Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABD HAKIM
RAHMAYANI
ABDUL JALIL
AGUS MARGANA WOMAL
AGUS PANJI VERDHA
DITA AULIYA SARI
EKA ELFAN
ERNI
LD. MUH. CHAIRUN
LA ODE ZAMZIBAR
FondasiD AN
PEN G G ALIAN
fondasi
fondasi adalah suatu bagian system rekayasa yang
meneruskan beban yang di topang oleh fondasi dan
beratnya sendiri dan kedalam tanah dan batuan yang
terletak dibawahnya
agar bangunan dapat berdiri dengan stabil dan tidak
timbul penurunan yang terlalu besar, maka fondasi
bengunan harus mencapai lapisan tanah yang cukup
padat
Lanjutan
3. Menetapkan program eksplorasi lapangan dan penyusun
pengujian pelengkap lapangan yang perlu atas dasar temuan,
serta menyusun program uji laboratorium.
4. Tentukan parameter rancangan tanah yang perlu bcrdasarkan
pengintegrasian data uji, asas-asas ,ilmiall, dan pertimbangan
rekayasa. Hal ini mungkin melibaikan analisis komputer yang
bersifat sederhana atau rumit. Untuk masalah-masalah yang
kompleks, bandingkanlah data yang dianjurkan deagan
kepustakaan yang pernah diterbitkan atau gunakanlah
konsultan geoteknis yang lain agar hasil-hasilnya memberikan
perspektif menurut sumber luar.
Lanjutan
5. Buatlah rancangan fondasi dengan mcnggunakan parameterparameter tanah menurut langkah nomor 4. fondasi tersebut
seharusnya bersifat ekonomis dan mampu untuk dibangun
oleh karyawan konstruksi yang tersedia. Perhitungkanlah
toleransi-toleransi konstruksi yang praktis dan praktekpraktek konstruksi yang bersifat lokal. Laksanakan interaksi
yang erat dengan semua pihak yang berkepentingan
(nasabah, para perekayasa, arsitek, kontraktor) sehingga
sistem struktur-bawah itu tidak dirancang secara berlebihan
dan risiko dijaga agar berada pada tingkat-tingkat yang dapat
diterima. Pada langkah ini dapat dipakai perangkat komputer
secara sangat lu as (atau semua sama sekali tidak).
Klasifi
kasifondasi
fondasi dapat digolongkan berdasarkan di mana beban itu
ditopang oleh tanah yang menghasilkan :
fondasi dangkal- dinmakan sebagai alas , telapak, telapak
tersebar atau fondasi rakit (mats). Kedalamanya pada
umumnya D/B 1 tetapi mungkin agak lebih ( lihat gambar
1-1a)
fondasi dalam tiang pancang , tembok/tiang yang di bor
atau kaison yang di bor . D/B 4 dengan suatu tiang pancang
yang digambarkan pada gambar 1-1b
G am bar klasifi
kasifondasi
Persyaratan um um fondasi
Kedalaman harus cukup dalam
1. mencegah desakan tanah (kesegala
arah)
2. Stabilitas system fondasi harus aman
terhadap
- jungkir/ rotasi/ guling
- Sliding dan
- Keruntuhan kapasitas dukung tanah
3. Deformasi /settlement
G eneralshear failure
Kondisi kesetimbangan
plastis
Muka tanah disektar
menggembung
Keruntuhan (slip)
Terjadi pada tanah
kompresibilitas
Kekuatan batas bias
diamati dengan baik
Localshear failure
Localshera failure
Catatan
- Kondisi tanah tersebut
homogeny
- Nc, Nq, Ny, Nc, Nq, Ny
= factor- factor tanah
yang tergantung pada
(sudut gesek intern
tanah ) tergazhi 1943
Konsolidasi Belebihan
Suatu tanah dapat dikatakan terkonsolidasi normal (ne)
kalau massa tekanan beban tanah penutup (overburden =
kolom tanah yang menutupi bidang yang sedang dibahas) dan
pernah dikenakan padanya adalah yang terbesar. Pengalaman
menunjukkan bahwa tegangan- tegangan terdahulu pada suatu
elemen tanah menghasilkan suatu jejak atau riwayat tegangan
yang terus dipertahankan oleh struktur tanah itu sampai sua tu
keadaan tegangan yang baru dan melampaui tegangav
maksimum yang sebelumnya. Tanah dinamakan terkonsolidasilebih (atau dalam keadaan prakonsolidasi) kalau riwayat
tegangannya melibatkan
keadaan tegangan yang lebih besar daripada beban tanah
penutup yang ada.
