II

K 5
I
S

I
K
F O
IA M P

M O
I
K EL
K

SERI ELEKTROKIMIA
Kita sudah melihat bahwa untuk dua pasangan redoks
Oks1/Red1 dan Oks2/Red2 dan sel
Reaksi sel
Bersifat spontan seperti tertulis jika
dan oleh
karenanya,
jika
. Karena dalam reaksi sel
mereduksi maka kita dapat menyimpulkan bahwa
mempunyai kecenderungan untuk mereduksi
lebih rendah dari .
Lebih singkatnya : yang rendah mereduksi yang tinggi.

jika

Contohnya

Dan Zn mempunyai kecenderungan termodinamika untuk mereduksi

oleh karena itu, reaksi

Dapat diharapkan mempunyai K > 1 (kenyataannya, seperti sudah kita

lihat,
pada temperatur 298 K).

Tabel 10.5 memperlihatkan sebagian dari seri

elektrokimia unsur-unsur, pasangan redoksnya
disusun berdasarkan urutan kekuatan mereduksinya.
Anggota pasangan tereduksi yang ada dibagian
bawah tabel (dengan potensial reduksi standar lebih
rendah) mereduksi anggota pasangan teroksidasi
yang lebih diatas. Ini adalah kesimpulan kualitatif.
Nilai Kuantatif K kemudian diperoleh dengan
perhitungan yang sudah diperkenalkan sebelumnya .

Contoh 10.14 Penggunaan seri Elektrokimia

Dapatkan seng mengendapkan magnesium dari larutan encer pada
temperatur 298 K?

Jawaban :
pengendapan berkaitan dengan reduksi
<
dapat terjadi jika

oleh

ini

sehingga pasangan
didalam
tabel lebih rendah dari
Dari tabel 10.5 kita lihat
bahwa pasangan
terletak diatas
Oleh karena itu seng tidak dapat mengendapkan magnesium.
Komentar : mungkin ada faktor kinetik yang menghasilkan laju
reaksi yang sangat lambat.

LATIHAN : DAPATKAH PLUMBUM

MENGENDAPKAN (A) BESI DAN (B)
TEMBAGA DARI LARUTAN PADA
TEMPERATURE 298 K ?

{(A) TIDAK, (B) YA]

HASIL KALI KELARUTAN

Kita dapat membahas kelarutan S (molaritas larutan
jenuh) dari garam yang sedikit larut MX berkenaan
dengan kesetimbangannya.
MX(s) M+(aq) + X-(aq) Ks= a( M+) a(X-)
(14a)
Dengan aktivitasnya adalah aktivitas pada
kesetimbangan (yaitu, dalam larutan jenuh) dan kita
sudah menggunakan a= 1 untuk padatan murni.
Konstanta kesetimbangan Ks, disebut hasil kali kelarutan
garam. Jika kelarutan sangat rendah sehingga bahkan
didalam larutan jenuh kita dapat menuliskan a= m/mo;
lagi pula, karena dalam larutan jenuh kedua molalitas
sama dengan S, dalam larutan jenuh
(14b)

Dengan demikian, kita dapat meramalkan S dari

potensial standar sel dengan kesetimbangan

CONTOH 10.15 MENGEVALUASI HASIL KALI

KELARUTAN
Evaluasi kelarutan AgCl(s) dari data potensial sel pada

temperatur 298K.
Jawaban. Kita perlu menemukan kombinasi elektroda yang
menghasilkan kembali kesetimbangan kelarutan, dan
kemudian menunjukkan hasil kali kelarutan dengan
konstanta kesetimbangan kelarutan, dan kemudian
menunjukkan hasil kali kelarutan dengan konstanta
kesetimbangan reaksi-sel. Kesetimbangannya adalah
Dan kita lihat pada contoh 10.5 bahwa kesetimbangan itu
dapat dinyatakan sebagai selisih kedua setengah-reaksi
berikut:
Oleh karena itu potensial sel -58 V karena V=1.
Oleh karena itu,

LATIHAN.
HITUNGLAH HASIL KALI
KELARUTAN AIR RAKSA (I)
KLORIDA PADA TEMPERATUR
298K

PENGUKURAN PH
DAN
PK
Pengukuran pH pada prinsipnya sederhana, karena

didasarkan pada pengukuran potensial elektroda

hidrogen yang dicelupkan ke dalam larutan. Elektroda
sebelah kiri sel adalah elektroda rujukan kalomel
jenuh yang khas dengan potensial E (cal); elektroda
sebelah kanan adalah elektroda hidrogen dengan
potensial
+
2
Oleh karena itu, potensial sel adalah

E(H /H )= -59,16 mV x pH

E = -59,16 mV x ph E(cal)
Pada temperatur 250C dan oleh karena itu

(15)

Dalam praktik, metode tak langsung jauh lebih

mudah, dan elektroda hidrogen digantikan dengan
elektroda kaca.

Elektrode ini terdiri atas bola gelas, di dalamnya ditempatkan larutan

HCL 0,1 N dan dihubungkan dengan Ag-AgCl elektrode

Antara dinding gelas terjadi beda potensial, yang besarnya

ditentukan hanya oleh pH larutan dan

Untuk menentukan pH, elektrode ini dihubungkan

dengan elektrode kalomel:
Ag/AgCl(s) 0,1N NH4Cl/gelas/larutan pH =x/kalomel.
Di sini tidak dapat dipakai potensiometer biasa,
sebab tahanan gelas sangat besar (100 juta ohm).
Untuk itu dipakai quadrant elektrometer atau vacum
voltmeter
Penetapan
dipakai larutan dengan pH tertentu,
misalnya 0,05 molar K-phatalat. Larutan ini
mempunyai pH 4,00 pada 10-300C, Ph 4,02 pada
380C. tidak untuk larutan sangat basa, karena gelas
dimakan. Untuk pH 9 atau lebih, beberapa kation
terutama natrium, sangat berpengaruh.

Sekarang, pKa asam dapat diukur

secara elektrik seperti diterangkan
pada Subbab 9.7 dengan mencatat
pH larutan yang mengandung
kuantitas yang sama dari asam dan
basa konjugatnya, karena dengan
demikian pH = pKa