Вы находитесь на странице: 1из 17

ENDOKRINOLOGI KEHAMILAN DANPERSALINAN

dr.Muhamad Taufiqy Setyabudi,


SpOG(K)
FK UNIMUS/RSUD TUGUREJO
SEMARANG

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah

mengikuti perkuliahan,

mahasiswa mampu menjelaskan :


Hormon

yang dihasilkan plasenta

Kontrol

endokrin dalan kehamilan

Kontrol

endokrin dalam inisiasi

persalinan

DIHASILKAN OLEH PLASENTA :


human

Chorionic Gonadotropin
human Placental Lactogen
Hormon steroid
Oksitosin
Growth Hormon
ACRH - adrenocorticotropin releasing
hormon
Pro-opiomelanocortin
Prolactin

Plasenta adalah sumber


berbagai hormon

Human Chorionic
Gonadotropin(hCG)
hormon

protein yang memiliki subunit


alphayang sama dengan yang terdapat
padaFSH,LH dan TSH. Subunit beta
adalahunikuntuk hCG. Hormon ini paling
mirip denganLH
diproduksi oleh sinsitiotrofoblas dan
dapatdideteksi dalam serum ibu 89 hari
pasca konsepsi.
Hormon ini yang menjadi dasarbagi
semua tes kehamilan standar.

hCG
Kadar

hCG
berlipatganda setiap
48 jam dalam
beberapa minggu
pertama kehamilan
Fungsi utama hCG
adalah untuk
mempertahankan
produksi progesteron
corpus luteum
hCG memiliki aktivitas
tirotropik

human PLACENTAL
LACTOGEN (hPL)
hormon

protein yang diperoduksi


secaraeksklusif oleh plasenta dan terkait erat
dengan prolaktin dan
hormon pertumbuhan (growth hormon )
Produksi hPL secara langsung bersifat
proporsional terhadap masa plasenta
dankadarnya meningkat secara konstan
sepanjang kehamilan.
Fungsi hPL belum diketahui, tetapi hormon
inimemiliki aktivitas mirip dengananti-insulin
dan dapat terlibat dengan timbulnya resistensi
insulin yang menandai kehamilan

HORMON

STEROID

Plasenta

adalah sumber utama produksi


progesteron
dan
estrogen
selama kehamilanDidalam plasenta,estrogen di sintesis dari
prekursor androgen
dan hormon ini pentinguntuk
mempersiapkan uterus
dalammenghadapi proses persalinan.Progesteron terutama
berasal dari substratibu (kolesterol) dan penting
untukmempertahankan uterus dalam keadaantenang
sebelum proses persalinan dimulai.

Kontrol Endokrin
dalam persalinan
1.

Regulation of Uterine
Activityduring Pregnancy
and Labor.
The regulation of uterine
activityduring pregnancy and
labor can bedivided into four
distinct
physiologicphasesquiescence,
activation,stimulation, and
involutionthatare or may be
influenced bya numberof
stimulatory and inhibitory
factors.Question marks indicate
a possibleinfluence.
Adapted from :
Challis and Gibb5with the
permission of the publisher

2. Proposed Mechanism of
LaborInduction at Term.
The

major hormones
andparacrine and autocrine
factorsresponsible for
promotinguterine contractions
at term inan integrated
parturitioncascade are shown.
CRHdenotescorticotropinreleasinghormone, DHEAS
dehydroepiandrosterone
sulfate,and SROM
spontaneous ruptureof the
fetal membranes.
Adapted from :
Norwitz etal.17 Plus signs
indicateactivation or upregulation

Kesuksesan

reproduksi sangat penting untukkelangsungan


hidup suatuspesies. setiap spesies telah memecahkan
masalah persalinan dengan yangberbeda-beda.
Perbedaanperbedaan tersebutmungkin mencerminkan
status evolusi organisme tersebutatau merupakan
representasi pemecahan hambatan-hambatan yang ada
dalam reproduksi yang dihadapi oleh setiapspesies (seperti
perbedaan plasenta, lamausia gestasi danjumlah janin
perkehamilan)
Progresi yang lambat dalam pemahaman kita terhadap
mekanisme yang bertanggung jawab untukproses
persalinan manusia mencerminkan sebagian besar
kesulitan untukmelakukan ekstrapolasi mekanisme
pengendalian endokrin di banyak spesies hewanterhadap
mekanismeparakrin/autokrinpersalinan pada manusia.

INISIASI PERSALINAN
pada

sebagian besar hewan vivipara, janinlah


yangmengatur kapan persalinan akan terjadi.
(aktivitasaksishipotalamus-hipofisis-adrenal
HHA janin)
Plasenta manusia merupakan suatu organ
steroidogenik inkomplet dan produksi esterogen
plasenta membutuhkan obligat androgen
Aktivasi aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin
saat aterm menyebabkan pelepasan DHEAS
secara berlebihan dan zona intermediate
(janin)dari adrenal janin.

Kehamilan

manusia ditandai dengan keadaan


hiperestrogenik dengan besaran yang tidak
paralel untuk seluruh spesies mamalia.Plasenta
merupakan suber estrogen primer.
Estrogen tidak menyebabkan kontraksi uterus
namun mendorong serangkaian perubahan pada
miometrium (mencakup peningkatan jumlah
reseptorprostaglandin,reseptor oksitosin dan
gap junction) yang meningkatkan kapasitas
miometriumuntukmenghasilkan kontraksi
uterus.

Selain

DHEAS, kelenjar adrenal janin


menghasilkan Kortisol yang berperan
dalam :
DHEAS menyiapkan sistem organ janin untuk
kehidupan diluar uterus
DHEAS mendorong ekspresi sejumlah
produkplasenta termasuk corticotropin
releasing hormon CRH ,oksitosin dan
prostaglandin (terutama prostaglandin E2
PGE2)

CRH

plasenta menginisiasi loop umpan


balik postif dengan merangsang HHA
janinuntuk memproduksi DHEAS dan
kortisol yang semakin banyak , yang
selanjutnya melakukan up regulation
ekspresi CRH plasenta (efek stimulai
kortisol terhadap CRH plasenta harus di
kontraskan dengan inhibisi umpan
balik kortisol pada CRH ibu)

Oksitosin

plasenta beraksi secara langsung


padamiometrium untuk menyebabkan kontraksi dan
secara tidak langsung melalukan up regulation
terhadap produksi prostaglandin (terutama
prostaglandin F2 alpha oleh desidua.
PGF2alpha terutama dihasilkan oleh desidua
danbekerja pada mioemtrium untuk melalukan
pengaturan atas reseptor oksitosin dan gapjunction
sehingga mendorong terjadinya kontraksi uterus.
PGE2 terutama berasal dari plasenta janin
danmungkin paling penting dalam mendorong
maturasiservik serta pecahnya ketuban secara
spontan.

Terimakasi
h

Вам также может понравиться