Вы находитесь на странице: 1из 22

Biaya Kualitas

Pengukuran,
dan
Pelaporan, dan :
Produktivitas
Pengendalian

Nama
Kelompok
:
1

Citra Wiyandita

C1C114012

Amalia Lailan Nor

C1C114081

Ayu Prapitasari

C1C114219

Pengukuran Biaya Kualitas


Kualitas dapat meningkatkan profitabilitas. Peningkatan kualitas dapat
meningkatkan profitabilitas dengan 2 cara: meningkatkan permintaan
pelanggan dan mengurangi biaya. Dalam pasar persaingan yang ketat,
peningkatan permintaan dan penghematan biaya dapat menjadi penentu apakah
suatu usaha dapat berkembang atau sekedar bertahan hidup.
Definisi Kualitas
Kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan (goodness). Mendefinisikan
kualitas sebagai kebaikan merupakan makna sangat umum yang tidak memiliki
makna operasional. Cara menetapkan definisi yang bersifat operasional adalah
dengan mengadopsi fokus pelanggan. Secara operasional, produk atau jasa
yang berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
Dengan kata lain, kualitas adalah kepuasan pelanggan.

Harapan pelanggan dapat digambarkan melalui atribut-atribut kualitas atau


yang sering disebut dimensi kualitas, yang diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kinerja (performance)
Estetika (aesthethics)
Kemudahan Perawatan dan Perbaikan (seviceability)
Fitur (features)
Keandalan (reliability)
Tahan Lama (durability)
Kualitas Kesesuaian (quality of conformance)
Kecocokan Penggunaan (fitness for use)

Definisi Biaya Kualitas


Biaya kualitas (cost of quality) adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin
atau telah terdapat produk yang kualitasnya buruk. Definisi ini
mengimplikasikan bahwa biaya kualitas berhubungan dengan dua subkategori
dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kualitas: kegiatan pengendalian dan
kegiatan karena kegagalan.
Definisi mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kualitas juga
menunjukkan 4 kategori biaya kualitas:
1. Biaya pencegahan (prevention costs)
2. Biaya penilaian (appraisal costs)
3. Biaya kegagalan internal (internal failure costs)
4. Biaya kegagalan eksternal (eksternal failure costs).

Mengukur Biaya Kualitas


Biaya kualitas bisa juga diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat diamati dan
tersembunyi.
Biaya kualitas yang dapat diamati adalah biaya-biaya yang tersedia atau dapat
diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan.
biaya kualitas yang tersembunyi adalah biaya kesempatan atau oportunitas yang
terjadi karena kualitas yang buruk.
Biaya-biaya kualitas yang tersembunyi bisa sangan signifikan sehingga harus
diestimasi. Mengestimasi biaya kualitas yang tersembunyi dapat di lakukan
dengan beberapa metode:
1. Metode Pengali (multiplier method)
2. Metode Penelitian Pasar (market research method)
3. Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi (Taguchi quality loss function)

Pelaporan Informasi Biaya Kualitas


Pelaporan biaya kualitas memiliki arti penting bagi perusahaan yang menaruh
perhatian terhadap perbaikan dan pengendalian biaya kualitas. Langkah
pertama dan paling sederhana dalam menciptakan sistem semacam ini adalah
menilai biaya kualitas aktual saat ini.
Pencatatan biaya kualitas aktual secaa terperinci berdasarkan kategorinya
dapat mrmberikan dua masukan pandangan penting. Pertama, catatan tersebut
mengungkapkan besarnya biaya kualitas dalam setiap kategori yang
memungkinkan para manajer menilai dampak keuangannya. Kedua, catatan
tersebut menunjukkan distribusi biaya kualitas menurut kategori yang
memungkinkan para manajer menilai kepentingan relatif dari setiap kategori.

Laporan Biaya Kualitas


Pentingnya biaya kualitas terhadap segi keuangan perusahaan dapat dinilai lebih
mudah dengan menampilkan biaya-biaya kualitas sebagai persentase dari
penjualan aktual. Pengurangan biaya kualitas tanpa upaya peningkatan kualitas
merupakan strategi yang dapat mengakibatkan bencana.
Pandangan tambahan mengenai distribusi relatif biaya kualitas dapat diperoleh
dengan membuat bagan lingkaran. Para manajer tentu memiliki tanggung jawab
dalam menilai tingkat kualitas optimal dan menetapkan jumlah relatif yang
seharusnya dikeluarkan untuk setiap kategori. Ada 2 pandangan mengenai biaya
kualitas optimal, yaitu:
1.Pandangan tradisional
2.Pandangan kontemporer
Setiap pandangan menawarkan kepada para manajer masukan pandangan tentang
bagaimana biaya kualitas sebaiknya dikelola

Fungsi Biaya Kualitas dibagi menjadi 2, yaitu :


1. Pandangan Kualitas yang Dapat Diterima (acceptable quality level - AQL)
Pandangan ini mengasumsikan terdapat perbandingan terbalik antara biaya
pengendalian dan biaya kegagalan.
Pandangan AQL didasarkan pada definisi produk cacat tradisional. Pandangan
ini mengizinkan diproduksinya sejumlah barang cacat tertentu.
2. Pandangan Cacat-Nol
Menurut pandangan ini, keunggulan biaya akan diperoleh dengan mengurangi
unit cacat hingga nol.
Kerugian terjadi karena diproduksinya produk yang menyimpang dari nilai
target, semakin jauh penyimpangannya, semakin besar pula nilai
kerugiannya.

