Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kardiovaskular:
Hipertensi
Kelompok 3
Pendahuluan
Muthia Hanifah 1306408536
Nisrina Dhia Fauziah 1306397053
Kategori Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang tidak normal diukur pada
setidaknya tiga kesempatan yang berbeda dari seseorang yang telah
beristirahat setidaknya 5 menit.
Klasifikasi
Hipertensi Primer
Prevalensi 90 %
Faktor resiko yang terkait hipertensi primer yaitu
genetik, obesitas, konsumsi alkohol, kurang aktivitas
fisik
Tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikontrol
Hipertensi Sekunder
Prevalensi kurang dari 10%
Dapat disembuhkan
Disebabkan oleh penyakit atau obat tertentu
Resistensi
insulin
Usia
Ras
Obesitas
Konsumsi
makanan
kaya garam
Konsumsi
alkohol
Merokok
Pengobatan
Konvensional
Monica Angeline 1306408542
Terapi Farmakologi
a.
b.
1. Diuretik
Mekanisme kerja : menurunkan tekanan darah dengan menghancurkan garam yang
tersimpan di dalam tubuh.
Ada dua tahap pengaruhnya yaitu, pertama terjadi pengurangan dari volume
darah total dan curah jantung; yang menyebabkan meningkatnya resistensi
pembuluh darah perifer, selanjutnya ketika curah jantung kembali ke ambang
normal, resistensi pembuluh darah perifer juga berkurang.
Diuretik menambah kecepatan pembentukan urin atau meningkatkan ekskresi air,
natrium, klorida sehingga volume darah mengalami penurunan sehingga tekanan
darah menurun akibat berkurangnya curah jantung.
Antagonis 1 adrenergik
Mekanisme : adanya penurunan resistensi arteriolar dan peningkatan kapasitas
vena, yang akan menyebabkan peningkatan refleks yang termediasi secara
simpatis pada denyut jantung dan aktivitas renin plasma. Pada pengobatan
jangka panjang, terjadi vasodilatasi tetapi cardiac output, denyut jantung dan
aktivitas renin plasma kembali normal. Contohnya adalah prazosin, terazosin dan
doxasozin.
3. Ca Channel Blocker
Mekanisme : antagonis kalsium menghambat influx kalsium pada sel otot polos
pembuluh darah dan miokard. Di pembuluh darah, antagonis kalsium terutama
menimbulkan relaksasi arteriol sedangkan vena kurang dipengaruhi. Penurunan
resistensi perifer ini sering diikuti efek takikardia dan vasokontriksi, terutama
bila menggunakan golongan obat dihidropirin (Nifedipine). Sedangkan Diltiazem
dan Verapamil tidak menimbulkan takikardia karena efek kronotropik negatif
langsung pada jantung. Contoh antihipertensi dari golongan ini adalah
Amlodipine, Diltiazem, Verapamil, Nifedipine.
Bekerja pada
angiotensin II reseptor
tipe 1 (AT1)
Mengantagonis efek
angiotensin II
Mengurangi volume
plasma, menurunkan
hipertropi selular
Vasodilator
Menurunkan
afterload dan
tegangan dinding
ventrikel
Terapi Non-Farmakologis
Bawang Putih
Kalsium
Saltivine
Sulfur 60 120 mg
Fosfor 15 109 mg
Vit A, B ,dan C
Selenium
Scordinin
Efek Farmakologi
Penyiapan
Keamanan
Dosis yang dianjurkan untuk dimakan adalah - 3 siung per hari. Memakan
lebih dari 3 siung bawang putih setiap hari dapat menimbulkan diare, kentut,
sebah, dan demam, bahkan bisa mengakibatkan pendarahan lambung.
Referensi
Iyam Siti Syamsiah, & Tajudin.,. (2003).Khasiat & manfaat bawang putih.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Manfaat
Kandungan utama ekstrak seledri adalah zat yang disebut Apigenin, bekerja
sebagai penurun tekanan darah tinggi,disamping juga menurunkan kadar
kolesterol.
Aturan pemakaian
Dbastro
Cara konsumsi
Konsumsi 1 jam sebelum makan/ 2 jam setelah makan atau 2 jam setelah
obat dokter
Referensi
Ali, A., Yazaki, Y., Njike, V.Y., Ma, Y., Katz, D.L. (2011). Effect of fruit and vegetable concentrates on endothelial
function in metabolic syndrome: A randomized controlled trial. Nutrition Journal, 10:72.
