Вы находитесь на странице: 1из 20

OBGYN 5

Terapi
Non
farmakolo
gi

Jahe (Dipiro 7th ed, 2008)


Minum air setidaknya 2L sehari
Hindari perut kosong, makan dengan porsi sedikit tiap 1-2jam
Cegah perut terlalu kenyang
Makan snack yang tinggi protein

Farmakol
ogi

Pyridoxine Hydrochloride (Vitamin B6)


Cyclyzine
Metoclopramid
Ondansetron
Terapi cairan
Terapi O2

Jennifer R., et al., 2014


The Pharmacologic Management of Nausea and Vomiting in Pregna

Terapi Non Farmakologi

Jennifer R., et al., 2014


The Pharmacologic Management
of Nausea and Vomiting in
Pregnancy

Anti Emetic Drugs


Obat piridoksin tunggal ataupun kombinasi dengan
doxylamin aman dan efektif untuk mual muntah pada
ibu hamil, dan merupakan first-line terapi dari anti
emetik pada ibu hamil (Jennifer R., 2014)

Kevin Gunawan, et al., 2011


Diagnosis dan Tata Laksana
Hiperemesis Gravidarum

Kevin Gunawan, et al., 2011


Diagnosis dan Tata Laksana
Hiperemesis Gravidarum

ANTIEMETIC USE DURING PREGNANCY


Pyridoxine (10-25 mg 14 kali sehari) dengan
atau tanpa doxylamine
(12,5 sampai 20 mg 1-4
kali sehari)
direkomendasikan
sebagai terapi lini
pertama

Apabila gejala
berlanjut, tambahkan
H1 antagonis seperti :

dimenhydrinate (50100 mg oral atau rektal


setiap 4-6 jam sesuai
kebutuhan)

diphenhydramine (2550 mg oral atau 10-50


mg IV tiap 4-6 jam
sesuai kebutuhan)

meclizine (25 mg per


oral tiap 4-6jam jika
perlu)

dianjurkan antagonis
dopamin apabila gejala
berlanjut.

(metoclopramide 5-10
mg IV tiap 8 jam jika
perlu, promethazine
12,5-25 mg IV tiap 4
jam sesuai kebutuhan,
proklorperazin 5-10mg
oral tiap 6 jam sesuai
kebutuhan).

Dipiro 7th ed, 2008

Continue...
Pasien dengan NVP yang
persisten atau yang
menunjukkan tanda-tanda
dehidrasi menerima
pergantian cairan
intravena dengan thiamine

Ondansetron 2-8 mg
peroral/IV selama 8 jam
jika perlu untuk
meringankan NVP (tetapi
pada percobaan secara
acak, penggunaan
ondansetron secara IV
tidak lebih efektif dari pada
prometazine untuk NVP
berat)

Methylprednisolon 16mg
peroral/IV tiap 8 jam
selama 3 hari diikuti
dengan tapering dose
selama 2 minggu

dapat diulang jika perlu,


tetapi tidak boleh lebih dari
6 minggu

Kortikosteroid menjadi
cadangan untuk pasien
dengan NVP sukar
disembuhkan atau
hyperemesis gravidarum

Dipiro 7th ed, 2008


KATEGORI

PYRIDOXINE HYDROCHLORIDE
FDA : A

RUMUS KIMIA

DOSIS

MEKANISME
KERJA

ABSORBSI
DISTRIBUSI
METABOLISME
EKSRESI
WAKTU PARUH

10-25 mg setiap 8 jam


Mekanisme aksi Precursor untuk pyridoxal, yang berfungsi dalam
metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak; pyridoxal juga membantu
dalam release dalam liver dan glikogen otot-disimpan dalam sintesis GABA
(dalam sistem saraf pusat) dan heme (DIH, 17TH ED)
Absorbsi: Enteral, parenteral: diserap baik (DIH, 17TH ED)
disimpan terutama dalam hepar dengan jumlah yg lebih sedikit dalam otot
dan otak . (DIH, 17TH ED)
Metabolisme: melalui asam 4-pyridoxic (bentuk aktif) dan metabolit lainnya
(DIH, 17TH ED)
Urin (DIH, 17TH ED)
15-20 hari (DIH, 17TH ED)


