Вы находитесь на странице: 1из 23

FISIOLOGI HEWAN

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Kelompok 2
Winda Lastya Faesty
Sunarti Syakur
Lulik Ratika
Nurmila

A. System Pertahanan Tubuh


pada Manusia
Macam sistem
pertahanan tubuh

Opsonin

Lisin

Presipitin

Aglutinin

macam-macam leukosit

1. Leukosit
bergranula
(granulosit)
.Neutrofil
.Eosinofil
.Basofil

2. Leukosit
tidak
bergranula
(agranulosit)
Limfosit
Monosit

Macam Sistem Kekebalan


Sistem kekebalan
alami.

Sistem kekebalan
buatan

Jika tubuh terserang


suatu penyakit, misalnya
campak, tubuh akan
membentuk antibodi
untuk melawan campak.

Kekebalan buatan adalah

Dibentuknya antibodi ini

suatu bentuk kekebalan

menyebabkan tubuh
menjadi kebal (imun)
terhadap campak.
Kekebalan (imunitas)
terhadap suatu penyakit

tubuh yang sengaja dibuat


atau ditumbuhkan melalui
pemberian vaksin. Vaksin
adalah bibit penyakit
(kuman/antigen) yang
telah dilemahkan. Proses

yang dimiliki tubuh tanpa

pemberian vaksin dalam

perlakuan tertentu ini

tubuh disebut vaksinasi

dinamakan kekebalan
alami/kekebalan

Macam- macam vaksin

Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio


jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat
dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini
berasal dari mikroorganisme yang telah
dimatikan.
Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini
berasal dari toksin (racun) mikrooganisme
yang telah dilemahkan/diencerkan
konsentrasinya.
Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari
protein mikroorganisme.

Jenis-jenis Sistem Pertahanan


Tubuh
Sistem kekebalan tubuh terbagi
2,yaitu:
Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan

tubuh bawaan /Kekebalan tubuh


alami).
Kekebalan tubuh nonspesifik adalah
bagian dari tubuh kita yangtelah
ada sejak kita lahir.

Peran Sel Imun


Monosit

Fagosit monokulear

Makrofag

Pembentukan anti gen antibody.


Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan
berikatan dengan reseptor sel limfosit B.
Pengikatan tersebut menyebabkan sel limfosit
B berdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel
plasma kemudian akan membentuk antibody
yang mampu berikatan dengan antigen yang
merangsang pembentukan antibody itu
sendiri. Tempat melekatnya antibody pada
antigen disebut epitop, sedangkan tempat
melekatnya antigen pada antibodi disebut
variabel.

Fungsi dan peran anti gen antibody

Kekebalan dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu:


Kekebalan didapat/kekebalan khusus, yang

membentuk antobodi serta limfosit peka yang


menyerang dan menghancurkan organism
spesifik/toksin.

Kekebalan bawaan/alamiah, membuat

tubuh manusia resisten terhada penyakit


penyakit pada binatang, kolera, campak,
penyakit virus yang membunuh.

Proses kekebalan dari bawaan

Fagositosis bakteri dan penyerang lain


oleh sel darah putih dan sel dari sistem
makrofag jaringan.
Destruksi organisme yang tertelan dalam
lambung oleh enzim-enzim pencernaan.
Daya tahan kulit terhadap invasi oleh
organisme asing.
Adanya senyawa kimia tertentu dalam
darah yang menyerang organism
asing/toksindanmenghancurkannya.

Dalam tubuh manusia terdapat 2 jenis dasar kekebalan


yang didapat/khusus dan berhubungan sangat erat,
yaitu:

Kekebalan humoral
Kekebalan seluler/limfositik,
sel-sel ini secara nyata dibagi atas 2
golongan, yaitu:

Limfosit T

Limfosit B

Respon Kekebalan Tubuh


Respons kekebalan tubuh terhadap kehadiran
antigen dapat dibedakan atas dua cara, yaitu
imunitas humoral dan imunitas seluler.

1. Imunitas Humoral/ Kekebalan


tubuh Humoral
Respons kekebalan tubuh
humoral atau imunitas humoral
melibatkan aktivitas sel B dan
produksi antibodi yang beredar di
dalam plasma darah dan limfa.
Pembentukan antibody ini dipicu
oleh kehadiran antigen.

2. Imunitas Seluler/ Kekebalan


tubuh Seluler
Respon kekebalan tubuh
selular melibatkan sel-sel yang
bereaksi langsung terhadap sel-sel
asing atau jaringan yang
terinfeksi. Respon kekebalan tubuh
seluler ini merupakan kekebalan
yang ditunjang oleh sel T (Limfosit
T).

Penyakit Sistem Kekebalan


Tubuh

Radang Sendi Sel-sel sistem kekebalan tubuh menyerang sendi dan menghasilkan
pembengkakan, peradangan, dan rasa sakit. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan
sendi permanen.
Lupus Eritematosus Sistemik (Lupus) Kelainan menghasilkan antibodi Sistem kekebalan tubuh
yang menempel pada jaringan dalam tubuh Anda dan mempengaruhi sendi, sel darah, paruparu, ginjal, dan saraf. Penyakit usus inflamasi Sistem kekebalan tubuh mulai menghancurkan
lapisan usus yang dapat menyebabkan diare, gerakan mangkuk mendesak, pendarahan anus,
demam, sakit perut, dan penurunan berat badan.
Penyakit Crohn dan kolitis ulseratif juga merupakan bentuk penyakit radang usus. sklerosis
ganda Dalam gangguan ini, sistem kekebalan tubuh Anda menghancurkan sel-sel saraf,
kebutaan menyebabkan, nyeri, koordinasi yang buruk, kelemahan dan kejang otot.
Jenis 1 Diabetes Melitus Serangan sistem kekebalan tubuh Anda dan menghancurkan selsel
penghasil insulin di pankreas dan menyebabkan diabetes mellitus. Guillain-Barre Sindrom Pada
penyakit Sistem kekebalan tubuh ini, sistem kekebalan tubuh menghancurkan saraf Anda yang
mengendalikan otot-otot di kaki. Hal ini juga dapat mempengaruhi saraf di lengan dan tubuh
bagian atas psoriasis.
Anda menderita psoriasis ketika sel-sel darah sistem kekebalan tubuh (T-Sel) mulai
terakumulasi di kulit. Hal ini sering menghasilkan perak, bersisik plak pada kulit Anda.
Penyakit Graves Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh mempengaruhi kelenjar tiroid
Anda dan meningkatkan tingkat hormon tiroid dalam darah Anda. Gejala meliputi penurunan
berat badan, mata melotot, denyut jantung cepat, gugup, dan rambut rapuh.
Hashimoto Tiroiditis Serangan sistem kekebalan tubuh dan menghancurkan sel-sel yang
memproduksi hormon tiroid, yang menyebabkan gejala seperti sembelit, kelelahan, depresi,
kenaikan berat badan, kulit kering, dll

B. SISTEM KEKEBALAN PADA


IKAN

Prinsip Dasar Kekebalan


Sistem kekebalan pada ikan terbagi atas
sistem pertahanan non spesifik dan spesifik.
Proses pertahanan tubuh yang sederhana
ditampilkan oleh organisme sebagai bentuk
pertahanan dengan mengandalkan struktur
fisik, kerja mekanik alat pertahanan dan
pengeluaran substansi kimiawi yang sangat
sederhana. Pada ikan, fagositosis adalah
bentuk respon pertahan tubuh yang paling
sederhana, namun sangat penting, sebagai
wujud sistem petahanan non spesifik.

Sistem kekebalan non-spesifik


Kekebalan non-spesifik adalah suatu sistem pertahanan
tubuh yang berfungsi untuk melawan segala jenis
patogen yang menyerang dan bersifat alami. Kekebalan
nonspesifik merupakan imunitas bawaan (innate
immunity),yaitu respon perlawanan terhadap zat asing
yang dapat terjadi walaupun tubuh sebelumnya tidak
pernah terpapar oleh zat tersebut. Sistem kekebalan nonspesifik mencakup pertahanan pertama dan pertahanan
kedua. Pertahanan pertama yaitu pertahanan fisik
meliputi, sisik, kulit, dan mukus. Mukus memiliki
kemampuan menghambat kolonisasi mikroorganisma
pada kulit, insang dan mukosa. Mukus ikan mengandung
imunoglobulin (IgM) alami dan bukan sebagai respon dari
pemaparan antigen.

Sistem kekebalan spesifik pada ikan


Ada beberapa substansi sel dan organ
yang berperan dalam sistem pertahanan
tubuh suatu organisme. Elemen-elemen
tersebut sering disebut dengan sistem
kekebalan (immune system). Organ yang
termasuk dalam sistem kekebalan adalah
system Reticulo Endothelial, limfosit,
plasmosit, dan fraksi serum protein
tertentu.

Faktor-faktor yang berperan pada


sistem kekebalan pada tubuh ikan.
1. Suhu
2. Kondisi stres
3. Polutan dan logam berat
4. Keseimbangan nutrisi
5. Mikro nutrien
6. Immunomodulators

C. Sistem Kekebalan Tubuh


Pada Unggas
Secara umum sistem kekebalan tubuh
pada unggas tidak berbeda dengan sistem
kekebalan pada manusia maupun
mamalia. Unggas mempunyai dua organ
limfoid primer, yaitu timus dan bursa
Fabricius (BF). Bursa fabricius adalah
organlimfoid primer yang berfungsi
sebagai tempat pematangan dan
diferensiasi bagi sel dari sistem pembentuk
antibodi, sehinga sel ini disebut sel B.

Cara kerja antibodi pada unggas


Antibodi bekerja melalui dua cara yang berbeda untuk
mempertahankan tubuh terhadap agen penyebab penyakit
yaitu : dengan cara langsung menginaktivasi agen penyebab
penyakit, dengan mengaktifkan sistem komplemen yang
kemudian akan menghancurkan agen penyakit tersebut.
Sistem kekebalan pada unggas (avian immune system) terdiri
atas T-lymphocytes yang merupakan komponen kekebalan
seluler dan B-lymphocytes yang merupakan komponen
kekebalan humoral . Cell Mediated Immunity (CMI) adalah
sistem kekebalan (antibody yang independent), dibawah
kontrol thymus . CMI memberikan respon kekebalan awal saat
infeksi, dan dapat dideteksi lebih awal pada 2-3 hari setelah
vaksinasi dengan live vaccines . Humoral Mediated Immunity
(Kekebalan Humoral) merupakan pertahanan menengah oleh
sistem kekebalan seluler, yaitu (B-lymphocyte) dibawah kontrol
bursa fabrisius. B-lymphocyte diaktifkan menjadi sel plasma
(plasma cells) dan disekresikan dalam darah dan derivatnya
dengan menghasilkan immunoglobulin IgM dan IgG. IgM dan
IgG tersusun dalam proses perkembangan respon kekebalan
humoral .

D. System Pertahanan Pada


Reptil

Lasertilia (jenis kadal).


diketahui bersama bahwa reptil memiliki bentuk dan
struktur yang berbeda dengan hewan vertebrata
lain.
Seperti kita tahu bahwa di sekeliling tubuh hewan
melata ini ditutupi oleh sisik. sisik yang menyelimuti
tubuh reptil ini berfungsi melindungi diri dari
kekeringan dan menstabilkan suhu badan dari
cuaca panas maupun dingin. ekor yang panjang dan
kuku-kuku yang tajam ini berfungsi sebagi pelindung
dan pertahanan diri dari serangan pemangsa.

Ular
Untuk melindungi dan
mencari makan ular akan
menggunakan bisa yang
ada pada mulutnya dan
otot yang kuat untuk
melilit mangsanya.

kadal
untuk mempertahankan
dirinya umumnya kadal
dilengkapi dengan
system pertahanan diri
secara autotomi.

Вам также может понравиться