Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2.
3.
MEMUNGKINKAN MENGIDENTIFIKASI:
1.
TUJUAN/OBJEKTIF penelitian
2.
KONSEP2/VAR.2 utama yang terlibat
Relasi dengan MASALAH penelitian maupun
dengan REVIU PUSTAKA
(cara)
Memberikan PENJELASAN
GAGASAN AWAL
(biasanya kabur dan umum)
OBSERVASI awal
Pernyataan MASALAH
Def. op. konstruk
HIPOTESIS
(sebagai prediksi deduktif yang spesifik)
HPT STATISTIS
Menyatakan cara
pengujian HPT secara
statistis
HPT
HPT KERJA
(WORKING HPT)
Menyatakan macam
hubungan antarvar.
secara operasional
DIREKSIONAL
1 TAIL/EKOR
HPT ALTERNATIF
Tidak ada
hubungan/
pengaruh antarvar.
NONDIREKSIONAL
Ada hubungan/
pengaruh
antarvar.
(Arah hub./pengaruh/
perbedaan sudah
tertentu: A>B; A<B;
2 TAIL/EKOR
A mempengaruhi B)
(Arah hub./pengaruh/perbedaan
Penjelasan sementara
A.
Penerimaan/penolakan
hipotesis
alternatif
merupakan
konsekuensi
dari
penolakan/penerimaan hipotesis nihil
Prosedur
statistika
untuk
menunjukkan
kesahihan suatu hipotesis
Perlu karena penelitian dilakukan pada sampel,
tidak pada populasi, sedangkan peneliti
menginginkan hasil menggeneralisasikan hasil
studinya pada populasi
Dapat menentukan apakah perbedaan (atau
tidak adanya perbedaan) yang diperoleh dari
data sampel, berlaku pula untuk polulasi yang
diwakili oleh sampel yang diteliti tersebut.
1. Kesalahan
Tipe I
2. Kesalahan tipe II
Keputusan
Uji
Hipotesis nol
Tidak menolak
H. Nol (tdk
Keputusan
bermakna
Benar
Secara statistik
Kesalahan
Tipe II
(Kesalahan )
Menolak H.Nol
(bermakna
secara
Keputusan
Benar
Kesalahan
tipe I
Satu arah
Dua arah
Z /2
0,01
2,33
2,58
0,025
1,96
2,24
0,05
1,65
1,96
0,10
1,28
1,65
1-
0,50
0,50
0,00
0,40
0.60
0,26
0,30
0,70
0,53
0,20
0,80
0,84
0,15
0,85
1,03
0,10
0,90
1,28
0,05
0,95
1,65
0,025
0,975
1,96
0,01
0,99
2,33
Keadaan dalam
populasi
Uji
hipotesis
pada
sampel
Berbeda
Tidak
berbeda
Ho
ditolak
Power (1)
Ho
tidak
ditolak
(1-)
Besarnya
Besarnya
Kekuatan uji statistik confidence interval (1-)
dan power of the test (1-)
Jenis penelitian
Za 2 ( p q )
n = --------------------d2
dimana :
n = besarnya sampel
p = proporsi target populasi
q=1-p
d = degree of freedom (perbedaan yang
diharapkan bermakna)
Data Diskret
Contoh :
Perhitungan :
Untuk keadaan tersebut di atas, nilai p =
0,70; q =
1- 0,70 =0,30; dan d
= 0,05 ; sedangkan nilai Za = 2,576 ( pada = 0,01 )
Hasil perhitungan :
n = (2,576) 2 ( 0,70 x 0,30 ) / ( 0,05 ) 2 = 558 orang
batita.
Data Kontinu
Adapun besarnya sampel pada survei
dengan variabel kontinyu dapat
digunakan formula sebagai berikut :
Za 2 2
n = --------------d2
dimana :
n = besarnya sampel
= deviasi standar populasi
d = difference x -
Data Kontinu
Contoh : seorang aktivis LSM ingin mengetahui
berat badan rata-rata murid kelas III SMU di
suatu kota propinsi dengan besarnya tingkat
level of confidence 99 % adalah sebesar
60g., Dari hasil penelitian yang sudah ada dari
berbagai kota lain, didapatkan besarnya SD
berat badan murid kelas III SMU sebesar 600 g.
Dari data tersebut di atas maka nilai Za =
2,576 (pada = 0,01 ) , nilai d = 60, dan nilai
= 600; sehingga besarnya sampel adalah:
n = ( 2,576 )
( 600 )
/ ( 60 )
= 664 orang.
Z 2 pq + Z p1 q1 + p2 q2 2
n = --------------------------------------( p 1 - p2 )
dimana : p = ( p1 + p2 ) / 2 q = 1 - p
q1 = 1 p 1
q 2 = 1 p2
( 0,80 - 0,60 )
= 92,9 = 93.
dimana :
Z = standar normal deviasi untuk = 0,05 , Z = 1,96
Z = standar normal deviasi untuk = 0,20 , Z = 0,84
= standar deviasi populasi.
Faktor
Risiko
Ada (+)
Tidak ada (-)
Total
Penyakit
Ya
Tidak
a
c
a+c
b
d
b+d
Total
a+ b
c+d
t
Faktor
Risiko
Penyakit
Ya
Tidak
25
Obesitas
5
Tidak
Obesitas
Point Prevalens Rate . 30
Total
20
45
50
55
70
100
30 / 100 = 0,3
Point Prevalens rate kelompok risiko (+) adalah
25/45) = 0,56
Point Prevalens kelompok sakit dengan Risiko (+) adalah
25 / 30 = 0,83
Total
contoh
/ ( 0.5625 0,30 )
z s
( +
)
n = --------------d
n = -------------x - x
s = standar drviasi (s = s = s)
x = mean nilai observasi pertama
x = mean nilai observasi kedua