KATEGORI

CYCLIZINE
FDA : B

RUMUS KIMIA

DOSIS

MEKANISME
KERJA
ABSORBSI
DISTRIBUSI

Emesis (prophylaxis and treatment): Oral: 50 mg taken 30 minutes before


departure, may repeat in 4-6 hours if needed, up to 200 mg/day (DIH 17th Ed.
2009)
Mekanisme aksi hambatan gejala motion sickness secara jelas belum diketahui.
Mungkin berefek langsung pada aparatus pusat yaitu chemoreceptor trigger zone
(CTZ) (DIH 17th Ed. 2009)
Konsentrasi plasma puncak di capai dalam waktu 2-3 jam
Volume distribusi 16,5-23 L (Jane WA., et al., 2012)

METABOLISME

jalur metabolisme belum diketahui, tetapi mungkin melibatkan sitokrom P450 2D6
(CYP2D6) yang dikendalikan secara genetik (Jane WA., et al., 2012)

EKSRESI

WAKTU PARUH

13,5 - 20 jam (Jane WA., et al., 2012)


KATEGORI

DOXYLAMINE
FDA : C

RUMUS KIMIA

DOSIS

MEKANISME
KERJA

Golongan Etanolamine antagonis reseptor H-1 yaitu senyawa yang secara


kompetitif menghambat histamin pada reseptor H-1.
Antagonis H-1 generasi pertama mempunyai aktivitas mampu mencegah terjadinya
motion sickness.

ABSORBSI

Diabsorpsi oleh saluran cerna terutama jejenum. Tidak ada perbedaan absorpsi
obat doxylamine antara ibu hamil.

DISTRIBUSI

2.5L/kg. distribusi obat luas, termasuk sistem saraf pusat dan dalam jumlah
kecil dijumpai di dalam urine dengan bentuk metabolit.

METABOLISME
EKSRESI
WAKTU PARUH

Di organ hepar 70% - 90%


Doxylamine tidak ada pengaruhnya pada kehamilan karena akan di eksresikan
melalui urin setelah 24jam
10 12 jam


KATEGORI
RUMUS KIMIA

DOSIS

MEKANISME
KERJA
ABSORBSI
DISTRIBUSI
METABOLISME
EKSRESI

ONDANSETRONE
FDA : B

Hyperemesis gravidum
Oral: 8 mg every 12 hours
I.V. : 8 mg administered over 15 minutes every 12 hours or 1
mg/hour
infused continuously for up to 24 hours
Antagonis selektif dan bersifat kompetitif pada reseptor 5HT3,
dengan cara menghambat aktivasi aferen-aferen vagal sehingga
menekan terjadinya refleks muntah.
Diserap dengan cepat melalui saluran cerna dan konsentrasi
maksimum (30 ng/ml) dalam plasma
140 L
Di hati, terdapat perbedaan aktifitas sitokrom P450 pada
kehamilan, dimana aktiftas CYP1A2 menurun, aktiftas CYP2D6 dan
CYP3A4
Urine (44% to 60% as metabolites, 5% to 10% as unchanged
drug); feces (25%)

WAKTU PARUH
3-6 Jam
BIOAVALIBILITAS 60%
PROTEIN PLASMA 70% - 76%

METOCLOPRAMID

KATEGORI

FDA : B

RUMUS KIMIA

DOSIS

ORAL : 5-10 mg, 3 kali sehari

MEKANISME KERJA

Menghambat reseptor dopamin pada CTZ (Chemoreceptor


Trigger Zone)

ABSORBSI

DISTRIBUSI

2-4 L/kg Melewati plasenta

METABOLISME

Minimal dimetabolisme; Tidak diketahui apakah metabolit


utama yang ditemukan dalam urin adalah aktif.

EKSRESI

Urine (~85%)

WAKTU PARUH
BIOAVALIBILITAS
PROTEIN PLASMA

4-6 Jam
65% to 95%
30%

Terapi Oksigen
Wanita hamil yang menderita trauma besar atau
hipoksemia berat harus diberi oksigen konsentrasi
tinggi melalui nonrebreathing dan orang-orang dengan
hipoksemia ringan dapat menggunakan nasal kanul
atau masker wajah sederhana atau masker venturi
untuk mencapai saturasi oksigen 94-98%.
Penggunaan oksigen selama persalinan saat ini tersebar
luas, tetapi ada bukti bahwa ini mungkin berbahaya
bagi janin. Penggunaan oksigen selama persalinan
untuk saat ini tidak dianjurkan dalam situasi di mana
ibu tidak mengalami hypoxaemic (Kecuali sebagai
bagian dari uji coba).

