Вы находитесь на странице: 1из 33

APORAN KUNJUNGAN RUMAH

KEDOKTERAN KELUARGA

SEBUAH KELUARGA DENGAN SEORANG ANAK


USIA 7 TAHUN
DENGAN DIARE AKUT TANPA TANDA DEHIDRAS
Oleh:
Sahaludin Fauziah
Syaifuddin Zuhri
Syeikh Faiz Hasan Alboneh
Mario Damianus Daniel Hadinoto

Kepaniteraan Senior Ilmu Kesehatan


Masyarakat
Fakultas Kedokteran Undip
Semarang

I. IDENTITAS PASIEN DAN


KELUARGA
Identitas Pasien
Nama
: An. T
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 7 tahun
Alamat
: Semirejo I, RT 02/RW 01 Desa
Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten
Magelang
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pelajar

Identitas Kepala Keluarga


Nama
: Ny. M
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 36 tahun
Status Perkawinan : Janda
Alamat
: Semirejo I, RT 02/RW 01 Desa
Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten
Magelang
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta

II. PROFIL KELUARGA YANG TINGGAL


SATU RUMAH
Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga
Kandung
N
o

Nama

Martini

2
3

Keduduka JK Umur Pendidik Pekerja


n dalam
(th)
an
an
Keluarga

Keterang
an

KK

36

SLTA

Wiraswasta

Sehat

Oky
Purnomo

Anak I

18

SLTA

Pelajar

Sehat

Tegar Eko
Saputro

Anak II

SD

Pelajar

Sakit

Tabel 2. Daftar Anggota Keluarga yang


Tinggal Serumah
No Nama

Keduduk Jenis
Umur Pendidik
an dalam Kelami (th)
an
Keluarga n
KK
P
36
SLTA

Martini

Oky
Purnomo

Anak I

18

Tegar Eko
Saputro

Anak II

Pekerjaa Keterang
n
an
Wiraswast
a

Sehat

SLTA

Pelajar

Sehat

SD

Pelajar

Sakit

Genogram

III. RESUME PENYAKIT DAN


PENATALAKSANAAN YANG SUDAH
DILAKUKAN
Keluhan Utama
Mencret
Riwayat Penyakit Sekarang (18 Desember
2011)

Sejak 2 hari yang lalu penderita mengeluh


mencret 4 kali dalam sehari, konsisitensi cair,
menyemprot (+), ampas (+), lendir (-), darah
(-). Mual (-), muntah (-), demam (-), mata
cekung (-). Anak masih mau minum, tidak
tampak kehausan, BAK tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit
Dahulu
Pasien pernah mengalami
sakit seperti ini
sebelumnya 2 bulan yang
lalu, berobat ke dokter
praktek swasta Sembuh

Riwayat Penyakit
Keluarga

Tidak ada anggota


keluarga yang
mengeluhkan gejala
serupa.

Hasil Pemeriksaaan Fisik


Tanggal 20 Desember 2011, pukul 11.00 WIB
Keluhan: (-)
KU :
komposmentis

Tanda Vital :
Tensi : 120/80
mmHg
RR : 22x/menit
Nadi : 96x/menit
Suhu : 36,5oC

Kepala : Mesosefal
Mata : Conjungtiva
palpebra pucat (-), Sklera
Ikterik (-), Cekung (-)/(-)
Telinga : Discharge (-)
Hidung: Nafas Cuping (-),
Discharge (-)
Mulut : Sianosis (-)
Leher : Simetris,
pembesaran kelenjar limfe
(-)/(-)

Thorax

Paru
Jantun
g

In : Simetris, statis, dinamis, retraksi dada


(-)
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapangan paru
Au : Suara dasar vesikuler (+), suara
tambahan (-)
In : iktus kordis tak tampak
Pa : iktus kordis teraba di SIC V, 2 cm
medial LMCS
Pe : konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : Suara Jantung I-II normal, bising (-),
gallop (-)

Abdome
n

Ekstrimit
as

I : datar
Au : bising usus (+) N
Pa : supel, hepar/lien tak teraba
Pe : timpani, pekak sisi (+) N,
pekak
alih (-/-)

Superior

Inferior
Udem :
-/-/Sianosis:
-/-/Akral dingin:
-/-/Turgor kulit:
<2/<2
<2/<2

Diagnosa Kerja
Diare akut tanpa tanda
dehidrasi

Rencana Penatalaksanaan:
Pengobatan medikamentosa yang telah
diberikan:
R/ Kaolin Pectin ml 120 fl no.I
S uc
R/ Zn 20 mg tab no. XIV
S 1 dd tab I
Terapi edukasi :
Memberikan penjelasan mengenai diare, penyebab,
gejala, penatalaksanaan, komplikasi.
Membiasakan mencuci tangan sebelum makan.
Mengolah makanan secara bersih dan higienis, dan
menyimpan makanan dengan baik agar tidak
tercemar.

