Вы находитесь на странице: 1из 20

BED SIDE TEACHING

PRESENTANT :
BENY RACHMAT WIJAYA
FITRI ARFIATNY
MUHAMMAD FADHIL

IDENTITAS
Nama
: Ny.D
Usia
: 37 tahun
Alamat
: Indramayu
Pekerjaan
: ART
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Tanggal pemeriksaan : 24 Oktober 2016

KELUHAN UTAMA

Telinga kanan berdengung

ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan telinga kanan berdengung sejak 1 minggu yang lalu,
keluhan dirasakan tiba-tiba dan terus-menerus. Keluhan disertai keluar cairan berwarna
putih kekuningan, tidak berbau dan tidak bercampur darah sejak 2 hari yang lalu dari
telinga kanan. Keluhan disertai dengan telinga kanannya terasa penuh dan pendengaran
menjadi sedikit berkurang. Pasien mengaku sering mengorek telinganya dengan
menggunakan cotton bud setiap hari. dan sering menggunakan headset ketika
bekerja.
Pada usia 5 tahun pasien mengatakan pernah keluar cairan dari telinga kanannya,
namun tidak pernah diobati karena berhenti sendiri, dan diawali dengan batuk pilek.
Pasien mengaku keluhan yang sekarang belum pernah berobat, namun pasien
menggunakan obat tetes telinga yang dibeli di apotek yaitu vitas, digunakan sehari 3x
dan sebanyak 3 tetes.

ANAMNESIS
Pasien menyangkal demam, batuk, pilek, keluar darah dari hidung, nyeri kepala,
pusing dan nyeri pada wajah. Pasien menyangkal mengalami hidung tersumbat dan
keluar ingus, disertai rasa gatal dan bersin-bersin yang disebabkan alergi. Pasien
menyangkal adanya riwayat alergi terhadap debu, dingin, makanan, maupun obat.
Pasien menyangkal megalami nyeri menelan disertai nyeri tenggorokan, nyeri
telinga, demam berulang disertai tidur mengorok.
Pasien juga menyangkal mengalami penurunan berat badan dan keringat pada
malam hari dan menyangkal pernah mengalami trauma atau pembedahan telinga
sebelumnya. Riwayat kemasukan air, berenang dan kemasukan benda asing
sebelumnya tidak ada.
Pasien menyangkal nyeri pada belakang telinga, bengkak pada belakang telinga,
keluar cairan pada belakang telinga, mulut mencong, penglihatan ganda, pusing
berputar, mual, muntah, kejang maupun penurunan kesadaran. Penderita baru
pertama kali sakit seperti ini

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Komposmentis
Tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu

: 120/80 mmHg
: 80 x/menit
: 24 x/menit
: 36,7o C

PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Kepala
: Mata konjungtiva tidak pucat, sklera jernih
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Toraks
: Cor pulmo dalam batas normal
Abdomen
: Dalam batas normal
Ekstremitas
: Dalam batas normal

STATUS LOKALIS TELINGA


Bagian

Preaurikula

Aurikula

Retroaurikula

Kelainan
Kelainan
kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Nyeri tekan
Kelainan
kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Nyeri tekan
Edema
Hiperemis
Nyeri tekan
Radang
Tumor
Sikatriks

Auris
Dextra

Sinstra

STATUS LOKALIS TELINGA


Bagian

Meatus
Acustikus
Externa

Membrana
Timpani

Kelainan
Kelainan
kongenital
Kulit
Sekret
Serumen
Edema
Jaringan
granulasi
Massa
Cholesteatoma
Warna
Intak
Reflek cahaya
Gambar

Auris
Dextra

Sinstra

Hiperemis
Serosa +, tidak
berbau
-

Tenang
-

Putih keabuan
Perforasi sentral
-

Putih keabuan
Intak
+

TES PENDENGARAN
Tes
pendengaran

Dextra

Sinistra

Rinne

Negatif

Positif

Weber

Lateralisasi ke
telinga kanan

Tidak ada
lateralisasi

Memanjang

Sesuai
pemeriksa

Schwabach

STATUS LOKALIS HIDUNG


Pemeriksaan
Keadaan Luar

Rhinoskopi
anterior

Warna, bentuk
dan ukuran
Mukosa
Sekret
Concha inferior
Septum
Polip/tumor
Pasase udara

Nasal
Dextra
Dalam batas
normal

Sinistra
Dalam batas
normal

Tenang
Tenang
Eutrof
Eutrof
Defasi tidak ada
+
+

STATUS LOKALIS ORAL CAVITY


Bagian

Mulut

Tonsil

Faring

Kelainan
Keterangan
Mukosa
Tenang
mulut
Bersih, basah, gerakan normal kesegala arah
Lidah
Tenang
Palatum
Caries (-)
molle
Simetris
Gigi geligi
Uvula
Halitosis
Mukosa
Tenang/tenang
Besar
T1/T1
Kripta
Tidak melebar/Tidak melebar
Detritus
Perlengketan
Mukosa
Granula
Post
nasal
drip

Tenang
-

PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL


Inspeksi:
Pada inspeksi sinus frontalis tidak membengkak
Sinus maksilaris tidak membengkak
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada sinus maksilaris dextra dan sinistra

Transiluminasi test tidak dilakukan

Maxillofacial
Bentuk
: simetris
Parese nervus cranialis : (-)
Nyeri tekan (-) pada sinus maksilaris dextra dan
sinistra
Leher
KGB: tidak teraba membesar; pembesaran thyroid
()
Massa: (-)

RESUME
Pasien wanita berumur 37 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan
utama telinga kanan berdengung sudah seminggu. Keluhan disertai adanya
ottorhea sejak 2 hari yang lalu dari telinga kanan cairannya berwarna putih
kekuningan, tidak berbau dan tidak bercampur darah. Keluhan disertai
dengan telinga kanannya terasa penuh dan pendengaran menjadi lebih
berkurang. Riwayat mengorek-ngorek telinga diakui oleh penderita. Penderita
baru pertama kali sakit seperti ini. Riwayat saat kecil pernah mengalami
keluhan yang serupa. Untuk keluhannya saat ini, penderita belum pernah
berobat. Dari pemeriksaan fsik didapatkan keadaan umum penderita
kesadaran kompos mentis, tampak sakit ringan, tanda vital dalam batas
normal, status generalis dalam batas normal. Status lokalis didapatkan CAE
AD sekret putih kental tidak berbau, membran timpani perforasi sentral,
reflex cahaya (-). Lain-lain dalam batas normal. Pada tes pendengaran dextra,
rinne negatif, weber lateralisasi ke kanan, schwabach memanjang.

DIAGNOSIS BANDING
Otitis media supuratifa kronika auris dextra tipe

benign
Otitis media supuratifa kronika auris dextra tipe
maligna
Otitis media akuta auris dextra stadium perforasi

Usulan Pemeriksaan
Uji kultur cairan telinga kiri dan tes resistensi
Tes pendengaran audiometri nada murni
Foto rontgen schuller-stenver

DIAGNOSIS KERJA

Otitis media supuratifa kronika (OMSK) auris dextra tipe benign

PENATALAKSANAAN
Umum
Menjaga telinga kanan agar tidak kemasukan air
Tidak boleh mengorek-korek telinga
Bila pilek segera berobat
Kontrol teratur ke dokter THT
Hindari mengkonsumsi makanan dan minuma dingin
Menjaga kebersihan telinga

Khusus
H2O2 3% 3x1gtt selama 3-5 hari
Amoxycillin asam klavulanat 250 mg 3x1 tablet
selama 7 hari
Asam mefenamat 500 mg 3x1 tablet (jika ada nyeri)

PROGNOSIS

Quo at vitam
: ad bonam
Quo at functionam : dubia ad bonam

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться