Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pendahuluan
Tinea
kruris
merupakan
salah satu bentuk mikosis
superfisialis yang tergolong
ke
dalam
kelompok
dermatofitosis
Secara
sederhana,
dermatofitosis
dapat
diklasifikasikan berdasarkan
lokasinya, yaitu sebagai
tinea kapitis, tinea barbe,
tinea kruris, tinea pedis,
tinea
manum,
tinea
unguium, tinea korporis,
dan lain-lain
Tinea
kruris
sendiri
merupakan
jenis
dermatofitosis yang terjadi
pada daerah inguinal /
lipat paha, yang dapat
meluas
hingga
pada
suprapubis,
daerah
perineum, dan sekitar
anus
Definisi
Antropofilik
(antar
manusia,
pemakaian barang bersamaan)
Zoofilik (kontak kucing, anjing,
tikus)
Geofilik (tanah)
Etiologi
Dermatofitosis
dan Transmisi
Epidemiologi
Penularan
langsung/tidak
langsung
Jamur menghasilkan
keratinase sehingga
mencerna keratin
Invasi ke stratum
korneum
Hifa menghasilkan
ezim keratolitik yang
berdifusi ke
epidermis dan
menghasilkan
peradangan
Jamur tumbuh
dengan pola radial di
str.korneum
timbulnya lesi kulit
dengan batas tegas
dan meninggi
(ringworm)
Patofisiologi
Anamnesis:
gatal
dan
kemerahan
di
reg.inguinalis yang meluas
ke anus, intergluteal smpai
gluteus.
Suprapubik,
abdomen bag.bawah
Riwayat
tempat
yang
lembab,
pakaian
ketat,
bertukar pakaian dengan
orang
lain,
aktif
berolahraga, DM
Efloresensi (UKK) berupa
bentuk primer dan sekunder
Makula
eritematosa,
berbatas tegas dengan tepi
lebih aktif (central healing)
terdiri dari papula atau
pustula
Jika kronis atau menahun
maka
efloresensi
yang
tampak
hanya
makula
hiperpigmentasi
dengan
skuama
diatasnya
dan
disertai likenifikasi
Manifestasi
Klinis
Pemeriksaan
Penunjang
Candidiasis intertriginosa
Psoriasis
Eritrasma
Dermatitis seboroik
DD
Non medikamentoasa
Konselng dan edukasi
HIGIENI PERSONAL
Medikamentosa
Topikal
Golongan alilamin, diberikan sekali sehari
selama 1-2 minggu.
Golongan azol 1-2 kali sehari 2-4 minggu
Sistemik
Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis
0,5-1 g untuk orang dewasa dan 0,25 0,5
g untuk anak-anak sehari atau 10-25
mg/kgBB/hari, terbagi dalam 2 dosis.
Golongan azol, seperti:
Ketokonazol: 200 mg/hari,
Itrakonazol: 100 mg/hari, atau
Terbinafin: 250 mg/hari Pengobatan
diberikan selama 10-14 hari pada pagi
hari setelah makan
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila:
Penyakit tidak sembuh dalam 10-14 hari
setelah terapi.
Terdapat imunodefisiensi.
Terdapat penyakit penyerta yang
menggunakan multifarmaka.
Penatalaksana
an
Nama
: An.F
Kelamin: Laki-laki
Usia
: 9 tahun
Alamat
: Labuan Induk
Pekerjaan : Siswa
Agama
: Islam
Tanggal pemeriksaan:
07 Desember 2016
Identitas
Keluhan utama:
Terdapat bercak-bercak merah yang
terasa gatal pada bokong
Heteroanamn
esis
Riwayat sosial
dan
lingkungan
Personal
higieni
Riwayat
Kepala: DBN
Thoraks: DBN
Abdomen: DBN
Ekstermitas: DBN
Urogenital: DBN
STATUS DERMATOLOGIS
Pemeriksaan
Fisik
Seorang anak laki-laki 9 tahun datang dengan keluhan bercak merah yg gatal
pada area bokong yang telah dirasakan kurang lebih 2 minggu SMRS.
Resume
Tinea Cruris
DD: Psoriasis, candidiasis intertriginosa
Medikamentosa
Antipruritus : CTM 2x1 tab
Antifungal oral: Griseovulfin 2x1 tab
Antifungal topical: Miconazole ointment 2x1 ue
Non Medikamentosa
Diagnosis
dan
Penatalaksana
an
HOST
HOST
Pasien
Pasien sering
sering
menggunakan
menggunakan
pakaian
terutama
pakaian terutama
celana
celana lembab
lembab
Pasien
Pasien sering
sering mandi
mandi 1
1
kali
sehari
kali sehari dan
dan
mengganti
mengganti pakaian
pakaian
dalam
dalam 1
1 kali
kali sehari
sehari
Hiegieni
Hiegieni pasien
pasien
kurang
kurang
Kerangka
konsep
masalah
pasien (oleh
DERMATOFITO
SIS
John Gordon)
LINGKUNGAN
Meskipun
Meskipun rumah
rumah
tergolong
tergolong bersih,
bersih,
cuaca/iklim
cuaca/iklim hujan
hujan
menyebabkan
menyebabkan
kelembaban
kelembaban udara
udara
disekitar
disekitar lingkungan
lingkungan
tempat
tinggal
tempat tinggal pasien
pasien
menjadi
menjadi lembab
lembab
AGENT
AGENT
Kondisi
Kondisi dan
dan pakaian
pakaian
lembab
lembab merupakan
merupakan
media
media pertumbuhan
pertumbuhan
yang
yang disukai
disukai jamur
jamur
Anamnesis
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan
penunjang
Aspek klinis
Diagnosis
Penatalaksan
aan
prognosis
Medikamentosa
Non
medikametosa
(konseling dan
edukasi)
Environme
nt
Host
Aspek
Kesehatan
Masyarakat
Agent
Peran petugas
kesehatan dalam hal
promosi dan
pencegahan dapat
mengurangi angka
insidensi dan
morbiditas akibat
penyakit ini.
Kesimpulan
Saran