Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SKENARIO 2
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
sering pusing sejak 1 bulan terakhir. Selain itu pasien sulit konsentrasi saat
bekerja dan sulit untuk tidur.
Hipotesis : Laki-laki berusia 30 tahun ini mengalami penyakit akibat kerja
yang disebabkan oleh pajanan solvent.
DIAGNOSIS
KLINIS
ANAMNESIS
Nama pasien :
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Karyawan di pabrik sepatu di bagian produksi
Keluhan utama : Sering pusing sejak 1 bulan terakhir
Riwayat penyakit sekarang : Kapan saja terasa pusing? Adakah factor
pencetus? Pusingnya itu adakah merasa seperti berputar?
Keluhan penyerta : Apakah pasien merasa sakit kepala? Demam? Batuk
pilek? Sakit pada bagian wajah seperti dahi atau pipi? Sesak napas? Mudah
terasa lelah? Apakah ada punca kepada sulit tidur? Seperti minum kopi atau
melakukan aktivitas yang menyebabkan sulit tidur? Sulit konsentrasi
saat bekerja dan sulit tidur
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat penyakit menahun seperti jantung?
Darah tinggi? Anemia? Trauma?
Riwayat keluarga : Riwayat social : Merokok? Alkohol? Hubungan dengan keluarga atau teman
sekerja? Tidak ada masalah dengan keluarga, orang atasan atau
teman sekerja
Riwayat pekerjaan : Di pabrik sepatu bagian yang merekat bagian
bawah sepatu menggunakan lem yang disediakan.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Sakit ringan
TTV : DALAM BATAS NORMAL
Pemeriksaan Head to Toe
Pemeriksaan untuk vertigo : Romberg Sign, Tandem Gait, dix Hallpike
maneuver
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin (Normal)
asidosis, anemia
Rontgen thoraks (Normal)
Spesifik untuk pajanan
uji darah, urin dan napas (hasil metabolism MEK- 2,3 butanediol)
Electroencephalography
Memeriksa aktivitas dari otak, SSP
DIAGNOSIS KLINIS
Vertigo
Pelarut yang sering digunakan dalam lem adalah toluene dan metil etil
keton(MEK)
MEK
TOLUENE
Cairan xberwarna,
bau tajam spt
aseton, menguap
bila terpapar di
udara
Cairan xberwarna,
bau harum dan
tajam spt benzene,
xlarut air, menguap
KEGUNAAN
Pelarut, penghasilan
wax, pemprosesan
makanan
Pelarut, industry
otomotif
TOKSISITAS
Neurotoksik, iritasi
mata, saluran
pernapasan
Neurotoksik, iritasi
saluran pernapasan
NAB
200ppm/ 8j
200ppm/ 8j
HUBUNGAN
PAJ ANAN
DENGAN GEJAL A
GEJALA KLINIS
SSP - halusinasi, delusi, pusing, kebingungan, sakit kepala, vertigo, kejang,
ataksia, pingsan, koma
Kulit dermatitis, luka bakar
Mata iritasi mata, kemerahan
Gastrointestinal sakit perut, mual, muntah
BESARNYA
PAJ ANAN
FAKTOR
INDIVIDU
FAKTOR LUAR
SEL A IN
PEKERJA A N
DIAGNOSIS
OKUPASI
DX KLINIS
PAJANAN
HUBUNGAN
PAJANAN
BESAR
PAJANAN
FAKTOR
INDIVIDU
FAKTOR
LUAR
PEKERJAA
N
DX
OKUPASI
PAK
-/+
-/+
DIPERBERA
T
BUKAN
PAK
DIAGNOSIS OKUPASI
PENATALAKSANAAN
1. Vertigo
Medikamentosa
Flunarizin 10 mg 1x1
Non medikamentosa
Brand-daroff Manuever
2. Intoksikasi
tidak ada tatalaksana spesifik untuk intoksikasi MEK, namun dapat
dikurangkan/dihilangkan gejala jika dihilangkan sumber bahan kimia tersebut.
Simptomatik
iritasi mata dicuci dengan air mengalir
Iritasi kulit
PENCEGAHAN
PROGNOSIS
Tergantung konsentrasi dan route of entry pajanan
KESIMPULAN
Bahan pelarut memberi banyak manfaat kepada manusia namun juga
mendatangkan bahaya pada kesehatan terutama pada tenaga kerja. Oleh
itu, perusahaan dengan kerjasama dokter (SMK3) harus bijak dalam
mencegah dan menangani samada kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Laki-laki tersebut mengalami vertigo et causa intoksikasi solvent. Hipotesis
diterima.