KUALITAS PELAYANAN KEPARIWISATAAN TERHADAP

LOYALITAS WISATAWAN MELALUI STUDI KEPUASAN

DI PROVINSI ACEH

OLEH

DRS. BADARUDDIN, MDM

NIDN.0124015601

Banda Aceh, 20 Desember 2016

PENDAHULUAN
Pariwisata dinilai berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi regional, menyediakan
penghasilan untuk masyarakat dan perusahaan lokal (Incera dan Fernndez, 2015).
Untuk itu, semua golongan dari masyarakat harus terlibat dalam aktifitas periwisata,
terlebih bagi masyarakat dengan penghasilan yang minim (Blake, 2008; Incera dan
Fernndez, 2015), karena apabila kelompok masyarakat ini tidak dilibatkan maka akan
megakibatkan ketidaksetaraan sosial dan memperbesar jarak antara golongan
masyarakat yang mampu dan tidak mampu (Cleverdon dan Kalisch, 2000).

KEANEKARAGAMAN GEN

Provinsi Aceh memiliki keunikan dari segi keindahan alam, budaya dan religi.
Walaupun provinsi Aceh berada pada urutan pertama provinsi termiskin di
Sumatra (Badan Pusat Statistik, 2014). Dalam konteks kondisi ekonomi
daerah yang depresi (seperti Provinsi Aceh), pertumbuhan sektor pariwisata
merupakan pilihan yang tepat untuk pertumbuhan ekonomi regional (Hohl
dan Tisdell, 1995). Provinsi Aceh dapat memanfaatkan sumberdaya
pariwisata yang unik tersebut,

TUJUAN YANG DICAPAI

Kualitas pelayanan terhadap loyalitas wisatawan. Penilaian ini sangat
penting, sehingga mampu memberikan solusi kepada stake holder
dalam pengambilan kebijakan yang tepat berkaitan terhadap
loyalitas wisatawan.

Luaran

Diharapkan dari penelitian ini diperoleh nilai keterkaitan antara

tingkat kepuasan dan loyalitas wisatawan. Hasil luaran dari penelitian
ini dapat dimanfaatkan oleh stake holder untuk mendesain kebijakan
bisnis dan kegiatan pariwisata yang mampu menjaga konsistensi
jumlah wisatawan. Secara lebih khusus luaran dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:

Menghasilkan naskah seminar lokal, nasional dan internasional.

Menghasilkan jurnal yang dipublikasikan pada jurnal lokal, jurnal
nasional terakreditasi dan jurnal internasional.
Menghasilkan bahan ajar yang dapat mendukung kegiatan
pembelajaran mata kuliah.
Menghasilkan kerjasama yang baik dengan Dinas terkait dalam upaya
untuk meningkatkan pariwisata Aceh

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, digunakan metode survey dengan batasan
umur responden diatas 18 tahun yang telah mengunjungi paling
sedikit satu destinasi pariwisata di lokasi penelitian sebagaimana
yang ditunjukkan pada Gambar 1. Metode purposive sampling
digunakan untuk memilih responden, yang memungkinkan
menjawab questioner dengan baik (Rajaratnam et al., 2014).
Responden yang akan digunakan untuk masing-masing variabel
berjumlah 100 orang.
Hasil questioner kemudian dianalisa dengan menentukan rasio
korelasi dan persamaan regresi linier. Data questioner terlebih
dahulu akan dihitung rata-rata penilaian terhadap setiap variabel,
setelah itu korelasi digunakan untuk membandingkan keterkaitan
antara suatu variabel dengan variabel yang lain. Sementara regresi
akan digunakan untuk menjabarkan persamaan terhadap
keterkaitan antar variabel-variabel tersebut serta memperkirakan
proyeksi dengan kondisi waktu yang berbeda.

TAHAPAN PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

Sektor pariwisata di Kota banda Aceh, Aceh Besar dan Kota Sabang
belum sepenuhnya merupakan prioritas untu dikembangkan, pada
hal pariwisata saat ini masih merupakan sektor andalan yang
diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat
melalui
penciptaan lapangan kerja dan sekaligus meningkatkan
pendapatan daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan
pendapatan secara nasional. Sejalan dengan semangat otonomi
daerah, maka pengembangan sektor kepariwisataan di Kota Banda
Aceh, Aceh Besar dan Kota Sabang masih memerlukan berbagai
perangkat pengembangan yang memadai dan profesional, antara
lain meliputi
peraturan dan kebijakan serta pedoman-pedoman pengembangan
yang seluruhnya dapat mendukung
pencapaian
keberhasilan
pengembangan pariwisata Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Kota
Sabang khususnya dan pariwisata secara nasional pada umumnya.

HASIL CAPAIAN
DAN LUARAN

1. Draff Jurnal
2.Artikel ilmiah (draft, reprint) atau produk
penelitian

DAFTARPUSTAKA
Albacete-Saez, C.A., Fuentes-Fuentes, M.M., Llorens-Montes, F.J. (2007).
Service quality measurement in rural accommodation. Annals of
Tourism Research, 34(1), 45-65.

Archer, B.H., dan Fletcher, J. (1996). The economic impact of tourism in

the Seychelles. Annals of Tourism Research, 22, 918-930.
Augustyn, M. M. dan Seakhoa-King, A. (2004). Is the SERVQUAL scale an
adequate measure of quality in leisure, tourism and hospitality?.
Advances in Hospitality and Leisure, 1, 3-24.

Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. (2014). Profil Pembangunan Aceh

2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, pp 1-30.

Baloglu, S., Pekcan, A., Chen, S., Santos, J. (2003). The relationship
between destination performance, overall satisfaction, and behavioral
intention for district segments. Journal of Quality Assurance in
Hospitality dan Tourism, 4(3/4), 149-165.

Blake, A. (2008). Tourism and income distribution in East Africa.

International Journal of Tourism Research, 10, 511-524.