Mutu Lempung
Istilah "lempung" lazimnya dipakai untuk menggambarkan deposit tanah kohesif
dengan kehadiran mineral lempung yang cukup sehingga pengeringan menghasilkan
pengkerutan dengan pembentukan belah-belah atau retak-retak sedemikian rupa sehingga
dapat terjadi pelesetan blok. Manakala pengeringan menyebabkan belah-belah karena
pengkerutan dalam tanah deposit maka kita berhadapan dengan "lempung retakan". Bahan
ini dapat menyulitkan dalam pembuatan contoh di lapangan karena bahan itu dapat sangat
keras dan retakan itu dapat menyulitkan perolehan kembali contoh. Pada pengujian
kekuatan secara alboratoris, retakan-retakan itu dapat menentukan bidang-bidang patahan
dan menghasilkan prakiraan kekuatan yang rendah (atau pengujian potongan-potongan
dapat menghasilkan prakiraan yang terlalu tinggi) bila dibandingkan dengan pengujian
langsung-di-tempat, di mana efek ukuran dapat menjembatani atau membatasi
ketaksinambungan itu. Selama pelaksanaan konstruksi terdapat potensi besar untuk
penurunan kekuatan, di mana pembukaan suatu penggalian mengurangi tekanan kolom
tanah penutup sehingga terjadi pemuaian sepanjang retakan. Air hujan atau bahkan
kelembaban setempat yang kemudian
terjadi dapat memasuki retakan sehingga terjadi pelunakan pada bagian dalam maupun
pada bagian permukaan.
Air Tanah
Air tanah dapat merupakan gejala geologis; akan tetapi air tanah itu dapat juga berasal
lebih belakangan seperti curah hujan yang baru terjadi atau pipa air yang patah. Suatu
penambahan dalam kandungan air cenderung untuk mengurangi kekuatan geser dari tanah
kohesif. Penambahan yang memadai dapat mengurangi kekuatan geser menjadi nol-untuk
tanah tak-kohesif maka hasil akhirnya ialah suatu cairan yang pekat. Kehadiran pasir jenuh
dalam keadaan yang longgar dapat menjadi cairan pekat karena terjadinya kejutan
mendadak.
Gejala ini dinamakan "pencairan" (liquefaction) dan teramat penting pada waktu
mempertimbangkan struktur-struktur besar (seperti bangunan pusat tenaga) dalam
daerahdaerah
yang rentan terhadap gempa.
Batas Atterberg
Batas-batas kecairan dan keplastikan secara rutin ditentukan untuk tanah-tanah
kohesif. Dari kedua batasan ini dapat dihitung indeks plastisitas seperti dinyatakan
pada Gambar 2-2a. Pentingnya ketiga istilah ini dinyatakan dalam Gambar 2-2a
bersamaan dengan efek kualitatif paada waktu menambah baik lp atau wL atas sifatsifat tanah kohesif tertentu. Indeks plastisitas lazim dipakai dalam kaitan kekuatan;
batas cairan juga dipakai-terutama untuk perkiraan konsolidasi.
Nilai-nilai batas keplastikan dan kecairan bersama-sama dengan w_,1; berguna
untuk membuat prakiraan apakah suatu massa tanah kohesif itu bersifat
prakonsolidasi. Karena suatu tanah prakonsolidasi lebih rapat, maka rasio rongganya
lebih kecil pada tanah yang dicetak-ulang untuk pengujian batas Atterberg. Kalau
tanah itu berlokasi di bawah muka air tanah (MAT) dan keadaannya jenuh, maka
dapat diharapkan bahwa rasio rongga yang lebih ke~i~ akan mempunyai ruang air
lebih sedikit dan nilai wN-nya akan lebih kecil. Dari keadaan ini kita dapat
mendeduksi bahwa kalau
Ukuran Butir
Pengujian sebaran ukuran butir dipakai untuk klasifikasi tanah. Suatu
penyaring tanah dipakai untuk memungkinkan drainase air pori di bawah
suatu kemiringan hidrolik dengan erosi bagian-bagian halus tanah yang
dibuat sesedikit mungkin. Seringkali uji ukuran butir dilakukan untuk
menentukan fraksi-fraksi (atau persentase) D8 5 , D60, D 1o
M ETO D E K LA S IFIK A S I TA N A H D A LA M
P ER A N C A N G A N fon d asi
Perekayasa fondasi perlu mengklasifikasikan tanah-tanah tapak yang akan
dipakai sebagai fondasi karena beberapa sebab:
1. Agar mampu menggunakan dasar data buatan orang lain dalam meramal
perilaku/ unsur-kerja fondasi.
2. Guna membina dasar data lokal buatan sendiri mengenai kesuksesannya
(atau kegagalannya). Untuk menyimpan catatan permanen yang dapat
dimengerti orang lain seandainya kelak timbul persoalan dan badan
( organisasi) luar diperlukan untuk menyelidiki perencanaan aslinya.
3.
PERISTILA AN KLASIFIKASITAN AH
Beberapa di antara istilah klasifikasi tanah disajik.an
dalam Tabel2-l dan telah dipakai baik oleh para
perekayasa dan tenaga kerja konstruksi, atau cenderung
untuk berlaku secara lokal. Sebagian kecil istilah/nama ini
akan ditegaskan di sini bagi kemudahan para pembaca.
KO REKSIN ILAISPT
Skempton (1986) menyarankan persamaan untuk koreksi
N dari lapangan dengan memperhatikan pengaruh
prosedur pengujian, diameter lubang bor dan panjang
batang bor
referensi
Joseph E.Bowles,P.E.,S.E (1980), Analisis dan desain
fondasi, Erlangga, Jakarta.
SEKIAN
TERIMA KASIH