Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama : Ny. K
Umur : 54 Tahun
No. RM : 00082981
Data Pendukung
1.Gambaran Klinis : Nyeri pinggang
2.Riwayat Pengobatan
: Pasien sudah berobat ke puskesmas daerah tempat
tinggal OS
3.Riwayat Kesehatan
: Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya
4.Riwayat Keluarga
: Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
seperti pasien
5.Riwayat Pekerjaan
: pasien seorang ibu rumah tangga
Kesan Umum
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda vital
Tekanan darah
Laju jantung
Pernapasan
Suhu
:
:
:
:
170/100 mmHG
89 x/menit, reguler
23 x/menit
36,0 C (Axilla)
Status Generalis
Kepala
Normocephali , rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
Mata
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor,
Hidung
Nafas cuping hidung (-), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi (-)
Telinga
Normotia,
Mulut
Sianosis (-),faring tidak hiperemis, tonsil tenang (T1/T1),
Leher
KGB tidak membesar
Paru
Inspeksi: simetris dextra et sinistra,
Palpasi : vokal fremitus taktil dextra et sinistra sama
Perkusi : sonor disemua lapang paru
Auskultasi
: suara nafas vesikuler dextra et sinistra
Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : pemeriksaan tidak dilakukan
Auskultasi
: bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : tegang, turgor kulit normal, nyeri tekan angulus costa
membesar.
nyeri ketok CVA (+/-)
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Auskultasi
: BU (+) N
Anggota gerak
Keempat /anggota gerak lengkap sempurna
Refleks patologis (-/-)
Refleks fisiologi (+/+)
Kekuatan motorik +5/+5
Laseque sign (-)
Kernig sign (-)
Brudzinski (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
Hemoglobin : 12,4 gr%
Leukosit
: 11. 420 mm3
Hematokrit : 37%
Segmen
: 76%
Fungsi ginjal : Ureum: 123,9 mg/dl; Kreatinin: 1,5 mg/dl
Hasil Pemeriksaan Urine
Sedimen : Leukosit: 30-35/Lpb; eritrosit: 5-8/Lpb; cyl hialin: +,
cyl noktah: +, ept sel: +
Warna urin: Kuning teh, agak keruh.
Rawat inap
IVFD RL xx gtt/i.
Inj.Ciprofloxacin 2x500 gram (I.V.)
Inj.Ketorolac 30mg 2x1 ampul (I.V.)
Inj.Dexamethasone 2x1 ampul (I.V.)
Inj.Ranitidin 2x1 ampul (I.V.)
Microlax supp 2x1 k/p
Pronalges supp 2x1
Laxadin syr 2xC1 (p.o)
BerdasarkanJenisKelamin
Hal ini karena kadar kalsium air kemih
sebagai bahan utama pembentuk batu lebih
rendah pada perempuan dari pada laki-laki,
dan kadar sitrat air kemih sebagai bahan
penghambat
terjadinya
batu
pada
perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki.
Selain itu, hormon estrogen pada perempuan
mampu mencegah agregasi garam kalsium,
sedangkan hormone testosteron yang tinggi
pada laki-laki menyebabkan peningkatan
oksalat endogen oleh hati yang selanjutnya
memudahkan terjadinya kristalisasi.
Urinalisis
atau
pemeriksaan
urin
di
laboratorium. Untuk melihat ada tidaknya
darah di urin. Juga untuk menyingkirkan
kemungkinan infeksi dan untuk mencari
komplikasi dari batu ginjal.
Pencitraan, dari mulai foto Rontgen polos (BNO)
yang bisa disambung dengan pemeriksaan BNOIVP. Dapat juga dilakukan USG, dan CT-Scan.
Pencitraan ditujukan untuk menentukan lokasi
batu, ukurannya, efek sumbatannya, dan apakah
sudah menyebabkan ginjal menjadi bengkak
Intervensi bedah
Bedah terbuka
Di klinik-klinik yang belum memiliki fasilitas endourologi, laparaskopi, maupun
ESWL, pengambilan batu dilakukan dengan bedah terbuka, antara lain:
pielolitotomi dan nefrolitotomi untuk mengambil batu di ginjal dan ureter.