Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I
S )
O
F
I AM
G L
R
A
E
S
N
E GA
(
Aiman Iqbal A
141424001
Lili Awaliyah D
141424019
Yudit Fahmi
141424030
Metana (80%),
Etana (7%),
Propana (6%),
Butana (4%),
Isobotana, dan
Pentana.
1.Metana
2.Etana
3.Propana
4.Butana
METANA
Gas alam dimurnikan menjadi metana sebelum digunakan oleh
konsumen. Metana adalah komponen yang paling berlimpah pada
gas alam murni, sangat mudah terbakar dan dapat digunakan untuk
berbagai keperluan sebagai sumber energi. Sebelum metana dapat
dibakar, terlebih dahulu harus dimurnikan dari gas alam yang
ditemukan dalam sumur minyak, sumur gas dan sumur kondensat.
Setelah diproses dari gas alam, metana digunakan untuk
menghasilkan listrik melalui turbin uap. Gas metana ini juga dikirim
ke rumah melalui jaringan pipa dan digunakan untuk memasak,
pemanas udara dan kegiatan lainnya di rumah.
ETANA
Etana merupakan komponen energi yang paling banyak berikutnya
yang ditemukan dalam gas alam. Etana adalah hidrokarbon dan
hasil dari penyulingan minyak bumi. Dengan nilai kalor lebih tinggi
dari metana, etana digunakan dalam beberapa cara setelah
terisolasi dari gas alam. Setelah dipisahkan dari gas alam, etana
sering
digunakan
untuk
memproduksi
etilen
dan
produkpolyethylene. Pada gilirannya etana digunakan untuk
memproduksi kemasan, isolasi, kawat dan produk konsumen
lainnya.
PROPANA
Propana adalah sumber energi berlimpah yang ditemukan dalam
gas alam dan diproses dalam bentuk gas atau cair. Sering
disalurkan melalui pipa gas, propana dapat digunakan untuk
berbagai tujuan. Sering kali propana digunakan untuk bahan bakar
mesin, memasak dengan kompor, dan untuk pemanas sentral di
rumah atau bangunan yang lebih besar. Propana juga digunakan
untuk memanggang barbekyu karena output energi yang tinggi dan
portabilitas-nya. Beberapa bus dan kendaraan besar dijalankan
menggunakan propana, dan pada banyak rumah juga menggunakan
gas propana untuk bahan bakar kompor, pemanas air dan
kebutuhan lainnya.
BUTANA
Ditemukan pada gas alam, butana tidak melimpah seperti
hidrokarbon lainnya, tetapi masih merupakan sumber energi yang
layak dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Diisolasi selama
pengolahan gas alam, butana mencapai sampai sekitar 20 persen
dari komposisi gas alam. Butana sering menjadi komponen pada
gas untuk mobil. Unit pendingin dan korek gas juga menggunakan
sejumlah besar butana sebagai bahan bakar. Aerosol kaleng juga
menggunakan butana sebagai propelan, tapi pemakaian ini telah
dianggap berbahaya bagi lingkungan.
TEORI ANORGANIK
Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak
bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas bakteri.
Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zatzat organik yang terkubur akibat adanya aktivitas
bakteri berubah menjadi zat seperti minyak yang
berisi hidrokarbon.
TEORI DUPLEX
Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori Anorganik.
Teori Duplex yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan bahwa
minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani
maupun nabati. Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan
gas bumi berasal dari materi nabati.
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur
berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang
mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock).
Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan
lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan
perangkap (Trap).
Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2)
minyak dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak
bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam
suatu perangkap disebut Non Associated Gas. Karena perbedaan berat jenis,
maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah.
Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka
minyak bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable).
Sistem Transportasi
PENYIMPANAN
Natural Gas Underground Storage
Yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah yang lazim disebut
sebagai "salt dome" yakni kubah-kubah di bawah tanah yang terjadi
dari reservoir sumber-sumber gas alam yang telah depleted. Hal ini
sangat tepat untuk negeri 4 musim. Pada musim panas saat
pemakaian gas untuk pemanas jauh berkurang (low demand), gas
alam diinjeksikan melalui kompresor-kompresor gas kedalam kubah
di dalam tanah tersebut. Pada musim dingin, di mana terjadi
kebutuhan yang sangat signifikan, gas alam yang disimpan di
dalam kubah bawah tanah dikeluarkan untuk disalurkan kepada
konsumen yang membutuhkan. Bagi perusahaan (operator)
penyedia gas alam, cara ini sangat membantu untuk menjaga
stabilitas operasional pasokan gas alam melalui jaringan pipa gas
alam.
Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar
Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan,
menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV),
sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran
dan sebagainya.
Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik
pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density
polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high
density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3
dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet
makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan
pemadam api ringan.
Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air
conditioner (AC=penyejuk udara), seperti yang digunakan di
bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung
perguruan tinggi di Australia.
Dua produsen gas alam terbesar di dunia (Amerika Serikat dan Rusia) bersamasama berkontribusi hampir 40% dari total produksi gas dunia.
Negara Produsen Gas Alam Terbesar pada Tahun 2015:
dalam milyar m
1. Amerika Serikat
767.3
2. Russia
573.3
3. Iran
192.5
4. Qatar
181.4
5. Kanada
163.5
6. China
138.0
7. Norwegia
117.2
8. Saudi Arabia
106.4
9. Algeria
83.0
10. Indonesia
75.0
1. Amerika Serikat
778.0
2. Russia
391.5
3. China
197.3
4. Iran
191.2
5. Jepang
113.4
6. Saudi Arabia
106.4
7. Kanada
102.5
8. Meksiko
83.2
9. German
74.6
26. Indonesia
39.7
Pulau Natuna
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Produk
si
dalam
milyar
m
74.3
71.5
73.7
76.9
85.7
81.5
77.1
72.1
73.4
75.0
Konsu
msi
dalam
milyar
m
36.6
34.1
39.1
41.5
43.4
42.1
42.2
36.5
38.4
39.7
2015
2020F
Pupuk
791.22
1,028.22
Petrokimia
295.00
708.00
Keramik
133,95
134.68
Baja
80.00
120.00
Glassware
28.38
28.60
Kaca
81.19
81.19
Semen
9.00
10.00
Sarung Tangan
Karet
4.67
4.70
Setelah sempat terjadi adu wacana di media massa antara Menko Maritim
Rizal Ramli, yang menghendaki pengembangan gas alam cair (LNG) Masela
yang dibangun di darat (onshore) dan Menteri ESDM Sudirman Said yang
cenderung memilih pembangunan kilang LNG terapung (offshore), lengkap
dengan argumen masing-masing. Akhirnya pada 23 Maret 2016, Presiden
memutuskan proyek pengembangan gas alam cair (liquid natural gas/LNG)
Masela akan dibangun di darat.
Dengan cadangan gas yang sangat besar mecapai 10,7 TCF, blok Masela