Dalimartha, S., & Priyatini, E. (2000). Atlas tumbuhan obat Indonesia. Jakarta: Trubus Agriwidya. Ismail, A.,
Mohamed, M., Sulaiman, S., & Wan Ahmad, W. (2013). Autonomic Nervous System Mediates the Hypotensive Effects of
Aqueous and Residual Methanolic Extracts of Syzygium polyanthum (Wight) Walp. var. polyanthum Leaves in
Anaesthetized Rats. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2013, 1-16. doi:10.1155/2013/716532
Muladsih & Ria, K. (2006). Uji ketoksikan akut campuran ekstrak kering daun Mimba (Azadirachta indica
A.Juss) dan daun Salam (Eugenia polyantha Wight.) pada mencit betina galur Balb/c. Skripsi, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta.
Muladsih
http://obatherbalmedikal.com/wp/dbastro-dbastro-debastro/
Allium sativum L.
(Bawang Putih)
Indah Pratiwi
1306397040
Taksonomi
Kerajaan:
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum
(Itis.gov, 2016)
Deskripsi Tanaman
Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang, panjang sampai 60 cm
dan lebar 0,4-2,5 cm, permukaan datar, berdaging.
Bunga berbentuk payung, berwarna putih, mempunyai batang semu yang terbentuk dari
pelepah-pelepah daun.
Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang berjumlah banyak.
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Simplisia
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Kandungan Kimia
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Efek Farmakologi
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Uji Preklinis
Pada hewan percobaan : Perlakuan diberikan dengan dosis 0,1; 0,25; dan
0,5 ml/kg BB secara oral. Efek hipotensif ekstrak mulai muncul 1 jam
setelah perlakuan dan menghilang 24 jam kemudian. Dosis 0,5 ml/kg BB
merupakan dosis perlakuan yang memiliki aktivitas hipotensif paling tinggi.
(Foushee et al.,)
Uji Klinis
Penelitian acak dengan menggunakan plasebo, sediaan uji hanya mengandung bawang putih, dan
hasil uji meliputi tekanan darah sistolik dan atau diastolik. Hasilnya, sebanyak 11 dari 25
penelitian yang ditinjau secara sistematis memenuhi persyaratan uji meta-analisis. Dari uji meta
analisis penelitian-penelitian tersebut menunjukkan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik
sebesar 4,6 + 2,8 mm Hg pada kelompok perlakuan dengan bawang putih dibandingkan dengan
plasebo, penurunan tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi dengan terapi bawang putih
rata-rata 7.3 1.5 mm Hg.
Dari penelitian meta-analisis ini menunjukkan bahwa sediaan yang mengandung bawang putih
lebih superior dibandingkan plasebo dalam menurunkan tekanan darah pada individu dengan
hipertensi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2010). Acuan Sediaan Bahan Herbal.
Toksisitas
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Dosis
Penggunaan secara umum: Dosis rata-rata harian umbi bawang putih segar adalah 4 g
(1 siung bawang putih 2 kali sehari), sedangkan minyak esensial 8 mg.
Untuk hipertensi: Dosis efektif serbuk bawang putih sebanyak 200-300 mg 3 kali
sehari.
