Вы находитесь на странице: 1из 29

ANATOMY AND

PHYSIOLOGY
REPRODUCTIVE SYSTEM
SRI YULIANA ,S.Kep.Ns

Anatomy and physiology of female


reproductive

ORGAN GENETALIA EKSTERNA

1. VULVA
Struktur vulva terletak diatas os.pubis dan
meluas ke kaudal dibawah arkus pubis. Vulva
terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia
minora, klitoris dan struktur kelenjar yang
bermuara pada vestibulum vagina

Mons pubis

Mons pubis atau mons veneris mengandung jaringan lemak


yang menutupi simpisis pubis, diliputi oleh rambut

Mons pubis mengandung banyak kelenjar sebasea (minyak)


berfungsi sebagai bantal pada waktu melakukan hubungan
seks

Labia Mayora

Pada bagian posterior dari mons pubis terdapat labia mayora


yang juga terdiri dari jaringan lemak yang diliputi oleh rambut.

Labia mayora membentuk tepi lateral dari vulva dan berukuran


panjang 7-9 cm dan lebar 2-4 cm. Permukaan superfisial
dari labia mayora juga dipenuhi oleh rambut.

Labia Minora
Labia minora merupakan struktur yang tidak
berambut dan berukuran panjang 5 cm
dengan ketebalan 0,5 1 cm.
Struktur kutaneus dari labia minora tidak
terdiri dari jaringan lemak namun terdiri dari
jaringan penyambung yang memungkinkan
mobilisasi dari kulit selama proses sanggama.

Labia minora akan bersatu pada bagian


anterior menajadi klitoris, sedangkan pada
bagian posterior bersatu pada sisi bawah dari
glandula vestibularis menjadi frenulum.

Klitoris
Klitoris merupakan bagian erektil, disanggah
oleh dua krura yang melekat pada os pubis,
disertai bagian dorsal yang terletak diatas rami
pubis.

Muskulus ischiocavernosus ber-origo pada


ischial tuberosities dan permukaan bebas dari
krura

Fungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan


meningkatkan ketegangan seksual

Vestibulum
Vestibulum merupakan struktur yang menyerupai biji almond
dan ditutupi disebelah lateral oleh labia minora.
Pada vestibulum terdapat muara dari uretra, vagina, 2 duktus
kelenjar Bartholini dan 2 duktus kelenjar parauretral yang
disebut sebagai Skene ducts and glands.
VAGINA
Merupakan saluran kopulasi yang menghubungkan vulva dan
uterus.
Jika dilakukan inspeksi vagina melalui introitus vagina, maka
dapat dilihat dinding anterior dan posterior yang memiliki
midline ridge yang disebut sebagai kolum anterior dan
posterior
PERINEUM
Terdapat banyak struktur yang menyokong perineum,
diantaranya dapat dibedakan atas diafragma pelvis dan
diafragman urogenital

ORGAN GENETALIA INTERNA

UTERUS

Uterus adalah sebuah organ muskuler dengan bentuk, berat,


dan dimensi yang sangat bervariasi, tergantung pada stimulasi
estrogen dan riwayat persalinan.

Uterus mempunyai ukuran panjang 7 - 8 cm, lebar 4 - 5 cm


serta tebal 3-4 cm dan tergantung pada lig.latum.

Uterus dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:1


Fundus uteri: letaknya di bagian kranial dan
mempunyai permukaan yang bundar.
Korpus uteri: merupakan bagian yang utama,
terletak menghadap ke arah kaudal dan dorsal.
Fasies vesikalis uteri dipisahkan dari vesika
urinaria oleh spasium uterovesikalis. Fasies
intestinalis uteri dipisahkan dari kolon sigmoid di
bagian kranial dan dorsal oleh excavatio
rektouterina. Pada margo lateralis melekat
lig.latum uteri.
Isthmus uteri: bagian ini mengecil, panjang kirakira 1 cm. Pada masa gravid bagian ini menjadi
bagian dari korpus uteri dan dalam klinis disebut
segmen bawah rahim
Serviks uteri: letak mengarah ke kaudal dan dorsal.
Merupakan bagian yang terletak antara isthmus
uteri dan vagina.

Salping / Tuba Falopii


Embriologik uterus dan tuba
berasal dari ductus Mulleri.
Sepasang tuba kiri-kanan,
panjang 8-14 cm, berfungsi
sebagai jalan transportasi ovum
dari ovarium sampai cavum uteri.
Dinding tuba terdiri tiga lapisan :
serosa, muskular (longitudinal dan
sirkular) serta mukosa dengan
epitel bersilia.
Terdiri dari pars interstitialis, pars
isthmica, pars ampularis, serta
pars infundibulum dengan fimbria,
dengan karakteristik silia dan
ketebalan dinding yang berbedabeda pada setiap bagiannya
(gambar).

GENITALIA INTERNA
Pars isthmica (proksimal/isthmus)
Merupakan bagian dengan lumen
tersempit, terdapat sfingter uterotuba
pengendali transfer gamet.
Pars ampularis (medial/ampula)
Tempat yang sering terjadi fertilisasi
adalah daerah ampula / infundibulum,
dan pada hamil ektopik (patologik)
sering juga terjadi implantasi di
dinding tuba bagian ini

Pars infundibulum (distal)


Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium
tubae abdominale pada ujungnya,
melekat dengan permukaan ovarium.
Fimbriae berfungsi "menangkap" ovum
yang keluar saat ovulasi dari permukaan
ovarium, dan membawanya ke dalam
tuba.
Mesosalping
Jaringan ikat penyangga tuba (seperti
halnya mesenterium pada usus)

Ovarium
Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam
rongga peritoneum, sepasang kiri-kanan. Dilapisi
mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan
pembuluh darah dan saraf. Terdiri dari korteks
dan medula.

Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan


pematangan folikel menjadi ovum (dari sel epitel
germinal primordial di lapisan terluar epital
ovarium di korteks), ovulasi (pengeluaran ovum),
sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid
(estrogen oleh teka interna folikel, progesteron
oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan
dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui
perlekatan fimbriae.

Fimbriae "menangkap" ovum yang dilepaskan


pada saat ovulasi.
Ovarium terfiksasi oleh ligamentum ovarii
proprium, ligamentum infundibulopelvicum dan
jaringan ikat mesovarium.

Vaskularisasi dari cabang aorta abdominalis


inferior terhadap arteri renalis.

Ovarium merupakan sepasang organ yang


terletak dekat pada pelvis minor dan berukuran
panjang 2,5 5 cm, lebar 0,7 1,5 cm dengan
berat 4 8 g.

Ovarium berfungsi memproduksi oosit sesudah


usia pubertas dan juga menghasilkan 2 jenis
hormon, yaitu estrogen dan progesteron

Anatomy and physiology of female


reproductive

ORGAN GENETALIA EKSTERNA

1. PENIS
Penis terdiri dari:
- Akar (menempel pada didnding perut)
- Badan (merupakan bagian tengah dari
penis)
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk
seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya
semen dan air kemih) terdapat di umung
glans penis.
Dasar glans penis disebut korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi),
kulit depan (preputium) membentang
mulai dari korona menutupi glans penis

STRUKTUR Badan penis


Badan penis terdiri dari 3
rongga silindris (sinus) jaringan
erektil:
- 2 rongga yang berukuran
lebih besar disebut korpus
kavernosus, terletak
bersebelahan
- Rongga yang ketiga disebut
korpus spongiosum,
mengelilingi uretra.
Jika rongga tersebut terisi
darah, maka penis menjadi
lebih besar, kaku dan tegak

2. SKROTUM
Skrotum merupakan kantung berkulit
tipis yang mengelilingi dan
melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai
sistem pengontrol suhu untuk testis,
karena agar sperma terbentuk
secara normal, testis harus memiliki
suhu yang sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum
akan mengendur atau mengencang
sehinnga testis menggantung lebih
jauh dari tubuh (dan suhunya
menjadi lebih dingin) atau lebih
dekat ke tubuh (dan suhunya

ORGAN GENETALIA INTERNA

A. TESTIS dan EPIDIDYMIS


TESTIS
Organ primer untuk reproduksi pria
Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui
kanalis inguinalis ke dalam skrotum
Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
Fungsi :
Kelenjar endokrin : hormon testosteron
Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
Tidak terdapat dalam tubuh
Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &
Struktur dalam

Bungkus luar :
A. Tunika vaginalis : 2 lapis sbg kantong
mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior
B. Tunika albugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula
yg lbh tebal sepanjang permukaan posterior
mediastinum testis
C. Tunika vasculosa : sangat tipis

Struktur Dalam:
A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis
mjd 250 lobulus
B. Lobulus : t.d 1-4 tubulus seminiferus eksokrin dan
jaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt
endocrynocytus interstitialis ( Leydig) endokrin

Epididymis
Saluran transport sperma pertama
caput, corpus dan cauda

Mempunyai 4 fungsi :

1) Transpor sperma Transport


2) konsentrasi sperma
3) Penyimpanan sperma
4) Maturasi/pematangan sperma
(khususnya di daerah cauda)

Vas deferens

Merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.

Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam


uretra dan membentuk duktus ejakulatorius.

Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan


bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika

Вам также может понравиться