Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
tentang
Latar Belakang :
Bulan bakti K3 sasarannya agar K3 dapat dilaksanakan
secara terus menerus dalam usaha peningkatan produksi
Bulan bakti K3 berfungsi untuk aktualisasi dan peningkatan
pelaksanaan K3 yang pada gilirannya K3 menjadi perilaku dan
budaya perusahaan, pekerja / karyawan dan masyarakat.
Dalam menghadapi persaingan pasar bebas, K3 sebagai upaya
perlindungan tenaga kerja dan aset perusahaan diwujudkan
dalam bentuk syarat teknis yang harus di penuhi sehingga
paragdima pelaksanaan K3 yang selama ini dilakukan secara
konvensional harus disesuaikan dengan paradigma baru
melalui pendekatan kesinambungan yang terintegrasi dalam
manajemen
perusahaan
yaitu
Sistim
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Tujuan :
Ruang Lingkup :
Masyarakat umum yang tinggal atau melaksanakan kegiatan
disekitar instalasi penyediaan tenaga listrik milik perseroan
dan atau bagi masyarakat umum yang berhubungan dengan
kegiatan perseroan.
Jenis Kecelakaan Masyarakat Umum :
Disebabkan karena listrik yang terjadi pada daerah
instalasi penyedian tenaga listrik milik perseroan.
Disebakan karena listrik yang
terjadi pada daerah instalasi
pemanfaatan tenaga listrik milik
pelanggan.
Bukan karena listrik.
listrik, merupakan
Perlindungan :
1. Memberikan penyuluhan tentang keselamatan akan bahaya listrik
2.
3.
4.
5.
Penyelesaian :
1. Pemeriksaan dan investigasi (P & I) kecelakaan masyarakat umum.
STANDARISASI :
1.
2.
KINERJA :
1.
Bagian dari kinerja antara unit perseroan setingkat Cabang / Sektor
dengan unit perseroan setingkat Wilayah atau antara unit setingkat
Wilayah dengan Kantor Pusat.
2.
Program Keselamatan Umum merupakan bagian dari SMK3 atau
bagian dari program K2. Keberhasilannya akan dinilai pada audit
SMK3.
PENGERTIAN K3
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah
upaya
untuk
memberikan
perlindungan,
pencegahan
dan
penyelesaian
terhadap
kecelakaan yang dialami pekerja termasuk
penyakit yang timbul karena hubungan kerja,
kerugian yang dialami perusahaan akibat
kebakaran/ledakan, kerusakan /gangguan dan
bencana alam, serta kerugian yang dialami
masyarakat umum sebagai konsumen dari produk
yang dihasilkan perusahaan tersebut.
PENGERTIAN KECELAKAAN
Kecelakaan (accident) adalah suatu kejadian (inciden) yang
dapat mengakibatkan luka, penyakit, cacat, atau tewas pada
manusia, dan atau kerugian harta pada manusia atau perusahaan.
Yang termasuk dalam pengertian kecelakaan :
Kejadian yang hampir celaka (near miss).
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang
terjadi
karena
hubungan
kerja
dan
disebabkan oleh bahaya yang berkaitan
langsung dengan pekerjaannya.
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja.
Kerugian harta termasuk karena musibah
seperti kebakaran, bencana alam (banjir,
longsor, gempa, dsb), property damage dan
kehilangan.
Kerugian-kerugian lainnya.
PROSES PROSES
INSIDENT
PRODUKSI
TERGANGGU
AMBULANCE
Kerugian :
People (luka, cacat, meninggal).
Property (kerusakan bangunan & peralatan.
Profit ($, Rp).
KUBURAN
Penyebab Kecelakaan :
a. Ketimpangan pada Tenaga Kerja :
Kondisi Berbahaya :
80 %
Kondisi
Berbahaya
18 %
Musibah
2%
Kecelakaan
Kerugian
Penyebab
Dasar
Ketimpangan
Kepemimpinan
Gejala
Perilaku
Berbahaya
Kondisi
Berbahaya
Kejadian
Kerugian
Tenaga Kerja
Kecelakaan
Kerja
Perusahaan
Masyarakat
Akibat Kecelakaan :
Kecelakaan yang terjadi dalam perusahaan mengakibatkan kerugian :
a. Pada Tenaga Kerja :
b. Pada perusahaan :
c. Pada Masyarakat :
Penyelidikan kecelakaan.
Rekrutmen & pelatihan.
Lembur & biaya administrasi.
Kerugian kepercayaan masyarakat.
Jenis-Jenis APD :
Alat pelindung kepala (helmets) : Pelindung rambut, batok kepala, sengatan
e)
f)
g)
h)
Oksigen di
udara
API
Panas
PENCEGAHAN KEBAKARAN
Mencegah kebakaran adalah berarti mencegah terjadinya
segitiga api, dilakukan dengan cara penyuluhan atau pemasangan
tanda / poster peringatan agar tenaga kerja dan orang lain
ditempat kerja mengetahui, mengerti, dan melaksanakan cara
pencegahan bahaya kebakaran seperti :
1. Pengamanan sumber panas / api yang berbahaya
b. Bahan cair :
c. Bahan gas :
Penyimpanan acytiline, LPG / LNG, hydrogen cair, jangan sampai ada yang bocor, segera
perbaiki.
Tangki udara tekan pada mesin diesel dan bejanabejana bertekanan secara berkala diuji dan dimintakan
sertifikasi dari instansi berwenang (Kantor Depnaker
setempat).
Terdiri dari pasir, sekop, karung goni, bak air, ember dan
pengait untuk memadamkan api kecil di halaman.
e. Hydrant :
Kep.
Menaker
no.
Kep.186/Men/1999
tentang
unit
penanggulangan kebakaran di tempat kerja menganjurkan
kepada setiap ga yang mempunyai potensi rawan kebakaran agar
membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran.
Organisasi dan uraian tugas personil Satgas disusun pada jam kerja
dan diluar jam kerja :
Pada jam kerja jumlah karyawan banyak, dapat disusun
personil lengkap terdiri dari Komandan / Wakil Komandan,
Sekretariat, Kapten Lantai, Kapten Area, Regu Pemadam, Regu
Evakuasi, Regu Penyelamat Dokumen / Barang, Regu
P3K dan
Unit Fasilitas.
Diluar jam kerja, Kepala Satpam untuk bangunan kantor dan
Enjinir Produksi / Kepala Seksi Operasi / Kepala Operator
untuk instalasi berperan sebagai Komandan, dibantu anggota
Regu Satpam, Regu Operator dan Petugas Piket yang berfungsi
sebagai regu pemadam, regu penyelamat dokumen / barang dan
meminta bantuan luar.
Prosedur dan bagan alir penanggulangan kebakaran.
Denah, lay out ruangan tiap lantai bangunan instalasi, penempatan
peralatan sistim deteksi / pencegahan kebakaran serta sarana
penanggulangan kebakaran.
Daftar bunyi tanda / alarm bahaya kebakaran.
Daftar nomor telepon penting.
Lampiran buku manual peralatan sistim deteksi / pencegahan
kebakaran dan sarana penanggulangan kebakaran.