Вы находитесь на странице: 1из 12

ASUHAN KEPERAWATAN

CRONIC KIDNEY DESEASE


(CKD)
Oleh : Bagyo Rachmanto, S. Kep. Ns.

Wonogiri, 13 Februari 2016


Disampaikan kembali Oleh :
Lilis Rohani, Amd. Kep

A. Pendahuluan
Penyakit ginjal kronis termasuk kondisi yang merusak
ginjal dan menurunkan kemampuan ginjal untuk menjaga
tetap sehat dengan melakukan pekerjaan yang tercantum.
Jika penyakit ginjal memburuk, limbah dapat meningkat
tinggi dalam darah dan membuat merasa sakit.
Pasien dapat mengembangkan komplikasi seperti
tekanan darah tinggi, anemia (jumlah darah rendah),
tulang lemah, kesehatan gizi buruk dan kerusakan saraf.
Penyakit ginjal meningkatkan resiko memiliki penyakit
jantung dan pembuluh darah.

B. Pengertian
Semua individu dengan GFR <60mL/menit/ 1,73m2 untuk 3 bulan
diklasifikasikan sebagai memiliki penyakit ginjal kronis, terleas
dari ada atau tidaknya kerusakan ginjal (KDOQI,2015)
Gagal ginjal di definisikan sebagai :

Tingkat GFR (laju Filtrasi Slomeolus) untuk <15 ml/menit/ 1,73 m2,
yang disertai dalam banyak kasus oleh tanda tanda dan gejala
uremia, atau

- Kebutuhan untuk memulai terapi pengganti ginjal (dialisis atau


transplantasi) untuk pengobatan komplikasi penurunan GFR,
yang tidak akan meningkatkan resiko mortalitas dan morbiditas.
Beberapa pasien mungkin perlu dialisis atau transplantasi di GFR
15 mL/ menit / 1,73 m2 karena gejala uremia.

C. Penyebab
Belum di kategorikan adanya penyebab utama, tetapi CKD mempunyai
beberapa faktor penyebab :
Penyebab Utama :
1. Diabetes Mellitus
2. Hipertensi
Faktor Penyebab Lainnya :
3. Glomeruslonefritis, sekelompok penyakit yang menyebabkan peradangan dan
kerusakan unit penyaringan ginjal. Gangguan ini adalah jenis yang paling
umum ketiga dari penyakit ginjal.
4. Penyakit ginjal polikistik, Kista besar terbentuk di ginjal dan merusak jaringan
di sekitarnya.
5. Malformasi
6. Lupus dan penyakit lainnya yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
7. Obstruksi yang disebabkan oleh masalh seperti batu ginjal, tumor atau
pembesaran kelenjar prostat pada pria.
8. Infeksi saluran kencing berulang.

D. Gejala
Kebanyakan orang mungkin tidak memiliki gejala yang
parah sampai penyakit ginjal mereka lebih berat. Namun
mungkin menunjukkan gejala :

Merasa lebih lelah dan memiliki lebih sedikit energi


Kesulitas berkonsentrasi
Nafsu makan menurun
Mengalami kesulitan tidur
Kram oto di malam hari
Oedem di sekitar mata, terutama di pagi hari
Kulit kering, gatal
Perlu buang air kecil lebih sering, terutama pada malam
hari.

E. Pemeriksaan
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan :
A. Tes Darah :
1. Kreatinin serum
2. Glomerular Filtration Rate ( GFR)
3. Urea Darah Nitrogen (BUN)
B. Pencitraan Tes :
4. USG
5. CT Scan
C. Ginjal biopsi
D. Tes Urine :
6. Urinalisis
7. Urine Protein
8. Mikroalbuminuria
9. Kreatini Clearance

F. Penatalaksanaan
Pengobatan penyakit ginjal kronis harus mencakup :
a.
b.
c.
d.
e.

f.

g.

Terapi spesifik, berdasarkan diagnosis;


Evaluasi dan manajemen kondisi komorbiditas;
Memperlambat hilangnya fungsi ginjal;
Pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular;
Pencegahan dan pengobatan komplikasi fungsi ginjal
menurun;
Persiapan untuk gagal ginjal dan terapi penggantian
ginjal
Penggantian fungsi ginjal dengan dialisis dan
transplantasi, jika tanda tanda dan gejala uremia yang
hadir.

G. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Pengkajian mengacu Domain NANDA-I :


Promosi Kesehatan
Nutrisi
Eliminasi dan pertukaran
Aktifitas dan istirahat
Persepsi diri
Hubungan Peran
Seksualitas
Koping dan toleransi stress
Prinsip hidup
Keamanan dan perlindungan
Kenyamanan
Pertumbuhan atau perkembangan

b. Diagnosa Keperawatan dan intervensi


No
1

Diagnosa
Kelebihan Volume
cairan

NOC
-Hidrasi

NIC
a.

Manajemen cairan dan


elektrolit

b.

Manajemen cairan

c.

Terapi hemodialysis

d.

Monitor cairan

e.

Terpi Intravena

f.

Regulasi hemodinamik

-Toleransi aktifitas

a.

Manajemen energy

-Penghematan energy

b.

Terapi aktifitas

c.

Manajemen lingkungan

d.

Terapi latihan mobilitas.

-Keseimbangan cairan
-Keseimbangan elektrolit dan
asam basa

Intoleransi aktifitas

No
3

Diagnosa
Defesiensi
Pengetahuan

NOC
-Pengetahuan, proses penyakit

NIC
a.

Pendidikan kesehatan;
penyakit

b.

Pendidikan kesehatan,
pengobatan

c.

Pendidikan kesehatan.

-Level nyaman

a.

Peningkatan rasa aman

-Kualitas hidup

b.

Peningkatan keamanan

c.

Terapi relaksasi sederhana

d.

Sentuhan terapeutik

-Pengetahuan, Program terpi

Gangguan rasa
nyaman

C. Evaluasi
Evaluasi mengacu kepada NOC yang telah
disusun.

TERIMAKASIH

Вам также может понравиться