Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DAN PEMBAHASAN
Oleh:
Kelompok 11
1. Annisa Kurniasih
(150341608045)
2. Tristanti Rakhmaningrum (150341603788)
HASIL
BAGIAN INI MERUPAKAN
TAHAP REDUKSI DATA, YAITU
PROSES MEMFOKUSKAN DAN
MENGABSTRAKSIKAN DATA
MENJADI INFORMASI YANG
BERMAKNA
JURNAL / KARYA
ILMIAH
HAS
IL
SKRIPSI / TESIS
HASIL
Penelitia
n
Kuantitat
if
Penelitia
n
Kualitatif
Penelitian Kuantitatif
Hasil penelitian untuk penelitian kualitatif
harus disajikan dalam bentuk daftar (tabel),
grafik, foto/gambar, atau bentuk lain,
ditempatkan dekat dengan pembahasan,
agar pembaca lebih mudah mengikuti
uraian.
Hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk
yang paling jelas: daftar/tabel saja, atau
gambar/grafik saja, dan tidak menggunakan
semua bentuk untuk satu hasil yang sama.
h.
i.
2. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik,
peta, diagram, atau foto.
b. Garis batas gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga
garis batas tersebut tidak melampaui batas tepi kertas.
c. Untuk gambar besar, ukurannya diatur agar sejajar
dengan batas tepi kiri dan kanan pengetikan; sedangkan
untuk gambar kecil yang
tampilannya menjadi kurang bagus kalau diperbesar, atur
ukuran dan
posisinya agar simetris dengan batas tepi halaman (tidak
sejajar, tapi jarak ke tepi kiri dan kanan sama).
d. Di atas gambar disajikan nomor dan judul gambar,
dengan ketentuan:
1) Jika judul gambar terdiri dari dua baris atau lebih, spasi
yang digunakan adalah spasi tunggal. Baris terakhir
judul terletak dua spasi di atas gambar.
Penelitian Kualitatif
Hasil penelitian yang berupa uraian atau
bersifat kualitatif sebaiknya disusun
dengan sistematika yang menunjukkan
urutan pemikiran, sehingga mudah diikuti
pembaca.
Tinjauan
Umum
Objek
Penelitia
n
SKRIPSI/T
ESIS
Hasil Uji
Hipotesi
s
Deskrips
i
Variabel
yang
Diteliti
PEMBAHAS
AN
Apa yang
perlu
dibahas?
Aspek Teoritis
Aspek
Metodologis
Pembahasan
Aspek Teoritis
Aspek Metodologis
Contoh Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh di Rumah Sakit
Umum Daerah Pangkep periode 2007 2010,
menunjukkan dari 12 kematian maternal lebih banyak
terjadi pada umur berisiko tinggi yaitu 10 orang
(83,33%).
Keterkaitan umur dan faktor risiko di jelaskan oleh
Rochjati P (2003), bahwa kurun waktu reproduksi sehat
atau dikenal dengan usia aman untuk kehamilan dan
persalinan adalah umur 20 sampai 30 tahun. Kematian
maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di
bawah 20 tahun ternyata dua sampai lima kali lebih
tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada
usia 20 sampai 29 tahun. Kematian maternal meningkat
kembali sesudah usia sampai 35 tahun.
Usia di bawah 20 tahun pada kehamilan atau
melahirkan sangat mudah memiliki beberapa risiko,
selain itu pada usia ini keadaan alat reproduksi belum
siap menerima kehamilan sehingga akan meningkatkan
keracunan kehamilan, dalam bentuk preeklampsia dan
TERIMA
KASIH