Hasil Kunjungan Rumah (Sabtu, 20


Desember 2011)
Kesehatan pasien sudah sehat dan tidak ada keluhan
lagi.
Faktor pendukung
:
-Pasien minum obat dengan teratur
-Tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua
penderita yang cukup tinggi sehingga dapat
memahami dan menangkap penjelasan yang
diberikan.
Faktor penghambat
: Pasien masih kecil
sehingga kurang memperhatikan faktor pencetus
diare

Indikator keberhasilan
Gejala diare (-)

IV. TABEL PERMASALAHAN PADA


PASIEN
No.

1.

2.

Resiko & masalah kesehatan

Rencana pembinaan

Sasaran

Pasien sering makan tidak Memberi penjelasan


Pasien
tentang pentingnya
cuci tangan
dan
mencuci tangan dengan
keluarga
sabun sebelum makan dan
setelah BAB
Mengajarkan cara mencuci
tangan yang baik dan
benar
Kurangnya pengetahuan
tentang penyakit diare,
komplikasi dan
penanganan diare di
rumah

Pasien
Memberikan penjelasan
mengenai diare, penyebab, dan
keluarga
gejala, pengelolaan dan
komplikasi.

Keterangan

V. IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA


Fungsi
Psikologis

Dari wawancara dengan


penderita diperoleh keterangan
bahwa pasien pernah menderita
diare sebelumnya dan tidak ada
anggota keluarga yang
menderita penyakit diare.

Fungsi
Biologis

Pasien adalah anak kedua dari


seorang ibu GIIPIA0. Lingkup
pergaulan pasien adalah
dengan orang tua, saudara dan
tetangga di sekitar rumahnya.
Pagi sampai sore hari, pasien
lebih banyak berinteraksi
dengan tetangga. Semua anak
mendapat kasih sayang yang
cukup dari orang tua. Masalah
internal dan eksternal dalam
rumah dipecahkan dengan
diskusi dan pengambilan
keputusan akhir berada di
tangan KK. Setiap hari semua
anggota keluarga memiliki
waktu untuk berkumpul
bersama dan digunakan
dengan makan bersama,
menonton televisi, dan
berbincang-bincang dengan
keluarga. Setiap anggota

Sebagian besar
kebutuhan hidup pasien
menggantungkan
keuangan dari KK. KK
bekerja sebagai
pedagang dengan
penghasilan
Rp2.000.000 / bulan.
Pasien tidak mempunyai
Fungsi
jaminan kesehatan.

Ekonomi

Pasien sedang
menjalani pendidikan
di SD, KK adalah
lulusan SLTA, dan
kakak pasien lulusan
SMP dan sedang
menjalani pendidikan
Fungsi
di SLTA.

Pendidikan

Pasien dan keluarga


beragama Islam. Pasien
menunaikan sholat 5
waktu di rumah atau
masjid dekat rumahnya.
Ada tempat khusus untuk
tempat beribadah di
rumah. Pasien aktif
mengikuti pengajian
setiap selesai sholat
maghrib di masjid dekat
Fungsi
rumahnya.

Religius

Penderita tinggal di rumah


milik sendiri di dusun
Semirejo I, desa
Tempurejo, kecamatan
Tempuran. Dalam
masyarakat keluarga
berkedudukan sebagai
keluarga biasa yang cukup
dihormati. Keluarga aktif di
kegiatan RT, bergaul
dengan seluruh kalangan
masyarakat
dan hubungan
Fungsi
Sosial
pasien dengan tetangga
Budaya
cukup baik.

VI. POLA KONSUMSI PASIEN


Pola makan teratur.
Pasien dan seluruh anggota keluarga
makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk
(tahu, tempe, daging ayam), sayur.
Pasien tidak memilih-milih
makanan.
Pasien juga mengkonsumsi buah 23 kali/minggu
Pasien minum susu malam hari.
Seluruh anggota keluarga belum
terbiasa mencuci tangan dengan
sabun sebelum makan.

VII. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Faktor
Perilaku
Jika ada
salah satu

Jika ada salah satu


anggota keluarga yang
sakit maka diobati
sendiri, jika belum
sembuh maka dibawa ke
praktek dokter swasta.
Keluarga tidak memiliki
Jaminan kesehatan.
Keluarga aktif dalam
kegiatan Posyandu.
Pemanfaatan waktu
luang keluarga untuk
berolahraga tenis, sepak
bola, dan voli 3x /
seminggu.

Faktor
Lingkungan
Rumah dalam keadaan bersih, disapu
pada pagi dan sore.
Penerangan dan ventilasi cukup baik,
sumber air dari PAM, pembuangan air
limbah tertutup, kepadatan jentik dan
nyamuk rendah.
Buang air besar di WC leher angsa
dengan septic tank yang tertutup.
Pembuangan sampah dilakukan
dalam tong sampah dan dibakar 3 hari
sekali

Faktor
Keturunan

Tidak ada
faktor resiko
dalam keluarga
penderita

Faktor
Sarana
Pelayanan
Kesehatan
Terdapat praktek
dokter umum di
dalam pemukiman
pasien. Puskesmas
berjarak + 1 km
dari rumah pasien,
dan bidan desa
berjarak + dari
rumah pasien.

