PENYAKIT JANTUNG KORONER

Leonirma Tengguna
C6 / 102009197

SKENARIO
Laki-laki berusia 50 tahun dengan keluhan sesak nafas dan

nyeri dada di ulu hati yang menjalar ke rahang dan lengan

kiri.
Nyeri ini membangunkannya dari tidur, timbul terutama
saat kerja lembur dan menghilang pada istirahat.
Hipertensi, NIDDM, kolesterolemia, memiliki riwayat
merokok.
Ayah pasien meninggal mendadak pada usia 55 tahun.
Pernah menjalani operasi bypass femoral-poplitea kiri
karena adanya penyumbatan arteri perifer yang berat.
PF: gelisah dan diaforetik. Nadi 116 x/menit, TD 170/105
mmHg, Nafas 22 x/menit, pulse oxymetri 94% (udara
ruangan),VJP normal.
Auskultasi: irama jantung regular dengan gallop S4,
murmur atau rubs. Paru dan jantung pada Ro dalam batas
normal.

ANAMNESIS
Apakah usia pasien > 50 tahun dan menderita

hipertensi, diabetes, hiperkolesterolemia atau obesitas?

Apakah pasien merokok?
Sering mengalami nyeri tajam pada dada kiri?
Bila ya, kapan saja munculnya? Hilang dengan
istirahat?
Pernah menjalani pemeriksaan kadar lemak darah, EKG,
radionuklid, dan pemeriksaan jantung lainnya?
Pernahkah memiliki riwayat penyakit dengan gejala
serupa?
Pernahkah menjalani pengobatan untuk kelainan ini>
Adakah keluarga pasien yang memiliki riwayat sakit
serupa?

PEMERIKSAAN FISIK
Gejala-gejala klinis PJK.
Hipertensi
Hiperlipidemia
Diabetes Melitus
Kardiomegali
Gallop
Penyakit arteri perifer
Xantelasma
Bunyi jantung keempat atau bising sistolik.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EKG
2. Ekokardiograf
Biasanya disfungsi diastolik atau sistolik global.
Infark miokard transmural jarang ditemukan karena
vasospasme koroner epikardial.
3. Foto rontgen dada
Hipertensi jantung >>, kadang tampak
kalsifkasi arkus aorta.
4. Laboratorium
Infark jantung akut enzim CPK, SGOT atau LDH
Angina enzim normal
Kolesterol, HDL, LDL, TG temukan hiperlipidemia
Gula darah temukan DM

5. Radio Nuclid Myocardial Imaging (RNMI)

Abnormalitas perfusi multisegmental yang
diinduksi latihan atau istirahat, lalu membaik
dengan nifedipin atau dipiridamol
menunjukkan vasospasme berulang
6. Electron-Beam Computed Tomography (EBCT)
Tes kadar kalsium pada arteri
7. Arteriograf koroner atau angiograf
Biasanya aa. koroner epikardial normal
Aliran lambat resistensi koroner intramiokardial
Aliran darah sinus koronarius cadangan aliran
koroner abnormal.

DIAGNOSIS KERJA
Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Penyempitan aa. koroner oleh

atherosklerosis.
Atherosklerosis = proses penumpukkan
lemak dan bahan-bahan sel pada dinding
arteri.

DIAGNOSIS BANDING
Perikarditis
Miokarditis
Penyakit katup jantung (Valvular heart

disease)
Pneumonia
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

1. Perikarditis
Radang pericardium parietal, viseral, atau
keduanya.
Trias klasik:
Nyeri dada substernal atau parasternal
yang kadang menjalar ke bahu
Pericardial friction rub
Kelainan EKG yang khas
2. Miokarditis
Radang pada miokardum
Jarang dijumpai

3. Penyakit katup jantung

Stenosis atau regurgitasi katup
Penyebab tersering: prolaps katup mitral
4. Pneumonia
Radang parenkim paru distal dari bronkiolus
terminalis konsolidasi jaringan paru & gangguan
pertukaran gas setempat
5. PPOK
Obstruksi jalan nafas karena bronkitis kronik atau
emfsema.
Penyebab PPOK: merokok, polusi udara, paparan
debu, riwayat infeksi saluran nafas, atau diturunkan
secara genetik

EPIDEMIOLOGI

1980: PJK penyebab kematian keempat di

Indonesia.

ETIOLOGI
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh

insufsiensi aliran darah koroner yang dapat

dibagi menjadi tiga jenis antara lain:
Penyakit jantung arteriosklerotik
Kolesterol serum yang tinggi
Tekanan darah tinggi
Infeksi virus
Kadar besi darah yang tinggi
Angina pektoris