Вы находитесь на странице: 1из 22

Keracunan

Laboratorium
Kualitas Udara dalam Ruangan di Laboratorium Quality
Control (QC) Divisi Concentrating PT Feeport Indonesia

Abdurrahman/1513015148
Andi Cindy Fatikasari/1513015058
Arief Risky Nugroho/1513015097
Dwi Wahyu Febrianto/1513015124
Gina Ardian Putri Oktaviani/1513015063
Nidya Iriani/1513015121
Rani Oktavia Claudia/1513015120
Raudhatul Munawassalmiah/1513015074

Anggota Kelompok

Udara perlu dibagi ke dalam dua bagian yaitu :


Udara bebas adalah udara yang secara alamiah ada di sekitar kita di alam
bebas.
Udara tak bebas (in door) adalah udara yang berada di dalam ruang bangunanbangunan seperti industri, perumahan, sumur-sumur dan tambang-tambang.

Kualitas udara perlu dikelompokkan sedemikian karena kualitas udara tak


bebas sebagian besar sangat ditentukan oleh yang merencanakan bangunan
maupun oleh yang memanfaatkan bangunan tersebut. Berbeda dengan udara
bebas, yang untuk sebagian besardipengaruhi oleh keadaan iklim.

Pendahuluan

Udara Bersih ?

Laboratorium QC merupakan laboratorium yang bergerak


dalam bidang analisis metalurgi seperti tembaga (Cu), emas
(Au) dan perak (Ag) serta minyak pelumas (tribology) yang
berada Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia.

Laboratorium QC ???

Penelitian ini dilaksanakan dengan cara observasi dan


pengujian konsentrasi gas di laboratorium QC yang
meliputi parameter SO2, H2S dan CO. Adapun instrumen
yang dipergunakan dalam pengukuran gas buang yaitu iTX
gas meter. Adapun alat pembanding dalam pengukuran gas
buang yaitu iBrid MX6 multi-gas detector, yang bertujuan
untuk dapat memvalidasi pengukuran konsentrasi yang
dilakukan.

Caranya ?

iTX Gas Meter ??

IBRID MX6 ??

Jenis Zat Berbahaya yang Terkandung di


Udara :
Sulfur dioksida (SO2)
Hydrogen sulfide (H2S)
Karbon monoksida (CO)

Keracunan !!!!

SO2 adalah pencemar dari sumber industry yang berperan


sebagai perkursor asam sulfat (H2SO4), komponen partikel
aerosol yang mempengaruhi deposisi asam, iklim global
dan lapisan Ozon global.
Sumber utama dar SO2 adalah pembangkit listrik tenaga
batu bara, pembakaran bahan bakar fosil, dan gunung
berapi.

Sulfur dioksida (SO2)

Sulfur dioksida (SO2) merupakan gas tak berwarna yang menimbulkan rasa jika konsentrasinya
0,3 ppm dan menghasilkan bau yang kuat pada tingkat konsentrasi yang lebih besar dari 0,5 ppm.
SO2 adalah gas yang dapat diserap oleh selaput lendir hidung dan saluran pernafasan. Gas SO2
dan H2SO4 (aq) dengan konsentrasi tinggi dapat merusak paru-paru.
Paparan jangka panjang dari SO2 (g) dari pembakaran batubara dapat mengganggu fungsi paruparu atau menimbulkan penyakit pernapasan lainnya.
Pengaruh lain dari pencemar SO2 terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi jika kadar SO2 5 ppm atau lebih, bahkan
pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar
yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita penyakit kronis pada
sistem pernafasan kardiovaskular.
SO2 adalah gas yang bersifat iritasi kuat bagi kulit dan selaput lendir pada konsentrasi 6-12 ppm.
Dalam kadar rendah SO2 dapat menimbulkan spasme temporer otot-otot polos pada bronchioli.
Bila kadar SO2 rendah, akan tetapi terpapar dalam kadar yang berulangkali, dapat menimbulkan
iritasi selaput lendir.

