Вы находитесь на странице: 1из 17

ESTIMASI BIAYA DAN

PENGANGGARAN
MK Manajemen Proyek

Estimasi Biaya

Hal terpenting dalam pembuatan proposal


proyek sekaligus pengelolaan proyek
Estimasi biaya dan penganggaran berkaitan
erat dengan pemecahan pekerjaan (WBS)
dan penjadwalan, sedangkan penjadwalan
juga sangat dipengaruhi oleh anggaran yang
tersedia, jadwal bisa diubah bila SD
(anggaran) yang tersedia tidak
memungkinkan pelaksanaan pekerjaan yang
dijadwalkan, sebaliknya anggaran bisa
diubah berdasarkan jadwal

Estimasi Biaya

Perkiraan biaya digunakan untuk


menyusun anggaran dan dijadikan dasar
untuk mengevaluasi performansi proyek
Tingkat yang dianggarkan akan menjadi
ukuran penting dalam mengukur
performansi proyek
Tanpa estimasi yang baik sulit
diharapkan evluasi yang efisien untuk
menentukan proyek yang akurat

Proses Estimasi Biaya

Estimasi biaya untuk pekerjaan proyek


dilakukan terhadap tenaga kerja dan
bahan baku
Untuk proyek yang bersifat
pengembangan yang baru akan lebih
sulit dilakukan karena belum pernah ada
pekerjaan serupa sebelumnya
Ada 3 pendekatan pokok dalam
perkiraan biaya dilihat dari cara
pengumpulan informasi

Proses Estimasi Biaya


1.

Perkiraan biaya secara Top-Down =


- pendekatan ini dengan pertimbangan dan
pengalaman yang diperoleh dari manajer tingkat
atas, manajer menengah, dan data masa lampau
yang berhubungan dengan aktivitas yang serupa
- para manajer tersebut akan memperkirakan biaya
seluruh proyek
- manajer tingkat bawah akan melakukan estimasi
biaya untuk paket kerja lebih kecil yang merupakan
bagian proyek, sehingga manajer pada tingkat
tertentu harus berpikir bahwa biaya maksimal yang
diusulkan harus lebih rendah atau sama dengan
yang diperkirakan oleh manajer diatasnya

Proses Estimasi Biaya


II. Perkiraan biaya secara Bottom-up =
- dilakukan pertama kali : merinci pekerjaan
menjadi paket kerja yang detail
- orang-orang yang akan terlibat dalam
pekerjaan paket kerja tersebut diminta
pendapatnya mengenai biaya yang
dibutuhkan an waktu penyelesaiannya
- perkiraan awal dimulai dari sumber daya
baik material dan jam pekerja yang
diperlukan untuk paisuatu paket kerja,
kemudian hasilnya dikonversikan ke nilai
rupiah

Proses Estimasi Biaya


II. Perkiraan biaya secara Bottom-up =
- pedekatan bottom-up muri jarang
digunakan karena para manajer senior
akan merasa riskan jika harus
menerapkan pendekatan ini, karena
mereka cenderung untuk tidak percaya
sepenuhnya kepada bawahannya yang
mungkin untuk tidak percaya
sepenuhnya pada bawahannya yang
mungkin akan melebihkan perkiraan
biaya proyek

Proses Estimasi Biaya


III. Kombinasi Top-Down dan Bottom-up =
- gabungan pendekatan top-down dan bottomup
- pada pendekatan ini manajer tingkat atas
mengundang bawahannya untuk memberikan
usulannya mengenai perkiraan biaya untuk
pekerjaan yang akan datang
- ada catatan yang dilampirkan oleh manajer
tingkat atas dalam permintaan yang dikirim ke
bawahannya berupa informasi mengenai tenaga
kerja maksimal yang boleh ditambahkan,
tambahan upah yang diijinkan, proyek mana
yang menjadi prioritas, dsb

Pembengkakan Biaya
1. Informasi yang kurang akurat dan tidak
pasti =
- hal yang penting untuk estimasi yaitu informasi
harga material maupun tenaga kerja yang berlaku
pada saat proyek dilaksanakan, serta informasi
lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan
- lingkup pekerjaan akan sangat menentukan
biaya yang harus dikeluarkan
- jika informasi tidak lengkap maka perlu dibuat
fase-fase penyelesaian biaya
- Estimasi dibuat berdasarkan fase-fase ini
selanjutnya di tiap fase dibuat anggarannya, perlu
dana kemungkinan (contingecy fraud)