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Nama Asing
Thailand: Krachiap-daeng.2-3
Deskripsi Tanaman
Tumbuhan berhabitus semak setahun, tinggi 0,5-3 m. Batang berwarna merah, berbentuk
bulat dan berbulu. Daun berseling 3-5 helai dengan panjang 7,5-12,5 cm berwarna hijau, ibu
tulang daun berwarna kemerahan, bentuk helaian daun anisofili (polimorfik), helaian daun
yang terletak pada pangkal batang tidak berbagi, bentuk daun bulat telur, tangkai daun
pendek. Daun-daun di bagian cabang dan ujung batang berbagi menjadi 3 toreh, lebar toreh
daun 2,5 cm, tepi daun beringgit, daun penumpu berbentuk benang; panjang tangkai daun
0,3-12 cm, hijau hingga merah. Pangkal daun meruncing, sedikit berambut. Bunga tunggal,
kuncup bunga tumbuh dari bagian ketiak daun, tangkai bunga berukuran 5-20 mm; kelopak
bunga berlekatan, tidak gugur, tetap mendukung buah, berbentuk lonceng; mahkota bunga
berlepasan, berjumlah 5 petal, mahkota bunga berbentuk bulat telur terbalik, warna kuning,
kuning kemerahan; benang sari terletak pada satu kolom pendukung benang sari, panjang
kolom pendukung benang sari sampai 20 mm, kepala sari berwarna merah, panjang tangkai
sari 1 mm; tangkai putik berada di dalam kolom pendukung benang sari, jumlah kepala putik
5 buah, warna merah. Buah kapsul berbentuk bulat telur, ukuran buah 13-22 mm x 11-20
mm, tiap buah berisi 30-40 biji. Ukuran biji 3-5 mm x 2-4 mm warna coklat kemerahan
Kandungan Kimia
hibisetin,
sambubiosid,
dan
sabdaretin,
elfinidin-3-sambubiosid,
delfinidin-3-glukosa,
sianidin-3-rutinosid,
sianidin-3galaktosa,
flavonoidnya
delfinidin-3-glukosida,
mengandung
sianidin-3-siloglukosida,
gosipetin
dan
musilago
Efek Farmakologi
Infusa bunga rosela dosis 500 dan 1000 mg/kg BB secara signifikan
menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada tikus galur WistarKyoto yang diinduksi hipertensi secara spontan dibandingkan dengan kontrol.
Penurunan tekanan darah ini berkorelasi dengan turunnya berat badan tikus.
Urinasi pada hewan yang dibuat hipertensi meningkat dengan pemberian
infusa, terjadi penurunan kadar kreatinin, kolesterol dan glukosa dan
terjadinya penurunan kadar asam urat dibandingkan dengan kelompok
kontrol.
Teh kelopak bunga rosela terbukti menurunkan tekanan darah sistolik dan
diastolik berturut-turut sebesar 11,2% dan 10%.
Toksisitas
Ekstrak kelopak bunga rosela memiliki LD50 di atas 5000 mg/kg BB.
Deskripsi Produk
Jenis: Jamu
Penelitian (1)
Ekstrak Seledri munjukan efek vasodilatasi menganggu reseptor Ca2+ sitosol bebas
.
Penelitian (2)
Jenis: Jamu
Komposisi:
Syzgil
polyanthi
Folium
Extractum 200 mg
tradisional
digunakan
untuk
Penelitian (1)
Konsumsi rebusan daun salam dilakukan 2 kali sehari sebelum makan, pagi
dan sore hari selama 7 hari.
No
Subjek
Dosis
28 pasien
hipertensi
15 pasien
hipertensi
10 helai daun
dalam 300 mL air
25 pasien
hipertensi
25 helai daun
dalam 600 mL air
Sebelum
(mmHg)
Sesudah
(mmHg)
143/86
Penelitian (2)
Hewan uji hipertensi dibuat dengan model induksi
subkutan fenilefrin 0,9 mg/kg berat badan.
Bahan uji adalah ESP dosis 225 mg/kg (ESP225), ESP dosis
75 mg/kg (ESP75) dan ESP dosis 25 mg/kg (ESP25) dalam
pembawa CMC Na 1%.
ESP225 menunjukkan aktivitas antihipertensi pada menit
ke-55, ESP75 menunjukkan aktivitas pada menit ke-30
setelah waktu pemberian.
ESP75 menurunkan tekanan darah sebesar 6924% dari
kenaikan diastol 18 mmHg dan 738% dari kenaikan sistol
30 mmHg.
Kajian Rasionalisasi
Formula Tensigard
Desi Aryani Tri Lestari
1306411940
Tensigard
Produsen
: Phapros
Komposisi
Folium 28 mg
Dosis
Penelitian
uji dengan mengkondisikan hipertensi pada hewan uji dalam keadaan teranastesi
dilakukan dengan cara memberi rangsangan pada system kardiovaskuler dengan
pemberian adrenalin.
Untuk keperluan uji ini tekanan darah sistol pada subjek uji dibuat antara 140160 mmHg, kisaran angka ini besarnya mendekati 1,5 kali tekanan darah sistol
normal pada hewan uji kucing.
Hewan uji teranastesi dibagi menjadi 2 kelompok besar, kelompok uji dan
kelompok control. Kelompok uji diberikan tensigard secara oral (dalam CMC Na
0,5%).