VIII. IDENTIFIKASI
LINGKUNGAN RUMAH
Rumah pasien terletak di Dusun Semirejo, Desa Tempurejo,
Kecamatan Tempuran, dengan ukuran luas tanah 120 m 2,
bentuk bangunan tidak bertingkat.
Secara umum gambaran rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 ruang ibadah, 2 kamar mandi
dan WC, 1 dapur dan 1 ruang makan, dan 1 garasi.
Rumah beratapkan genteng, dinding dari tembok dan lantai
teras, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dari keramik,
sedangkan sisanya dari plester.
Penerangan dalam rumah cukup, semua jendela mengarah
ke luar, setiap kamar memiliki ventilasi yang cukup.
Listrik 350 watt, sumber air dari air ledeng, air minum dari
air ledeng yang dimasak. Fasilitas MCK menggunakan leher
angsa.
Kebersihan dapur cukup baik, pembuangan air limbah ke got
tertutup, dan aliran lancar.
Tempat sampah utama berupa tong sampah yang dibakar
tiap 3 hari sekali.

DENAH RUMAH

IX. DIAGNOSIS FUNGSI


KELUARGA
Tidak didapatkan
riwayat penyakit
diare dalam
keluarga.
Tidak terdapat
anggota keluarga
yang merokok di
dalam rumah.
Riwayat penyakit
menular dan
penyakit kronis di
lingkungan rumah
tidak didapatkan.

Fungsi
Biologis

Fungsi
Psikologi
Hubungan
dengan
anggota
keluarga
serumah
baik.
Kegiatan
sosial di
lingkungan
tetangga
baik.

Dapat
bersosialisasi
dengan
lingkungan
sekitar
dengan baik.

Fungsi
Sosial

Keadaan
ekonomi
cukup untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup.

Fungsi
Ekonomi
dan
Pemenuhan
Kebutuhan

Fungsi
Penguasaan
Masalah dan
Kemampuan
Beradaptasi
Dapat
mengkomuni
kasikan
masalah
dengan baik

Pasien
sering
makan
tanpa
mencuci
tangan
terlebih
dahulu,
sering jajan
sembaranga
n di sekolah,
sering tidak
mencuci
tangan
dengan
sabun
setelah BAB,
jarang
Faktor
memotong
Perilaku
kuku
tangan.
Secara

Secara
umum
keadaan
rumah
cukup
bersih dan
Faktor
sehat

Lingkungan

Faktor
Sarana
pelayanan
kesehatan

Dapat
menjangk
au
pelayanan
kesehatan
dengan
baik

Tidak ada
faktor
resiko
dalam
keluarga
penderita
Faktor
Keturunan

X. DIAGRAM REALITA YANG


ADA PADA KELUARGA

Praktek
dokter swasta

Yankes

Keturun
an
Status
Kesehat
an

(-)

Lingkung
an

-Rumah cukup bersih


-Jarak sumber air
dengan septic tank
Perilaku
>10m
-Tidak mencuci tangan dengan sabun setelah BAB dan
sebelum makan.
-Jajan sembarangan
-Jarang memotong kuku

XI. PEMBINAAN DAN HASIL


KEGIATAN
Tgl.

Kegiatan yang dilakukan

Keluarga
yang
terlibat

Hasil kegiatan

20/12/11 Memberi penjelasan tentang


pentingnya mencuci tangan
dengan sabun sebelum
makan dan setelah BAB

Pasien dan Keluarga memahami


keluarga penjelasan tentang
pentingnya mencuci tangan
dengan sabun sebelum
makan dan setelah BAB

20/12/11 Mengajarkan cara mencuci


tangan yang baik dan benar

Pasien dan Keluarga mengerti dan


keluarga mampu mempraktekkan
cara mencuci tangan
dengan baik dan benar

20/12/11 Memberikan penjelasan


mengenai diare, penyebab,
gejala, pengelolaan dan
komplikasi.

Pasien dan Keluarga memahami


Keluarga penjelasan mengenai
penyakit diare.

XI. KESIMPULAN PEMBINAAN


KELUARGA
Tingkat pemahaman :
Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan
cukup baik.
Faktor pendukung

Kepala keluarga memiliki pendidikan yang cukup


tinggi sehingga memahami dan menangkap
penjelasan yang diberikan.
Pasien kooperatif
Faktor penyulit

Indikator keberhasilan

Gejala dan komplikasi tidak ada

Pasie
n

Kamar mandi depan

Kamar mandi
belakang

Dapur

Kamar tidur belakang

Ruang
Makan

Kamar tidur belakang

Ruang
Keluarga

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться