Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MALIGNA
Resi Septiani
E6
Skenario
Rumusan Masalah
Analisis Masalah
Anamnesis
utama
penyakit sekarang
penyakit dahulu
obatan
sosial
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Working Diagnosis :
Otitis Eksterna Maligna Aurikular Dextra
Differential Diagnosis :
Otitis Eksterna Difusa Aurikular Dextra
Otitis Eksterna Sirkumskripta Aurikular
Dextra
Otomikosis Aurikular Dextra
8
Tatalaksana
Abses
Aspirasi steril untuk keluarkan nanah
Antibiotik topikal: Polymixin B atau bacitracin tetes
telinga
Analgetik
Etiologi
Gejala klinis
Antibiotik
Analgetik
Topikal: Jika ada celah lumen beri tampon
Jika lumen sempit beri salep kortikosteroid
Antibiotik lokal
Otomikosis
Definisi
Etiologi
Gambar
Tatalaksana
Gejala Klinis
Etiologi
Infeksi Bakteri.
Pseudomonas aeruginosa
Penyakit Diabetes
Imunodefisiensi
13
Epidemiologi
14
Patogenesis
Infeksi - menyerang
meatus akustikus
eksternus dan tulang
temporal
Tuba eustachius
- fossa
infratemporal
dan nasofaring
Hipestesia
ipsilateral saraf kelima
terlibat dalam
infeksi
Infeksi
menyebar
sepanjang
vaskuler
Di bagian
anterior - fossa
mandibula dan
kelenjar parotis.
Infeksi
dan
saluran
jaringan
pendengaran
lunak
yang
eksternal
berdekatan
Tahap
osteitis
dengan
dasar
meningitis,
Farmako Terapi
Nonfarmako Terapi
18
Komplikasi
Infeksi - sepanjang vaskuler bagian anterior fossa mandibula dan kelenjar parotis.
Penyebaran intracranial - meningitis, abses otak,
kejang, dan kematian.
Bagian posteroinferior - flebitis dan thrombosis
supuratif bulbus juguler dan sinus sigmoid
Inferior - paralisis saraf glosofaringeal ( IX ), vagus
( X ), hipoglosus ( XII ), dan aksesorius ( XI )
Menyebabkan disfagia, aspirasi dan suara serak.
19
Prognosis
Rekurensi penyakit 9 % - 27 %
Kambuh kembali setelah satu tahun pengobatan
50 % kematian tanpa pengobatan
Mortalitas berkurang kepada 20 % dengan AB
yang tepat
Mortalitas tetap tinggi pada pasien dengan
neuropati atau pasien yang mengalami
komplikasi intracranial
20
Pencegahan
Kesimpulan
22