Вы находитесь на странице: 1из 14

PRESENTASI REFRAT

HEMORRHOID

Pembimbing:

dr. Taufan hidayat. Sp.B


Disusun oleh :

Tyasa BudimanG4A014014
SMF ILMU BEDAH
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
2015

A. DEFINISI
Hemorroid berasal dari bahasa yunani yaitu

haemorroides yang berarti darah yang mengalir


Dalam bahasa inggris hemorroid disebut
dengan istilah piles yang berasal dari bahasa
latin pila yang mempunyai arti pil atau bola
(benjolan).
Istilah lain yang sering dipergunakan dalam
bahasa indonesia yaitu wasir atau ambeien.
Hemorroid adalah pelebaran atau varises satu
segmen atau lebih dari vena - vena
hemorroidalis.

B. EPIDEMIOLOGI
hemorroid dapat ditemukan pada hampir 80%

orang dewasa, namun umumnya asimtomatik.


Sebuah
penelitian
melaporkan
prevalensi
hemorroid
pada
835
pasien
yang
menggambarkan populasi umum sebesar 80%.
Dari 594 pasien yang memperlihatkan gejalagejala penyakit hemorroid, 88% ditemukan
hemorroid. Sementara, dari 241 pasien yang
asimtomatik, prevalensi hemmoroid sebesar 82%.
Pada pasien yang asimtomatik ditemukan
hemorroid derajat 1 dan 2, sedangkan derajat 3
dan 4 ditemukan pada hampir 25% populasi.
Dinegara
barat
insidensi
hemorroid
yang
simtomatik sekitar 4,4%

C. Etiologi
Obstruksi vena
Prolaps bantalan anus
Faktor vaskuler
Faktor keturunan
Kebiasaan defekasi
Kehamilan
Mengejan dan faktor konstipasi

C. Klasifikasi
Berdasarkan letak anatominya, hemorroid

diklasifikasikan sebagai hemorroid eksterna dan


interna
Hemorroid eksterna berasal dari pleksus
hemorroidalis inferior, terletak dibawah linea
dentata dan ditutupi oleh epitel squamosa
bertingkat.
Hemorroid interna berasal dari pleksus
hemorroid superior, terletak proksimal dari
linea dentata. Klasifikasi standar penyakit
hemorroid didasarkan pada progresivitas
hemorroid interna yang normal sampai ke
posisi prolaps.

Derajat 1

Hemorroid membesar tetapi tidak melewati


linea dentata saat mengedan, sering disertai
perdarahan.
Derajat 2
Prolaps pada saat mengedan sampai melewati
linea dentata, namun masuk kembali secara
spontan bila mengedan dihentikan
Derajat 3
Prolaps melewati kanalis anus, dan harus
direposisi secara manual
Derajat 4
Prolaps melewati kanalis anus dan tidak dapat
direposisi secara manual, atau prolaps lagi
segera setelah direposisi

D. DIAGNOSIS
ANAMNESIS

Anamnesis harus dikait kan dengan factor


obstipasi, defekasi yang keras, yamg
membutuhkan tekanan intra abdominal meninggi
(mengejan), pasien sering duduk berjam-jam di
WC, dan dapat disertai rasa nyeri bila terjadi
peradangan. Hemorroid eksterna dapat dilihat
dengan inspeksi apalagi bila terjadi trombosis. Bila
hemorrhoid interna mengalami prolaps, maka
tonjolan yang ditutupi epitel penghasil musin akan
dapat dilihat apabila penderita diminta mengejan

PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi

Hemorroid derajat I biasanya tidak


menyebabkan suatu keluhan di region anal
yang dapat ditegakkan dengan inspeksi
saja.Pada hemorrhoid derajat II tidak terdapat
benjolan mukosa yang keluar melalui anus,
akan tetapi bagian hemorroid yang tertutup
kulit dapat kelihatan sebagai pembengkakan
yang jelas di 3 posisi utama, kanan depan,
kanan belakang, dan kiri lateral. Hemorroid
yang kecil terletak diantara ketiga posisi
tersebut.Hemorroid derajat III dan IV yang
besar akan segera dapat dikenali dengan
adanya massa yang menonjol dari lubang anus
yang bagian lainnya ditutupi kulit dan bagian

PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi

Hemorroid interna pada stadium awalnya


merupakan pelebaran vena yang lunak dan
mudah kolaps sehingga tidak dapat dideteksi
dengan palpasi. Hanya setelah hemorrhoid
berlangsung beberapa lama dan telah prolaps,
sehingga jaringan ikat mukosa mengalami
fibrosis, hemorrhoid dapat diraba.

PEMERIKSAAN FISIK
Colok dubur

Hemorroid interna stadium awal biasanya


tidak teraba dan tidak nyeri. Hemorroid ini
dapat teraba bila sudah ada thrombus atau
fibrosis. Apabila hemorrhoid sering prolaps,
selaput lender akan menebal. Thrombosis dan
fibrosis pada perabaan teraba padat dengan
dasar lebar. Rectal toucher diperlukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anoskopi atau kolonoskopi

Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien yang


mengeluhkan perdarahan peranum bercampur
mukus, terdapat pola defekasi, terdapat
keluhan perut lainnya serta ada riwayat
keluarga dengan tumor ganas kolorektal

E. PENATALAKSANAAN
Terapi non bedah
Terapi bedah

F. PROGNOSIS
Prognosis hemorroid tergantung dari derajat

penyakit dan pemberian terapi yang adekuat

TERIMAKASIH

Вам также может понравиться