Вы находитесь на странице: 1из 28

Manajemen Akhir Kehidupan

EIFEL FAHERI
Divisi Hematologi Onkologi Medik
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UNAND-RS.M.DJAMIL,
PADANG

Death is the inevitable and natural


consequence of living
We all hope for a good death

Layanan Akhir Kehidupan


(End of Life Care)

Pendahuluan
Definisi
Dukungan psikososial dan spiritual
Advis khusus untuk end of life care
Tanda-tanda ancaman kematian
Tanda-tanda kematian
Konsultasi duka cita (kehilangan)

End-of-Life Care
Dukungan psikososial dan spiritual
Advis khusus untuk end of life
care
Tanda-tanda ancaman kematian
Tanda-tanda kematian
Konsultasi duka cita (kehilangan)

Pendahuluan: Keganasan di Indonesia


Insidens keganasan meningkat
secara global, terutama di
negara berkembang1
Di Indonesia, 65% kasus
keganasan datang pada
stadium lanjut tujuan
utama terapi
mengoptimalkan kualitas hidup
layanan paliatif
memegang peranan
penting2,3

Kanavos P. Annals of Oncology 1


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan das
3
Effendy C. Pain Pract [Internet
1

Definisi Layanan Paliatif

Target:
Kualitas Hidup

Definisi: pendekatan aktif menyeluruh yang bertujuan untuk


mencapai kualitas hidup terbaik bagi pasien dan keluarganya
dalam menghadapi masalah terkait penyakit yang mengancam jiwa,
dengan mencegah dan meringankan penderitaan melalui identifikasi
dini, pengkajian holistik, dan tata laksana terhadap nyeri serta masalahmasalah lain terkait fisik, psikososial, dan spiritual1

World Health Organization. National Cancer Control Programmes. 2


Murray SA. BMJ. 2005 Apr 30; 330(7498): 10071
Ferris FD. J Clin Oncol 27:3052-3

EndOf
Of Life
Life Care
End
Care

End of Life Care

Layanan yang memberikan dukungan selama waktu


menjelang kematian

Langkah Manajemen Akhir


Kehidupan

1. Mengidentifikasi pasien dalam masa akhir kehidupan


2. Mengkaji dan memenuhi kebutuhan sesuai preferensi
pasien advanced care planning
3. Merencanakan dan mengkooordinasikan layanan
4. Memberikan layanan berkualitas di seluruh lokasi
5. Melakukan manajemen hari-hari terakhir kehidupan
6. Memberikan dukungan pada pelaku rawat/caregiver

Advice end-of-life care


Persiapan menghadapi
kematian

Mendorong komunikasi dalam keluarga


Mendiskusikan topik yang menjadi kecemasan: hak
asuh anak, dukungan keluarga, pembiayaan sekolah di
masa depan, perselisihan lama, biaya pemakaman
Sampaikan pada pasien bahwa mereka dicintai dan
akan senantiasa dikenang
Bicarakan mengenai kematian apabila pasien
menginginkannya
Pastikan pasien mendapat bantuan untuk perasaan
bersalah atau menyesal
Menggunakan jasa rohaniawan sesuai preferensi pasien

Dukungan Psikologis

Advance Care Planning


Wasiat
Definisi: proses diskusi sukarela antara pasien
dengan pelaku rawat, mengenai nilai-nilai serta
harapan pasien terutama berhubungan dengan
masa depan kondisi pasien yang diperkirakan
akan mengalami perburukan
Fakta: kematian adalah pasti, mendiskusikan
mengenai kematian tidak nyaman, tapi
PENTING
Jangan lari dari pembicaraan mengenai kematian,
bila pasien memulainya
Yakinkan pasien bahwa bantuan tersedia

Hal yang Penting dalam


Mempersiapkan Kematian
Kehadiran
Pendekatan penuh kasih
Melakukan visitasi secara teratur
Perlu seseorang untuk menggenggam tangan,
mendengarkan, dan bercakap-cakap
Bergeraklah perlahan
Perawatan:
Nyaman
Lakukan kontak fisik dengan memberikan
sentuhan ringan dan genggaman tangan

tindakan yang membuat kenyamanan dalam akhir


kehidupan

Lembabkan bibir, mulut, mata


Jaga pasien agar tetap bersih dan kering, serta
bersiap akan terjadinya inkontinensia uri et alvi
Hanya berikan obat-obatan yang esensial (anti
nyeri, anti diare, anti demam, dll)
Kontrol gejala menggunakan medikasi sesuai
kebutuhan untuk mengurangi penderitaan
(antibiotik/antijamur pada pasien HIV)
Makan lebih sedikit tidak mengapa
Merawat kulit/miring kanan-kiri/2 jam atau lebih
sering
Pastikan nyeri tertangani

Mendiagnosis Dying

Proses yang dinamis


Pada kanker tidak mudah

Tanda-tanda Mendekati Akhir


Kehidupan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menurunnya interaksi sosial: kognitif (disorientasi,


bingung, gelisah); kesadaran (tidur-koma)
Menurunnya asupan: tidak lapar dan haus, kesulitan
menelan obat
Perubahan eliminasi: BAB dan BAK berkurang,
inkontinensia
Perubahan pernapasan: ireguler, death rattle
Perubahan sirkulasi: sianosis perifer, suhu ekstremitas
(dingin), menurunnya tekanan darah dan frekuensi nadi
Kelemahan yang makin memberat fungsi makin
berkurang

