Вы находитесь на странице: 1из 10

PENCEGAHAN,

KOMPLIKASI,
PROGNOSIS

UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Meliputi 3 hal :

1.Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan


NAPZA dan melakukan intervensi.
Dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghambat
proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
2.Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi
menggunakan NAPZA.
3.Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.
Lingkungan keluarga :
Mengasuh anak dengan baik
Meluangkan waktu untuk kebersamaan
Orang tua menjadi contoh yang baik

Lingkungan sekolah :
Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat
penyalahgunaan NAPZA.
Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling membantu siswa
yang
telah
menyalahgunakan
NAPZA
untuk
bisa
menghentikannya.
Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan
membina hubungan yang harmonis antara pendidik dan anak
didik.
Lingkungan masyarakat :
Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal,
masalah dapat diselesaikan secara bersama- sama.
Memberikan
penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang
penyalahguanaan NAPZA dan tentang hukum yang berkaitan

Peredaran NAPZA di sekolah :


Razia dengan cara sidak
Melarang orang yang
lingkungan sekolah

tidak

berkepentingan

untuk

masuk

Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin


guru

KOMPLIKASI
Komplikasi medis : penyakit penyerta yang timbul akibat
penyalahgunaan narkoba dan cara penggunaannya hal ini
dimaksudkan memberikan penanganan yang komprehensif
terhadap klien dengan komplikasi medis (dampak fisik)
Komorbiditas : keadaan dimana gangguan psikiatrik dijumpai
bersamaan dengan penyalahgunaan zat (dualdiagnosis)
dimaksudkan agar klien mendapatkan penanganan medik
psikiatrik sesuai diagnosis.

Komplikasi medis
Opioida : obstipasi kronis, gangguan menstruasi, dan impotensi,
Ganja : bronchitis, imunitas seluler menurun mudah infeksi,
aliran darah koroner diperburuk, fungsi kognitif terganggu.
Kokain : ulserasi/perforasi
malnutrisi, anemia

septum

nasal,

aritmia

kordis,

Amfetamin : perdarahan intracranial, aritmia kordis, malnutrisi,


anemia.
Alcohol : gastritis, perlemakan hati, sirosis hepatis, kanker
saluran cerna, kardiomiopati, gangguan metabolisme lemak,
karbohidrat dan protein.
Kelebihan dosis/overdosis fatal.
Bahan pencampur/pelarut yang bersifat racun bagi tubuh pada
pemakaian secara parenteral.

Gangguan ke berbagai organ


tubuh :
Neurologis : kejang kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan
syaraf tepi
Kardiovaskuler : infeksi akut otot jantung, ganguan peredaran darah
Dermatologis : pernanahan, bekas suntikan, alergi
Paru-paru : penekanan fungsi pernapasan, sesak napas
Hematologi : pembentukan sel darah terganggu
GIT : mencret, radang lambung, hepatitis, perlemakan hati, sirosis hati
Sistim reproduksi : gangguan fungsi seksual sampai kemandulan, cacat
bawaan pada janin yang dikandung
Otot dan tulang : peradangan otot akut, penurunan fungsi otot

Komorbiditas Sosial
Terjadi karena akibat dari ketergantungan zat tersebut dan
pengedar membuat lingkungan tidak nyaman, yaitu:
Keluarga : menimbulkan keresahan pada keluarga perubahan
sikap dan perilaku pengguna yang tidak menyenangkan.
Sekolah : proses belajar mengajar terganggu, penurunan prestasi
akademik, putus sekolah, meningkatnya kenakalan dan sering
membolos.
Masyarakat : Asusila, antisosial, meningkatnya angka kecelakaan
lalu lintas, sulit mencari pekerjaan, dikucilkan oleh lingkungan
Aspek hukum dan keamanan : Melakukan tindak kriminal
(mencuri, merampok, membunuh)
Aspek ekonomi : berkurangnya SDM yang potensial dan
produktif,
>>
biaya
untuk
menanggulangi
persoalan
penyalahgunaan NAPZA.

Komorbiditas Psikiatrik
Apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan
gangguan psikiatrik,seperti :
Gangguan tidur, gangguan fungsi seksual, cemas, depresi berat, sindroma
otak organik putaw atau heroin
Paranoid (curiga berlebihan), psikosis, depresi berat, kadang-kadang
percobaan bunuh diri amfetamin
Gangguan psikotik, cemas, paranoid, kehilangan motivasi, acuh tak acuh,
kehilangan motivasi dan daya ingat ganja
Lamban kerja, ceroboh kerja, dan sering gelisah dan tegang.
Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, dan penuh curiga.
Agitatif ganas tingkah laku yang brutal.
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman bunuh diri.

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Tergantung dari : Hubungan antar anggota keluarga
Faktor kepribadian
Lingkungan pergaulan
penyebaran NAPZA di lingkungan

Вам также может понравиться