Hasil menunjukkan bawha ada kecenderungan penurunan tekanan darah setelah
pemberian dosis tunggal tensigard pada subjek uji
Referensi
Goodman, L., Gilman, A., Brunton, L., Lazo, J., & Parker, K. (2006). Goodman &
Gilman's the
pharmacological basis of therapeutics (1st ed., pp. 800801;858-859). New York: McGraw-Hill.
Gray, H. & Leatham, A. (2002). Lecture notes on cardiology (4th ed., p. 91).
Science.
Wells, B., DiPiro, J., Matzke, G., Posey, L., & Schwinghammer, T. (2015). Pharmacotherapy Handbook (9th ed.,
pp. 89-93). New York, USA: McGraw-Hill Professional Publishing. Ali, A., Yazaki, Y., Njike, V.Y., Ma, Y., Katz,
D.L. (2011). Effect of fruit and vegetable concentrates on endothelial function in metabolic syndrome: A
randomized controlled trial. Nutrition Journal, 10:72.
Dalimartha, S., & Priyatini, E. (2000). Atlas tumbuhan obat Indonesia. Jakarta: Trubus Agriwidya. Ismail, A.,
Mohamed, M., Sulaiman, S., & Wan Ahmad, W. (2013). Autonomic Nervous System Mediates the Hypotensive
Effects of Aqueous and Residual Methanolic Extracts of Syzygium polyanthum (Wight) Walp. var. polyanthum
Leaves in Anaesthetized Rats. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2013, 1-16.
doi:10.1155/2013/716532
Muladsih & Ria, K. (2006). Uji ketoksikan akut campuran ekstrak kering daun Mimba (Azadirachta indica A.Juss)
dan daun Salam (Eugenia polyantha Wight.) pada mencit betina galur Balb/c. Skripsi, Universitas Gadjah Mada
Itis.gov. (2016). ITIS Standard Report Page: Allium sativum. [online] Available at:
https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=42652 [Accessed 11 Nov. 2016]
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2010). Acuan Sediaan Bahan Herbal.
Pengantar, K., Penyusun, T., Pembuatan, B. A. B. I., & Herbal, S. (n.d.). No Title, 189.
Siegel, G., J. Enden, K. Wanzel, J. Mironneau, and G. Stock. 1992. Potassium chanel activation in vascular smooth muscle. Advance
Experiment in Medical Biology 311:53-72.
Daftar Pustaka
Ajay, M., Chai, H., Mustafa, A., Gilani, A., & Mustafa, M. (2007). Mechanisms of the anti-hypertensive effect of Hibiscus
sabdariffa L. calyces. Journal Of Ethnopharmacology, 109(3), 388-393. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16973321
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2011). Acuan Sediaan Herbal Volume VI. Edisi 1. Jakarta: BPOM RI.
Duke JA. (2002). Handbook of Medicinal Herbs. Second edition. Florida: CRC Pres.
Onyenekwe, P., Ajani, E., Ameh, D., & Gamaniel, K. (1999). Antihypertensive effect of roselle (Hibiscus sabdariffa) calyx
infusion in spontaneously hypertensive rats and a comparison of its toxicity with that in Wistar rats. Cell Biochemistry
And Function, 17(3), 199-206. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10451541
Ismiyati. (2013). Aktivitas antihipertensi ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyantha [Wigth] Walp) pada
tikus wistar, profil kromatografi lapis tipis serta penetapan kandungan fenolik total dan flavonoid totalnya.
Tesis UGM.
Tanjung. Sri, Rahayu, and Mega. (2014). Pengaruh air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi di Dukuh Jangkung Rejo Nogosari Boyolali. KosalaJIK.Vol.2No.2
Tetra, L. (2014).Pengaruh Pemberian Daun Salam (Eugenia Polyantha) Terhadap Penderita Hipertensi Di
Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Makasar; Universitas
Hasanuddin Makassar.
Uswatun, H. (2014).Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di
Dusun Mijen Desa Gedang Anak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Semarang; Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran.
Djatmiko, M., Suhardjono, D., & Nugroho, A. E. (2001). Pharmacological and Dosage Range Tests of
Tensigard As a Hypotensive Phytopharmaca, 12(1), 3343.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2010). Acuan Sediaan Bahan Herbal.
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional,. (2011). Formularium Obat Herbal Asli Indonesia (1st ed.).
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.