Вы находитесь на странице: 1из 26

Pengertian

Infiltrasialiranairmasukkedalamtanahmelaluipermukaantanah
Perkolasi aliranairdalamtanahsecaravertikalakibatgayaberat
Kapasitas Infiltrasi lajuinfiltrasimaksimum
Laju Infiltrasikecepataninfiltrasipadasaatt
Field Capacity besarnya kandungan air maksimum yang dapat di tahan
tanahterhadapgayagravitasi
Initial Abstraction jumlah intersepsi dan tampungan cekungan (depression
storage)yangharusdipenuhiterlebihdahulusebelumterjadioverlandflow

Faktor faktor yang berpengaruh


Dalamnya genangan air di atas tanah
Kadar air dalam tanah
Jenis tanah f (tanah pasir) > f (tanah liat)
Kepadatan tanah makin padat f <<
Tutup tumbuhan (vegetal cover) f >>

PENGUKURAN INFILTRASI

Rainfall simulator
Alat ini terdiri dari seperangkat alat
pembuat hujan buatan, yang terdiri
dari pipa dan sederet pipa dengan
Nozzel . intensitas hujan yang
diinginkan dari percobaan dapat di
atur. Bidang tanah yang digunakan
untuk
percobaan
di
isolasikan
dengan bidan tanah lain disekitarnya

Percobaan dilakukan sbb :

Dilakukan
kalibrasi
terhadap
simulator,
memastikan intensitas hujan yang digunakan

untuk

Hujan buatan diaktifkan, dan pada saat yang


bersamaan, debit yang keluar dari bidang percobaan
mulai di ukur

Percobaan dilakukan terus ampai diperoleh besaran


debit yang tetap, kemudian hujan buatan dihentikan
pada saat itu terjadi berarti : intensitas hujan sama
dengan debit di tambah infiltrasi. Pengukuran terus di
lakukan, sampai betul-betul tidak ada lagi air
permukaan keluar dari bidang percobaan.

Apabila percobaan telah selesai, maka hitungan


selanjutnya dapat dilakukan, di mulai dengan
penggambaran lengkung debit yang di peroleh selama
percobaan

tc + dp

q
q

tc

Pada saat terjadi debit tetap, persamaan yeng


terjadi pada saat itu adalah :
i = f+q
dengan :
i = intensitas hujan ( mm/jam )
f = laju infiltrasi ( mm/jam )
q = debit ( mm3/jam )

dari saat t = 0 sampai dengan (waktu pada saat


debit mulai tetap), persamaan yang dapat
digunakan :
i = f + q +tc +dp

dengan :
i = intensitas hujan ( mm/jam )
f = laju infiltrasi ( mm/jam )
= tampungan cekungan (depression storage)
( mm )
= detensi permukaan (surface detention)

Ketika air terkumpul di atas tanah, air


tersebut akan terinfiltrasi melalui permukaan
dan masuk ke dalam tanah dengan laju
infiltrasi awal (fo) yang nilainya tergantung
dari kadar air tanah saat itu. Dengan
berlanjutnya hujan, laju infiltrasi berkurang
karena tanah menjadi lebih basah.
Kapasitas infiltrasi diartikan sebagai jumlah
air yang terinfiltrasi pada suatu periode yang
tergantung dari laju infiltrasi dalam fungsi
waktu.

Kurvatersebutjikadiperjelasmakaakandapatdilihatkemampuan
tanahmeresapkanairdiawalwaktuadalahsebesarfo,dansemakin
berkurangseiringwaktutsehinggamencapaiftdanakanmenjadi
konstansebesarfc.
Besarnyafcinilahyangdikenaldengansebutankapasitas infiltrasi.

Angka indeks ini menggambarkan


besarnya total air yang terinfiltrasi.
Dalam analisisnya membutuhkan input
data limpasan permukaan dari AWLR
(automatic water level recorder) dan data
hujan dari ARR (automatic rainfal
Bahwasanya jumlah hujan yang jatuh akan
recorder).

sama dengan jumlah limpasan ditambah air


yang hilang akibat infiltrasi.
R=Q+I

Intensitashujan(mm)

Menjadilimpasan

terinfiltrasi

Waktu(jam)

I
(mm/jam
)

Q
(m3/det)

II
II

Base flow

t(jam)

Vol I = Vol II

t(jam)

JikadiketahuikejadianhujanpadasuatuDASselama4jam
berturut-turutsebesarsetinggi4mm,3mm,2mm,dan2mm,
danvolumealiranpermukaanyangterjadiakibathujan
tersebut,tercatatdioutletsebesar619380m3maka
hitunglahbesarnyaindeks.

Sehinggadiperolehbesarindeksyangterjadi
adalah2,84mm.Sehinggahyetografhujan
tersebutadalahsebagaiberikut

Contoh Lain: INFILTRASI dengan


METODE INDEX- 25

i(mm/jam)

18

Limpasan=33mm/jam

12
II
I
Trial:

10
3

II
I

t(jam)
1
2
3
4
5
6
I.1x(7-)+1x(18-)+1x(25-)+1x(12-)+1x(10-)=33
5=72-33
=7.5mm/jam..SALAH!!!
II.1x(18-)+1x(25-)+1x(12-)+1x(10-)=33
4=65-33
=8mm/jam.BENAR!!!
Maka:Lajuinfiltrasirata-rata=8mm/jam
Koefisien infiltrasi = (7+18+25+12+10+3)-33/(7+18+25+12+10+3)=
0,56
24

Perkiraan indeks phi juga dapat dilakukan


dengan mempertimbangkan pengaruh
parameter DAS yang secara hidrologik
dapat diketahui pengaruhnya terhadap
indeks infiltrasi. Persamaan pendekatannya
(Harto 1993) adalah sebagai berikut :
F = 10.4903 3.859 . 10-6 A2 + 1.6985.10-13
(A/SN)4
Dimana :
A = luas DAS (km2)
SN =
perbandingan antara jumlah orde
sungai tingkat satu dengan jumlah orde
sungai semua tingkat.

Soallatihan

Вам также может понравиться