KONJUNGTIVITIS GONORE

Definisi
Radang konjungtiva akut dan hebat dengan sekret purulen yang
disebabkan Nisseria Gonorrhoeae

Klasifikasi

Neonatus oftamitia neonatorum

Infant konjungtivitis gonore infantum

Dewasa konjungtivitis gonoroika adultorum

Patofisiologi

Infeksi N. gonorrhoeae penetrasi ke konjungtiva

a. Stimulus nyeri
b. Vasodilatasi p.d hiperemi
c. Agregasi sel radang sekret

konjungtiva

Gejala :

Pemeriksaan :

Pewarnaan Methylen Blue 1%

Pewarnaan Gram/Giemsa

Terapi tanpa kelainan Kornea

Terapi Topikal:

Sekret kuning kental purulen, chemosis, blefarospasme

Salep mata Tetracycline HCL 1 % atau Ciprofloxacin 0,3 % yang diberikan

minimal 6 kali sehari pada neonatus dan diberikan sedikitnya tiap 2 jam sekali
pada penderita dewasa, dilanjutkan sampai 5 kali sampai terjadinya resolusi.

Terapi Sistemik:

Pada orang dewasa diberikan Penicillin G 4,8 juta IU IM dalam dosis tunggal
ditambah dengan Probenecid 1 gram peroral, atau Ampicilin dosis tunggal 3,5
gram peroral.

Pada neonatus dan anak-anak injeksi Penicillin diberikan dengan dosis 50.000100.000 IU/kgBB.

Terapi dengan kelainan Kornea

Topikal :

Ciprofloxacin 0,3 % dengan cara pemberian sebagai berikut:

Hari I:1-2 tetes, setiap 15 menit selama 6 jam

Selanjutnya diberikan 2 tetes setiap 30 menit

Hari II:2 tetes tiap 1 jam

Hari III-XIV:2 tetes tipa 4 jam

Sistemik:

Pengobatan sistemik diberikan seperti pada Gonoblenore tanpa penyulit (ulkus kornea). Selain
obat-obat spesifik untukNeisseria gonorrhoedapat diberikan:siklopegik (Scopolamin 0,25 %)

Dewasa

Anak

Biasanya Unilateral

Bilateral

Cara penularan : Infeksi

genital mata, Infeksi Genital
tangan Mata

Cara Penularan : lewat jalan

lair

Gejala : Hipertrofi papiler yang

lebih besar, konjungtiva >>
bengkak dan menonjol, sekret
purulen tdk terlalu kental

Gejala : Ada pseudomembran,

konjungtiva bulbi merah