Alone, these signs could be related to potentially


reversible causes
When present together more likely represent an
irreversible process

Barrier Mendiagnosis Dying


Ekspektasi tidak realistis
Ketidaksepakatan dalam tim atau dengan
keluarga
Tidak ada diagnosis definitif
Keterampilan komunikasi kurang
Kekhawatiran memperpendek usia
Barrier kultural dan spiritual
Salah persepsi proses kematian adalah
kegagalan dokter; tidak ada lagi yang bisa
dilakukan ketika pasien dalam proses dying

Advance Care Planning


Wasiat
Definisi: proses diskusi sukarela antara pasien
dengan pelaku rawat, mengenai nilai-nilai serta
harapan pasien terutama berhubungan dengan
masa depan kondisi pasien yang diperkirakan
akan mengalami perburukan
Fakta: kematian adalah pasti, mendiskusikan
mengenai kematian tidak nyaman, tapi
PENTING
Jangan lari dari pembicaraan mengenai kematian,
bila pasien memulainya
Yakinkan pasien bahwa bantuan tersedia

Facilitate a Good Death


Meninggal dengan bermartabat
1. Manajemen gejala fisik (nyeri dan non-nyeri)
2. Dukungan psikologis dan spiritual
3. Dukungan pada masa duka cita
The dying person is a living person (Cicely
Saunders)
Pastikan pasien bersih dan kering rawat mulut, mata,
kulit
Retensi urin kateter
Reposisi
Jangan paksa pasien makan!

Dukungan Spiritual
Kematian bukan sesuatu yang perlu
ditakutkan, tetapi sesuatu yang
harus dinyatakan, diterima, dan
dipersiapkan...
Kematian merupakan proses alami

Kematian merupakan awal dari kehidupan

Dukungan Spiritual
Amati dan berikan respon pada reaksi kesedihan
pasien
Komunikasi terbuka
Bantu pasien menerima proses kematiannya
Berikan dukungan teknis membuat wasiat,
menyelesaikan perselisihan lama, serta hak asuh
anak
Tanyakan bagaimana cara meninggal yang
diinginkan pasien (bersama keluarga saja,
dengan bantuan rohaniawan)
Pastikan keinginan pasien dihargai

Dukungan Akhir Kehidupan:


Keluarga
Berikan bantuan seputar perawatan pasien
Memanggil saudara/kerabat jauh
Tetap informasikan mengenai apa yang sedang
berlangsung dan jelaskan bahwa hal tsb merupakan
bagian dari proses dying
Libatkan keluarga
Yakinkan pada keluarga, meskipun pasien sudah tidak
dapat berkomunikasi namun masih dapat mendengar
pesan cinta dan merasakan sentuhan
Hindari burn out
Jujur mengenai ketidakpastian kapan waktunya tiba
Infromasikan ttg tanda kematian dan apa yang harus
dilakukan ketika pasien meninggal

Dukungan Akhir Kehidupan:


Keluarga
Bantu keluarga membentuk harapan yang masuk
akal
Terbuka dalam mendiskusikan perasaan dan
perhatian
Dorong keluarga untuk memelihara kesehatan
pribadi
cuti
Masalah
yang dapat timbul pada keluarga:
Perasaan tidak berdaya
Tidak ada harapan
Penyesalan
Rasa bersalah
Penyangga pasien
Tatalaksana agresif yang tidak tepat
Kelelahan kronik burn out

Dukungan Akhir Kehidupan:


Keluarga

Perhatikan dan respon kesedihan keluarga


Bantu keluarga menerima kematian orang yang dikasihi
Berbagi penderitaan dorong untuk berbicara dan
membagi memori
Jangan menawarkan kenyamanan yang salah - berikan
ekspresi sederhana dan waktu untuk mendengarkan
Lihat apakah ada teman/tetangga yang dapat membantu
pekerjaan sehari-hari selama masa berkabung
Tanyakan adakah masalah dalam membiayai pemakaman
dan biaya sekolah di masa depan bantu mencari solusi
bila mungkin
Dorong untuk sabar
Say that they will never stop missing the loved ones, but pain
will ease and allow them to go on with life

Langkah untuk membantu masa


berduka
Langkah 1
Dukungan dan bantuan
berlangsung terus menerus

Langkah 2

Bersiap untuk menghadapi


luapan emosi. Perhatian dan
kesabaran yang dibutuhkan

Langkah 3
Berikan waktu dan biarkan
Menangis karena merupakan
proses alamiah

Langkah untuk membantu masa berduka


Langkah 4
Jangan mencoba untuk
menghilangkan semua memori
terhadap keluarga yang sudah pergi

Langkah 5
Biarkan mereka bercerita tentang
keluarga yang sudah pergi dan
menangis berulang kali

Langkah 6
Berikan waktu untuk menyendiri,
tetap kontak meskipun tidak
datang

Kesimpulan
Reaksi berduka adalah alamiah dan universal
Respon berduka sangat bervariasi
Faktor yang mempengaruhi reaksi berduka

Kultural, agama
Penyebab kematian
Usia
Hubungan yang meninggal
Riwayat depresi

Dukungan dari tenaga medis sangat dibutuhkan


dan memberi makna yang sangat berarti

Living with quality


Leaving in dignity

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться