Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUJUAN
1. Memahami cara mencegah penularan
infeksi
2. Memahami pelaksanaan kewaspadaan
standar, berdasarkan transmisi dan
isolasi
3. Memahami cara pencegahan
penularan dari pasien ke pasien
,terhadap diri sendiri dan kepada
pengunjung RS
FAKTA
WHO menyatakan bahwa :
Belum ada negara yang menyatakan
bebas dari ancaman infeksi nosokomial
Di negara maju, diperkirakan 10-15%
pasien mendapat infeksi nosokomial
Jumlah tersebut menjadi 2-20 kali lipat
lebih tinggi untuk negara berkembang
dan diperkirakan hampir 25% pasien
mendapat infeksi nosokomial
50% dapat dicegah
Sekitar 5-10% dipengaruhi lingkungan
dan 90-95% dipengaruhi perilaku
RANTAI PENULARAN
PENYAKIT
INFEKSI
Agen Penyebab
Infeksi
Pejamu Rentan:
Reservoir:
Immunocompromised;
Pasca bedah; Luka bakar;
Penyakitkronik;Umur muda;
Lansia
Tempat Keluar:
Tempat Masuk:
Cara Penularan:
INFEKSI RS
(HAIs)
SUMBER INFEKSI
Dampak HAIs
Kematian
Tingginya biaya pengobatan
Tingginya LOS
Penyakit semakin bertambah kompleks
Resistensi antibiotika
RS sbg fasyankes berpotensi sebagai
tempat terjadinya penularan peny.
Infeksi kpd petugas kesehatan, pasien
dan pengunjung lainnya.
Kondisi PPI di RS
Kondisi PPI di RS
Strategi
Strategi Pencegahan
Pencegahan
& Pengendalian Infeksi
KEWASPADAAN ISOLASI
Merupakan upaya waspada terhadap penyebaran penyakit
infeksi. Baik dari luar RS, maupun internal RS, dari satu
pasien ke pasien lain, keluarga, pengunjung, dari pasien ke
tenaga kesehatan atau sebaliknya
KOMBINASI antara
Kewaspadaan standar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kebersihan tangan
Sarung tangan,masker,goggle, face shield ,gaun
Dekontaminasi alkes
Pengendalian lingkungan
Penatalaksanaan Linen
Pengelolaan limbah
Perlindungan & kesehatan karyawan.
Penempatan pasien
Hygiene respirasi/Etika batuk
Praktek menyuntik aman
Praktek pencegahan infeksi unt prosedur lumbal
pungsi
Waktu melakukan HH
Sesudah kontak dengan darah atau cairan
tubuh lainnya.
Bila tangan tampak kotor.
Sebelum meninggalkan rumah sakit.
Segera setelah melepaskan sarung tangan.
Segera setelah membersihkan sekresi
hidung
Sebelum dan setelah menyiapkan dan
mengkonsumsi makanan
lanjutan
Segera setelah tiba di rumah sakit.
Sebelum masuk & meninggalkan ruangan
pasien.
Sebelum dan sesudah kontak dengan. pasien
atau benda yang terkontaminasi cairan
tubuh pasien.
Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
pada pasien
Sesudah dari Toilet
WAJIB !!!
Gunakan APD di Lingkungan pasien, hendak
memberikan tindakan pada pasien.
Bersihkan tangan sebelum dan sesudah
menggunakan APD
Segera lepas APD dan buang dengan hati-hati
setelah digunakan
Pengendalian Lingkungan
Seluruh permukaan peralatan
lingkungan RS, pasien dan
keperawatan dibersihkan dan
didisinfeksi
Pengendalian lingkungan
Disinfektan untuk pembersihan harus standar
1. Pembersihan permukaan horizontal ruang rawat pasien:
lantai tanpa karpet, permukaan datar lain, meja pasien harus
dibersihkan secara teratur dan bila tampak kotor/kena
kotoran /cairan tubuh,termasuk keyboard komputer
2. Pembersihan dinding,tirai,jendela bila tampak kotor/kena
kotoran
3. Fogging dengan disinfektan seharusnya tidak dikerjakan
2-22
Safety Box
benda tajam
Kesehatan petugas
Vaksinasi
MCU teratur terutama petugas yg menangani kasus
dengan penularan melalui airborne
Penanganan paska pajanan yang memadai (ada alur
pajanan, sebelum 4 jam sudah ditentukan penata
laksanaan) petugas yang dihubungi? Pem
Lab,laporan ke?
