Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FRAKTUR COLLUM
FEMUR
PENDAHULUAN
STATUS PASIEN
IDENTITAS
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
Tanggal Masuk
No. RM
: Tn. S
: Laki-laki
: 58 Tahun
: Lampung Timur
: 14-7-2016
: 2945xx
ANAMNESIS
Riwayat penyakit pasien diperoleh secara autoanamnesis
pada hari Selasa, 14 Juli 2016.
Keluhan Utama
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 64x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,3 ooC
SPO22 : 98%
Kepala
: normocephali, konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-), sianosis (-), reflek pupil (+)
Leher
: Simetris, jejas bagian kiri (+), deviasi
trachea (-), peningkatan JVP (-), pembesaran
kelenjar limfe (-)
Thorax
:
Inspeksi : simetris, retraksi dinding dada (-)
dengan, ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi
: Ictus cordis tidak teraba
Perkusi
: sonor +/+
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronki
basah (-/-), Murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi
: cembung, scar (-)
Auskultasi : BU (+)
Perkusi
: timpani
Palpasi
: Supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas
:
Atas : jejas (-), gerak (+), edema -/-,
sianosis -/ Bawah
: luka terbuka -, edem -,
sianosis -, pemendekan tulang -.
Status Lokalis
Motorik : kekuatan 3
FOLLOW UP
Hari pertama
Status Generalis
Keadaan
Umum
sedang
Kesadaran
mentis
Vital Sign
-Tekanan Darah
mmHg
-Nadi
78x/menit
-Respirasi
20x/menit
-Suhu
o
oC
PENATALAKSANAAN :
Farmakologi
:
-IVFD RL 20 tpm
-Ranitidin 2 x 1
-Cefazolin 2x1
-Gentamisin 2x1
-Ketorolac 3x1
-Operasi : THR tanggal 16 juli 2016
:
:
Sakit
compos
: 120/80
:
:
:
36,8
Hari keempat
Keadaan Umum
Kesadaran
Vital Sign
-Tekanan Darah
mmHg
-Nadi
-Respirasi
-Suhu
Hari kelima
Keadaan Umum
Kesadaran
Vital Sign
-Tekanan Darah
mmHg
-Nadi
-Respirasi
-Suhu
: Sakit sedang
: compos mentis
:
110/80
: 78x/menit
: 20x/menit
: 36,4 oC
: baik
: compos mentis
:
110/70
: 80x/menit
: 20x/menit
: 36 oC
Hari kedua
Keadaan
Umum
sedang
Kesadaran
mentis
Vital Sign
-Tekanan Darah
mmHg
-Nadi
88x/menit
-Respirasi
20x/menit
-Suhu
oo
C
Hari ketiga
Keadaan
Umum
sedang
Kesadaran
mentis
Vital Sign
-Tekanan Darah
mmHg
-Nadi
88x/menit
-Respirasi
20x/menit
-Suhu
o
:
:
Sakit
compos
: 110/80
:
:
:
:
:
36,5
Sakit
compos
: 120/80
:
:
:
36,5
ANATOMI FEMUR
OTOT-OTOT FEMUR
VASKULARISASI FEMUR
COLLUM FEMUR
FRAKTUR
ETIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum fraktur menurut Reeves (2001)
adalah rasa sakit, pembengkakan dan kelainan
bentuk.7
Nyeri terus menerus dan bertambah berat
Deformitas
Pemendekan tulang
Krepitasi
Pembengkakan dan perubahan warna lokal pda
kulit
KLASIFIKASI FRAKTUR
Fraktur diklasifikasikan dalam beberapa
keadaan berikut:
Fraktur traumatik.
Fraktur patologis
Fraktur stress
GAMBARAN RADIOLOGI
KONFIGURASI FRAKTUR
Transversal
Spiral dan segmental
Segmental
Spiral dan segmental
Kominutif
Depresi
ETIOLOGI
Penyebab umum yang mengakibatkan kelemahan pada tulang
yaitu :
Osteoporosis. Penggunaan Vitamin D dan Kalsium
diketahui mengurangi terjadinya fraktur patologis sebanyak
43%.
