Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tunik Soegianto
M. Ihwanul M.
Pendahuluan
Herpes genital merupakan penyakit
infeksi akut pada genital dengan
gambaran
khas
berupa
vesikel
berkelompok pada dasar eritematosa,
dan cenderung bersifat rekuren.
Epidemiologi
Wanita = pria
Survei kesehatan terbaru nasional
yang dilakukan di Amerika Serikat
mengungkapkan prevalensi antibodi
HSV-2 dalam 45% dari ras kulit
hitam, 22% dari ras MeksikoAmerika, dan 17% dari ras kulit putih
Etiologi
virus DNA. Family Herpesviridae
Melakukan
replikasi
secara
intranuklear dan menghasilkan inklusi
intranuklear khas yang terdeteksi
dalam preparat pewarnaan.
HSV-1 dan HSV-2 adalah virus lipidenveloped double-stranded DNA
Patogenesis
Gejala Klinis
Nyeri dan disuria
Uretral dan vaginal discharge
Gejala sistemik (malaise, demam,
mialgia, sakit kepala)
Limfadenopati yang nyeri pada
daerah inguinal
Nyeri pada rektum, tenesmus
Eritema
Regenerasi
Pemeriksaan Penunjang
Tzanck test - pewarnaan Giemsa sel
datia berinti banyak
Mikroskop elektron
Pemeriksaan antibodi poliklonal dengan
cara imunofluoresensi, imunoperoksidase,
dan ELISA
Kultur virus
Tes DNA HSV (PCR)
Diagnosis
Diagnosis herpes genitalis dapat
ditegakkan berdasarkan kriteria
diagnosis secara klinis, pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan
mikroskopis langsung, pemeriksaan
kultur jaringan, dan pemeriksaan
serologi.
Diagnosis Banding
Ulkus durum
Ulkus mole
Limfogranuloma venereum
Penatalaksanaan
(1) Terapi Spesifik
(2) Terapi Non-Spesifik
(3) Terapi Profilaksis
Terapi Spesifik
Herpes Labialis
Topikal Penciclovir krim 1% (tiap 2 jam
selama 4 hari) atau Acyclovir krim 5% (tiap 3
jam selama 4 hari).
Sistemik Valacyclovir tab 2 gr sekali minum
dalam 1 hari, diulang 12 jam kemudian, atau
Acyclovir tablet 400 mg 5 X/hari selama 5 hari,
atau Famciclovir 1500 mg dosis tunggal yang
diminum 1 jam setelah munculnya gejala
prodromal.
Herpes Genitalis
o Infeksi Primer Acyclovir (200 mg po 5
x/hari, 400 mg po 3 x/hari, selama 7
hari), atau Valacyclovir 1 gr po 2x/hari,
selama 7 hari
o Infeksi Rekuren
Terapi Episodik
Terapi Supresif
Terapi Non-Spesifik
Pengobatan non-spesifik ditujukan untuk
memperingan gejala yang timbul berupa nyeri
dan rasa gatal
Tindakan Profilaksis
Mendidik seseorang yang berisiko tinggi
mendapatkan herpes genitalis dan PMS lainnya
untuk mengurangi transmisi penularan.
Mendeteksi kasus yang tidak diterapi, baik
simtomatik atau asimptomatik.
Mendiagnosis, konsul dan mengobati individu
yang terinfeksi dan follow up dengan tepat.
Evaluasi, konsul dan mengobati pasangan seksual
dari individu yang terinfeksi.
Skrining disertai diagnosis dini, konseling dan
pengobatan sangat berperan dalam pencegahan.
Komplikasi
Infeksi menular seksual lainnya
Infeksi TORCH dan infeksi bayi baru
lahir
Masalah kandung kemih
Meningitis
Inflsamasi rektal ( proktitis )
Prognosis
Pengobatan secara dini dan tepat
akan memberi prognosis yang lebih
baik, yakni masa penyakit
berlangsung lebih singkat dan
rekurensi lebih jarang
Kesimpulan
Herpes genital merupakan penyakit
infeksi akut pada genital dengan
gambaran khas berupa vesikel
berkelompok pada dasar
eritematosa, dan cenderung bersifat
rekuren.
Umumnya disebabkan oleh herpes
simpleks virus tipe 2 (HSV-2)
Terima Kasih