Вы находитесь на странице: 1из 4

KRONOLOGI KASUS

PENEMUAN OBAT PALSU


DAN KADALUARSA
SARLINA JIHAN LUSIYANTI
1206210963

BERITA
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
bekerja sama dengan Polda Metro Jaya
melakukan sidak di sejumlah apotek di Pasar
Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (7 September
2016).
Dari 10 apotek yang disidak secara acak,
ditemukan
ratusan
obat
palsu
dan
kadaluwarsa. Dari sidak ini, tujuh apotek
rakyat juga telah ditutup di Pasar Pramuka
September 2016.
Selain penutupan tujuh apotek rakyat, BPOM
dan Pemprov DKI Jakarta juga merumuskan
sejumlah langkah yang akan dilakukan
menyikapi peredaran obat palsu.
Pertama, moratorium pendirian apotek
rakyat, pencabutan izin apotek rakyat yang
sudah diproses pro justicia, serta operasi

Sumber:

Balaraja,
Tangerang
(2/9/2016)
Bareskrim
Polri

Pasar Pramuka, Jakarta


Timur (5/9/2016)

dan
BPOM
menggerebek lima gudang produksi
obat palsu di Balaraja, Banten.

Dari kelima pabrik itu, disita sebanyak


42.480.000 butir obat-obatan palsu
berbagai
merek,
antara
lain
Carnophen,
Heximer, Tramadol,
Trihexyphenydyl, dan Somadryl.

Berdasarkan informasi masyarakat, polisi menggeledah


rumah di Jalan Kayu manis RT 7 RW 4 Utan Kayu, Matraman,
Jakarta Timur, dan menemukan ribuan obat kadaluwarsa
yang diedarkan secara illegal di sebuah took Pasar Pramuka

Polisi menyita 1.963 strip obat kadaluwarsa, 122 strip obat


kadaluarsa yang diganti tanggalnya, 49 botol obat cair, dan
24 karung berisi ribuan butir obat kadaluwarsa.

Tidak
hanya
obat
konvensional,
ditemukan juga obat tradisional yang
dipalsukan.
Tidak hanya memproduksi obat palsu,
pabrik tersebut juga mengedarkan
obat-obatan secara illegal. Peredaran
mayoritas di Kalimantan Selatan

Sumber:

Pluit,
Jakarta
Utara
(Desember
2013)
Bandung, Jawa
Barat
(19/4/2014)
Banda
Aceh,
NAD (Oktober
2014)

Polisi menyita dus Ponstan berisi 1,1 juta


butir obat dan 21 dus obat bius procaine
injection berisi 25,2 ribu ampuls senilai 4
miliar yang diekspor dari China.
Polisi menyita tiga karung berisi obat palsu
Karisoprodol yang telah dicabut izin
edarnya oleh BPOM senilai Rp 41,8 juta.

BBPOM
menemukan
dua
RS
yang
memasok obat palsu berupa ribuan tablet
obat batuk dan 342 ampul obat bius.
Sumber:

Вам также может понравиться