Pembengkakan Biaya
II. Perubahan Desain =
- bila ada perubahan desain yang diinginkan
user maka akan mengakibatkan perlunya
desain ulang pekerjaan, sumber daya
maupun material yang dipunyai
III. Faktor Sosial ekonomi =
- pemogokan buruh, tindakan konsumen,
embargo dagang, pengurangan mata uang
dan kelangkaan sumber daya
- akibatnya : tertundanya pekerjaan,
meningkatnya biaya administrasi dan
overhead

Pembengkakan Biaya
IV. Jenis kontrak Proyek =
- kontrak dengan harga tetap akan
menyebabkan kontraktor lebih berhatihati dalam mengendalikan biaya proyek
- hal ini bisa terjadi karena berapapun
biaya yang dikeluarkan pihak user akan
membayar dengan harga tetap,
sedangkan untuk jenis reimbursment
kontraktor akan lebih longgar dalam
mengendalikan proyek

Penganggaran

Anggaran = suatu rencana pengalokasian


sumber daya
Penganggaran = tindakan bagaimana
mengalokasikan sumber daya yang
terbatas untuk berbagai kegiatan dalam
suatu organisasi selama jangka waktu
tertentu
Suatu anggaran tidak hanya suatu rencana
tetapi juga berfungsi sebagai alat kontrol,
untuk melihat sejauh mana penyimpangan
yang akan terjadi pada biaya aktual
terhadap yang direncanakan

Elemen-elemen Perkiraan
Biaya

1. Biaya Tenaga Kerja langsung =


- biaya tenaga kerja langsung yaitu biaya
tenaga kerja yang telibat langsung dalam
pekerjaan proyek
- biaya ini dihitung dengan cara mengalikan
tingkat upah per tenaga kerja dengan
keahlian atau level tertentu dengan jumlah
jamkerja tenaga kerja yang bersangkutan
- untuk suatu pekerjaan yang ditentukan
perkiraan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan, level dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikannya

Elemen-elemen Perkiraan
Biaya

1. Biaya Tenaga Kerja langsung =


- setelah diketahui ada beberapa
pekerjaan akan diketahui jumlah pekerja
total untuk masing-masing level dan
waktu penyelesaiannya
II. Biaya bukan Tenaga Kerja langsung
=
- merupakan biaya total dari biaya-biaya
bukan tenaga kerja yang langsung
berkaitan dengan pekerjaan, termasuk
sub-kontraktor, konsultan

Elemen-elemen Perkiraan
Biaya

III. Biaya Overhead dan Administrasi dan


Umum =
- Biaya overhead atau biaya tidak langsung
adalah biaya-biaya untuk melakukan bisnis,
termasuk biaya penyediaan sarana
perumahan dan prasarana bagi pekerja,
sewa bangunan, peralatan, asuransi, dsb
- biaya-biaya ini sulit dikaitkan langsung
dengan suatu paket pekerjaan tertentu,
kadang-kadang sulit dibebankan pada
proyek mana, karena biaya ini meliputi
beberapa proyek

Elemen-elemen Perkiraan
Biaya

III. Biaya Overhead dan Administrasi dan


Umum =
- Biaya overhead langsung bisa dialokasikan
secara logis, sedangkan biaya overhead tidak
langsung tidak bisa
- biaya overhead tidak langsung yang meliputi
pengeluaran umum untuk seluruh perusahaa,
disebut biaya Administrasi dan Umum, meliputi
pajak, hukuman dan biaya jaminan, dukungan
akunting dan legal, pengeluaran untuk
pembuatan tender, biaya pemasaran dan
promosi, biaya gaji manajer puncak, dan paket
tunjangan karyawan

Elemen-elemen Perkiraan
Biaya

III. Biaya Overhead dan


Administrasi dan Umum =
- Biaya administrasi dan umum tidak
terkait langsung pada suatu proyek
atau paket pekerjaan tertentu dan
dibebankan kepada seluruh proyek
yang dipunyai perusahaan

Вам также может понравиться