Вы находитесь на странице: 1из 34

KASUS 47

CVA

CEREBROVASCULAR
ACCIDENT

PARISTA ADELLINA
201310410311126
FARMASI B

DEVINISI CVA/STROKE
STROKE (CVA) ATAU PENYAKIT CEREBROVASKULAR MENGACU KEPADA
SETIAPGANGGUAN NEUROLOGI MENDADAK YANG TERJADI AKIBAT PEMBATASAN ATAU
TERHENTINYA ALIRAN DARAH MELALUI SISTEM SUPLAI ARTERI OTAK SEHINGGA TERJADI
GANGGUAN PEREDARAN DARAH OTAK YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KEMATIAN
OTAK SEHINGGA MENGAKIBATKANSESEORANG MENDERITA KELUMPUHAN ATAU
KEMATIAN.

(FRANSISCA, 2008; PRICE & WILSON,2006)

KLASIFIKASI STROKE
STROKE

ISKEMIK

HEMORAGE

Pendarahan
Intracerebral

Pendarahan
Subarachnoid

PATOFISIOLO
GI
Stroke hemoragik
Penyebab utama :
hipertensi terjadi jika
tekanan darah meningkat
dengan signifikan
pembuluh arteri robek
perdarahan pada jaringan
otak membentuk suatu
massa jaringan otak
terdesak, bergeser, atau
tertekan (displacement
brain tissue) fungsi otak
terganggu

STROKE ISKEMIK

Terjadi akibat tersumbatnya pembuluh


darah yang menyebabkan pembuluh darah
ke otak sebagian atau keseluruhan
terhenti.

Atherosclerosis pada arteri otak


(pembentukan plak/deposisi lemak pada
pembuluh darah)

Emboli tertutupnya pembuluh arteri oleh


bekuan darah

Trombus proses terbentuknya trombus


yang membuat penggumpalan.Jadi bekuan
fibrin ini lah yangmenghambat bahkan
membuat buntu jalur darah sehingga dapat
menyebabkan infark jaringan yang
berkembang menjadi stroke iskemik.

ETIOLOGI
. Stroke iskemik, yaitu stroke yang disebabkan adanya penyumbatan
aliran darah ke otak.
A. Atherosclerosis
B. Thrombosis
c. Emboli

2. Stroke hemorage, diakibatkan oleh pecahnya suatu mikro-aneurisma


dari charcot atau etat crible di otak. Dibedakan antara : perdarahan
intraserebral, subdural, dan subaraknoid (martono,h., 2014).
A. Hemoragik intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam
jaringan otak.
B. Hemoragik subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang
subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan
jaringan yang menutupi otak).

FAKTOR RESIKO
MENURUT CDC (2014), FAKTOR RISIKO TERBAGI ATAS:
Kondisi

Riwayat stroke atau T.I.A


Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol tinggi
Penyakit jantung
Diabetes
Sickle cell disease

Riwayat keluarga

Genetic
Riwayat penyakit

Kebiasaan

Diet
Aktivitas fisik
Obesitas
Konsumsi alcohol
Penggunaan tobacco

Lainnya

Umur
b. Jenis kelamin

GEJALA & TANDA


2. unilateral
sensory
complaints
numbness,
paresthesia
(mati rasa)

1. unilateral
weaknesses
biasanya
hemiparesis
(lumpuh separo)

3. Aphasia
language
comprehension

Strok
e
iskem
ia

4. Monocular
visual loss
gangguan
penglihatan
sebelah

2. gejala fisik
neurologis yang
muncul tergantung
pada tempat
perdarahan dan
besarnya perdarahan

3. mayoritas pasien
kehilangan
kesadaran, dan
banyak yang akhirnya
meninggal tanpa
sempat sadar lagi

1. onset manifestasi
kliniknya cepat

stroke
hemoragik

4. sebelum pingsan,
pasien umumnya akan
mengalami sakit
kepala dan dizziness

MANIFESTASI KLINIK
STROKE ISKEMIK
Unilateral weakness
biasanya hemiparesis
Gangguan hemisensorik
Perubahan status mental
(konfusi, delirium, letargi,
stupor atau koma)
Aphasia (tidak bisa berbicara)
Disarthria (pelo)
Gangguan penglihatan
Vertigo, mual, muntah, nyeri
kepala

STROKE
HEMORAGIK
Onset manifestasi kliniknya
cepat gejala fisik
neurologis yang muncul
tergantung pada tempat dan
besarnya perdarahan
Mayoritas pasien kehilangan
kesadaran

PENATALAKSANAAN STROKE
Untuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor-faktor
kritis sebagai berikut
1. Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan :
a. Mempertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan
pengisapan lendiryang sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan
trakeostomi, membantu pernafasan.
b. Mengontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk
usaha memperbaiki hipotensi dan hipertensi.
1. Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung.
2. Merawat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai
kateter.
3. Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan
secepat mungkin pasien
harus dirubah posisi tiap 2 jam dan
dilakukan latihan-latihan gerak pasif.

2. Terapi
Supportif

1.
Pembedaha
n

3.
Mengatasi
perdarahan

Penatalaksana
an stroke
hemoragik

4.
Mencegah
vasospasmu
s dan stroke
iskemik

CASE

PROFIL PASIEN

Nama
Umur
Alamat

: Tn. Sw
: 43 th
: Malang

Keluhan utama
Tiba-tiba lemah setengah badan kanan
Keluahan tambahan
Pasien ditemukan terjatuh di lantai pagi hari setelah nonton TV.
Muntah (-), sakit kepala (-), kejang (-), panas badan (-), bicara pelo
(+), sulit mengerti, mulut merot ke kiri, ngompol (+).

Riwayat
pengobatan
1.
2.
3.
4.

Riwayat Penyakit

Captopril
ISDN
Pirasetam
Fomeuro

1. CVA Trombosis (+) 3


tahun yang lalu
2. Penyakit jantung (+) 3
tahun yang lalu

Diagnosis
CVA Intercerebral
Hemorrhage (ICH)

CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN
Tanggal
29 Mar 2010

Problem/ Kejadian/ Tindakan Klinisi

Pasien ditemukan terjatuh di lantai pagi hari setelah nonton TV. Muntah (-), sakit kepala (-),
kejang (-), panas badan (-), bicara pelo (+), sulit mengerti, mulut merot ke kiri, ngompol (+)

30 Mar 2010

Kondisi pasien : TD: 140/110 mmHg, RR: 20 x/min,


Nadi: 88 x/min, pusing, dan sulit berbicara

31 Mar 2010

Kondisi pasien : TD: 140/100 mmHg, RR: 20 x/min,


Nadi: 84 x/min, pusing, dan sulit berbicara

1 April 2010

Data klinis pasien : suhu pasien tinggi mencapai 39,1oC

2 April 2010

Data klinis pasien : suhu pasien tinggi mencapai 38,2oC

3 April 2010

Data klinis pasien : suhu pasien tinggi mencapai 38oC,


TD: 160/100 mmHg, pasien mengeluh pusing

4 April 2010

Data klinis pasien : suhu pasien tinggi mencapai 38,9oC

5 April 2010

Pasien mengalami penurunan kesadaran, GCS : 335

Kondisi pasien : TD : 160/100 mmHg

Kondisi pasien : TD: 150/100, RR: 40 x/min

Pukul 21.30 pasien mendapat drip NE, TD drop

Pukul 23.20 pupil mengalami midriasis maksimal

6 April 2010

S-O-A-P
(SUBJECTIVE OBJEKTIVE ASSAMENT PLANNING )

SUBJECTIVE
Tiba-tiba lemah setengah badan kanan
Pasien ditemukan terjatuh di lantai
Bicara pelo
Sulit mengerti
Mulut merot ke kiri
Ngompol

OBJECTIVE
Data Lab
Data Klinik

DATA
LABORATORI
UM
Profil Lipid :
Kolesterol

TANGGAL

NILAI
NORMAL

29/
3

30/

31/

1/4

5/4
3/4

6/4

120 200

147

total
LDL

mg/dl
60 180

94

HDL
TG

mg/dl
> 45 mg/dl
36 138

39
99

mg/dl

Serum :
SGOT
SGPT
Na+

0-38 u/L
0-41 u/L
136 145

23
16
140

141

150

mEq/L
3,4 4,7

3,4

3,9

3,6

mEq/L
90 110

107

104

112

Albumin
Ureum
Kreatinin

mEq/L
3,5-5,5 g/dl
10-50 mg/dl
0,5-1,2

0,9

4,5

CKMB
Asam urat
GD puasa
GD 2 jam pp
GD sesaat

mg/dl
<25 u/L
4 8,5 mg/dl
60-110 mg/dl
<130 mg/dl
<200 mg/dl

6,6
76
91

Pemeriksaan

Cl

KOMENTAR DAN ALASAN

Darah lengkap :

WBC

5,0

4,8

10,7

9,7

11,4

RBC

10,0.103/mm3
4,0 5,5.106/L

4,1

4,9

4,9

4,8

Hb

10,0 15,5 g/dl

12,3

14,1

14,1

15,1

Hct

36-48%

36,8

43,8

44,2

50

PLT

150-380.103/L

190

190

153

181

PCT

0,100-0,500 %

0,126

0,136

3500-10.000/ L

4800

9700

4400

150.000-

190.0

153.0

181.00

390.000/ L

00

Urin Lengkap :

Leukosit

2+

1+

Protein

6,4-8,3 g/dL

2+

2+

Eritrosit

5+

PH

Keton

2+

Bilirubin

1+

Darah/Hb

5+

Test BGA :

7,35-7,45

7,38

7,47

PCO2

35-45 mmHg

40,4

36,6

PO2

80-100 mmHg

60,2

41,2

HCO3

21-28 mmol/l

23,3

26,6

> 95 %

85,2

79,8

37 0,50C

40,2

37

Leukosit
Trombasit

PH

O2
arterial
T (suhu)

saturasi

0,115 0,094

00

TANGGAL

DATA

NILAI

KLINIK

NORMAL

30/3

31/3

1/4

2/4

3/4

4/4

5/4

6/4

120/80 mmHg

140/1

140/1

160/1

160/1

150/1

10

00

00

00

Tekanan
darah

00

Nadi

80 100 x/

88

84

RR

menit
18

20

20

40

Suhu

x/menit
37 0,50C

39,1

38,2

38

38,9

Demam

Negatif

Mual

Negatif

Pusing

Negatif

Sesak

Negatif

Kondisi

Baik

Sulit

Kesad

umum

22

Sulit

bicara bicara

aran
menur
un

PROFIL PENGOBATAN
Tanggal pemberian obat (hari ke-)

No

Nama obat

NS 0,9 %

Rute

i.v

Regimentasi
Dosis

Manitol

i.v

6 x 200 cc

Novalgin

i.v

3 x 1 amp.

Ratidin

i.v

Citicoline

5x100 4x100 3x100

4 x 60 mg

p.o

3 x 5 mg

i.m

2:1

1:1

2:1

2 x 50 mg

i.v

2 x 125 mg

Pirasetam

i.v

3 x 3 gram

Tramadol

i.v

3 x 1 tab.

Captopril

p.o

3 x 25 mg

Nimodipin

p.o

ISDN

12

Parasetamol

p.o

3 x 500 mg

13

Amlodipin

p.o

1 x 10 mg

14

Alprazolam

Duradryl

cc

Xylomidone :

//

cc

11

1x100c

cc

10

p.o

0-0-0,5 mg

4x500
mg

2x0,5

Tanggal pemberian obat (hari ke-)

No

Nama obat

Rute

Regimentasi
Dosis

15

Ciprofloxacin

p.o

2 x 500 mg

16

Ceftriaxone

p.o

2 x 1 gram

17

Hct

p.o

1 x 25 mg

18

19

Metronidazol
e
Dulcolax

i.v

3 x 500 mg

Supp.

2 x 1 supp.

ASSESMENT
Proble
m
Medik

S/O

Terapi

Analisis

ICH

Badan
lemah

NS 0,9 %
i.V 20 tpm

Sebagai pengganti cairan agar


elektroit dalam tubuh menjadi
seimbang

Edema
serebri

Manitol
i.V 6x200cc

osmolaritas plasma darah


air dari jaringan (otak & cairan
serebrospinal) ke dalam cairan
interstisial & plasma tek.
Intrakranial,
volume & cairan serebrospinal
edema.

Neuroprotekta
n

Citicolin
i.V 2x125 mg

mencegah kerusakan sel


otak / daerah penumbra lebih
luas.
memperlancar aliran O2
kedalam otak

Pirasetam
i.V 3x3 gram

memperbaiki fluiditas
membran
menstimulasi adenylate
kinase yg mengkatalis
konversi ADP mjd ATP

Proble
m
Medik
ICH

S/O

Terapi

Analisis

Stress Ulcer Ranitidin


i..v 2x50 mg

H2 bloker (histamin)
sekresi as. lambung

Anti
depresan

Alprazolam
p.o 0-0-0,5

mengatasi serangan
panik pada kejadian
stroke akut

Nyeri

Novalgin
i.v 2x1 amp

mengandung
metamizol Na (analgesik
gol. NSAID)

Tramadol
i.v 3x1 tab
Xylomidon :
Duradryl

digunakan untuk nyeri


sedang berat
anti alergi

Demam

Parasetamol
p.o 3x500 mg

analgesik antipiretik

Problem
Medik
Hipertens
i

S/O
TD

Terapi
Captropil
p.o 3x 25 mg

vasodilator resistensi
arteri / vena dg
mencegah Angiotensin
(vasokonstriktor)

Amlodipin
p.o 1x10mg

antagonis Ca (BCC)
resistensi perifer TD

Nimodipin
p.o 4x60mg

antihipertensi antagonis
Ca (CCB) relaksasi otot
polos vaskular

Hct
p.o 1x25mg
Sesak

Analisis

ISDN
p.o 3x5 mg

diuretik tiazid hambat


reabsorpsi Na, Cl
vasodilator
profilaksis angina

Proble
m
Medik
Infeksi

Konstipa
si

S/O

WBC

Sulit
BAB

Terapi

Analisis

Ciprofloxacin
p.o 2x500mg

Antibiotik untuk infeksi


gram (+) dan ()

Metronidazol
i.v 3x500mg

Infeksi an-aerob

Ceftriaxone
i.v 2x1 g

Antibiotik empiris

Dulcolac
2x1 supp

menstimulasi

peristaltik

(stimulan laksatif)
sekresi & elektrolit ke
lumen usus
reabsorbsi air & elektrolit.

PLANING
REKOMENDASI
Diberikan terapi O2 karena Pasien
mengalami sesak pada tgl 5-6 sehingga
mendapat terapi oksigen
Pengendalian tekanan darah
Mengurangi asupan kolesterol dan
lemak jenuh
Pembedahan/; untuk lokasi perdarahan
dekat permukaan otak
Kontrol berat badan
Olahraga teratur

MONITORING

Efektivitas terapi
Efek samping potensial terapi
farmakologi yang diberikan
Kondisi klinis.
Outcome terapeutik

KONSELING

Informasi Nama obat yang jelas disertai dosis


dan cara pakai, agar pasien patuh dalam
mengkonsumsi obat, jika perlu disampaikan
ke keluarga dekat pasien untuk menghindari
medication error.
Efek samping obat yang perlu diketahui oleh
pasien disampaikan.
Disarankan ke pasien agar memperbaiki
Lifestyle untuk mencegah kekambuhan atau
keparahan penyakit.

TERIMAKASIH

Вам также может понравиться