Terapi O2

Wanita yang menderita trauma besar,


sepsis atau akut penyakit selama
kehamilan harus menerima oksigen yang
sama seperti terapi pada pasien sakit
serius lainnya, dengan target saturasi
oksigen 94-98%. Kisaran target yang
harus diterapkan untuk wanita dengan
hipoksemia karena komplikasi akut
kehamilan (misalnya, terkait air ketuban
embolus, eklampsia atau antepartum
atau perdarahan postpartum)
Jika pasien mengalami hypoxaemic,
terapi oksigen awal yang diberikan
adalah nasal kanul pada 2-6 l / menit
atau masker sederhana pada 5-10 l / min

British Thoracic Society


Emergency Oxygen
Guideline

Javier A Cieza. et al, 2012

Lindsey J. Et al, 2012.

Systematic review Level 1A

Penilaian Pemberian Infus


KATEGORI
Dosis

Indikasi
Efek samping
Interaksi obat
Kontraindikasi
Penyimpanan

Drugs.com
& Medscape

Ringer laktat
FDA : C
20 cc/kg )diberikan selama 10-20 menit. Jika masih syok,ulangi lagi. Jika syok
teratasi, lakukan terapi maintenance. dibagi menjadi dua dosis, yaitu dalam 8 jam
pertama dilanjutkan selama 16 jam berikutnya.

Diindikasikan untuk digunakan pada orang dewasa dan pasien anak


sebagai sumber elektrolit dan air untuk hidrasi.
Hypervolemia

Beberapa aditif mungkin tidak kompatibel


kontraindikasi pada asidosis metabolik berat atau alkalosis, dan penyakit
hati yang parah atau anoxic yang mempengaruhi metabolisme laktat.
Simpan pada suhu di bawah 30 C

Perhitungan Dosis Infus


Diketahui
1. Derajat dehidrasi: berat (> 10% cairan yang hilang).
2. BB Px: 38Kg
3. Resusitasi cairan: 10% x 38Kg= 3,8L ~ 3800mL
4. Initial dose: 20mL/Kg -> 20mL x 38= 760mL (diberikan selama 10-20menit)
Infus set:

Terumo-> faktor tetesan: 1cc = 20


tts
Otsuka-> faktor tetesan: 1cc = 15
tts

Terumo
760 ml ~ ? tts
1ml
~ 20tts
-> 760mL/1mL x 20tts = 15200tts
15200tts ~ 20 menit
? Tts ~ 1 Menit
-> 1 menit/ 20 menit x 15200tts =
760tts/menit

Otsuka
760 ml ~ ? tts
1ml
~ 15tts
-> 760mL/1mL x 15tts = 11400tts
11400tts
~ 20 menit
? Tts ~ 1 Menit
-> 1 menit/ 20 menit x 11400tts = 570tts/menit

Lanjutan . . .
5. Maintenance: 3800mL-760mL: 3040mL
8 jam -> 1520mL
16 jam -> 1520mL
Terumo
1520 ml
~ ? tts
1ml
~ 20tts
-> 1520mL/1mL x 20tts = 30400tts
30400tts ~ 480 menit
? Tts
~ 1 Menit
-> 1 menit/ 480 menit x 30400tts =
63tts/menit
30400tts ~ 960 menit
? Tts ~ 1 Menit
-> 1 menit/ 960 menit x 30400tts =
32tts/menit

Otsuka
1520ml ~ ? tts
1ml
~ 15tts
-> 1520mL/1mL x 15tts = 22800tts
22800tts
~ 480 menit
? Tts ~ 1 Menit
-> 1 menit/ 480 menit x 22800tts = 48tts/menit
22800tts
~ 960 menit
? Tts ~ 1 Menit
-> 1 menit/ 960 menit x 22800tts =
24tts/menit

Вам также может понравиться