Konseling petugas yang sakit ,berapa lama diliburkan?
Batasi kontak langsung dengan pasien
Penempatan pasien
Pasien infeksius di ruang terpisah,beri jarak >1 m
Kohorting bila tidak memungkinkan
bila ke2nya tidak memungkinkan konsultasi
dg petugas PPIRS
kewaspadaan sesuai cara transmisi
penyebab infeksi ( kontak,droplet,airborne)
2-26
BENAR
SALA
H
KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI
3 kewaspadaan
- kewaspadaan kontak
- kewaspadaan droplet
- kewaspadaan airborne
Dapat terjadi kombinasi transmisi
Pemilihan APD :
selalu ukur risiko sebelum
melakukan tindakan/pelayanan
Kunci kewaspadaan
berbasis transmisi
Tambahan Kewaspadaan Standard
APD
Kontak : sarung tangan & gaun
Droplet : pelindung mata & masker wajah
Airborne: respirator N95,pengaturan ventilasi udara
Cuci tangan sebelum dan setelah merawat pasien
Transmisi
Kontak
Kontak: terbanyak,tangan
petugas,peralatan pasien, mainan anak,alat
diagnostik
MRSA,VRE,resisten E coli ISK,diare karena
suspek Clostridium difficile,norovirus,RSV,
Pseudomonas aeruginosa,Herpes simplex
virus
Kontak langsung:
pasien petugas ,pasien pasien,pasien-pengunjung
Kewaspadaan transmisi
droplet
Penyakit menular lewat droplet batuk,bersin dan
berbicaradroplet kecil dan droplet besar
Droplet:
Percikan >5m melayang di udara jatuh mengenai mukosa
mata, hidung atau mulut orang tanpa pelindung dan akan jatuh
pada jarak < 1m
Prosedur yang dapat menimbulkan aerosol mis suction,
bronkoskopi,nebulising,intubasi
Kewaspadaan transmisi
Airborne
Partikel kecil < 5m mengandung mikroba
melayang/menetap di udara beberapa jam,
ditransfer sebagai aerosol melalui aliran
udara dalam ruangan /jarak lebih jauh dari
2m
Mycobacterium TB,Campak,Cacar Air, Aspergillus
sp, tindakan yang menimbulkan aerosol pada
suspek TB,SARS (intubasi,suction, bronkoskopi)
Kewaspadaan transmisi
Airborne
APD
masker bedah ( pasien )
respirator partikulat ( N95,petugas )
sarung tangan
gaun
apron ( cairan yg banyak )
Cuci tangan: wash in wash out(WIWA)
Tangan
gau
n
tangan
maske
r
respirat
or
bedah
partikul
at
pelindung
mata
etika
Ruang
batuk
ventilasi baik
>12 ACH
Kebersihan
R penerimaan
ya
ya
ya
Triage/Pem fisik
ya
ya
ya
Nebulisasi
ya
ya
Perawatan umum
ya
ya
ya
Pengambilan bahan
pem ( darah)
ya
ya
ya
ya
ya
ya
ya
ya
ya
ya
Tindakan yg dapat
ya
ya
ya
ya
ya
ya
menimbulkan aerosol
THANK YOU
PREVENTION IS
IS
PREVENTION
PRIMARY!
PRIMARY!
Protect patientsprotect healthcare
workers