatkan diri

Tidak berkaitan dg
ibadah, diwajibkan kpd
semua orang (Muslim &
Non Muslim)

Batas nisab &


ketentuan

Ditetapkan Allah SWT


tidak berubah oleh who
& how

Ditetapkan penguasa
bisa berubah (obyek, %,
harga, dihapus,

Kelestarian &
kelangsungan

Tetap & terus menerus

Ada jk diperlukan, bisa


dihapus

Penggunaan

QS 9: 60 Mustahiq zakat
8 asnaf, ditetapkan
Allah SWT

Membiayai pengeluaran
umum negara,
ditetapkan penguasa

Hubungan dg
penguasa

Hubungan muzakki dg
Allah SWT

Wajib pajak dg
pemerintah

Maksud &

Tujuan spiritual & moral

Mengisi kas negara

Zakat ad ibadah & pajak


- Zakat merp kewajiban berupa harta yg pengurusannya
dilakukan negara
- Zakat ad hak Allah yg tidak gugur krn penagihan yg terlambat,
kelalaian peme rintah at lewat tahun, tetap wajib walaupun
ditagih pemerintah atau tidak
Pajak
Jaminan Pajak & Zakat
Menetapkan jaminan
- Banyak orang berusaha
menghindari pajak dg berbagai
cara
- Sebab: mengangap pajak tidak
adil, bukan unt kepentingan
umum, ikut-2an, tidak ingin
hartanya berkurang
- Cara: mencari celah UU, membuat
laporan yg tidak benar, tidak
menyampaikan lapor-an,
menyembunyikn barang yg kena
pajak
- Bahaya: membahayakan
keuangan negara, bs menaikkan

pembayaran pajak
- Karyawan pajak memberikan
keleluasaan pd pembayar pajak
unt memeriksa bundel & surat2
bukti administrasi khusus
-Wajib pajak membawa bukti2
laporan ttg hartanya, bs dg
sumpah
-Memberi hadiah pd pelapor ttg
subyek pajak yg laporannya tidak
benar
-Memotong pajak dr sumbernya
-Denda & hukuman bagi

Jaminan Zakat dlm Syariat Islam


a) Jaminan agama dan akhlak
Zakat ad hubungan Muslim dg Allah SWT bukan dg Pemerintah.
Bagaimana Muslim dpt menghindar dr Zat yg mengetahui
segala rahasia & yg tersembunyi. Allah akan membuat
perhitungan segala sesuatu sekecil apapun pd hari kebang
kitan akhlak Islam dlm jiwa Muslim merp jaminan terkuat
unt membayar zakat menurut semestinya
b) Jaminan UU dan Peraturan2
UU atau peraturan menjamin negara untuk memperoleh hasil
zakat apalagi jk iman telah pudar pada sebagian orang
Muslim

Kebijakan Pengumpulan & Pendistribusian


Zakat

Kegiatan pengumpulan & pendistribusian zakat


pengelolaan zakat (Monzer Kahf, Muhammad Abdul Mannan,
Hasan Bahrom & Ezani Yaakup, Maratua Simanjutak, Wan
Haniza Wan Hasan)
Pengelolaan Zakat di Indonesia adalah:
a.kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap pengumpul-an dan pendistribusian serta
pendayagunaan zakat (UU 38/1999)
b. kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian
dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan
zakat (UU 23/2011)
Masa di Makkah
Masa di Medinah
Pelaksanaan pengelolaan
zakat:
Sifat mengeluarkan
Himbauan, dorongan, Merupakan
a.Periode Rasulullah SAW
zakat