Sifat Dinamis Biaya Kualitas


Ketika perusahaan menambah biaya pencegahan dan penilaian serta
menurunkan biaya kegagalan, mereka selanjutnya dapat mengurangi biaya
pencegahan dan penilaiannya. Sesuatu yang pada awalnya tampak
berbanding terbalik berubah menjadi pengurangan biaya permanen
disemua kategori biaya kualitas. Efeknya adalah pengurangan pada seluruh
kategori biaya kualitas.

Manajemen Berbasis Kegiatan dan Biaya Kualitas Optimal


Manajemen berdasarkan kegiatan (ABM) mengklasifikasikan berbagai
kegiatan sebagai bernilai tambah dan tak bernilai tambah, serta hanya
mempertahankan kegiatan-kegiatan yang memberikan nilai tambah.
Prinsip ini dapat diaplikasikan pada kegiatan yang berkaitan dengan kualitas.
Kegiatan-kegiatan kegagalan, penilaian, dan biaya-biaya terkait yang tidak
menghasilkan nilai tambah harus dihilangkan. Kegiatan pencegahan yang
dilakukan secara efisien dapat diklasifikasikan sebagai kegiatan yang bernilai
tambah dan perlu dipertahankan.

Analisis Tren
Tren multi periode dapat diketahui dengan menggunakan bagan atau grafik tren
yang menggambarkan perubahan biaya kualitas dari waktu ke waktu. Dengan
menggambarkan biaya kualitas sebagai persentase dari penjualan, keseluruhan
tren program kualitas dapat dinilai

PENGGUNAAN INFORMASI BIAYA


KUALITAS
Tujuan utama pelaporan biaya kualitas adalah memperbaiki dan mempermudah
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan manajerial.
Penggunaan informasi biaya kualitas untuk keputusan-keputusan implementasi
program kualitas dan untuk mengevaluasi efektivitas program tersebut, setelah
diimplementasikan, hanya merupakan salah satu potensi penggunaan dari
sistem biaya kualitas.
Penggunaan informasi biaya kualitas juga dapat digunakan untuk menentukan :
1. Penetapan Harga Strategis
2. Analisis Produk baru

Produktivitas: Pengukuran dan


Pengendalian
Produktivitas berkaitan dengan memproduksi output secara efisien, dan secara
spesifik mengacu pada hubungan antara output dan input yang digunakan utuk
memproduksi output.
Efisiensi produktivitas total:
1. efisiensi teknis
2. efisiensi trade-off input

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Pengukuran produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan
produktivitas.
Tujuan pengukuran ini untuk menilai apakah produktivitas telah meningkat
atau menurun.
Pengukuran produktivitas ada 2, yaitu:
1. Pengukuran Produktivitas Parsial
2. Pengukuran Produktivitas Total

1. Pengukuran produktivitas parsial


Pengukuran produktivitas parsial dapat diartikan pengukuran produktivitas
untuk satu input tunggal pada suatu waktu.
Produktivitas parsial bisa diketahui dengan rumus:
Rasio produktivitas = output / input
Jika input dan output diukur dalam kuantitas fisik, maka kita memperoleh
ukuran produktivitas operasional.

Keunggulan ukuran parsial


Mudah diintreprestasikan oleh semua pihak didalam perusahaan
sehingga ukuran tersebut mudah digunakan untuk menilai kinerja
produktivitas dari karyawan operasional.
Kelemahan ukuran parsial
Ukuran parsial yang digunakan secara terpisah dapat menyesatkan.
Karena penurunan produktivitas suatu input mungkin diperlukan untuk
meningkatkan produktivitas lain.

2. Pengukuran Produktivitas Total


Pengukuran produktivitas total dapat diartikan pengukuran
produktivitas dari seluruh input. Dalam istilah praktis, pengukuran
produktivitas total dapat didefinisikan sebagai pemfokusan perhatian
pada beberapa input yang menunjukan keberhasilan perusahaan secara
total.
Pengukuran produktivitas total :
1. Pengukuran profil produktivitas
2. Pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba

1.Pengukuran profil produktivitas,


Menyediakan serangkaian atau sebuah vektor ukuran operasional parsial yang
berbeda dan terpisah.
Jadi, analisis profil memberikan informasi mengenai rasio produktivitas seluruh
input yang digunakan dalam produksi.
2. Pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba
Adalah pengukuran jumlah perubahan laba yang diakibatkan oleh perubahan
produktivitas.
Menghitung pengaruh produktivitas terhadap laba,rumus:
Pengaruh terkait dengan laba = Total biaya PQ - Total biaya periode berjalan
*Dimana PQ = input tanpa perubahan aktivitas

KOMPONEN PEMULIHAN HARGA


Komponen pemulihan harga dapat didefinisikan sebagai selisih antara perubahan
laba total dan perubahan produktivitas terkait dengan laba.
Pemulihan harga = perubahan laba - perubahan produktivitas terkait laba

KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS


Peningkatan kualitas dapat meningkatkan produktivitas, karena sebagian besar
peningkatan kualitas akan mengurangi jumlah sumberdaya yang digunakan untuk
memproduksi dan menjual output perusahaan.

INSENTIF PEMBAGIAN KEUNTUNGAN


Insentif pembagian keuntungan adalah pemberian insentif uang tunai
bagi seluruh tenaga kerja perusahaan yang menjadi kunci pencapaian
kualitas dan produktivitas.
Tujuan adanya insentif pembagian keuntungan memungkinkan para
pegawai untuk berbagi keuntungan perkinerja sehingga menciptakan
minat dan komitmen tambahan.

Вам также может понравиться