Homosistein, merupakan suatu asam amino alami yang
toksik dan menyebabkan kelainan pada jantung, stroke dan
fraktur tulang
Penyakit metabolik lain seperti Penyakit Paget,
Osteomalasia dan Osteogenesis Imperfekta.
Tumor tulang primer yang jinak atau ganas.
Kanker metastasis pada bagian proksimal femur juga dapat
melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya fraktur
patologis.
Infeksi pada tulang.
MANIFESTASI KLINIK
Diagnosis
Penegakan diagnosis fraktur collum femur dibuat berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
1.Anamnesi
. Diketahui adanya riwayat trauma/jatuh yang diikuti nyeri pinggul
. Adanya riwayat menstruasi harus diperoleh dari semua pasien
wanita. Amenore sering dikaitkan dengan penurunan kadar serum
estrogen. Kurangnya estrogen pelindung menyebabkan penurunan
massa tulang. Trias yang dijumpai pada wanita bisa berupa
amenore, osteoporosis, dan makan teratur banyak mempengaruhi
perempuan aktif.
Pasien biasanya melaporkan riwayat pinggul tiba-tiba, nyeri di
selangkangan, atau nyeri lutut yang memburuk dengan olahraga.
Karakteristik dari fraktur adalah riwayat sakit setempat yang
berkaitan dengan latihan yang meningkat dan berkurang dengan
aktivitas dan baik dengan istirahat atau dengan aktivitas yang
kurang. Nyeri semakin parah dengan pelatihan lanjutan. Rasa sakit
berasal dari aktivitas berulang, dan berkurang dengan istirahat.5
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
Pemeriksaan radiologi standar pinggul
mencakup pandangan anteroposterior panggul
dan lateral panggul.
Bone scanning
Bone scan dapat membantu ketika patah stres,
tumor, atau infeksi.
MRI
PENATALAKSANAAN
Terapi Conservative
Penanganan konservatif
dapat dilakukan dengan skin
traction misal buck extension
Cannulated Screw
memiliki poros tengah yang berongga.
Cannulated screw memiliki keuntungan karena
dapat dimasukkan melalui guide wire dan guide
pin
ARTHROPLASTY
Hemiarthroplasty
hanya menggantikan ball portion dari sendi
panggul, tidak dengan socket portion
Ada 2 tipe:
- Unipolar type, yaitu
solid metal ball yang
menggantikan femoral
head.
- Bipolar type
mempunyai femoral head
yang dapat berputar
dimana femoral head
tersebut melekat pada
steam. Bipolar prosthesis
didesin untuk mengurangi
robekan dari kartilago
artikular di dalam
acetabulum
TERAPI REHABILITATIVE
Acute Phase
- Tujuan terapi ini adalah untuk meningkatkan penyembuhan,
untuk mencegah timbulnya komplikasi dan mengembalikan
fungsi
- Digunakan untuk menunjang terapi waktu beristirahat dan
membantu pasien mengubah program training untuk membantu
penyembuhan
- Beberapa pasien memerlukan orthotic untuk mencegah pronasi
yang berlebihan, yang dapat meningkatkan tekanan pada collum
femur
Recovery Phase
Latihan kekuatan untuk stabilisasi panggul dan otot dapat
dimulai. Tujuan utama adalah untuk memperbaiki dan
mengembalikan gerakan (range of motion) dari panggul dan
paha
Bila pasien tidak merasa nyeri lagi, weight bearing dapat
dilakukan. Ketika pasien telah mampu mentoleransi partial
weight-bearing, aktivitas umum di luar rumah seperti
berenang dan cycling
boleh dilakukan. Foto x-ray
dilakukan seminggu sekali
sampai pasien dapat bergerak
dengan full weight bearing
tanpa rasa nyeri.
KOMPLIKASI
Non-union
Penyebab: buruknya pasokan darah, tidak
sempurnanya reduksi, tidak mencukupinya
fiksasi, dan lambatnya penyembuhan
Avaskuler nekrosis
Nekrosis Avascular caput femur adalah
komplikasi yang tak terduga setelah dilakukan
semua jenis fiksasi internal.
Osteoarthritis
Nekrosis avaskular atau kolapnya caput femoris
dapat mengakibatkan osteoarthritis sekunder
setelah beberapa tahun