motivasi

kewajiban, perintah
yg tegas

Keberadaan aturan yg Umum, belum ada


mengikat
nisab, kadar & jenis
harta wajib zk

Sudah ada nisab,


kadar & jenis harna
wajib zakat

Pengelola zakat

Pemerintah

Individual, peribadi

lanjutan:
Monzer Kahf (2000: 15-18) ttg pengelolaan zakat periode Rasulullah SAW
- Pemerintah memimpin pelaksanaan zakat (bertangwab melantik
pengumpul & pendistribusi, akuntan, penjaga catatan, penjaga &
pemelihara ternak, mengeluarkan aturan unt menjamin pelaksaan zakat
dg tepat).
- Petugas zakat menilai, mengumpulkan, menentukan besarnya keperluan
mustahiq, mendistribusikan & melaporkan semua kegiatan pd
pemerintah
- Dana zakat dipisah dr dana & penerimaan lain (termasuk catatan, tata
buku & petugasnya)
- Pengumpulan & pendistribusian menggunakan prinsip lokalisasi. Tidak
ada dana zakat yg dibawa ke pemerintah pusat, lebihan zakat tidak
dipindahkan ke daerah lain
- Perhitungan besarnya zakat umumnya diserahkan kpd muzakki dg izin
petugas zakat, kadang2 diajukan petugas zakat. Petugas zakat
sebaiknya bersikap adil & lembut, untuk hasil pertanian dihitung setelah
dikeluarkan unt penggunaan peribadi,keluarga, tamu & binatang
- Zakat tidak dikutip pada sumber
- Memberikan sosialisasikpd masyarakat ttg pembayaran zakat & sikap
menghadapi petugasnya

b. Periode Khulafa al-Rasyidin


- Mengikuti cara yg dilakukan Rasulullah SAW yaitu pengelolaan zakat
menjadi tugas & urusan pemerintah, dilakukan dg melantik petugas
zakat
- Beberapa pembaharuan:
Khulafa
Bentuk Pembaharuan
Abu Bakar alShiddiq

Mengumumkan perang kpd orang2 yg tidak mau


membayar zakat stl kewafatan Rasulullah

Umar al Khattab

Perluasan harta wajib zakat: kuda, kc merah kecil


(lentil), kc pis dan buah zaitun. Mengenalkan sistem
pengawasan catatan (al-dawawin)

Othman b. Affan

Penetapan hukum zakat atas pinjaman,


memisahkan pembayar- an zakat unt harta zahir &
harta batin

Ali b. Abi Thalib

Ternak yg digunakan bekerja tidak dikenai zakat,


pembayaran zakat setara uang diperbolehkan
c. Periode Setelah Khulafa al-Rasyidin
- Wajib bg pemerintah menugaskan petugas yg mengambil sedekah.
Zbukanlah tugas yg diserahkan kpd seorang sj, tp merp sistem sosial
&ekonomi yg harus ditangani & diurus ol pemerintah serta ditentukan
pengurusnya (Rifat Abd. Al-Latif Masyhur, 2002)

Mekanisme Z ad suatu bentuk kemuadahan yg diberikan ol


Allah SWT unt mendistribusikan pendapatan diantara
sesama Muslim scr profesionel, krn Z bukan hanya suatu
bentuk derma di sekitar masjid & bukan jg gaya Robin
Hooddlm membantu orang miskin (M Arif Mufraini, 2006)
Mazha
Pendapat
Mazhab
Harta
Zahir
Harta Batin
b
Hanafi

Pemerintah, bukan pemilik

Pemilik

Maliki

Pemerintah yg adil

Pemerintah yg adil, boleh


pemilik unt asnaf fakir &
miskin

Syafii

Pemilik, Pemerintah yg adil, jk


zalim:
- Boleh pemerintah
- Harus pemerintah unt
menunjukkan ketaatan

Boleh pemerintah atau


pemilik

Hanbali

Pemerintah adil atau zalim tp


tidak wajib, Pemerintah
dibolehkan mengambil

Pemerintah adil atau zalim


tp tdk wajib, Pemerintah
dibolehkan mengambil

Tugas mengumpulkan zakat semua harta ad Pemerintah, tp ada


sebagian (1/4, 1/3) diserahkan pemilik unt mendistribusikannya pd
kerabat atau tetangga dg syarat: yg didistribusikan 1/3 & lainnya
diserahkan kpd institusi zakat, institusi zakat berhak mengambil
semua zakat jk didapati pemilik tidak mendistribusikannya (Yusuf
al-Qardawi, 2005)
Beberapa negara/negeri yg membolehka pendistribusian ol pemilik
-

Kedah membolehkan penyaluran zakat selain biji2an kpd saluran tidak


resmi termasuk cara bersendiri. Kelantan membolehkan 1/3 zakat
dibayarkan mell saluran tidak resmi (Aidit Ghazali, 1989)
Pakistan membolehkan pembayaran zakat ternak, emas-perak-uang tunai,
saham dlm perdagangan & hasil pertanian, dll (selain dlm tabel 1) terus
kpd mustahiq (Monzer Kahf, 2000; Muhammad Abdul Mannan, 1993)
Arab Saudi Jk nilai (zakat > cukaipendapatan yg ditetapkan Raja) mk
50% dibayar pd Dept. Keuangan & 50% boleh didistribusikan pemilik
(Nasser A Aldeiban, 2008)
Sudan 80% dibayar kpd Dewan Zakat & 20% boleh dibagi sendiri (
www.rumahzakat.org)

