Вы находитесь на странице: 1из 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

ANAK GIZI BURUK PADA KELUARGA TAHAP


PERKEMBANGAN III
Disusun Oleh :
Ade Mulyana
Alpani Husna
Nirmala
Miko
Noni Alfrida
Ratna Yunita Manurung

Pengertian

Marilyn M. Friedman (1998) mendefinisikan


bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih yang
disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan
ikatan emosional dan yang mengidentifikasikan
diri mereka sebagai bagian dari keluarga.

Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana


seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau
dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di
bawah standar rata-rata.

Etiologi Gizi Buruk

Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk. Menurut UNICEF
ada dua penyebab langsung terjadinya gizi buruk, yaitu kurangnya asupan gizi dari
makanan

Faktor lain yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk yaitu:

1.

Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat

2.

Perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan asuh anak

3.

Pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai.

Klasifikasi Gizi Buruk


1.

Marasmus

Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat. Gejala yang


timbul diantaranya muka seperti orangtua (berkerut), tidak terlihat lemak dan
otot di bawah kulit (kelihatan tulang di bawah kulit), rambut mudah
patah dan kemerahan, gangguan kulit, gangguan pencernaan (sering diare),
pembesaran hati dan sebagainya. Anak tampak sering rewel dan banyak
menangis meskipun setelah makan, karena masih merasa lapar.

2. Kwashiorkor
Penampilan tipe kwashiorkor seperti anak yang gemuk (suger
baby), bilamana dietnya mengandung cukup energi disamping
kekurangan protein, walaupun dibagian tubuh lainnya terutama
dipantatnya terlihat adanya atrofi. Tampak sangat kurus dan
atau edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh

3. Marasmik-Kwashiorkor
Adapun

marasmic-kwashiorkor

memiliki

ciri

gabungan dari beberapa gejala klinis kwashiorkor


dan marasmus disertai edema yang tidak mencolok.

Pemeriksaan Penunjang

Antropometri

Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut
pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai
tingkat umur dan tingkat gizi (Supariasa, 2002). Beberapa indeks antropometri
yang sering digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U), tinggi
badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Penatalaksanaan
Dalam proses pengobatan KEP berat terdapat 3
fase, adalah fase stabilisasi, fase transisi dan fase
rehabilitasi. Petugas kesehatan harus trampil
memilih langkah mana yang cocok untuk setiap
fase. Tatalaksana ini digunakan baik pada
penderita
kwashiorkor,
marasmus
maupun
marasmik-kwarshiorkor.

Diagnosa yang mungkin muncul


1.

Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami gangguan kesehatan

2.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

3.

Tidak efektifnya termoregulasi b.d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

4.

Resiko gangguan integritas kulit b.d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan

5.

Cemas pada keluarga berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah


kesehatan.

6.

Resiko infeksi b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan

TERIMAKASIH

Вам также может понравиться