Вы находитесь на странице: 1из 11

MOTIVASI &

KEPUASAN KERJA

LOGO

MOTIVASI
Menurut Robbin (2008:222) Motivasi adalah proses yang
menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai
suatu tujuan.
Sedang menurut Handoko (2011:251) Motivasi merupakan kegiatan
yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku
manusia.
Menurut Stoner (1996:134) Motivasi adalah Berbagai faktor yang
menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku
individual.
Menurut Terry (2006:130) Motivasi dapat diartikan sebagai
mengusahakan supaya seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan semangat karena ia ingin melaksanakannya.
Menurut Mathis (2001:89) mengatakan bahwa motivasi adalah
hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut
melakukan tindakan.

Model- model Motivasi

Teori Hirarki kebutuhan Maslow

Teori X dan Teori Y


Menurut Teori X, empat asumsi yang dimiliki oleh manajer adalah
1. Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan, sebisa
mungkin, berusaha untuk menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipaksa,
dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuantujuan.
3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah
formal bila mungkin.
4. Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua factor lain
terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.

Menurut Teori Y, empat asumsi positif antara lain :


1. Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan,
seperti halnya istirahat atau bermain.
2. Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk
mencapai berbagai tujuan.
3. Karyawan bersedia belajar untuk menerima, bahkan mencari,
tanggung jawab.
4. Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang
diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang
menduduki posisi manajemen.

Teori Dua Faktor


teori yang menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan kerja,
sementara mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik dengan ketidakpuasan kerja.
Menurut Frederick Herzberg dalam Sulistiyani (2008:175) Faktor pemuas yang
disebut juga motivator yang merupakan faktor pendorong seseorang untuk
berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang tersebut (condition
intrinsic) antara lain:
1. Prestasi yang diraih (achievement)
Pegawai memperoleh kesempatan untuk mencapai hasil yang baik (banyak, berkualitas)
atau berprestasi
2. Pengakuan orang lain (recognition)
Pegawai memperoleh pengakuan dari organisasi bahwa ia adalah orang, berprestasi,
dkatakan baik, diberi penghargaan, pujian, dimanusiakan dan sebagainya yang semacam
3. Tanggungjawab (responsibility)
Pegawai diserahi tanggung jawab dalam pekerjaan yang dilaksanakan, tidak hanya
melaksanakan pekerjaan semata-mata.
4. Peluang untuk maju (advancement)
Pegawai memperoleh kesempatan untuk maju
5. Kepuasan kerja itu sendiri (the work itself)
Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dan menyenangkan bagi pegawai
6. Kemungkinan pengembangan karier (the possibility of growth)
Dalam pekerjaan ini ada kesempatan bagi diri pegawai untuk tumbuh dan berkembang.

faktor pemelihara (maintenance factor) disebut juga hygiene factor


merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk
memelihara keberadaan karyawan sebagai manusia, pemeliharaan
ketentraman dan kesehatan. Faktor ini juga disebut dissatisfier (sumber
ketidakpuasan) yang merupakan tempat pemenuhan kebutuhan tingkat
rendah yang dikualifikasikan ke dalam faktor ekstrinsik, yang meliputi:
Kompensasi
Keamanan dan keselamatan kerja
Kondisi kerja
Status
Prosedur perusahaan
Mutu dari supervisi teknis dari hubungan interpersonal di antara
teman sejawat, dengan atasan, dan dengan bawahan.

Kepuasan Kerja
menurut Robbins (1996) adalah sikap umum (perasaan yang menyenangkan
atau tidak menyenangkan) seorang individu yang merujuk pada pekerjaannya.
Indikator untuk kepuasan kerja menurut Robbins adalah:
Kerja yang secara mental menantang
Dalam hal ini karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang
dapat memberikan kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan
kemampuan yang dimiliki dan menawarkan beragam tugas, kebebasan dan
umpan balik dari pihak perusahaan.
Ganjaran yang pantas
Para karyawan yang menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang
dipersepsikan sebagai kompensasi yang adil dari pihak perusahaan dan tidak
meragukan serta sejajar dengan penghargaan yang diterima.
Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan peduli akan lingkungan kerja yang baik untuk kenyamanan pribadi
maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas-tugas dengan baik. karyawan
lebih menyukai keadaan fisik sekitar yang tidak berbahaya atau merepotkan
seperti temperatur, cahaya dan faktor-faktor lingkungan lain yang seharusnya
tidak ekstrim, dengan fasilitas yang memadai.

Rekan sekerja yang mendukung


Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial.
Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan jika mempunyai rekan kerja yang memiliki
sikap ramah dapat mendukung terhadap kepuasan kerja.
Kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan
Kecocokan yang tinggi antara kepribadian seorang karyawan dan pekerjaan
akan menghasilkan individu yang lebih terpuaskan.

Вам также может понравиться