Jk Pemerintah tidak berperan dlm mengelola zakat, boleh didirikan


badan, lembaga, institusi unt mengelola zakat dg syarat
pengawasan tetap dilakukan Pemerintah (Fakhruddin, 2008)

PRINSIP KEADILAN PAJAK & ZAKAT


Keadilan ad prinsip pertama yg wajib diperhatikan dlm setiap pajak yg
dikenakan kpd masyarakat
Adam Smith: Rakyat pd suatu negara wajib berperan serta dlm
pembiayaan negara. Semuanya disesuaikan dg kemungkinan &
kemampuannya, yaitu atas dasar perlindungan dr negara thd
pendapatan yg dpt diperolehnya
Keadilan dlm Islam dituntut dlm segala hal. Adil merupakan salah satu
sifat Allah SWT. Di atas keadilan itu bumi & langit ditegakkan, para
Rasul diutus & kitab2 diturunkan
a)Sama rata dlm kewajiban zakat
Setiap Muslim yg memiliki harta satu nisab lebih wajib membayar zakat
Ibnu Hazm Zakat ad wajib bg laki2 & wanita, orang dewasa & anak2,
orang berakal & orang gila. Allah SWT berfirman: Ambillah sedekah dr
sebagian harta mereka, dg sedekah itu kamu membersihkan &
mensucikan (QS, 9: 103)
Sabda Rasulullah SAW kpd Muaz Beritahukan kpd mereka bh Allah
telah mewajibkan atas mereka sedekah yg diambil dr orang2 kaya
mereka & diberikan kpd orang2 miskin diantara mereka

b) Membebaskan harta yg kurang dr nisab


Zakat tidak diwajibkan kecuali bg harta yg mencapai satu nisab, agar
zakat dikeluarkan dr kelebihan keperluan shg tidak memberatkan
manusia. Allah berfirman Mereka bertanya kepadamu apa yg
mereka nafkahkan. Katakanlah, yang lebih dr keperluan (QS 2: 219)
c) Melarang berzakat dua kali
Ketentuan Rasulullah SAW Tidak ada dua kali dalam sedekah
Menurut Abu Ubaid, Thunaya Janganlah sedekah itu dipungut dalam
satu tahun dua kali dlm pajak disebut larangan pajak ganda
Abu Hanifah Pemilik harta tidak boleh menggabungkan hasil
penjualan unta, sapi at kambing yg telah dizakati dg sejumlah uang
sendiri yg cukup senisab melakukan thunaya dlm sedekah yaitu
mewajibkan zakat 2x thd satu milik dlm satu harta dlm setahun
dilarang menurut hadis
Siapa yg telah membayar zakat uang, kemudian dibelikan unta dan
ternak lainnya, sedangkan ia punya ternak tersebut sebelumnya,
maka janganlah dicampur ternak yg telah dibelinya dg ternak yg
telah ada tidak perlu ternak tsb dizakati saat ternak yg ada
berumur setahun, krn ternak tsb ad ganti uang yg telah dizakati, mk
ia tidak wajib berzakat 2x pd th tsb

d) Besar zakat sebanding dg besar tenaga yg dikeluarkan


Contoh: tanaman yg disiram tanpa alat zakatnya 10%, dengan alat
zakatnya 5% dan harta karun & barang tambang zakatnya 20%
e) Memperhatikan kondisi dlm pembayaran zakat
Harta yg <1-nisab tidak perlu dizakati
Rasulullah SAW Tidak ada sedekah kecuali kelebihan atas
kebutuhan
Zakat dikeluarkan dr pendapatan bersih setelah dikurangi
pembiayaan & kewajiban (mahzab Atha)
f) Keadilan dlm praktek
Keadilan tidak hanya tertulis dalam ayat Quran dan hadis tetapi
juga diterap kan pada masa pemerintahan kejayaan Islam .
Rasulullah memerintahkan para petugas zakat agar berhati2 dan
menepati hukum2 wajib: Orang yg bekerja memungut sedekah
dengan benar seperti orang yang berperang di jalan Allah,
Bertakwalah hai Abu walid, jangan sp engka datang pd hari kiamat
nanti beserta unta yg menguak, sapi yg melenguh at kambing yg
mengembik

