PANOFTALMITIS DAN

ENDOFTALMITIS

Oleh :

Anastasyia Carolina
2015204011147

SMF MATA
RSU HAJI SURABAYA

PANOFTALAMITIS

Peradangan supuratif intraokular yang

melibatkan rongga mata hingga lapisan luar bola
mata, kapsul, tenon, dan jaringan bola mata.

ETIOLOGI
Panoftalmitis biasanya disebabkan organisme
piogenik ke dalam mata melalui luka pada
kornea atau akibat operasi atau mengikuti
perforasi suatu ulkus kornea
Bakteri : Pneumococcus >>
Jamur
Virus
Parasit

DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Penunjang

Kultur

PENATALAKSAAN
Pengobatan luka : tepi luka di cauterisasi dengan
asam carbolic murni
Antibiotik : vancomycin
Kortikosteroid

EDOFTALMITIS
Peradangan berat yang terjadi pada seluruh
jaringan intraokular, yang mengenai dua dinding
bola mata, yaitu retina dan koroid tanpa
melibatkan sklera dan kapsula tenon, yang
biasanya terjadi akibat infeksi.

EPIDEMIOLOGI
Setelah oerasi terbuka di Amerika 5-14%

Infeksi
Non
Eksogen
Endogen
Infeksi
Akut
Kronik
Post
(Steril)
Traumatik
posoperatif
postoperatif
Endoftalmitis

KLASIFIKASI

ENDOFTALMITIS EKSOGEN

Infeksi Pasca Operasi :

Katarak

: 0,07-0,33 %
Keratoplsti : 0,11%
Virektomi : 0,05%

Waktu :
Akut < 2 minggu pasca operasi
Kronik > 4 minggu pasca operasi

ENDOFTALMITIS ENDOGEN
Penyebaran lewat aliran darah atau jamur
Sumber Infeksi :
Penyakit Kronik : DM, Osteomielitis, CKD,
Meningitis, endocarditis
Lensa kontak dengan silikon & polymethyl
methacrylate

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kultur cairan COA dan corpus vitreous
USG mata

Curiga pasien dengan keluhan :

Curiga pasien dengan keluhan

Nyeri,
kabur,
kelopak
matamata
bengkak,
adanya adanya
radang pada
konjungtiva,
sekret konjungtiva,
Nyeri,
kabur,
kelopak
bengkak,
radang
pada konjungtiva,
sekret kornea
edem dengan infiltrat atau abses cincin , bilik mata depan yang berkabut penuh dengan cell,
konjungtiva, kornea edem dengan infiltratatau abses cincin , bilik mata depan yang
hopopion atau klot fibrin, APD, vitreous berkabut (vitritis), keterlibatan segmen posterior dengan
erkabut pnuh dengan cell, hopopion atau klot fibrin, APD, vitreous berkbut (vitritis),
retinitis ada atau retinal periblitis, retina edem papil
keterlibatan segemne posterior denga retinituis ada atau retinal periblitis, retina
edem
papilrefleks fundus merupakan penanda buruk untuk keadaan vitreous , dimana
Tidak
adanya
kekeruhan
anterior
merupakan
tanda
proses awal
adanya inflamasi.
Bila keadaan
pada pemeriksaan
Tidak adanya
refleks
fundus
merupakan
penanda
buruk unuk
vitreouspupil
,
dengan
transiluminasi
sklera,
adanya
reflek
fundus
dapat
menjadi
petunjuk
yang
lebih
baik
pada
dimana kekeruhan anterior merupakan tanda proses awal adanya inflamasi. Bila
kasus ini

Cek dengan USG B scan untuk melihat adanya vitrisis dan ablasio retina

Buat diagnosis klinis endoftalmitis

Waspadai keterlambatan diagnosis dengan mencoba tetes kortikosteroid
Sadari bahwa hal ini adalah keadaan darurat

Lakukan pengambilan cairan intravitreal dalam satu jam, kirim cairan aquous dan
vitreous untuk pemeriksaan gram, kultur, PCR
Gunakan antibiotik secara empiris dan dexametason

PEDOMEN TERAPI
ENDOFTALMITIS MENURUT
ESCRS (EUROPEAN SOCIETY OF
CATARACT & REFRACTIVE
SURGEONS)

Buat diagnosis klinis endoftalmmitis

Periksa B USG untuk melihat keadaan vitreous dan retina
Periksa cairan aquous dan vitreous melalui pars plana, kirim ke mikrobiologi untuk pemeriksaan
gram, kultur dan PCR
Pilih antibiotik secra empiris, injeksikan pada vitreous dengan kombinasi vankomisin 1 mg dalam 0,1
mg dan seftazidin 2 mg dalam 0,1 ml (pilihan 1)
Atau amikasisn 400 mikro g dalam 0,1 ml dan vankomisin 2 mg dalam 0,1 ml (pilihan 2
Gunakan spuit dan jarum yang berbeda pada tiap antibiotik, jangan mencampur dalam 1 spuit
Gunakan dexametason 400 mikro g dalam 0,1 ml pada vitreous pada saat yang sama dengan spuit
dan jarum yang berbdeda
Untuk endoftalmitis akut virulen mulai dengan terapi sistemik tambahan dengan antibiotik yang
sama dan digunkan secara intravitreal dalam48 jam
Mulai pertimbangkan terapi sistemik dengan kortikosteroid (prednisolon 1 atau 2mg/kg/hari
Mempertimbangkan penganganan ahli vitreoretinal untuk dilakukan vitrektomi dan antibiotik
intravitreal ulangan
Observasi penderita