Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
kebidanan
adalah
pertolongan
dalam
bentuk
proses
1.
hubungan konseling. Hal ini ditentukan oleh banyak faktor yaitu motivasi
utk memperoleh bantuan, pengetahuan klien tentang konseling,
kecakapan intelektual, tingkat tilikan terhadap masalah dan dirinya
sendiri, harapan-harapan terhadap peranan konselor, sistem pertahanan
dirinya.
Beberapa hambatan yang sering dijumpai dalam mencapai kesiapan
konseling adalah:
a.
Penolakan
b.
c.
menciptakan
masalah dan
b. Bagian inti/pokok
bagian inti dalam konseling mencakup kegiatan mencari jalan
keluar, memilih salah satu jalan keluar dan melaksanakan jelan keluar
tersebut.
c. Bagian akhir
bagian akhir konseling merupakan kegiatan penyimpulan dari
seluruh aspek kegiatan. Langkah tersebut merupakan langkah
penutupan dari pertemuan dan juga penetapan untuk pertemuan
berikutnya.
Nasehat
a. Memberitahukan klien apa yang sebaiknya ia lakukan
b. Menghakimi perilakukanya dimasa lalu dan kini
2. Konseling
M[p-[emberikan fakta-fakta sehingga klien dapat membuat
keputusan
sediri,
membuat
klien
mau
bertanya
daan
mungkin
CONTOH KASUS!!!!
Nn. A dan pacarnya datang ke bidan. Nn A mengatakan terlambat
haid sudah 3 bulan, merasakan adanya keluhan mual terutama pada
pagi hari. Sebelumnya Nn. A sudah periksa ke Puskesmas dan
dinyatakan sedang hamil, karena Nn. A belum menikah dan merasa
malu atas perbuatannya di berbohong pada bidan bahwa Nn.A tidak
hamil dan ingin Mensnya teratur kembali (Aborsi).
Bagaimana sebaiknya sikap bidan jika menghadapi hal tersebut?
PROSES KONSELING
hubungan antara konselor dan klien adalah inti proses konseling.
Oleh karena itu konselor harus menguasai berbagai tehnik dalam
hubungan. Proses konseling meliputi:
1. pembinaan dan pemantapan hubungan baik (rapport)
en raport mempunyai makna saling memahami dan mengenal
tujuan bersama. Tujuannya adalah untuk menjembatani hubungan
antara konselor dengan klien, sikap penerimaan dan minat yang
mendalam terhadap klien dan masalahnya. Dalam rapport ini akan
tercipta
hubungan
yang
akrab
yang
ditandai
dengan
saling
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Topik pembicaraan yang sesuai
d. Menciptakan suasana yang sesuai
e. Sikap yang ditandai: kehangatan emosi, realisasi tujuan
menjamin kerahasiaan, kesadaran terhadap hakekat
bersama,
klien secara
alamiah
2. Pengumpulan dan pemberian informasi
merupakan tugas utama konselor. Ini dapat dilakukan denga
mendengar keluhan klien, mengamati komunikasi non
bertanya tentang riwayat kesehatan, latar
belakang masalah, memberikan
dihadapi
cara:
verbal klien,
untuk
memecahkan
maslahnya.
Keterampilan
NO
Senyum/menganguk
10
YA
TDK
CTTN
11
Memberi pujian/dukungan
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 DEFINISI
komunikasi kelompok adalah suatu bentuk komunikasi
antara dua atau lebih orang yang berinteraksi satu dengan
yang lain untuk satu tujuan. Orang-orang yang terlibat
biasanya mengisi peran-peran dan mentaati peraturanperaturan serta norma-norma yang secara inplisit atau
eksplisit disetujui para anggotanya (Singgih, 2003)
sedangkan menurut Kelompok Sarjana Komunikasi
Amerika komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang
yang mempunyai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tersebut
2. KEGUNAAN
Berdasarkan batasan tersebut diatas, kegunaan dalaml kebidanan,
tentulah sangat menunjang tujuan bagi kesehatan ibu dan anak, ketika
dilakukan suatu kegiatan-kegiatan bagi para bidan dalam sistem
komunikasi kelompok tersebut, selama melalui forum tersebut di
manfaatkan seefektif mungkin dalam berbagai bentuk tujuan, yakin
berfokus pada kesehatan ibu dan anak tersebut
Handy (1985) memberikan pengertian mengenai pentingnya kegunaan
komunikasi kelompok yakni:
a. Memenuhi kebutuhan sosial
b. Membentuk konsep diri
c. Memberi/menerima dukungan&bantuan
d. Berbagi dengan orang lain
kepemimpinan
dlam
kelompok
harus
mengacu
untuk
Bukan itu saja, dari kesimpulan berbagai pendapat para ahli komunikasi,
tahap-tahap penyelesaian masalah pada satu kelompok yang kompak
harus memenuhi tiga tahap sebagai berikut:
1.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
7.
8.
2. Mempersiapkan tempat
a. Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan
b. Persiapan alat tulis, alat bantu visual, materi cetak dalam
jumlah yang cukup
c. Persiapan tempat duduk
d. Pengerasan suara baik
e. Meletakan alat bantu sesuai keinginan
3. Melaksanakan kegiatan
a. Pembukaan yang efektif dan baik
b. Bagian utama kegiatan
c. Bagian penutup
d. Mengevaluasi kegiatan
1.
TIPE PASIF
a. Ajukan pertanyaan langsung pada peserta bersangkutan
b. Mintalah mereka berbagi rasa berpasang-pasangan
c. Mintalah untuk menulis komentar atau jawaban pertanyaan
d. Berikan insentif kecil
e. Merubah metode penyampaian dengan kegiatan yang lebih
2. TIPE AGRESIF
a. Ajukan pertanyaan tentang sebab sikap agresifnya
b. Beri kesempatan dan curahkan perasaan-perasaan
tentang keadaannya
c. Jangan mengganggap orang tersebut mewakili
kelompok, cek dengan kelompok (apakah semua
orang berfikir seperti itu)
d. Presentasikan data
e. Prakarsai diskusi secara pribadi
5. TIPE PESIMIS
a. Jadilah pendengar aktif
b. Beri jawaban yang lebih positif atas ungkapanungkapan pesimisnya
c. Tanykan pendapat anggota lainnya tentang pendapat si
pesimis tersebut
6. TIPE PELAWAK
a. Beri mereka tanggung jawab
b. Ajukan pertanyaan atau mintalah pendapat dan
abaikan kata-kata lawakan mereka. Pertimbangkan
bahwa lawakan tertentu dapat mencaikan suasana