Dampak (SO2) ??

Hidrogen sulfida (H2S) merupakan suatu gas tidak


berwarna, sangat beracun, mudah terbakar dan memiliki
karakteristik bau telur busuk. Nama kimia asam sulfida ini
adalah dihidrogen sulfida dan dikenal juga sebutan sebagai
gas rawa atau asam sulfida.

Hydrogen sulfide (H2S)

Pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan iritasi mata, hidung atau


kerongkongan. Bahkan dapat terjadi kesulitan pernafasan pada penderita
asma.
Konsentrasi lebih tinggi dari 500 ppm dapat mengakibatkan hilangnya
kesadaran dan mungkin kematian.
Paparan H2S dengan konsentrasi rendah dalam jangka waktu yang lama
dapat menyebabkan efek permanen seperti gangguan saluran
pernafasan, sakit kepala, dan batuk kronis.
Ada beberapa bukti untuk menyatakan bahwa ada hubungan paparan
asam sulfida dengan risiko keguguran spontan.

Dampak (H2S) ??

Karbon monoksida (CO) adalah gas tidak berbau, tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak mengiritasi, mudah terbakar dan sangat beracuin. Gas
Karbon monoksida merupakan bahan yang umum ditemui di industri. Gas
ini merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari kendaraan bermotor,
alat pemanas, peralatan yang menggunakan bahan api berasaskan karbon
dan nyala api (seperti tungku kayu), asap dari kereta api, pembakaran gas,
asap tembakau. Namun sumber yang paling umum berupa residu
pembakaran mesin. Banyak pembakaran yang menggunakan bahan bakar
seperti alat pemanas dengan menggunakan minyak tanah, gas, kayu dan
arang yaitu kompor, pemanas air, alat pembuangan hasil pembakaran dan
lain-lain yang dapat menghasilkan karbon monoksida.

Karbon monoksida (CO)

Keracunan karbon monoksida dapat menyebabkan turunnya


kapasitas transportasi oksigen dalam darah oleh hemoglobin
dan penggunaan oksigen ditingkat seluler.
Karbonmonoksida mempengaruhi berbagai organ di dalam
tubuh, organ yang paling terganggu adalah yang
mengkonsumsi oksigen dalam jumlah besar, seperti otak
dan jantung.

Dampak (CO) ??

Data Hasil Pengujian ??

Data Hasil Pengujian ??

Pertolongan Pertama Keracunan Sulfur Dioksida

Penanganannya ???

Pertolongan Pertama Keracunan Hydrogen Sulfide


Korban keracunan H2S yang pingsan segera kita pindahkan
korban ketempat yang mempunyai udaranya segar (tidak
tercemar) dan lakukan pernafasan buatan. Setelah sadar dari
pingsan segera dibawah kerumah sakit atau klinik yang
terdekat supaya mendapat pertolongan dari dokter atau
medis.

Penanganannya ???

Pertolongan Pertama Keracunan Karbon Monoksida


Segera bawa korban ke tempat yang jauh dari sumber karbon
monoksida, longgarkan pakaian korban supaya mudah bernafas.
Pastikan korban masih bernafas dan segera berikan oksigen murni.
Korban harus istirahat dan usahakan tenang. Meningkatnya
gerakan otot menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen,
sehingga persediaan oksigen untuk otak dapat berkurang.
Segera bawa ke rumah sakit terdekat.

Penanganannya ???

AN
G
!
JAN NIK!
PA

"Udara tidak akan


pernah bersih karena
beberapa gas seperti
sulfur dioksida (SO2),
hydrogen sulfide (H2S)
dan karbon monoksida
(CO) selalu dibebaskan
ke udara karena
senantiasa ada sumber
polusi alami seperti
asap dari letusan
gunung berapi, dan
beberapa jenis spora"
(Fardiaz 1992).

Вам также может понравиться