PRINSIP KEPASTIAN
Pajak hendaknya ditetapkan kpd subyek pajak dg cara yg pasti,
tidak tersembunyi waktu, cara, jumlah setoran, terang & jelas
bagi subyek pajak & siapapun. Dg itu terwujud kestabilan pajak
Adam Smith Pengetahuan para subyek pajak ttg kewajiban2nya
hendaklah pasti, tidak boleh ada keraguan sedikitpun, sebab
ketidakpastian dlm sistem pajak apapun sangat membahayakan
bg tegaknya keadilan dlm distribusi beban pajak
Banyaknya perubahan aturan perpajakan tidak diragukan
menyebabkan hilangnya kepercayaan & timbulnya keraguan dlm
masyarakat
Prinsip kepastian ini nampak jelas dlm kewajiban zakat, krn Allah
telah mewajibkan dlm KitabNya & telah menentukan kadarnya
melalui RasulNya, ulama telah menuliskannya dlm bukunya.
Zakat merp kewajiban yg tetap, tidak menerima banyak
perubahan spt pajak negara, walaupun ada sedikit perbedaan
diantara ulama

PRINSIP KELAYAKAN
Menjaga perasaan wajib pajak & berlaku sopan thd-nya, shg WP dg
sukarela akan menyerahkan pajak tanpa ada rasa ragu & terpaksa
krn perlakuan yg kurang baik
Islam sangat memperhatikan aspek kelayakan ini seperti:
- Sedekah kaum Muslimin dipungut atas kerelaan hati mereka. Tak
boleh dipindah dan tak boleh janab, sedekah mereka tidak boleh
dipungut kecuali di rumahnya sendiri. (HR Ahmad)
- Syaukani Hadis itu menyatakan bh memungut zakatnya atas
kerelaan hati mereka, krn dg demikian lebih memberi kemudahan
kpd mereka
- Perintah memungut zakat dari harta yg pertengahan & melarang
memungut yg terbaik
- Rasulullah meminta tukang taksir agar memperkecil taksiran thd
tanaman & buah-2an. Apabila kamu menaksir, mk pungutlah &
sisakan sepertiga. Bila tidak kamu sisakan sepertiga, sisakanlah
seperempat. Ringankanlah penaksiranmu, krn di dlm harta itu tdp
bagian unt hubungan baik, penyusut- an & yg dimakan binatang.
- Boleh menangguhkan zakat dr waktu yg telah ditentuk krn ada satu
sebab yg menghalangi, spt yg dilakukan khalifah Umar waktu
terjadi kelaparan

PRINSIP EKONOMIS

Maksudnya ekonomis dlm biaya pemungutan pajak & menjauhi


berbagai pemborosan (gaji pegawai pajak, biaya administrasi &
peralatan, biaya transport WP ke kantor penyetoran pajak, biaya
kirim surat keputusan)
Kebanyakan WP membayar pajak unt menolong & membantu
negara menutup pembiayaan umu yg sebagian manfaatnya jg
akan kembali pd WP. Bila WP merasa bh sebagian besar uang yg
dibayarkan bukan unt tujuan itu, akan menimbulkan kekecewaan,
kemarahan & pembangkangan-penghindar an dr membayar pajak
Islam memerintah unt berlaku sederhana dan ekonomis, &
melarang pemborosan scr berlebih2an
Rasulullah bertindak tegas & keras kpd pemungut pajak & amil
lainnya. Beliau sangat benci kpd pemberi hadiah. Berangkatmengumpulkan-membagikan kpd yg berhak (tidak membawa
apapun kecuali pelana & cemeti). Mereka tidak meminta apa2 kpd
negara kecuali upah sekedar dpt memenuhi kebutuhan mereka
tanpa berlebih2an & kelewat batas
Imam Syafii amil tidak boleh diberi lebihan seperdelapan

IMPLIKASI INSTRUMEN ZAKAT DALAM


PEREKONOMIAN
Pengaruh zakat dlm perekonomian:
a) Meningkatkan produksi
b) Alat redistribusi kekayaan
c) Meningkatkan kesempatan kerja

Вам также может понравиться