HUBUNGAN SISTEM SARAF DENGAN

SISTEM REPRODUKSI WANITA

OLEH :
Anggriani, Anbiya, Darliah,
dan Igna

SISTEM SARAF
1. PENGERTIAN
Sistem saraf adalah sistem koordinasi
(pengaturan tubuh) berupa penghantaran
impul saraf ke susunan saraf pusat,
pemrosesan impul saraf dan perintah
untuk memberi tanggapan rangsangan.
Unit terkecilnya adalah sel saraf atau
neuron.

2. FUNGSI
Sistem saraf mempunyai 3 fungsi utama,
diantaranya adalah :
- Menerima informasi dalam bentuk
rangsangan atau stimulus.
- Memproses informasi yang diterima
- Serta memberi tanggapan (respon)
terhadap rangsangan.

3. JENIS
- SEL SARAF SENSORIK : menerima
rangsangan yang datang kepada tubuh
atau panca indera.
- SEL SARAF MOTORIK : membawa impuls
saraf dari otak atau sumsum tulang
belakang ke otot.
- SEL SARAF PENGHUBUNG : meneruskan
impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf
motorik.

SISTEM REPRODUKSI
1. PENGERTIAN
Adalah suatu rangkaian dan interaksi
organ dan zat dalam organisme yang
diperlukan untuk berkembang biak.
Sistem reproduksi pada suatu organisme
berbeda antara pria dan perempuan.
Sistem reproduksi pada perempuan
berpusat di ovarium.

2. REPRODUKSI PADA WANITA

Ovarium (indung telur), menghasilkan
sel telur

Tuba falopii (ovidak), tempat

berlangsungnya pembuahan

Rahim (uterus), tempat

berkembangnya embrio menjadi janin

Vagina, merupakan jalan lahir.

Alat kelamin wanita sangat peka terhadap

rangsangan yang diberikan oleh lawan
jenis. Begitu juga dengan pria. Di dalam
alat reproduksi terdapat milyaran sel saraf
yang akan bertugas meneruskan
rangsangan rangsangan yang datang.
Rangsangan yang timbul nantinya disebut
dengan ereksi. Pada pria rangsangan
tersebut disebut dengan ejakulasi.

HUBUNGAN SISTEM SARAF DENGAN

REPRODUKSI WANITA
Sistem reproduksi dihubungkan oleh saraf
yang merupakan cabang dari saraf yang
keluar dari tulang belakang dengan
koordinasi pada otak. Jika terjadi kelainan
pada saraf tersebut maka akan
mengakibatkan gangguan pada sistem
reproduksi, misalnya disfungsi ereksi, dan
gangguan ejakulasi.

Pengaturan penerima rangsangan

dilakukan oleh alat indera, pengolah
rangsangan dilakukan oleh saraf pusat
yang kemudian meneruskan untuk
menanggapi rangsangan yang datang
dilakukan oleh sistem saraf dan alat
indera.
Pada pria rangsangan yang timbul disebut
Ejakulasi, sedangkan pada wanita disebut
Ereksi.

1. EJAKULASI
Ketika seorang pria telah mencapai
tingkat rangsangan yang cukup, ejakulasi
pun dimulai. Pada titik itu, di bawah
kendali sistem saraf parasimpatik, air
mani yang mengandung sperma
dikeluarkan.
Sperma yang dikeluarkan melalui uretra
disertai dengan irama kontraksi.
Kontraksi ritmis ini adalah bagian dari
ejakulasi laki-laki.

2. EREKSI
Tak jauh berbeda dengan pria, apa yang
akan dirasakan oleh wanita pun sama.
Rangsangan yang timbul akan diatur oleh
cerebrum, kemudian akan ada reaksi pada
organ seksual wanita. Organ paling
sensitiv pada wanita adalah pada klitoris.
Atau karena pemijatan dan tipe
rangsangan lain pada vulva, vagina dan
daerah perineal lainya dapat menciptakan
sensasi seksual yang disebut ereksi.

KESIMPULAN
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang
menyusun sistem koordinasi yang bertugas
menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan
ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons
terhadap rangsangan tersebut. Sistem reproduksi
adalah gabungan beberapa organ yang berfungsi
untuk berkembang biak.
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat
indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf
pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi
rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf
dan alat indera

KESIMPULAN
Kinerja dari aksi seksual pria tergantung kepada
rangsangan yang diberi pada saraf saraf yang
ada. Contohnya, rangsangan pada skrotum yang
secara umum dapat mengirim sinyal ke medulla
yang akan meningkatkan sensasi seksual.
Rangsangan seksual setempat pada wanita terjadi
kurang lebih sama seperti pria, karena pemijatan
dan tipe rangsangan lain pada vulva, vagina dan
daerah perineal lainya dapat menciptakan sensasi
seksual. Glans klitoris sangat peka untuk
membangkitkan sensasi seksual.

TERIM
AKASI